PENDIDIKAN KESEHATAN DAN SIMULASI TENTANG “PEMBINAAN SEKOLAH : TANGGAP BENCANA GEMPA BUMI DI SDN TEGAL GEDE 01 JEMBER” PROPOSAL KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT BENTUK KEGIATAN : PENDIDIKAN DAN PENYULUHAN PADA MASYRAKAT
Oleh : Kelas A Angkatan 2015
Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Jember
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JEMBER FAKULTAS KEPERAWATAN PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018 HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYRAKAT 1. Judul
: Pendidikan
Kesehatan
Dan
Simulasi
Tentang
“Pembinaan Sekolah : Tanggap Bencana Gempa 2. Bentuk Kegiatan 3. Lokasi Kegiatan 4. Jangka Waktu a. Mulai b. Selesai 5. Biaya
Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember” : Pendidikan dan Pelayanan Pada Masyarakat : SDN Tegal Gede 01 Jember : 1 (satu) hari : Sabtu, 17 November 2018 Jam 07.00 : Sabtu, 17 November 2018 Jam 10.00
a. Jumlah Biaya
: Rp. 1.175.000
b. Sumber Biaya
: Mandiri Jember, November 2018
Mengetahui, Dosen Penanggungjawab Matakuliah
Kepala Sekolah
Keperawatan Bencana
SDN Tegal Gede 01 Jember
Ns. Baskoro Setioputro, M. Kep
……….
NIP 19830505 200812 1 004
NIP …..
Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Jember
Ns. Lantin Sulistyorini, M. Kes NIP 197803523 200501 2 002
ii
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
PRAKATA Puji syukur kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan anugerah dan ramat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal kegiatan pendidikan kesehatan dan simulasi tentang “Pembinaan Sekolah: Tanggap Bencana Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember” dengan baik. Simulasi dan penanganan tanggap bencana melalui “Pembinaan Sekolah: Tanggap Bencana Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember” terutama pada anak sekolah dasar menjadi suatu dasar yang penting dalam mengenalkan proses penanganan tanggap bencana terutama pada saat terjadi gempa bumi. Anak usia sekolah belajar dan mengenal hal baru seperti mengenal peristiwa alam terjadinya bencana gempa bumi. Anak usia sekolah dapat belajar mengenai keselamatan diri ketika terjadi bencana gempa bumi melalui pendidikan kesehatan dan simulasi tanggap bencana sebagai bentuk peran aktif dalam bertanggungjawab menjaga keselamatan dan kesehatannya. Banyak dampak yang terjadi akibat bencana gempa bumi baik secara materil dan immaterial pada diri sendiri sampai dengan orang lain dengan cakupan yang luas. Oleh karena itu, anak usia sekolah juga perlu mendapatkan pembelajaran dan perhatian mengenai penanganan tanggap bencana gempa bumi melalui pendidikan kesehatan dan simulasi sehingga dampak buruk yang ditimbulkan dapat dikendalikan. Anak usia sekolah akan memiliki pengetahuan dan kemampuan dalam menjaga diri atas keselamatan dan kesehatannya dari pendidikan dan simulasi gempa bumi. Kami berharap kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berjalan dengan lancar dan sesuai tujuan sebelumnya. Kami berharap kritik dan saran yang membangun sehingga dapat meningkatkan efektifitas dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Jember, November 2018 Penulis
iii
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL...................................................................................... i PRAKATA.......................................................................................................... ii DAFTAR ISI...................................................................................................... iii DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... iv BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................ 1 1.1 Analisa Situasi............................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah........................................................................ 3 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA....................................................................... 4 2.1 Tujuan............................................................................................ 4 2.1.1 Tujuan Umum....................................................................... 4 2.1.2 Tujuan Khusus...................................................................... 4 2.2 Manfaat.......................................................................................... 4 2.2.1 Bagi Sekolah......................................................................... 4 2.2.2 Bagi Guru.............................................................................. 4 2.2.3 Bagi Siswa............................................................................ 4 2.2.4 Bagi Penulis.......................................................................... 5 BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH.................................. 6 3.1 Dasar Pemikiran........................................................................... 6 3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah................................................. 6 BAB 4. PELAKSANAAN KEGIATAN........................................................... 8 4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah................................................... 8 4.2 Khalayak Sasaran......................................................................... 8 4.3 Metode yang Digunakan............................................................... 8 DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 9 DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................
