BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keselamatan dan kesejahteraan ibu dan anak secara menyeluruh merupakan perhatian yang paling utama bagi bidan. Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat. Masalah kesehatan bayi dimulai sejak terjadi konsepsi bayi. Balita yang sehat akan menjadi modal utama dalam pembentukan generasi yang kuat, berkualitas dan produktif di masa yang akan datang. Ibu sebagai individu juga memberi kontribusi yang penting bagi kesehatan dan kesejahteraan keluarga di masyarakat. Penurunan angka
kematian
ibu,
bayi dan
balita merupakan
indikator
keberhasilan pelayanan kesehatan. Peranan bidan sebagai role model masyarakat dapat menjadi motivator serta fasilitator untuk membentuk sebuah peradaban dan tatanan sebuah pelayanan kesehatan. Pada era globalisasi saat ini, tenaga kesehatan dituntut untuk menuju puncak yang lebih baik, mampu bersaing dan melakukan perubahan terhadap kesehatan di Indonesia. Bidan senantiasa berupaya untuk terus meningkatkan mutu pelayanannya. Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan yang telah terdaftar, yang dapat dilakukan secara mandiri, kolaborasi, atau rujukan. Salah satu bentuk dari pelayanan kebidanan mandiri yaitu dengan membuka Praktek mandiri di rumah yang biasa disebut dengan Bidan Praktek Mandiri (BPM). Saat ini sangat dibutuhkan fasilitas kesehatan yang memadai untuk berjalannya program yang sudah dirancang. Dengan demikian untuk pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai dibutuhkan dukungan secara moril maupun materil dari pihak yang berwenang.
1
Bidan adalah profesi yang independent, bidan dapat bekerja secara mandiri. Oleh karena itu, setiap bidan harus punya inovasi dan kreativitas dalam mengembangkan diri untuk melayani sesama dan meningkatkan kesejahteraannya. Praktek pelayanan bidan perorangan (swasta), merupakan penyedia layanan kesehatan, yang memiliki kontribusi cukup besar dalam memberikan pelayanan, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan ibu dan anak. Supaya masyarakat pengguna jasa layanan bidan memperoleh akses pelayanan yang bermutu dari pelayanan bidan, perlu adanya regulasi pelayanan praktek bidan secara jelas, persiapan sebelum bidan melaksanakan pelayanan praktek, seperti perizinan, tempat, ruangan, peralatan praktek, dan kelengkapan administrasi semuanya harus sesuai dengan standar. Dilihat dari segi sosial maka usaha membuka Bidan Praktek Mandiri ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yaitu tempat untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, terutama kesehatan ibu dan anak. B. Visi, Misi dan Tujuan 1. Visi Mewujudkan pelayanan yang sedemikian rupa namun tetap aman, berkualitas, terjangkau, cepat dan tepat dalam melayani seluruh golongan dan lapisan masyarakat. 2. Misi a. Memberikan pelayanan professional dalam era globalisasi dengan prinsip asuhan sayang Ibu. b. Memciptakan hubungan saling percaya dan menghargai antara mitra medis dengan klien dan keluarganya serta masyarakat yang mendukung pelayanan kesehatan secara optimal.
2
c. Membangun citra pelayanan klinik di seluruh lapisan masyarakat sehingga klinik mendapatkan simpati dan rasa percaya dari masyarakat untuk mendapatkan pelayanan. d. Menyediakan fasilitas pelayanan yang terjangkau dari segi biaya dan letak geografis bagi seluruh lapisan dan golongan masyarakat. e. Memegang
teguh
pelayanan
yang
berdasarkan
nilai
kepedulian dan kesigapan. 3. Tujuan a. Memberikan pelayanan kesehatan yang memadai dan mudah di jangkau kepada masyarakat terutama ibu dan anak. b. Menurunkan angka persalinan yang dibantu oleh dukun. c. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi. d. Membantu meningkatkan kesehatan ibu dan anak. e. Membantu masyarakat mendapatkan pelayana kesehatan yang optimal.. f. Untuk mengembangkan usaha berupa penjualan jasa kepada masyarakat. g. Terwujudnya BPS “Andi Asmayanti” sebagai tempat layanan kesehatan yang mendapatkan kepercayaan dari klien. C. Manfaat 1. Memberi peluang dan kebebasan bagi diri sendiri dan tenaga kesehatan lainnya untuk mengendalikan nasib. 2. Memberi peluang bagi diri maupun orang lain dalam hal ini sumber daya manusianya melakukan perubahan. 3. Memberi peluang untuk mencapai potensi diri sepenuhnya. 4. Memiliki peluang untuk meraih keuntungan seoptimal mungkin. 5. Memiliki peluang untuk berperan aktif dalam masyarakat dan mendapatkan pengakuan atas usaha ini.
3
6. Mendapatkan
pengakuan
dari
masyarakat
atas
usaha/
profesionalitasnya dalam bekerja. 7. Memiliki peluang untuk melakukan sesuatu yang disukai baik diri sendiri maupun tenaga/ staf lainnya dan menumbuhkan rasa senang dalam mengerjakannya.
4
BAB II KEGIATAN / PELAYANAN YANG DIBERIKAN A. JENIS PELAYANAN BPM ANDI ASMAYANTI mengharapkan masyarakat dapat menikmati sarana dan program yang akan dilaksanakan agar masyarakat lebih tertarik dan mau berpartisipasi dalam menata pola hidup sehat. Selain pelayanan umum yang sesuai standar kebidanan seperti, ANC, INC, PNC, BBL, KB, dan KESPRO. Sarana dan Program yang diberikan ialah : 1.
Hypnobirthing Kami dari tim profesi bidan menawarkan varian baru dalam jasa pelayanan kesehatan sejalan dengan pesatnya perkembangan ilmu kesehatan, yakni Hypno Birthing. Hypnobirthing
adalah
salah
satu
cara
untuk
mempersiapkan persalinan yang alami, nyaman, dan lancar sehingga tidak merasakan sakit. Relaksasi adalah dasar untuk melakukan hypnobirthing dibarengi dengan tekhnik afarmasi dan
visualisasi.
