PROPOSAL KUNJUNGAN RUMAH A. Identitas Klien Inisial Klien Umur Jenis kelamin Agama Status Tanggal masuk No. RM Penangguang jawab Hub. Dengan Klien Alamat Dx Keperawatan
: : : :
ny. P 75 tahun perempuan Islam : Menikah : 19 April 2016 : : Tn B : Anak : : Halusinasi Penglihatan dan Pendengaran
B. Tujuan kunjungan rumah 1. Tujuan Umum Keluarga dapat menerima dan merawat anggota keluarga yang mengalami
gangguan
jiwa
sesuai
dengan
klien
berdasarkan
rencana asuhan keperawatan yang ada. 2. Tujuan khusus a. Memberi informasi kepada keluarga tentang perkembangan klein b.Memvalidasi data dan melengkapi data yang diperoleh dari klien dan data sekunder ( rekam medis, dokumentasi keperawatan) tentang alasan klien dibawa ke RSJ Soehato heerdjan, faktor predisposisi,presipitasi, genogram, psikososial dan lingkungan, persepsi keluarga dan uasaha usaha yang telah dilakukan keluarga. 1) Keluarga dapat mengenal masalah yang dapat menyebabkan klien mengalami gangguan jiwa. 2) Keluarga dapat mengambil keputusan dalam melakukan perawatan terhadap klien 3) Keluarga dapat merawat klien yang sakit di rumah 4) Keluarga dapat memodifikasi lingkungan yang terapeutik dalam merawat klien 5) Kelurga dapat memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dimasyarakat
c.Melakukan pendidikan kesehatan mengenai pengertian, tanda dan gejala klien dengan halusinasi d.Memotivasi keluarga untuk mengunjungi klien di RSJ Soeharto Heerdjan dan melakukan tindakan keperawatan e.Mendokumentasikan hasil kunjungan rumah
agar
dapat
ditindaklanjuti oleh Rumah sakit C. Rencana Tindakan Keperawatan 1. Orientasi a. Salam dan perkenalan Mahasiswa memberi salam terlebih dahulu keada keluarga klien, kemudian mahasiswa memperkenalkan diri serta menjelaskan bahwa mahasiswa adalah mahasiswa profesi dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju yang sedang praktek di RSJ Soeharto Heerdjan di ruang cempaka. menjelaskan tujuan kedatangan mahasiswa kerumah klien adalah untuk melakukan kunjungan rumah agar klien mendapat dukungan keluarga dalam mengontrol dan mengendalikan halusinasi, dan keluarga dapat mengetahui pegertian, tanda dan gejala, proses terjadinya halusinasi dan tindakan untuk mengendalikan halusinasi. b. Validasi data klien Mengevaluasi dan mengkaji data tentang klien ( ny.P) antara lain : alasan klien dirawat, factor predisposisi, presipitasi, genogram, psikososil, dan lingkungan, persepsi keluarga tentang penyakit klien dan support system dari keluarganya. Memvalidasi terakhir keluarga berkunjung, kendala merawat klien dengan halusinasi di rumah dan didiskusikan hal- hal yang dapat dilakukan di rumah. c. Kontrak Mahasiswa dan keluarga membuat kesepakatan tentang topik yang
akan
dibicarakan
terkait
dengan
halusinasi
dan
perkembangan kondisi klien serta waktu yang diperlukan untuk membicarakan masalah klien dan memilih tempat yang nyaman bagi keluarga dan perawat
2. Fase Kerja (Tindakan keperawatan) Diagnosa 1 Halusinasi a. Mendiskusikan pentingnya peran
serta
keluarga
sebagai
pendukung untuk mengatasi Halusinasi pada klien. b. Mendiskusikan potensi keluarga untuk membantu
klien
mengatasi Halusinasi. c. Menjelaskan pada keluarga tentang: d. Latih keluarga cara merawat klien halusinasi. e. Tanyakan perasaan keluarga setelah mencoba cara yang dilakukan. f. Beri motivasi
keluarga
agar
membantu
klien
untuk
bersosialisasi. Beri pujian kepada keluarga atas keterlibatannya merawat klien di rumah. Diskusikan pentingnya peran serta keluarga sebagai pendukung untuk mengatasi halusinasi. Diagnosa 2 Resiko Perilaku Kekerasan a. Mendiskusikan
masalah
yang
dirasakan
keluarga
dalam
merawat pasien b. Menjelaskan peran serta keluarga dalam merawat pasien c. Menjelaskan cara-cara merawat perilaku kekerasan d. Melatih keluarga merawat pasien dengan perilaku kekerasan e. Menjelaskan tentang obat untuk mengatasi perilaku kekerasan f. Membantu
keluarga
membuat
jadwal
aktivitas
di
rumah
termasuk minum obat (Discharge Planning) g. Mendorong untuk memanfaatkan sumber rujukan yang tersedia Diagnosa 3 Isolasi sosial a. Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga dalam merawat pasien
b. Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala isolasi sosial yang dialami pasien beserta proses terjadinya c. Menjelaskan cara-cara merawat pasien dengan isolasi sosial d. Melatih keluarga mempraktekan cara merawat pasien dengan isolasi sosial e. Melatih keluarga melakukan cara merawat langsung keluarganya yang mengalami isolasi sosial f. Membantu
keluarga
membuat
jadwal
aktifitas
di
rumah
termasuk minum obat (discharge planning) g. Mendiskusikan sumber rujukan yang bisa dijangkau keluarga
3. Fase Terminasi a. Evaluasi Subyektif Menanyakan perasaan keluarga seusai berdiskusi. b. Evaluasi Obyektif Keluarga dapat menyebutkan peran serta keluarga dalam merawat
klien,cara-cara
merawat
klien,dapat
mendemonstrasikan cara merawat klien,dapat menyebutkan akibat bila masalah tidak ditangani dengan tepat, dapat menyebutkan tempat yang bisa dikunjungi bila kambuh 1) Tindak Lanjut Kesepakatan keluarga untuk terlibat dalam asuhan (di Rumah Sakit atau di rumah). 2) Rencana pertemuan berikut disepakati dirumah atau di Rumah Sakit Menanyakan kepada keluarga waktu pertemuan berikutnya di RS atau di rumah.
LAPORAN PENDAHULUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI
DISUSUN OLEH MIRANTHY A SOUKOTTA (18150000011)
PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU 2016