iv
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1
: Surat Permintaan Kepala Sekolah SDN Tegal Gede 01 Jember
Lampiran 2
: Berita Acara kegiatan
Lampiran 3
: Daftar Hadir Kegiatan
Lampiran 4
: Materi
Lampiran 5
: Media
Lampiran 6
: Rincian Penggunaan Anggaran
v
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
BAB I. PENDAHULUAN
1.1
Analisa Situasi Gempa bumi merupakan bencana alam yang relatif sering terjadi di
Indonesia, terutama akibat interaksi lempeng tektonik. Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi dan dirasakan dipermukaan bumi yang berasal dari dalam struktur bumi. Pergeseran tersebut terjadi sebagai akibat adanya peristiwa pelepasan energi gelombang seismik secara tiba-tiba yang diakibatkan atas adanya deformasi lempeng tektonik yang terjadi pada kerak bumi (Christanto, 2011). Dalam skala yang lebih luas di dunia, gempa merupakan salah satu bencana yang banyak menelan korban nyawa hingga materi. The National Earthquake Information Center (NEIC) mencatat rata-rata ada sekitar 50 gempa bumi setiap hari (data hingga 2012) yang terekam atau sekitar 20.000 gempa dalam setahun. Selama kurun waktu 12 tahun, jumlah gempa yang terjadi terendah pada 2009 yang tercatat ada 14.825 kali gempa. Kejadian gempa terbanyak justru terjadi pada 2004 yang mencapai 31.194 kali gempa. Sedangkan di Indonesia, gempa terbesar yaitu saat gempa dahsyat di Aceh dengan 9,1 skala richter dan tsunami pada 2004. Di jawa timur, kejadian gempa yang baru saja terjadi yaitu di Situbondo dengan magnitudo 6,4 skala richter pada hari Kamis tanggal 11 Oktober 2018 pukul 01.57 WIB yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia. Gempa dengan magnitudo 6,4 skala richter oleh BMKG terasa di seluruh wilayah Jawa Timur
meliputi
Kabupaten/Kota
Situbondo, Jember, Banyuwangi,
Lumajang, Kab. Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kab. Pasuruan, Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Malang, Kab. Malang, Kab. Blitar, Kab. Surabaya, Kab. Sidoarjo, Kab. Jombang, Kab. Mojokerto, dan Kota Mojokerto. Guncangan yang diakibatkan oleh gempa bumi yang terjadi biasanya menimbulkan jatuhnya korban jiwa, kerusakan baik pada struktur tanah dan apa yang ada diatasnya seperti rumah, jalan raya, dan lain sebagainya. Kerusakan akibat gempa bumi semakin parah apabila diikuti oleh tsunami yang terjadi akibat Page | 1
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
gempa bumi yang terjadi di bawah laut yang membuat gelombang besar yang datang menerpa daratan (Sukandarrumidi, 2010) Kesiapsiagaan merupakan hal yang penting dan harus dibangun pada setiap kelompok di masyarakat. Pengalaman menunjukkan bahwa kehancuran akibat bencana dapat dikurangi secara drastis jika semua orang lebih siap menghadapi bencana. Sekolah adalah pusat pendidikan yang tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan namun juga bekal untuk kelangsungan hidup. Anak-anak merupakan peserta ajar yang paling cepat dan tidak hanya mampu memadukan pengetahuan baru ke dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga menjadi sumber pengetahuan bagi keluarga dan masyarakat dalam hal perilaku yang sehat dan aman yang didapatkan disekolah (Konsorsium Pendidikan Bencana Indonesia, 2008). Oleh karena itu, pencegahan bencana menjadi salah satu fokus di sekolah dengan memberdayakan anak-anak dan remaja untuk memahami tanda-tanda peringatan bencana dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi resiko dan mencegah bencana. Melalui pendidikan diharapkan agar upaya pengurangan risiko bencana dapat mencapai sasaran yang lebih luas dan dapat dikenalkan secara lebih dini kepada seluruh peserta didik. Banyaknya korban jiwa dan kerugian material yang diakibatkan karena bencana gempa bumi salah satunya disebabkan karena rendahnya tingkat kesiapsiagaan dan minimnya pengetahuan tentang bencana alam. Kesiapsiagaan merupakan salah satu bagian dari upaya pengurangan risiko bencana. Pemahaman dini terhadap konsep dan manajemen kebencanaan menjadi hal yang utama sehingga ketika terjadi bencana timbulnya korban jiwa dan kerugian harta benda dapat diminimalkan (KEMENDIKNAS, 2010). Berdasarkan fenomena tersebut, diperlukan antisipasi dini mengenai gempa bumi kepada siswa untuk upaya pengurangan risiko bencana gempa bumi. Dari permasalahan di atas, mahasiswa kelas A 2015 Fakultas Keperawatan Universitas Jember memiliki inisiatif untuk melaksanakan kegiatan kesiapsiagaan dini melalui penyuluhan dan simulasi bencana gempa bumi. 1.2
Rumusan Masalah
Page | 2
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
Berdasarkan analisa situasi di atas, maka perumusan masalah dalam kegiatan yang akan dilakukan ini adalah penyuluhan dan simulasi tentang bencana gempa bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember.