Tekhnik
afarmasi
dilakukan
dengan
mengulang-ngulang kalimat positif sedangkan visualisasi adalah penggambaran atau menghayal hal-hal yang indah untuk mengurangi rasa sakit. Hypnobirthing dilaksanakan setiap proses persalinan, agar pasien merasa lebih nyaman kami menambahkan wewangian minyak lavender atau minyak zaitun pada ruang bersalin dan telah terkonsep agar ibu lebih merasa rileks. Wanita yang memiliki pengalaman hypno birthing saat melahirkan anak jauh lebih tenang dan rasa sakit berkurang sampai 70 % (Sri Hermianti, 2011). Semua wanita di dunia tumbuh dewasa dengan pengetahuan bahwa melahirkan itu sangat sakit. Melahirkan memang suatu proses yang alami dan menimbulkan rasa sakit. Namun banyak wanita yang
5
merasakan sakit tersebut lebih parah dari seharusnya karena banyak dipengaruhi oleh rasa panik dan stress. Hal ini disebut fear-tension-pain concept (takut-tegang-sakit), dimana rasa takut menimbulkan ketegangan atau kepanikan yang menyebabkan otot - otot menjadi kaku dan akhirnya menyebabkan rasa sakit. Ada juga sejumlah wanita yang melahirkan normal, namun tetap menggunakan bius epidural untuk mengatasi rasa sakit. Bayangkan sebuah proses melahirkan dengan rasa sakit yang minimal atau bahkan tidak dirasakan sama sekali. Hal itu bukanlah sesuatu yang tidak mungkin jika kita telah berlatih relaksasi hypno birthing. (Sri Hermianti, 2011). Hypno birthing adalah salah satu bagian dari hipnosis klinik khususnya hipnosis kebidanan. Hypnosis klinik adalah suatu ilmu pengetahuan dan keterampilan yang sudah lama digunakan dalam dunia kesehatan, dan saat ini berkembang pesat karena banyak orang yang membutuhkan. Hal ini disebabkan kondisi stres dalam menghadapi perubahan yang sangat
cepat
pada
proses
persalinan.
Hipnosis
klinik
mempunyai tujuan sebagai upaya promosi, prevensi, terapi dan rehabilitasi (Sri Hermianti, 2011). Di berbagai belahan dunia dikenal pula teknik tradisional melahirkan tanpa rasa sakit. Melahirkan tanpa rasa sakit bukan hal baru. Para ibu di Afrika sudah punya tradisi lama dalam melahirkan tanpa banyak keluhan. Ini sejalan dengan asumsi yang mendasari hypno birthing, bahwa persalinan itu adalah keadaan fisiologis (keadaan normal sehat) bukan patologis (keadaan sakit) yang dialami oleh wanita (Yus Santos, 2008). Sejak tahun 1920-an, usaha-usaha yang dilakukan oleh beberapa
ahli
terkenal
menyebabkan
berkembangnya
6
metode-metode yang saat ini digunakan untuk meningkatkan relaksasi, mengurangi stress, meredakan nyeri persalinan, meningkatkan perkembangan persalinan dan memperkuat ikatan orang tua dan anak sejak dini, salah satunya adalah hypno birthing (Sri Hermianti, 2011). Sejak 1993, metode hypno birthing mulai diperkenalkan di Kanada, yang disusul oleh Australia dan Inggris. Hingga saat
ini
sudah
ada
lebih
dari
20
negara
yang
mempraktekkan hypno birthing dalam proses persalinan alami (Sri Hermianti, 2011). Ilmuwan pertama yang memberikan teknik relaksasi kepada pasien-pasien bersalin yang ia tangani yaitu dr Dick Read (1890-1959). Teknik ini digunakan agar calon ibu yang melahirkan tetap rileks dan menghindari rasa takut berlebihan yang akan lebih memicu rasa sakit dan ketidaknyamanan. Awalnya, Dick Read menolak tanggapan bahwa teknik relaksasi yang ia gunakan merupakan hipnosis. Kemudian, ide itu dituangkan dalam bukunya yang berjudul Childbirth without Fear : The Principles and Practice of Natural Childbirth yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1944 (Sri Hermianti, 2011). Kemudian teknik relaksasi ini diteliti lebih lanjut oleh Marie F.Mongan, seorang hipnotherapies bersertifikat, yang merupakan salah seorang pasien dr. Dick-Read. Pada 1987, Marie F.Mongan yang telah memiliki kemampuan hipnoterapi kemudian mengembangkan metode relaksasi persalinan. Kurang lebih setahun setelah ia menjadi seorang hipnoterapis, yakni setelah putrinya melahirkan seorang cucu baginya pada tanggal 3 Januari 1990, bayi pertama dilahirkan dengan metode hypno birthing. sejak saat itulah metode hypno birthing berkembang dengan sendirinya (Sri Hermianti, 2011).
7
2.
Yoga For Pregnancy Yoga for pregnancy adalah exercise ringan yang melatih ibu hamil untuk mencapai keseimbangan antara tubuh yang sehat, pikiran yang jernih dan emosi yang stabil. Yoga dapat dilakukan dari awal kehamilan hingga akhir kehamilan. Manfaat yang didapatkan sangat banyak dari melancarkan peredaran darah, mengurangi keluhan morning sickness, melatih
pernapasan,
ketenangan
dan
meningkatkan
sebagainya.
Yoga
konsentrasi, for
melatih
pregnancy
ini
dilaksanakan setiap hari jum’at pukul. 16.00 WIB di BPM dan bekerja sama dengan instruktur yoga setempat. Jadwal pelaksanaan akan disesuaikan dengan jumlah peserta. 3.
