Program Pengendalian Tuberculosis Di Jawa Tengah: Oleh: Balai Laboratorium Kesehatan

  • Uploaded by: SRI HARTINI
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Program Pengendalian Tuberculosis Di Jawa Tengah: Oleh: Balai Laboratorium Kesehatan as PDF for free.

More details

  • Words: 457
  • Pages: 18
PROGRAM PENGENDALIAN TUBERCULOSIS DI JAWA TENGAH

Oleh : Balai Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Tengah

prinsip :

menemukan dan menyembuhkan pasien TB bukan hanya sekedar mengobati 3

direct observed treatment shortcourse dx berdasar temuan BTA mikroskopis

komitmen bersama strategi DOTS

pencatatan pelaporan baku obat bermutu

terapi jangka pendek dan diawasi

Mikroskopis BTA

• Pewarnaan Ziehl Neelsen, • Pembuatan preparat sesuai standar

Biakan dan uji kepekaan

• Menggunakan media padat – Lowenstein Jensen propotion method

Penentuan type

• Katalase • Niacin • PNB • MPT 64

PROSEDUR PEMERIKSAAN PENGUMPULAN

Kualitas dahak Kuning, kental, kehijauan ( purulen ) SPS

PEMBUATAN SEDIAAN

Ukuran 2x3 cm, kerataan, ketebalan/ tipis, kebersihan

FIXASI

PEWARNAAN

Fungsi fixasi , cara fixasi

Kualitas reagen Teknik pewarnaan Finding

Recording (WHO/IUATLD) Bright field (X1000)

 No AFB  1-9/100 lp  10-99/100 lp  1-10/ 1 lp  10/ 1 lp

Negative “–” Scanty 1+ 2+ 3+

PEMBACAAN PENCATATAN/ PELAPORAN

DAHAK PURULEN YES AIR LIUR NO



Pemantapan mutu Internal Sarang laba-laba  Uji Kualitas Reagen  Prosedur Tetap (PROTAP) 



Pemantapan mutu Eksternal 



Penyimpanan sediaan sesuai TB 04 untuk uji silang

Peningkatan mutu Lab Mikroskopis TB

Program Penanggulangan TB Nasional

10

Penilaian Sediaan secara Makroskopis

Terkelupas Terlalu tebal Terlalu besar Tidak rata Terlalu besar Dekolorisasi kurang

Kecil, Tipis, Terkelupas Terlalu kecil, Tipis,Tidak rata Terlalu kecil, Tipis, Tidak rata Tidak rata, Terlalu tebal, Terkelupas Dekolorisasi kurang Sediaan berupa usapan, tidak diratakan dengan bentuk spiral/ lingkaran kecil-kecil

Program Penanggulangan TB Nasional

11

12

LAB ORATORIUM TB LAB RUJUKAN TB NASIONAL

LAB RUJUKAN TB REGIONAL

BALAI LAB KES JATENG

LAB RUJUKAN TB PROPINSI LAB RUJUKAN CROSS CHECK (Intermediate TB Laboratory) LAB MIKROSKOPIS TB

Mekanisme Rujukan Pembinaan & pengawasan mutu

PUSAT FIKSASI SEDIAAN TB

Hal-hal yang perlu distandarkan untuk keamanan laboratorium 1. Standar Ruang Laboratorium TB di Puskesmas 2. Standar Keamanan Pengelolaan Dahak 3. Standar Keamanan Pemeriksaan Mikroskopis BTA 4. Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan Pemeliharaan Alat 5. Standar Keamanan Pengelolaan Limbah

PEDOMAN STANDARISASI KEAMANAN LABORATORIUM 14

Sekali batuk akan menghasilkan 500 droplets 

Rata rata pasien TB memproduksi 75,000 droplets per hari sebelum pengobatan 



Dalam 2 minggu pengobatan yang efektif terjadi penurunan jumlah sampai 25 droplet

Berdasarkan data evaluasi Kesembuhan TB Tahun 2010 dan 2011 di Jawa Tengah Faktor Risiko MDR TB berdasarkan data th 2010 dan 2011 : 2.393 kasus + 1.844 kasus = 4.237 kasus (kasus DO dan gagal pengobatan pd pengobatan katagori 1 dan katagori 2) Suspek TB MDR terdeteksi : 425 kasus

Sudah terdeteksi confirm MDR TB : 108 kasus Sudah diobati : 79 kasus Drop out : 8 kasus Meninggal : 10 kasus

ANCAMAN MDR TB 16

Indikator Keberhasilan

RUJUKAN LAB

Target CAKUPAN 90 % Target kinerja pembacaan BAIK 80 % Target kinerja kualitas pembuata n BAIK 80 %

Related Documents


More Documents from ""