Page | 3
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT
2.1 Tujuan 2.1.1 Tujuan Umum Setelah diberikan penyuluhan dan simulasi diharapkan menjadi lebih mengerti mengenai penanganan gempa bumi 2.1.2 Tujuan Khusus a. b. c. d.
Dapat menjelaskan pengertian gempa bumi Dapat memberikan contoh gempa tektonik dan vulkanik Dapat memberikan contoh cara berlindung ketika ada gempa bumi Dapat memberikan contoh penanganan korban gempa bumi
2.2
Manfaat
2.2.1 Bagi Sekolah Memberikan tambahan pengetahuan tentang penyuluhan dan simulasi bencana gempa bumi untuk sekolah dalam menghadapi dan mengurangi dampak negatif saat bencana dan pasca bencana gempa bumi. 2.2.2 Bagi Guru Meningkatkan kesadaran tentang pentingnya penyuluhan dan simulasi bencana dalam menghadapi bencana gempa bumi dan meningkatkan kemampuan dalam mengintegrasikan materi penanganan bencana dengan materi pelajaran untuk meningkatkan kualitas dalam pembelajaran. 2.2.3 Bagi Siswa Memberi pengetahuan, wawasan, dan cara dalam menghadapi bencana gempa bumi. 2.2.4 Bagi Penulis Meningkatkan pengetahuan tentang penyuluhan dan simulasi bencana gempa bumi dan mengintegrasikan kedalam mata pelajaran tertentu yang sesuai untuk diterapkan di sekolah.
Page | 4
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
BAB III. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH
3.1
Dasar Pemikiran Indonesia merupakan salah satu negara yang berpotensi terjadi gempa bumi
karena posisinya terletak pada pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu Eurasia, Indoaustralia dan Pasifik. Wilayah Indonesia kaya dengan sebaran patahan aktif atau sesar aktif. Terdapat lebih dari 200 patahan aktif yang telah tepetakan dengan baik dan terdapat beberapa patahan aktif yang belum terpetakan sehingga tidak heran jika wilayah Indonesia dalam kurun waktu sehari itu lebih dari 10 gempa yang terjadi. Gempa bumi merupakan getaran atau guncangan yang terjadi dan dirassakan dipermukaan bumi yang berasal dari dalam struktur bumi. Pergesaran yang terjadi akibat adanya peristiwa pelepasan energy gelombang sistemik secara tiba-tiba yang diakibatkan atas adanya deformasi lempeng tekntonik yang terjadi pada kerak bumi (Christanto, 2011). Gempa bumi dapat dibagi menjadi dua yaitu, gempa bumi tektonik dan vulkanik. Upaya tanggap gempa bumi di Indonesia diatur dalam UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Gempa Bumi. Banyaknya korban jiwa dan kerugian material yang diakibatkan karena bencana gempa bumi salah satunya disebabkan karena rendahnya tingkat kesiapsiagaan dan minimnya pengetahuan dan informasi tentang bencana alam. Kesiapsiagaan merupakan salah satu bagian upaya penanggulangan pengurangan risiko terhadap bencana. Pemahaman dini terhadap konsep dan manajemen kebencanaan menjadi hal yang utama ketika bencana gempa bumi terjadi dan menimbulkan korban jiwa dan kerugian secara materil dapat diminimalkan (KEMENDIKNAS, 2010). 3.2
Kerangka Penyelesaian Masalah Penyuluhan kesiapsiagaan sejak dini merupakan langkah yang dapat
dilakukan. Penyuluhan dilakukan pada siswa SD serta guru merupakan langkah dalam mengenalkan siswa dalam mengenalkan tindakan apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi gempa. Kesiapsigaan bencana perlu diperkenalkan sejak Page | 5
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
dini agar nantinya saat terjadi bencana guru serta murid mengetahui apa saja yang peru dilakukan dan tidak dilakukan. Kesiapsiagaan bencana sendiri merupakan salah satu cara dalam penanggulangan bencana yang terdapat pada UU No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Setelah dilakukan penyuluhan serta simulasi tentang kesiapsiagaan bencana, diharapkkan ketika terjadi bencan terhadap gempa para guru dan murid dapat melakukan tindakan yang dilakukan saat terjadi bencana.