Family Planning Award Family Planning Award adalah penghargaan yang diberikan
kepada
mengaplikasikan
salah
dan
satu
keluarga
yang
mengatur perencanaan
dapat
kehamilan
dengan baik. Family Planning Award ini akan diselenggarakan pada tanggal berdirinya BPM Andi Asmayanti ini, setiap tahunnya. Selain pengaturan kehamilan yang baik, aspek yang dinilai juga dari PHBS ( perilaku hidup bersih sehat) seperti pengelolaan sampah, kategori rumah sehat, dan keluarga yang dapat berperan aktif dalam kerjasama lingkungan. Program ini diselenggarakan atas kerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat dan BKKBN. Bagi keluarga yang menerima penghargaan mendapatkan fasilitas KB gratis selama 1 tahun. Tujuan dari penyelenggaraan program ini adalah untuk mendukung masyarakat untuk lebih tertarik dengan penggunaan alat kontrasepsi dan mau berpartisipasi dalam hal tersebut agar tercapainya kehidupan yang lebih berkualitas dan terencana.
8
4. Day of Lansia Day of lansia adalah hari khusus untuk lebih dekat dengan para lansia yang diselenggarakan setiap 6 bulan sekali. Tujuan penyelenggaraan program ini untuk mengatasi permasalahan lansia di hari tua mulai dari fisik, psikologi, serta sosial. Pada day of lansia ini akan diadakan senam bersama, pemeriksaan rutin kesehatan (posyandu lansia), penyaluran bakat dan kreatifas (membuat anyaman, rajutan, menjahit, membuat kue, dan sebagainya). Jenis layanan dan harga No 1.
2
Jenis Pelayanan
Tarif
Pelayanan ANC a.
Pelayanan ANC
Rp.
20.000,00
b.
Senam hamil
Rp.
30.000,00
c.
Kunjungan kehamilan
Rp.
30.000,00
d.
Cek lab : Hb Sahli
Rp.
30.000,00
Protein Urine
Rp.
20.000,00
Gds
Rp.
25.000,00
e.
Yoga for pregnancy/bulan
Rp.
55.000,00
f.
Imunisasi TT
Rp.
30.000,00
Pelayanan Persalinan a.
Proses persalinan (Tekhnik
Rp. 1000.000,00
Hypnobirthing) b. 3.
Perawatan Nifas
Rp.
20.000,00
Rp.
30.000,00
Pelayanan Kunjungan Nifas a.
Pemeriksaan nifas + senam nifas
4.
BBL a.
Tindik
Rp.
20.000,00
b.
Baby Spa and Massage
Rp.
50.000,00
9
5..
6.
Pelayanan Imunisasi a.
BCG
Rp.
30.000,00
b.
Polio
Rp.
30,000,00
c.
Hepatitis B
Rp.
30,000,00
d.
DPT-HB
Rp.
30,000,00
e.
Campak
Rp.
30,000,00
Pelayanan KB a.
Pil
Rp.
10.000,00
b.
KB suntik 1 bulan
Rp.
25.000,00
c.
KB suntik 3 bulan
Rp.
30.000,00
d.
IUD
e.
1) Pasang IUD
Rp. 300.000,00
2) Kontrol IUD
Rp.
3) Lepas IUD
Rp. 150.000,00
75.000,00
Implan 1) Pasang
Rp. 150.000,00
2) Kontrol
Rp
3) Lepas
Rp. 100.000,00
25.000,00
10
BAB III ANGGARAN KEBUTUHAN Aspek Keuangan TOTAL DANA BERSIH ( MODAL) a. Modal membangun BPM (bersih)
Rp. 90.000.000,
b. Listrik, PDAM, Telephone, TV Kable, Speedy,WIFI
Rp. 10.000.000,
c.
Rp. 2.500.000,-
Perizinan ke Dinkes
d. Biaya SIPB dan Rekomendasi IBI
Rp.
750.000,-
e. Pengadaan Alat 1. Peralatan Tidak Steril
Rp. 29.589.500,-
2. Peralatan Steril ( DTT)
Rp. 2.335.500,-
3. Bahan Habis Pakai
Rp. 1.635.000,-
4. Peralatan pencegahan infeksi
Rp. 2.825.000,-
5. Peralatan Lain(Elektronik,Barang Inventaris,dll) Rp. 90.000.000,6. Linen (Selimut pasien,Sprei,Sarung bantal,dll)
Rp.
680.000,-
f. Obat-obatan (KB,Imunisasi,Analgetik,
Rp. 28.135.000,
Antipiretik,dsb) g. Laundry ( Detergen,Pemutih,Pengharum) h. Gaji Pegawai (per bulan) TOTAL
Rp. Rp.
