Program Kesehatan Sekolah.docx

  • Uploaded by: Bugis
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Program Kesehatan Sekolah.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 3,186
  • Pages: 20
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekolah

merupakan

sebuah

lembaga

formal,

tempat

anak

didikmemperoleh pendidikan dan pelajaran yang diberikan oleh guru. Sekolah adalah suatu wadah untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Sekolah juga dapat meningkatkan kesehatan warga sekolah. Kesehatan dapat diperoleh individu dengan memelihara kesehatan setiap hari. Individu yang melakukan kebiasaan kegiatan aktivitas kesehatan yang tinggi, maka akan tinggi pula kesehatan individu. Pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan yang optimal, dapat membantu terbentuknya konsentrasi sehingga individu dapat belajar dengan baik. Pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan perlu dilakukan di sekolah agar dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Peran guru yang semakin tinggi dalam pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan di sekolah semakin besar pula tingkat pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Salah satu usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik adalah melalui UKS (Pratama, 2016) Usaha Kesehatan di Sekolah (UKS) merupakan salah satu usaha kesehatan pokok yang dilaksanakan oleh Puskesmas dan juga usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan anak didik beserta lingkungan sekolahnya sebagai sasaran utama. Usaha Kesehatan di Sekolah juga berfungsi

1

sebagai lembaga penerangan agar anak tahu bagaimana cara menjaga kebersihan diri, menggosok gigi yang benar, mengobati luka, merawat kuku, dan juga memperoleh pendidikan yang sehat (Prasasti,2008). Usaha Kesehatan Sekolah juga merupakan wadah untuk meningkatkan kemapuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik sedini mungkin. Usaha Kesehatan di Sekolah merupakan perpaduan antara dua upaya dasar, yaitu upaya pendidikan dan upaya kesehatan, yang pada gilirannya nanti diharapkan UKS dapat dijadikan sebagai usaha untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan (P.Ananto,2006). Untuk meningkatkan kesadaran hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik, dilakukan upaya menannamkan prinsip hidup sehat sedini mungkin melalui pendiikan kesehatan,pelayanan kesehatan , dan pembiayaan lingkungan sehat yang dikenal dengan istilah tiga program pokok (trias) UKS (Depkes RI,2003) B. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam maklah ini adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana definisi UKS ? 2. Bagaimana tujuan UKS ? 3. Bagaimana sasaran UKS ? 4. Bagaimana program UKS ? 5. Bagaimana Fungsi UKS ? 6. Bagaimana ruang lingkup UKS ?

2

7. Bagaimana saran dan prasarana UKS ? 8. Bagaimana kebijakan dalam peningkatan implementasi dalam peningkatan UKS ?

C. Tujuan 1. Menjelaskan definisi UKS 2. Menjelaskan tujuan UKS 3. Menjelaskan sasaran UKS 4. Menjelaskan program UKS 5. Menjelaskan Fungsi UKS 6. Menjelaskan ruang lingkup UKS 7. Menjelaskan saran dan prasarana UKS 8. Menjelaskan kebijakan dalam peningkatan implementasi dalam peningkatan UKS

3

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) UKS usaha adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan si sekolah-sekolah dengan peserta didik beserta linkungan hidupnyasebagai sasaran utama (R.J Soenarjo, 2002:4) Kesehatan adalah keadaan yang meliputi kesehatan badan, rohani, atau normal dan sosial, bukan hanya keadaan yang bebas dari penyakit, cacat dan kelemahan (UU Kesehatan 1960:bab 1 pasal 2). Sejalan dengan pengertian tersebut usaha kesehatan terutama ditujukan kepada usaha peningkatan kesehatan masyarakat dengan mencakup antara lain : mencegah penyakit, memperpanjang hidup manusia, meningkatkan hidup yang sehat, memberantas penyakit menular, dan membina peran serta masyarakat dalam rangka memelihara kesehatan. Usaha membina dan mengembangkan hidup sehat dilakukan secara terpadu, baik dengan program pendidikan di sekolah melalui pendidikan olahraga dan kesehatan, melalui usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemilaharaan kesehatan (Dirjen Diskesmen, 1985:6). Usaha Kesehatan Sekolah adalah usaha kesehatan anak sekolah dan lingkungannya yang dapat memberikan kesempatan belajar dan tumbuh secara harmonis dan selaras dengan tujuan untuk mencapai dderajat kesehatan yang setinggi-setingginya dan sebaik-sebaiknya (A. Muis, 1979 : 13).Usaha Kesehatan Sekolah merupakan bagian dari kesehatan massyarakat yang dijalankan di 4

sekolah. Seperti yang kita ketahui bahwa sekolah adalah suatu lembaga pendidikan yang merupakan tempat penyaluran segala bentuk pembaharuan. Kebiasaan hidup sehat mudah ditanamkan pada siswa dan selanjutnya siswa diharapkan sebagai titik pangkal untuk mempanguruhi masyarakat sekitarnya dengan pengetahuan dan sikap hidup sehat (Djonet Soetatmo, 1982:107). UKS adalah kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah dengan peserta didik beserta lingkungan hidupnya sebagai sasaran utama. Jadi menurut Depkes RI bahwa sekolah merupakan masyarakat usia muda yang perlu diperli diperhatikan kesehatannya agar dapat optimal dalam pertumbuhannya. Usaha Kesehatan Sekolah di selenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh, dan berkembang secara harmonis serta optimal, menjadi sumber daya yang berkualitas (Depkes RI, 1982:15). B. Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Tujuan Usaha Kesehatan Sekolah adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, derajat kesehatan peserta didik maupun warga belajar serta menciptakan lingkungan sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal Menurut Mu’rifah dan Hardiyanto Wibowo (1992 : 131) tujuan Usaha Kesehatan Sekolah dibedakan menjadi : a.Tujuan Umum 5