Page | 6
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
BAB IV. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
4.1
Realisasi Penyelesaian Masalah Penyelesaian masalah terkait penanganan tanggap bencana pada anak usai
sekolah yaitu dengan memberikan pendidikan kesehatan dan simulasi mengenai tanggap bencana dan untuk membuat suasana menyenangkan dalam kegiatan tersebut diadakan permainan kelompok. 4.2
Khalayak Sasaran Target kegiatan pendidikan kesehatan dan simulasi tentang penanganan
tanggap bencana adalah anak usia sekolah di SDN Tegal Gede 01 Jember beserta dewan guru. 4.3
Metode yang Digunakan Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan kesehatan
yang dilakukan adalah dengan diskusi
Page | 7
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
DAFTAR PUSTAKA
Christanto, Joko. 2011. Gempa Bumi, Kerusakan Lingkungan, Kebijakan dan Strategi Pengelolaan. Yogyakarta : Liberty Yogyakarta. KEMENDIKNAS. 2010. Strategi Pengarusutamaan Pengurangan Risiko Bencana di Sekolah. Jakarta : KEMENDIKNAS. Konsorsium Pendidikan Bencana Indonesia. 2008. Kerangka Kerja Sekolah Siaga Bencana. Jakarta : Konsorsium Sukandarrumidi. 2010. Bencana Alam dan Bencana Anthropogene. Yogyakarta : Kansius.
Page | 8
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
Lampiran
LAPORAN KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN SIMULASI TENTANG “PEMBINAAN SEKOLAH : TANGGAP BENCANA GEMPA BUMI DI SDN TEGAL GEDE 01 JEMBER”
Page | 9
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
Lampiran 1
: Surat Permintaan Kepala Sekolah SDN Tegal Gede 01 Jember
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
Lampiran 2
: Berita Acara Kegiatan BERITA ACARA KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN SIMULASI TENTANG “PEMBINAAN SEKOLAH : TANGGAP BENCANA GEMPA BUMI DI SDN TEGAL GEDE 01 JEMBER”
Pada hari ini, Sabtu tanggal 17 bulan November tahun 2016 jam 07.00 s/d 10.00 WIB bertempat di SDN Tegal Gede 01 Jember, telah dilaksanakan kegiatan Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Tentang “Pembinaan Sekolah : Tanggap Bencana Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember”. Kegiatan ini diikuti oleh ….. orang (daftar hadir terlampir). Jember, November 2018 Kepala Sekolah SDN Tegal Gede 01 Jember
Nama NIP
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
Lampiran 3
: Daftar Hadir Kegiatan DAFTAR KEGIATAN PENDIDIKAN DAN SIMULASI TENTANG “PEMBINAAN SEKOLAH : TANGGAP BENCANA GEMPA BUMI DI SDN TEGAL GEDE 01 JEMBER”
NO
NAMA
TANDA TANGAN
Jember, November 2018 Kepala Sekolah SDN Tegal Gede 01 Jember
Nama NIP
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
Lampiran 4. SAP SATUAN ACARA PENYULUHAN DAN SIMULASI BENCANA GEMPA BUMI
Topik
: Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi
Sub Topik
: Pengertian gempa, pengertian gempa tektonik, pengertian gempa vulkanik, pengertian gempa runtuhan, contoh gempa tektonik dan vulkanik, cara berlindung ketika ada gempa, penanganan korban gempa
Sasaran
: SDN Tegal Gede 01 Jember
Tempat
: SDN Tegal Gede 01 Jember
Hari/Tanggal
: Minggu, 17 November 2018
Waktu
: 25 menit
Penyuluh
: Mahasiswa Kelas A Fakultas Keperawatan Universitas Jember
I.