860.000,6.900.000,-
Rp.266.210.000,-
Modal diperoleh dari : 1. Tabungan pribadi
Rp. 100.000.000,-
2. Pinjaman bank
Rp. 120.000.000,-
3. Pinjaman orang tua
Rp. 50.000.000,-
Total
Rp. 270.000.000,-
11
BAB IV MANAJEMEN PELAYANAN Pelayanan yang kami berikan kepada masyarakat tak hanya pelayanan umum kebidanan seperti ANC dan Bersalin saja, akan tetapi hadir dengan konsep baru yang lebih menarik dan berkualitas. BPM kami menambahkan
beberapa
sarana
dan
program
rutin
seperti “Hypnobirthing, Yoga for Pregnancy, Family Planning Award, dan Day of Lansia”. Kami harap dengan sarana dan program yang kami berikan, masyarakat pengguna jasa layanan bidan dapat memperoleh akses pelayanan yang bermutu dari standarisasi pelayanan praktik kami, memberikan inovasi yang baru kepada masyarakat, agar masyarakat lebih tertarik untuk kehidupan yang lebih sehat dan terencana. Selain memberikan pelayanan terpadu juga memberikan tarif yang terjangkau. BPM Andi Asmayanti ingin memperbarui dan memodifikasi pelayanan dengan cara sedemikian rupa sehingga dapat mendirikan sebuah tempat pelayanan kesehatan yang dapat memberikan kepuasan kepada pasien dan membuat pasien merasa nyaman berada disebuah tempat pelayanan tersebut. Misalnya di BPM ada ruangan pojok untuk ibu menyusui sehingga ibu merasa nyaman ketika akan menyusui bayinya sehingga ibu dan bayi merasa nyaman dan tenang, diruangan tersebut diberikan fasilitas AC dan disediakan tempat minum sehingga ibu dan bayi tidak merasa gerah dan apabila ibu haus pada saat menyusui ibu biasa langsung minum. Ada ruangan pojok bermain anak sehingga ketika ibu sedang melakukan pemeriksaan anak dapat menunggu sambil bermain dan dapat dengan mudah diawasi sehingga anak tidak merasa takut lagi untuk mendengar ataupun takut pergi kepelayanan kesehatan, dan bidan juga dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan si anak melalui ruang pojok mainan. Ada ruang konsultasi bayi jadi para ibu biasa sekali-kali konsultasi terhadap bidan tentang pertumbuhan dan perkembangan si bayi, jadi ibu
12
tidak perlu jauh-jauh harus ke klinik maupun kerumah sakit hanya untuk berkonsultasi jadi ibu bisa menghemat waktu. Ada ruangan ibadah agar ibu dan keluarga pasien yang sedang menunggu juga dapat menjalankan ibadah dengan khusyuk sehingga pasien tidak buru-buru untuk pulang kerumah untuk menjalankan ibadah. Ada ruang senam/ yoga bagi ibu hamil, ibu nifas untuk membantu melancarkan proses persalinan dan membantu mempercepat pemulihan ibu pada ibu nifas. Ada ruang hypno birthing digunakan untuk memberikan teknik relaksasi agar calon ibu yang melahirkan tetap rileks dan menghindari rasa takut yang berlebihan yang akan lebih memicu rasa sakit dan ketidaknyamanan pada si ibu. Diruang tunggu disediakan tempat minum seperti air putih apabila pasien lelah bisa menghilangkan dengan minum dan setiap pasien datang pasien disuguhkan dengan teh hangat sehingga pasien merasa senang dan bidan sekali-kali berbicang-bincang dan bercanda mengakrabkan diri sehingga bidan dengan pasien maupun keluarga pasien merasa lebih dekat dan pasien merasa lebih diperhatikan. Dan pada ibu bersalin ketika ibu ingin pulang ibu diantar kerumah dengan bu bidan, sebelum pulang ibu bidan berfoto terlebih dahulu dengan si ibu dan si bayi dan memberikan sedikit souvenir kepada ibu untuk menjalin kedekatan dengan pasien. Setelah itu pada kunjugan pertama ibu nifas, setelah si ibu selesai melakukan pemeriksaan ketika ibu ingin pulang, ibu bidan memberikan foto si ibu dan si bayi yang sudah diberi bingkai kepada si ibu. Diluar terdapat pekarangan kecil yang terdapat sebuah taman yang bisa menyejukan pandangan dan memberikan sedikit rileksasi sehingga pasien tidak bosan dan jenuh, terdapat juga berbagai macam tanaman obat yang ditanam.
13
Tempat parkir strategis dan luas agar pasien dan keluarga mudah untuk menempatkan kendaraan dan terjaga juga keamanannya, sehingga pasien tidak cemas dengan kendaraannya. Dilaksanakan berdasarkan 5 komponen yang terkenal dengan istilah 4P 1C yaitu : 1. Product Adalah pelayanan yang disediakan, didefinisikan sebagai objek fisik, layanan dan ide. Produk utama yang kami tawarkan disini adalah Metode persalinan Hypno Birthing, yoga for pragnancy, day of lansia dan lain-lain. 2. Price Adalah harga yang ditetapkan yang berhubungan dengan penjualan. Harga yang kami tetapkan nanti telah kami sesuaikan dengan harga pasar disertai dengan berbagai pertimbangan dengan tim dan yang pastinya harga terjangkau atau ekonomis. 3. Place Tempat yang strategis, berwawasan lingkungan, tenang, dan nyaman menjadi tujuan pembangunan kami saat ini. 4. Promotion Metode Hypno birthing merupakan metode persalinan baru yang belum banyak diketahui oleh masyarakat, oleh karena itu kami menggencarkan promosi dengan dasar perkenalan akan pengertian dan manfaat hypno birthing 5. Customer Adalah pembeli produk atau penerima jasa mulai dari bayi baru lahir hingga lansia, dan keluarga.
