Tradition of Excellence
Supervisi dalam Keperawatan
Center of Fundamental Nursing Studies
Definisi
Tradition of Excellence
Supervisi adalah merencanakan, mengarahkan, membimbing, mengajar, mengobservasi, mendorong, memperbaiki, mempercayai dan mengevaluasi secara terus-menerus dengan sabar, adil serta bijaksana sehingga setiap perawat dapat memberikan asuhan keperawatan dengan baik, terampil, aman, cepat dan tepat secara menyeluruh sesuai dengan kemampuan dan keterbatasan perawat (Kron, 1997)
Lanjutan... • Peran : memberi kesempatan pd staf junior agar dpt menyelesaikan tugasnya sesuai standart • Tujuan : Menilai, mengoreksi, melatih kerja, memimpin, arahan, pengembangan kemampuan personil. • Fungsi : Mengatur & mengorganisir proses pelaksanaan kebijaksaan.
Tradition of Excellence
Prinsip-prinsip Supervisi
Tradition of Excellence
• Didasarkan atas hubungan professional dan bukan pribadi • Kegiatan direncanakan secara matang • Bersifat edukatif, supportif • Memberikan perasaan aman pada staf dan pelaksanaan keperawatan • Membentuk suatu kerjasama yang demokratis antara supervisor dengan staf dan pelaksana keperawatan
lanjutan...
Peran supervisor
Tradition of Excellence
• Objektif dan harus mampu melakukan self evaluation • Progressif, inovatif, fleksibel dan dapat mengembangkan kelebihan masing-masing staf dan pelaksana keperawatan • Konstruktif dan kreatif dalam mengembangkan diri disesuaikan dengan kebutuhan • Dapat meningkatkan kinerja bawahan dalam upaya meningkatkan kualitas asuhan keperawatan
1.
Perencanaan Program pengawasan
2.
Penilai pelaksanaan kerja dibandingkan standart
3.
Pembina bimbingan
4.
Pencegahan kebocoran & pemborosan
5.
Penyelamat kekayaan institusi
6.
Pengambilan tindakan koreksi
12/15/2018
Kegiatan Supervisi : 1.
Langkah – langkah Supervisi :
Mengawasi & mengamati pelaksana, kebijakan,
1.
Menyusun standart penampilan
2.
Bandingkan penampilan dg standart
3.
Tindakan perbaikan
prosedur, peraturan yg telah ditetapkan 2.
Melakukan tindakan
jika ada prosedur yg
membahayakan pasien/ klien 3.
Membantu personil dlm situasi kedarutan & beban kerja yg berlebihan
4.
Mendelegasikan penyelesaian masalah tertentu 12/15/2018
12/15/2018
Karakteristik supervisi yg baik : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Mencerminkan kegiatan sebenarnya Mencerminkan pola organisasi Menunjukkan tindakan perbaikan Menunjukkan pengecualian pd hal-hal yg penting Melaporkan kesalahan dg segera Dapat diantisipasi Dapat dipahami Ekonomis Fleksibel Objektif 12/15/2018
Proses Supervisi : •
What
- How
•
When
- Why
•
Who
12/15/2018
Supervision can be broadly divided into four main categories:
Penjadwalan supervisi Apa/ What Dapat pengetahuan
Aspek Ketrampilan
Kapan waktu/ when Hr/mg/bln
Siapa/ Who
- Pelaksana - Ka.Ru. - Kasie
Bagaimana/ How
Mengapa/ Why
- Instrumen - Standar - Kompetensi
Peningkatan kemampuan
Clinical: It is an opportunity to reflect on complex cases, approaches to treatment and care, evaluation and planning.
Managerial: The focus is on balancing a workload, administrative procedures, meetings, planning and strategy, data collection, audit activity, recruitment and retention issues, communication. 12/15/2018
Supervision can be broadly divided into four main categories:
Personal: This links in with staff interpersonal issues, job pressure, motivation, job satisfaction, team issues.