Analisa Data A. Kebutuhan Peserta Didik Kesiapsiagaan merupakan hal yang penting dan harus dibangun pada setiap orang. Pengalaman menunjukkan bahwa kehancuran akibat bencana dapat dikurangi secara drastis jika semua orang lebih siap menghadapi bencana. Sekolah adalah pusat pendidikan yang tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan namun juga bekal untuk kelangsungan hidup. Anak-anak merupakan peserta ajar yang paling cepat dan tidak hanya mampu memadukan pengetahuan baru ke dalam kehidupan seharihari tetapi juga menjadi sumber pengetahuan bagi keluarga dan masyarakat dalam hal perilaku yang sehat dan aman yang didapatkan disekolah. Oleh karena itu, pencegahan bencana menjadi salah satu fokus di sekolah dengan memberdayakan anak-anak untuk memahami tandatanda peringatan bencana dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengurangi resiko dan mencegah bencana. B. Karakteristik Peserta Didik
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
Siswa dan Guru di SDN Tegal Gede 01 Jember yang berjumlah 365 orang. II. Tujuan Instruksional Umum Setelah diberikan penyuluhan dan simulasi diharapkan anak usia sekolah menjadi lebih mengerti mengenai penanganan gempa bumi. III. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti penyuluhan dan simulasi selama 30 menit, diharapkan Guru dan Siswa SDN Tegal Gede 01 Jember mampu: a. Menjelaskan pengertian gempa, pengertian gempa tektonik, pengertian gempa vulkanik, pengertian gempa runtuhan, dan b. Menyebutkan contoh gempa tektonik dan vulkanik, cara berlindung ketika
ada gempa, penanganan korban gempa. IV. Materi (Terlampir) V. Metode Game, diskusi dan praktik lapangan VI. Media Lembar balik atau flipchart
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
VII. Setting Tempat Duduk = Pemateri
= Sasaran
VIII. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan 1. Pembukaan 5 Memberikan salam menit Perkenalan Menjelaskan TIU dan TIK Menyebutkan materi yang akan diberikan 2. Inti 15 menit Menanyakan (review) kepada peserta mengenai gempoa bumi Menjelaskan materi tentang: Pengertian gempa, pengertian gempa tektonik, pengertian gempa vulkanik, pengertian gempa runtuhan, contoh gempa tektonik dan vulkanik, cara berlindung ketika ada gempa, penanganan korban gempa Simulasi 3. Penutup 5 Evaluasi menit Menyimpulkan Mengucapkan salam penutup
Kegiatan Peserta Menjawab salam Mendengarkan dan memperhatikan Menjawab pertanyaan penyuluhan Mendengarkan dan memperhatikan Bertanya pada penyuluh bila masih ada yang belum jelas
Menjawab pertanyaan Memperhatikan Menjawab salam
IX. Evaluasi a. Jelaskan Pengertian gempa, pengertian gempa tektonik, pengertian gempa vulkanik, pengertian gempa runtuhan.
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
b. Sebutkan contoh gempa tektonik dan vulkanik, cara berlindung ketika ada gempa, penanganan korban gempa
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
Lampiran 5
: Materi GEMPA BUMI
a.