14
BAB V PARADIGMA USAHA A. INPUT 1. TEMPAT Terkait dengan persalinan hypno birthing, kami berencana membangun sebuah bangunan yang berwawasan lingkungan. Ketenangan dan kenyamanan akan kami utamakan untuk mendukung terciptanya suasana yang kondusif dan sesuai. Pemilihan lahan yang baik dan strategis juga menjadi penilaian utama bagi kami. Bangunan terdiri atas 7 ruangan utama, 2 toilet, dan ruang tunggu. Ruang utama akan kami manfaatkan untuk konsultasi, pelatihan, apotek, dan persalinan. Untuk meningkatkan kenyamanan klien, kami akan melengkapi bangunan dengan fasilitas-fasilitas yang kami anggap perlu, seperti pendingin ruangan, sofa, televisi untuk ruang tunggu, dll. 2. JENIS DAN JUMLAH TENAGA YANG DIBUTUHKAN Kriteria/ persyaratan yang telah ditentukan meliputi: a. Bag. Administrasi/ Registrasi Awal pasien
(2 orang)
b. Bidan (memiliki STR, SIKB, Kompeten)
Bidan Pengelola
(1 orang)
Bidan Pelaksana
(2 orang)
c. Pembantu rumah tangga
(Wanita 2 orang,
sehat jasmani & rohani, umur 28-37 tahun, dapat melakukan aktifitas rumah tangga seperti penyediaan pakaian bersih, makanan & minuman, alat sterilisasi, dan sebagainya.) d. Cleaning Service
(Pria
maupun
wanita 2 orang, sehat jasmani & rohani, umur 28-37 tahun) e. Supir dan Security
(Pria 2 orang, dapat
mengendarai mobil ataupun motor, memiliki SIM A dan SIM C, sehat jasmani & rohani, umur 28-37 tahun)
15
Kriteria/Persyaratan Recruitment Bidan: 1. Telah menyelesaikan program minimal DIII. Kebidanan 2. Menjadi anggota IBI 3. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar. 4. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang telah di legalisir 5. Memiliki Surat Ijin Bidan (SIB) atau SIPB yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang seterusnya akan disampaikan laporannya kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi setempat dengan tembusan kepada organisasi profesi setempat. 6. Memiliki Surat Domisili tempat tinggal setempat ( KTP,KK,dll) 7. Memiliki Surat Keterangan Sehat dari pelayanan setempat/ telah lulus check up kesehatan. 8. Memiliki Surat Kelakuan Baik atau tercatat tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum. 9. Membuat Surat Perjanjian sanggup mematuhi perjanjian yang tertulis. 10. Memiliki Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah bahwa telah terdaftar menjadi anggota IBI 11. Membuat
surat
perjanjian
mengikuti
perkembangan
ilmu
pengetahuan/saling tukar informasi dengan sesama bidan,serta dapat mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya, baik yang diselenggarakan pemerintah maupun oleh organisasi profesi. 12. Menyanggupi persyaratan untuk memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk praktek agar tetap siap dan berfungsi dengan baik serta sanggup untuk mengganti apabila ada kerusakan atau kecacatan ketika dalam proses pelayanan berlangsung.
16
13. Memiliki pengetahuan baik tekhnis maupun non tekhnis ( bagi bidan) Secara tekhnis : a. Menguasai standar Pelayanan Kebidanan (24 Item) secara teori maupun praktik. b. Menguasai seluruh Kompetensi Kebidanan mulai dari konsepsi
,ANC
,INC,
PNC,
BBL,
KESPRO,
KB,
KOMUNITAS secara teori dan praktik. c. Menguasai minimal bahasa inggris dan bahasa indonesia secara aktif dan pasif. d. Memiliki minimal 10 Sertifikat yang ber-skp dari IBI setempat dan sesuai kompetensi bidan. e. Memiliki Curriculum Vitae/ pengalaman kerja sebelumnya minimal di dua tempat pelayanan kesehatan. Non tekhnis
:
a. Memiliki wajah yang menarik b. Memiliki solidaritas yang tinggi c. Pandai bersosialisasi d. Memiliki rasa humor e. Kreatif dan inovatif f. Murah senyum, ramah dan santun g. Tekun, teliti, dan aktif. Kriteria/persyaratan recruitment bagian administrasi : 1. Minimal S1 Manajemen atau Ekonomi. 2. Wanita 3. Umur 20-29 tahun 4. Pas foto berwarna terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 3 (tiga) lembar. 5. Memiliki Surat Domisili tempat tinggal setempat ( KTP,KK,dll) 6. Memiliki Surat Keterangan Sehat dari pelayanan kesehatan setempat
17
7. Tidak buta warna 8. Mampu berbahasa inggris dengan baik. 9. Memiliki Surat Kelakuan Baik atau tercatat tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum. Setiap staf harus komitmen pada hal belikut: 1. Disiplin terhadap waktu 2. Terampil, sigap dan tepat dalam memberikan pelayanan 3. Menerapkan “5S” dalam pelayanan 4. Berpenampilan yang rapi dan sopan 5. Selalu izin jika tidak dapat hadir atau terlambat ketempat pelayanan serta memberikan alasan yang logis. ALAT DAN BAHAN YANG DIBUTUHKAN NO
JENIS ALAT
JUMLAH
PERALATAN TIDAK STERIL 1
Tensimeter
2
2
Stetoskop bioculer
1
3
Stetoskop monoculer
1
4
Timbangan dewasa
1
5
Timbangan bayi
1
6
Pengukur panjang bayi
1
7
Termometer
2
8
Oksigen dengan regulator