Professional:
This
gives
the
practitioner the
opportunity to reflect on their professional role and skills within the multidisciplinary team. This may lead to identification of specific training or development needs. 12/15/2018
Clinical supervision •
Clinical supervision is ” a formal process of professional support and learning which enables individual practioners to develop knowledge
and
competence, assume
responsibility for their own practice and enhance consumer protection and safety of care in complex clinical situations”. (DH, 1993) 12/15/2018
Clinical supervision Clinical supervision as: regular, protected time for facilitated, in-depth reflection on clinical practice
Clinical supervision aims to • Motivate
focussed on safeguarding standards of client care
aimed to enable the supervisee to achieve, sustain and creatively develop a high quality of practice through the means of focused support and development. (Bond and Holland, 1998) 12/15/2018
nurses, while being client-centred and
12/15/2018
models of clinical supervision
Clinical supervision aims to •
Educative – (formative)
Organisations also benefit from:
improved service delivery through the use of
how to develop an understanding of skills and ability
evaluation systems
how to understand the client better
how to develop awareness of reaction and
new learning opportunities improved staff recruitment and retention improved efficiency and effectiveness. 12/15/2018
reflection on interventions
how to explore other ways of working. 12/15/2018
models of clinical supervision
models of clinical supervision
Supportive – (restorative)
Managerial – (normative)
Exploring the emotional reaction to pain,
how to address quality control issues
conflict
how to ensure nurses’ work reaches
and
other
feelings experienced
during patient care, can reduce burn out.
12/15/2018
appropriate standards.
12/15/2018
K om petensi Supervisor A.
Mampu memberikan pengarahan & petunjuk yang jelas
B.
Mampu
memberikan
saran,
nasihat
&
bantuan yg
dibutuhkan oleh staf & pelaksana keperawatan C.
Mampu memberikan motivasi
D.
Mampu memberikan latihan & bimbingan yg diperlukan
Teknik Supervisi • Supervisi langsung • Supervisi tidak langsung
oleh staf & pelaksana keperawatan E.
Mampu memberikan penilaian secara obyektif 12/15/2018
12/15/2018
Tek nik Supervisi dalam K eperaw atan A.
Proses supervisi dalam praktek keperawatan
1. Standar praktek keperawatan sebagai acuan 2. Fakta
pelaksanaan
praktek keperawatan
sebagai pembimbing dalam pencapaian atau
mempertahankan
memperbaiki kualitas
12/15/2018
Swansburg (1999),
B.
Area
yang
disupervisi
dalam keperawatan
mencakup : 1. Pengetahuan dan pengertian tentang tugas yang akan dilaksanakan 2. Ketrampilan yang dilakukan yang disesuaikan dengan standar
kesenjangan dan tindak lanjut 3. Upaya
Tek nik Supervisi dalam K eperaw atan
maupun upaya
3. Sikap serta penghargaan terhadap pekerjaan (misalnya : kejujuran, empati) 12/15/2018
Jenjang Karir Perawat
Karir perawat
Pengembangan jenjang karir profesional perawat bertujuan untuk:
Pengembangan karir profesional perawat berupa: a. Perawat Klinis (PK); b. Perawat Manajer (PM); c. Perawat Pendidik (PP); dan d. Perawat Peneliti/Riset (PR).
A.meningkatkan
moral kerja dan mengurangi kebuntuan karir (dead
end job/career); B.menurunkan
jumlah perawat yang keluar dari pekerjaannya (turn
over); C.menata
sistem promosi berdasarkan persyaratan dan kriteria yang telah ditetapkan sehingga mobilitas karir berfungsi dengan baik dan benar; D.meningkatkan profesionalisme perawat yang mampu memberikan
asuhan keperawatan yang aman, efektif dan efisien; dan E.meningkatkan
kepuasan individu perawat terhadap bidang kerja profesi yang ditekuninya. 12/15/2018
12/15/2018
Kompetensi Perawat Klinis
Jenjang Karir Perawat
• PK I askep dasar • PK II askep holistik • PK III askep komprehensif area spesifik • PK IV askep kompleks area spesialistik • PK V konsultasi klinis area spesialistik
For more information : PMK 40 TAHUN 2017 tentang Pengembangan Jenjang Karir Profesional Perawat Klinis 12/15/2018
12/15/2018
(Azwir et al, 2010)
Reference •
Questions?
Royal College of Nursing (2003). Clinical supervision in the
workplace:
Guidance
for
occupational
health nurses.
www.rcn.org.uk •
Kee, N (2005) A Guide to Clinical Supervision. Christie Hospital
•
Kron,T. (1997) The management of care: puttingleadership skill
to work. Philadelpia WB Saunder company. •
Swansburg, R.C., & Swansburg, R.J. (1999). Introductory
management and leadership for nurses (2nd edition). Toronto: Jones and Bartlett Publishers. 12/15/2018
12/15/2018