Pengertian Gempa Bumi Gempa bumi merupakan salah satu peristiwa berguncangnya bumi akibat
tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, aktivitas gunung api, atau runtuhan bebatuan yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan kehidupan makhluk hidup. b. Jenis Gempa Bumi Gempa bumi dibagi menjadi 3 yaitu: 1. Gempa tektonik Gempa tektonik merupakan suatu jenis gempa yang terjadi karena adanya pergeseran lempeng plat tektonik yang saling selalu bergerak dan saling mendesak satu sama lain. gempa ini sering terjadi di Indonesia, seperti: a) Gempa Situbondo yang terjadi pada 11 Oktober 2018 yang berkekuatan 6,4SR berpusat di 61 km timur laut Situbondo dengan jumlah korban 3 korban meninggal. Gempa ini dirasakan hingga Banyuwangi, Jember, Malang, Bali, Madura, Bali. b) Gempa Palu, Donggala, Sulawesi Tengah yang terjadi pada 28 September 2018 yang berkekuatan 6.0SR-7.4SR dengan jumlah korban >1.649 korban meninggal, >600 korban mengalami luka-luka, >100 korban menghilang dan >16.000 korban mengungsi. c) Gempa Lombok yang terjadi pada 29 Juli 2018 yang berkekuatan 6.4SR dengan jumlah korban 436 korban meninggal, >1.393 korban mengalami luka-luka, 22.000 rumah rusak, dan 8 titik desa porak poranda. Gempa ini dirasakan terdapat 593 terjadi gempa susulan. 2. Gempa vulkanik Gempa vulkanik merupakan jenis gempa yang terjadi karena adanya aktivitas magma gunung berapi. Gempa ini biasanya terjadi sebelum meletusnya gunung api atau letusan gunung api yang begitu besar dapat menghasilkan efek gempa bumi. 3. Gempa runtuhan
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
Gempa runtuhan merupakan jenis gempa yang terjadi karena adanya runtuhan bebatuan.
c. Apa yang dilakukan saat Gempa Bumi
Jangan panik dan jangan membuat kepanikan
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
SAAT DI RUANGAN
Hindari benda-benda yang bisa jatuh dengan posisi tangan segitiga aman
Merapatlah ke dinding dekat pondasi sambil merunduk dan melindungi kepala
Jika terjebak dalam ruangan dan tertimpa benda, jangan habiskan energi untuk meminta tolong, tapi ketuk benda terus menerus untuk mendapatkan pertolongan.
Jauhi jendela, rak, lemari, jam dinding, lukisan, lampu gantung, dan benda menggantung lainnya.
Berlindung dibawah meja yang kokoh sambil memegang kaki meja
Jika sedang berada ditangga, berpeganglah pada pagar/ pegangan tangga dengan kuat agar tidak jatuh
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
Jangan menyalakan korek api, sebab dengan adanya gas dapat mengakibatkan ledakan.
Jika menemukan api kecil, padamkan dengan air atau pemadam api. Tetapi ingat, keselamatan nyawa lebih utama
Jangan me-reset sirkuit listrik, karena dapat mengakibatkan kebakaran
Jangan menyentuh sklar lampu, karena dapat mengakibatkan kebakaran atau ledakan
SAAT DILUAR RUANGAN
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
Jika berada dilantai satu segera keluar bangunan, menuju tempat terbuka, dan lindungi kepala. Jika berada dilantai dua segera berlindung dibawah meja.
Jangan berdiri dekat tiang, bangunan, pohon, atau benda lain yang dapat menimpa
Keluarlah dari gedung dan berjalan cepat mengikuti jalur/ arah evakuasi.
Pergilah menuju titik kumpul dan menuju pengungsian terdekat setelah memastikan keadaan memungkinkan
Jika seseorang tertimpa runtuhan bangunan, jangan menolong seorang diri, tapi panggil orang lain yang lebih berkompeten menyelamatkan
Usahakan jangan menggunakan mobil untuk penyelamatan, karena dapat menghambat akses keadaan darurat
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
Sumber: BNPB. 2017. Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana. Jakarta
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
JUDUL SOP
PERAWATAN LUKA PSIK UNIVERISITAS JEMBER PROSEDUR NO DOKUMEN TETAP TANGGAL TERBIT :
NO REVISI
HALAMAN
DITETAPKAN OLEH:
1.
PENGERTIAN
Perawatan luka adalah perawatan pada luka yang bertujuan untuk mencegah komplikasi dan meningkatkan proses penyembuhan luka.
2.
TUJUAN
1. Meningkatkan hemostasis luka 2. Mencegah infeksi 3. Mencegah cidera jaringan yang lebih lanjut 4. Mempertahankan integritas kulit 5. Mencegah terjadinya komplikasi pada luka 6. Meningkatkan proses penyembuhan luka 7. Mendapatkan kembali fungsi normal 8. Memperoleh rasa nyaman
3.
INDIKASI
Pasien dengan luka seperti luka operasi dengan jahitan, luka laserasi, luka dekubitus, ulkus diabetik, dan sebagainya.