1
9
Amubag dengan masker resusitasi
1/1
10
Penghisap lendir
2
11
Lampu Sorot
1
12
Penghitung nadi
1
13
Sterilisator
1
14
Bak Instrumen dengan tutup
2
15
Reflex hammer
1
16
Alat pemeriksaan Hb Sahli
1
18
17
Set pemeriksaan urine(protein+reduksi)
1
18
Pita pengukur
2
19
Plastik penutup instrument steril
2
20
Sarung tangan karet untuk mencuci alat
2 pasang
21
Apron/celemek
2
22
Masker
1 dus
23
Pengaman mata
2
24
Sarung kaki plastic
2
25
Infuse set
15
26
Standard infuse
2
27
Semprit disposable
10
28
Tempat kain kotor
3
29
Tempat plasenta
2
30
pot
5
31
Bengkok besar/ kecil
2
32
Sikat, sabun ditempatnya
2/2
33
Kertas lakmus
2
34
Vacumekstraktor set
1 set
35
Semprit glyserin
1
36
Gunting perban
1
37
Spatel lidah
2
38
IUD KIT
1
39
Implant KIT
1
40
Handuk bayi
1
41
Topi bayi
4
42
Selimut bayi
4
PERALATAN STERIL 1
Klem Pean
2
2
½ kocer
2
19
3
Korentang
2
4
Gunting tali pusat
1
5
Gunting benang
2
6
Gunting episiotomy
2
7
Kateter karet/metal
2
8
Pincet anatomi pendek dan panjang
3
9
Tenacukum/kocher tang
2
10
Pincet chirurgic
1/1
11
Speculum vagina
2/2
12
Mangkok metal kecil
1
13
Penjepit tali pusat
6
14
Penghisap lendir
2
15
Tampon tang dan tampon vagina
2
16
Pemegang jarum
2
17
Jarum otot dan jarum kulit
2/2
18
Sarung tangan
1 dus
19
Benang sutra+catgut
2/2
20
Duk Steril
3 pasang
BAHAN HABIS PAKAI 1
Kapas
3 pack
2
Kain kasa
3 roll
3
Plester
2 roll
4
Pembalut wanita
5 pack
5
Underpad
6 pack
PERALATANPENCEGAHAN INFEKSI 1
Safety box
3
2
Tempat sampah basah dan kering
1/1
20
3
Ember untuk larutan klorin
1
4
Ember untuk mendekontaminasi peralatan
1
5
Ember,
plastic
dan
sikat
untuk 3
membersihkan alat 6
DTT set
1
7
Tempat penyimpanan alat bersih
2
PERALATAN LAIN 1
Bed untuk VK
2
2
Bed periksa
1
3
Bed untuk pasien nifas
2
4
Lemari es untuk menyimpan vaksin
1
5
Rak obat
2
6
Kursi
15
7
Meja kerja
2
8
Lemari pasien
2
9
TV 21 inchi
2
10
Box bayi
2
11
Kipas angin
3
12
Matras
6
13
Bantal tidur
2
14
Bantal menyusui
2
15
CD panduan senam
6
16
CD panduan hypno brithing
6
17
Linen
6
18
sprei
6
19
taplak meja
7
20
sarung bantal
6
21
gorden untuk pemisah ranjang
4
22
perlak plastic
2
21
OBAT-OBATAN KB : 1
Pil KB
12
2
Kb injeksi 3 bulan
50
3
KB injeksi 1 bulan
50
4
Kondom Fiesta
50
Untuk Pelayanan imunisasi bayi 1
HB0 / pack (24 bh)
5 ampul
2
DPT / pak ( 24 bh )
5 ampul
3
HB Combo / pack ( 24 bh)
5 ampul
4
Campak / pack ( 24 bh )
5 ampul
5
Polio / pack ( 12 bh )
5 ampul
Obat anti pendarahan: 1 2
Oxytocin Metil ergometrin
5 ampul 5 ampul
Analgesik : 1
Paracetamol
10
2
Amoxicilin
10
3
Asam Mefenamat
10
4
Spuit 1 cc / pack ( 100 bh )
1 pack
5
Spuit 3 cc / pack ( 100 bh )
1 pack
6
Spuit 5 cc / pack ( 100 bh )
1 pack
7
Spuit 10 cc / pack ( 100 bh )
1 pack
8
Alcohol besar
2
9
Betadhine
LAUNDRY 1
Deterjen
10
2
Pemutih
2 bungkus
22
3
pengharum
1 botol 2 bungkus
FORMULIR YANG DISEDIAKAN 1
Formulir Inform Consent
15 lembar
2
Formulir ANC
15 lembar
3
Formulir patograf
20 lembar
4
Formulir persalinan/nifas/KB
15 lembar
5
Buku register: pasien umum, ANC, INC, 7 buku PNC, anak sehat, anak sakit, KB
6
Formulir laporan
15 lembar
7
Formulir rujukan
15 lembar
8
Formulir surat kelahiran
25 lembar
9
Formulir permintaaan darah
10 lembar
10
Buku KIA
50 lembar
11
Formulir
keterangan
hamil
untuk
cuti 10 lembar
melahirkan 12
Formulir kematian
10 lembar
KELAYAKAN USAHA 1. Aspek Hukum a. Memiliki SIPB yang telah disahkan pemerintah dan jangka waktu masih berlaku. b. Memiliki IMB ( Izin Membangun Bangunan) dan Sertifikat Tanah lengkap c. Memiliki Surat Keterangan Kepala Puskesmas Wilayah Setempat Praktek d. Pemilik memiliki Surat Pernyataan tidak sedang dalam sanksi profesi/ hukum. e. Memiliki Surat Keterangan Ketua Ranting IBI Wilayah f.
Masing-masing karyawan bidan memiliki SIKB
g. Dan
dokumen-dokumen
lain
yang
mendukung
pembangunan BPM
23
2. Aspek pemasaran a. Berada dilingkungan yang strategis dan mudah diakses b. Memiliki pasien yang 70 % antusias terhadap program yang dijalankan c. Jumlah PUS, Pengguna KB, dan Lansia tinggi. B. PROSES Untuk pendirian BPM menerapkan analisis SWOT, memiliki perijinan (SIPB), melengkapi adminisrasi, kelengkapan, sarana dan prasarana BPM, memiliki perlengkapan asuhan bayi roomingin/rawat gabung dan memberikan pelayanan yang berkualitas. Analisis SWOT 1. Streght (Kekuatan) a. SDM
Minimal lulusan DIII Kebidanan
Lulusan SMA
Bidan yang professional
Sudah memiliki STR dan SIPB
Memiliki pengalaman kerja minimal 1 tahun
b. Keuangan dan Pendanaan
Memiliki tabungan dari gaji kerja
Mendapat pinjaman dari Bank dan orang tua.
c. Sarana dan Prasarana
Sudah mempunyai lahan untuk mendirikan BPM
Peralatan yang digunakan berkualitas
Ada sebagian peralatan yang sudah dicicil saat kuliah
Ruang untuk bermain anak dan Senam Hamil.
Parkiran yang luas
Mushola
d. Lokasi a. Jarak yang dekat dengan rumah warga
24
b. Cukup strategis karena belum ada BPS di daerah itu c. Strategis karena dekat dengan jalan kota d. Lokasi mudah dicapai dan mudah ditemukan e. Kemitraan Berkolaborasi dengan dokter obgyn dan dokter anak 2. Weakness (Kelemahan) a. Fasilitas kurang lengkap seperti USG b. Terbatasnya Sumber Daya Manusia yang direcruit sesuai standar. 3. Opportunity (Peluang) a. Mempunyai hubungan yang baik dengan warga sekitar b. Masih sedikitnya fasilitas kesehatan di dekat c. Memiliki sarana dan program kesehatan yang berbeda dengan BPM lainnya. d. Mendapat
dukungan
dari
kebijakan
pemerintah
dan
lingkungan sekitar. 4. Treatht (Tantangan) a. Masih banyak warga yang datang kedukun b. Kebudayaan setempat masih sangat melekat c. Banyak warga yang kurang informasi mengenai fasilitas kesehatan. 5. Tempat/lokasi Bidan Praktek Mandiri ini akan didirikan Jl. Yos Sudarso no.60 Bombana . Tempat ini sangat strategis dan mudah dijangkau. 6. Waktu pelayanan Untuk jam praktek dimulai dari pukul 15.00 – 21.00 WITA setiap harinya, Sedangkan untuk pelayanan pasien partus 24 jam. Jadwal Rencana Usaha Jenis Kegiatan
Tahun 2018 bulan Oktober
November
Desember
25
Tahap I (perencanaan) V
1. Pembuatan proposal 2. Perizinan
V Tahap II (pelaksanaan) V
1. Penyediaan perlengkapan alat praktek
V
2. Pelaksanaan program V
Tahap III (evaluasi) 1. Penulisan laporan
V
2. Penyerahan laporan C. OUTPUT
BPM ANDI ASMAYANTI JL.YOS SUDARSO NO.60 BOMBANA SIPB. .................................... JAM PELAYANAN
: * 15.00-21.00 WITA (SETIAP HARI, KONSULTASI/POLIKLINIK) *24 JAM (UNTUK PELAYANAN PERSALINAN/ RAWAT INAP)
Papan nama praktik memuat nama bidan, alamat tempat praktik, nomor SIPB dan waktu praktik. Ukuran 40 cm x 60 cm dengan warna dasar putih dan tulisan hitam.
TEMPAT/ LOKASI USAHA Sesuai
dengan
1464/MENKES/PER/X/2010
PERMENKES dan
KEPMENKES
NOMOR RI
NO.900/MENKES/SK/VII/2002. BPM Andi Asmayanti membangun BPM dengan luas tanah 17m x 15m di Jln. Yos Sudarso No.60 Bombana
26
RUMAH BIDAN Ruang pojok bermain
AREA PARKIR
DEPAN 1. Ruang register : Tempat pasien pengisian data (Rekam Medik pada pasien baru atau lama), alasan datang dan keluhan Utama. 2. Ruang tunggu
: Ruang tunggu sebelum dilakukan pemeriksaan
3. Ruang ANC
: Ruang periksa atau pelayanan Ante Natal Care
melakukan asuhan kebidanan mulai Anamnesa (pasien lama: menanyakan hal yang lebih berfokus pada keluhan pasien untuk lebih mendalami, pasien baru : ditanyaan hal yang lebih spesifik) , Px. fisik (head to toe, Palpasi Abdomen, DJJ, Pengukuran TBJ), pemeriksaan penunjang (Jika diperlukan : pemerisaan kadar Hb, kadar gula darah, PP test, protein urine), penegakan diagnosa sesuai keluhan dan hasil pemeriksaan. 4. Ruang KIE
: Ruang Konseling dengan pasien. (konseling
ANC,KB,KESPRO,dsb) 5. Ruang VK
: Ruang penatalaksanaan Intra Natal Care (INC),
mulai dari kala 1 hingga lahirnya bayi. 6. Ruang Nifas
: Ruang Perawatan setelah partus/ PNC,
dilengkapi dengan box bayi.
27
7. Ruang KB
: Ruang penatalaksanaan penggunaan KB (
Suntik,IUD,Implan,dsb) 8. Mushola
: Tempat beribadah bagi umat muslim.
9. Ruang Yoga/ senam
: Ruang penatalaksanaan Yoga for
Pregnancy, dilengkapi dengan 10 matras, sound system, dan full kaca. 10. Dapur Umum
: Penyediaan makanan dan minuman
11. Steril Alat
: Ruangan untuk sterilisasi alat
12. Ruang pertemuan : Ruangan Multifungsi untuk mendukung setiap program yang akan dilaksanakan. 13. Loket pembayaran & pengambilan obat : tempat pembayaran setelah melakukan pemeriksaan dan pengambilan obat. 14. WC
: BAK & BAB
BPM ANDI ASMAYANTI JL.YOS SUDARSO NO.60 BOMBANA
Contoh etiket obat D. PEMASARAN PEMASARAN PRODUK Dalam
strategi
pemasaran
produk
BPM
Andi
Asmayanti
menggenalkan program dan sarana kesehatan dengan pembuatan iklan.
Tujuannya
untuk
mengenalkan
serta
memudahkan
masyarakat mengetahui tentang program dan pelayanan kesehatan yang ditawarkan.
28
Customer dalam hal ini dapat menjangkau semua kalangan. Strategi pemasaran dilakukan dengan dua cara yaitu: 1. Langsung Dalam melakukan pemasaran dapat dilakukan secara langsung dengan berinteraksi dengan masyarakat, saling bertemu muka agar tetap terjaga kenyamanan dan kepuasan klien serta terjalin keakraban antara petugas BPM dan klien sehingga tumbuh kepercayaan
bahwa
petugas
BPM
mampu
memberikan
pelayanan yang baik dan tepat. Petugas BPM semaksimal mungkin menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dalam memberikan penjelasan dan pelayanan. 2. Menuliskan nama BPS “Andi Asmayanti” di setiap sarana yang digunakan seperti plastik pembungkus obat. 3. Memasang Papan nama BPS “Andi Asmayanti” di depan BPM. 4. Melakukan kunjungan rumah seperti kunjungan nifas dan kunjungan neonates 5. Berperan serta dalam kegiatan posyandu dan PKK 6. Melalui media sosial atau internet seperti facebook, twitter, blogger dan lain-lain. E. KEUNTUNGAN Modal : 1. Tabungan pribadi
Rp. 100.000.000,-
2. Pinjaman bank
Rp. 120.000.000,-
3. Pinjaman orang tua
Rp. 50.000.000,-
Total :
Rp. 270.000.000,-
Rencana Anggaran Biaya a.