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
4.
KONTRAINDIKASI
5.
PERSIAPAN KLIEN
1. Pastikan identitas dan kondisi klen. 2. Ucapkan salam, panggil pasien sesuai nama kesukaan dan sebutkan nama perawat. 3. Jelaskan tentang prosedur dan tujuan tindakan yang akan dilakukan. 4. Berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya dan jawab seluruh pertanyaan pasien. 5. Posisikan pasien yang nyaman : supinasi.
6.
PERSIAPAN ALAT
6. Jaga privasi klien. 1. Set balutan steril a. Gunting b. Pinset anatomis c. Pinset cirurgis d. Baskom steril e. Kasa steril 2. Sarung tangan steril 3. Sarung tangan bersih sekali pakai 4. Salin normal 5. Plester 6. Perlak dan pengalas 7. Bengkok 8. Penghilang perekat
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
9. Kantong sampah 10. Salep obat topikal sesuai indikasi 7.
CARA KERJA 1. Berikan salam, panggil klien dengan namanya. 2. Tanyakan keluhan klien. 3.
Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan klien.
4.
Beritahu lamanya tindakan.
5.
Beri kesempatan pada klien untuk bertanya sebelum kegiatan dimulai.
6.
Perytahankan privasi klien selama tindakan dilakukan.
7.
Atur posisi yang nyaman bagi klien dan tutupi bagian tubuh selain bagian luka. Beritahu klien untuk tidak menyentuh area luka atau paralattan steril.
8.
Pasang perlak dan pengalasnya di bawah area luka. Letakkan bengkok di atas perlak.
9.
Latakkan kantong sampah pada area yang mudah dijangklau. Lipat bagian atasnya membentuk mangkuk.
10. Cuci tangan. 11. Gunakan sarung tangan bersih sekali pakai. 12. Lepaskan plester, balutan atau ikatan. Lepaskan plester dengan melepas ujungnya dan menarik dengan perlahan, sejajar dengan kulit dan ke arah balutan. 13. Observasi kulit klien untuk reaksi terhadap plester. Jika perekat masih di kulit, dapat dibersihkan dengan penghilang perekat atau aseton. 14. Dengan menggunakan tangan bersarung tangan atau dengan pinset angkat balutan kasa secara hati-hati. Jaga kotoran-kotoran pada luka agar tidak terlihat oleh klien. Peringatkan klien tentang rasa tidak nyaman yangmungkin timbul dan angkat balutan dengan perlaha. 15. Observasi karakter, jumlah drainase pada balutan. 16. Buang balutan yang kotor ke dalam kantong sampah.
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
17. Lepaskan sarung tangan dengan bagian dalamnya berada di luar. Buang pada tempat yang tepat. 18. Cuci tangan. 19. Siapkan plester baru, perban atau pengikat bila diperlukan. 20. Letakkan set balutan steril pada meja tempat tidur atau sisi pasien. Buka set balutan steril. Balutan, gunting dan pinset harus tetap pada tempat set steril. 21. Buka botol larutan dan tuangkan ke dalam baskom steril. 22. Gunakan sarung tangan steril. 23. Inspeksi luka. Peerhatikan kondisinya, tempat drain, integritas jahitan atau penutupan kulit dan karakter drainase. 24. Bersihkan luka dengan larutan antisptik yang diresepkan atau salin normal. Jika tidak ada bisa diganti dengan larutan steril seperti air hangat. Pegang kasa yang basah dengan pinset. Gunakan kasa lain untuk tiap usapan. Bersihkan dari area yang kurang terkontaminasi ke area yang paling terkontaminasi. Gerakan dalam tekanan progresif menjauh dari insisi atau tepi luka. Ulangi membilas luka 2-3x, sampai luka terlihat bersih. 25. Keringkan dengan menggunakan kassa. 26. Jika ada obat topikal yang sesuai dengan indikasi, maka oleskan tipis obat topikal secara merata pada luka sesuai dengan indikasi obat. Misalnya untuk penyakit skabies, dapat diberikan salep topikal Scabimite dengan kandungan permethrin 5% (harus dengan resep dokter). Cara penggunaan : a. Bersihkan luka dan keringkan. b. Oleskan secara menyeluruh secara merata pada permukaan kulit, termasuk daerah luka pada malam hari sebelum tidur. c. Biarkan selama 8-12 jam. d. Bilas sampai bersih dengan mandi. 27. Pasang kasa langsung pada tepi luka. Bila luka dalam, kemas kasa secara perlahan dengan mnekuk tepi kasa dengan pinset. Secara bertahap, masukkan kasa sedalam luka hingga seluruh
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
permukaan luka bersentuhan dengan kasa basah. Berikan kasa steril kering (4x4) di atas kasa basah. 28. Pasang plester, perban atau pengikat. 29. Rapikan peralatan. 30. Lepas sarung tangan dan buang ke tempat sampah. 31. Kembalikan klien ke posisi yang nyaman.