Pengeluaran
No. Jenis Kebutuhan
Jumlah Uang
1
Perizinan ke Dinkes
Rp 2.500.000
2
Biaya SIPB dan Rekomendasi IBI
Rp 750.000
29
3
Modal membangun BPM (bersih)
Rp 90.000.000
4
Listrik, PDAM, Telephone, TV Kable,
Rp 10.000.000
Speedy,WIFI 5
Peralatan Tidak Steril
Rp. 29.589.500,-
6
Peralatan Steril (DTT)
Rp. 2.335.500,-
7
Bahan Habis Pakai
Rp. 1.635.000,-
8
Peralatan pencegahan infeksi
Rp. 2.825.000,-
9
Peralatan Lain(Elektronik,Barang
Rp. 90.000.000,-
Inventaris,dll) 10
Linen (Selimut pasien,Sprei,Sarung
Rp.
680.000,
bantal,dll) 11
Obat-obatan (KB,Imunisasi,Analgetik,
Rp. 28.135.000,
Antipiretik,dsb) 12
Laundry (Detergen,Pemutih,Pengharum)
Rp.
860.000,-
13
Gaji Pegawai (per
Rp.
6.900.000,-
bulan) Total
Rp.266.210.000,-
b. Rencana Anggaran dan Pendapatan Tahun Ke 1 Biaya rutin bulanan Tenaga Kerja No Tenaga Kerja
Jumlah
Total Gaji
1
Bidan 1 (Direktur)
1 x 1.500.000
Rp 1.500.000
2
Asisten bidan
2 x 1.100.000
Rp 2.200.000
3
Administrasi
1 x 1.000.000
Rp 1.000.000
4
Cleaning service
1 x 700.000
Rp 700.000
5
Juru masak
1 x 700.000
Rp 700.000
6
Petugas keamanan
1 x 700.000
Rp 700.000
Total
Rp 7.100.000
30
Lain-lain No Jenis
Jumlah
1
Listrik
Rp 250.000
2
Telepon
Rp 100.000
3
Internet
Rp 100.000
4
Transport
Rp 300.000
5
Snack
Rp 250.000
Total
Rp 1.000.000
c. Biaya rutin bulan ke 1 Tenaga kerja
: Rp 7.100.000,-
Lain-lain
: Rp 1.000.000,-
d. Biaya rutin tahun per 1 Tenaga kerja
: Rp 7.100.000 x 12= Rp. 85.200.000,-
Lain-lain
: Rp
1.000.000 x 12= Rp.12.000.000,-
Total pengeluaran 3)
= Rp. 97.200.000,-
Proyeksi pendapatan tahun ke-1
Pendapatan tahun pertama ANC Periksa dan konsultasi
: Rp 20.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
6
Rp
1 tahun
72
Rp. 1.440.000,00
Suntik TT
120.000,00
: Rp 30.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
4
Rp
1 tahun
48
Rp. 1.440.000,00
HB sahli
120.000,00
: Rp 30.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
3
Rp
1 tahun
36
Rp 1.080.000,00
90.000,00
31
Cek gula darah
: Rp 25.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
4
Rp
1 tahun
48
Rp 1.200.000,00
100.000,00
Cek urine protein
: Rp 20.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
4
Rp 80.000,00
1 tahun
48
Rp 960.000,00
Yoga For Pragnancy
: Rp 55.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
4
Rp
1 tahun
48
Rp 2.640.000,00
220.000,00
Pelayanan Persalinan
: Rp 1000.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
6
Rp 6.000.000,00
1 tahun
72
Rp 72.000.000,00
Pelayanan Nifas Perawatan Nifas
: Rp 20.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
4
Rp 80.000,00
1 tahun
48
Rp 960.000,00
Pemeriksaan Nifas dan Senam nifas : Rp 30.000,00 Lama
Banyak
Total
1 bulan
4
Rp
1 tahun
48
Rp 1.440.000,00
120.000,00
KB Suntik 1 bulan
: Rp 25.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
4
Rp 100.000,00
1 tahun
48
Rp 1.200.000,00
32
Suntik 3 bulan
: Rp 30.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
4
Rp 120.000,00
1 tahun
48
Rp 1.440.000
Pil
: Rp 10.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
4
Rp 40.000,00
1 tahun
48
Rp 480.000,00
IUD Pasang
: Rp 300.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
1
Rp 300.000,00
1 tahun
12
Rp 3.600.000,00
Kontrol
: Rp 75.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
1
Rp 75.000,00
1 tahun
12
Rp 900.000,00
Lepas
: Rp 150.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
1
Rp 150.000,00
1 tahun
12
Rp 1.800.000,00
Implan Pasang
: Rp 150.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
1
Rp 150.000,00
1 tahun
12
Rp 1.800.000,00
Kontrol
: Rp 25.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
1
Rp
1 tahun
12
Rp 300.000,00
25.000,00
33
Lepas
: Rp 100.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
1
Rp 100.000,00
1 tahun
12
Rp 1.200.000,00
Bayi dan Balita Tindik
: Rp.20.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
3
Rp 60.000,00
1 tahun
36
Rp 720.000,00
Baby spa and massage
: Rp.50.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
2
Rp 100.000,00
1 tahun
24
Rp 2.400.000,00
Imunisasi
: Rp.30.000,00
Lama
Banyak
Total
1 bulan
12
Rp
1 tahun
144
Rp 4.320.000,00
TOTAL PEMASUKAN : Rp
c.
360.000,00
103.320.000,00
Perkiraan laba tahun ke-1
Pendapatan tahun pertama
: Rp 103.320.000,-
Pengeluaran tahun pertama
: Rp. 97.200.000,-
Laba sebelum pajak
: Rp
Pajak pendapatan (10%)
: Rp
612.000,-
Total laba netto
: Rp
5.508.000,-
6.120.000,-
34