8.
32. Cuci tangan. EVALUASI
1. Kaji respon klien. 2. Simpulkan hasil kegiatan. 3. Berikan renforcement positif. 4. Lakukan kontrak selanjutnya.
untuk
kegiatan
5. Akhiri kegiatan dengan cara yang baik.
Hal-hal yang perlu diperhatikan : 1. Pertahankan teknik steril selama perawatan luka. 2. Pantau tanda dan gejala infeksi lokal atau sistemik. 3. Perhatikan kenyamanan klien selama perawatan luka, perhatikan adanya nyeri. 4. Jika drainase luka meningkat, tingkatkan frekuensi pergantian balutan. 5. Jika drai lepas, jangan memasang ulang drain.
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018 Lampiran 5
: Media
Fakultas Keperawatan Universitas Jember
2015
Kelas A
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
Tektonik
Vulkanik
Simulasi Penyelamatan Diri Saat Terjadi Gampa Bumi | F. Keperawatan UNEJ
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
Apa Yang Harus Dilakukan ????????
Simulasi Penyelamatan Diri Saat Terjadi Gampa Bumi | F. Keperawatan UNEJ
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
Jangan panik dan jangan membuat kepanikan
SAAT DI RUANGAN
Hindari benda-benda yang bisa jatuh dengan posisi tangan segitiga aman
Merapatlah ke dinding dekat pondasi sambil merunduk dan melindungi kepala
Jauhi jendela, rak, lemari, jam dinding, lukisan, lampu gantung, dan benda menggantung lainnya.
Berlindung dibawah meja yang kokoh sambil memegang kaki meja
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
Jika terjebak dalam ruangan dan tertimpa benda, jangan habiskan energi untuk meminta tolong, tapi ketuk benda terus menerus untuk mendapatkan pertolongan.
Jika sedang berada ditangga, berpeganglah pada pagar/ pegangan tangga dengan kuat agar tidak jatuh
Jangan menyalakan korek api, sebab dengan adanya gas dapat mengakibatkan ledakan.
Jangan me-reset sirkuit listrik, karena dapat mengakibatkan kebakaran
Jangan menyentuh sklar lampu, karena dapat mengakibatkan kebakaran atau ledakan
Jika menemukan api kecil, padamkan dengan air atau pemadam api. Tetapi ingat, keselamatan nyawa lebih utama
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
SAAT DILUAR RUANGAN
Jika berada dilantai satu segera keluar bangunan, menuju tempat terbuka, dan lindungi kepala. Jika berada dilantai dua segera berlindung dibawah meja.
Keluarlah dari gedung dan berjalan cepat mengikuti jalur/ arah evakuasi.
Jangan berdiri dekat tiang, bangunan, pohon, atau benda lain yang dapat menimpa
Pergilah menuju titik kumpul dan menuju pengungsian terdekat setelah memastikan keadaan memungkinkan
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
Jika seseorang tertimpa runtuhan bangunan, jangan menolong seorang diri, tapi panggil orang lain yang lebih berkompeten menyelamatkan
Usahakan jangan menggunakan mobil untuk penyelamatan, karena dapat menghambat akses keadaan darurat
Sumber: BNPB. 2017. Buku Pedoman Latihan Kesiapsiagaan Bencana. Jakarta
NIKMAT TUHAN MANA YANG ENGKAU DUSTAKAN PEDULI DAN LNGDUNGI ALAM INI TERIMAKASIH
Pendidikan Kesehatan dan Simulasi Gempa Bumi di SDN Tegal Gede 01 Jember 2018
Lampiran 6
: Rincian Penggunaan Anggaran