UKS Untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya. b.Tujuan Khusus UKS Untuk memupuk kebiasaan hidup sehat dan mempertiggi derajat kesehatan peserta didik, yang didalamnya mencakup : a) memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip-prinsip hidup sehat, serta partisipasi aktif dalam usaha peningkatan usaha kesehatan di sekolah dan perguruan agama, di rumah tangga, maupun lingkungan masyarakat. b) Kondisi sehat, baik dalam arti fisik, mental, maupun sosial. c) Memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba dan sebagainya. Jadi tujuan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan dan kemampuan

hidup

sehat

peserta

didik

agar

dapat

menciptakan lingkungan yang sehat, sehingga memiliki pengetahuan, sikap dan ketrampilan untuk melaksanakan prinsip hidup sehat, baik fisik, mental, maupun sosial serta memiliki daya hayat dan daya tangkal terhadap pengaruh buruk, penyalahgunaan narkoba dan lain sebagainya.

6

C. Sasaran Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) ialah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan di sekolah-sekolah, dengan sasaran utama adalah anak-anak sekolah dan lingkungannya (Mu’rifah, 1991:131) Sasaran pembinaan dan pengembangan UKS meliputi peserta didik sebagai sasaran primer, guru pamong belajar/tutor, orang tua, paengelola pendidikan dan pengelola kesehatan serta TP UKS di setiap jenjang sebagai sasaran sekunder. Sedangkan sasaran tersier adalah lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra sekolah/TK sampai SLTA, termasuk satuan pendidikan luar sekolah dan perguruan tinggi, agama serta pondok pesantren

beserta

lingkungannya. Sasaran lainnya adalah sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan. Sasara terisier lainnya adalah lingkungan yang meliputi lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat sekotar sekolah. Sekolah sebagai lembaga (Institusi) pendidikan merupakan media yang penting untuk menyalurkan segala bentuk pembaharuan tata cara dan kebiasaan hidup sehat, 13agar lebih mudah tertanam pada anak-anak. Dengan demikian, agar dapat memberikan pengaruh terhadap kehidupan keluarga, masyarakat sekitarnya, bahkan masyarakat yang lebih luas lagi. Anak didik dikemudian hari diharapkan akan memiliki sikap kebiasaan hidup dengan norma-norma kesehatan.Pendidikan kesehatan di sekolah dasar melalui program UKS mempunyai peranan yang sangat efektif yaitu : 1) Sekolah Dasar, sebagai masyarakat yang mempunyai komunitas (peserta didik) yang sangat besar,

7

2) Sekolah Dasar, sebagai lembaga pendidikan yang tersebar luas di seluruh pelosok tanah air, dari pedesaan hingga kota-kota

besar

Pendidikan kesehatan di sekolah dasar melalui program UKS mempunyai peranan yang sangat efektif sebab sekolah dasar, sebagai yang tersebar di seluruh pelosok tanah air, dari

lembaga

pendidikan

pedesaan hingga kota-kota

besar. Di pandang dari segi pembiayaan pemerintah dan harapan untuk masa depan, pelaksanaan UKS disekolah dassar adalah ekonomis. Apalagi untuk kepentingan ini masyarakat (orang tua murid) selalu dilibatkan dalam berbagai bentuk, melalui POMG (persatua orang tua murid dan guru).Peserta didik dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat menengah termasukperguruan agama beserta lingkungan yang merupakan sasaran utama dari pembinaan UKS (Depkes RI, 1982:7). Sasaran lain UKS adalah sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan serta lingkungan yang meliputi lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat sekitar sekolah. Sekolah sebagai lembaga pendidikan merupakan media yang penting untuk menyalurkan segala bentuk pembaharuan tata cara dan kebiasaan hidup sehat, agar lebih mudah tertanam pada anak-anak. Dengan demikian, akan dapat memberikan pengaruh terhadap kehidupan keluarga, masyarakat sekitarnya, bahkan masyarakat yang lebih luas lagi. Anak didik dikemudian hari diharapkan akan memiliki sikap dan kebiasan hidup dengan norma-norma kesehatan. Peserta didik dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat

8

menengah termasuk perguruan tinggi beserta lingkungannya merupakan sasaran utama dari pembinaan UKS, sehingga secara fungsional departemen kesehatan bertanggung jawab atas kesehatan peserta didik (Amin, 2015)

D. Program Usaha Kesehatan Sekolah Ada beberapa jenis kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah dan jenis kegiatan UKS disini dikelompokkan menjadi tiga macam yaitu kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan lingkungan sekolah yang sehat. Bagian-bagian jenis kegiatan tersebut termasuk dalam program kegiatan UKS sebagai berikut: a. Pendidikan kesehatan 1.Pelaksanaan pemeriksaan berkala 2.Pelaksanaan pemeriksaan rutin 3.Pelaksanaan lomba pengetahuan kesehatan sekolah 4.Pelaksanaan pemeriksaan tinggi badan 5.Pengadaan alat peraga 6.Pelaksanaan dokter kecil b. Pelayanan kesehatan 1.Kegiatan penjaringan anak sekolah (screening)

9

2.Pelaksanaan imunisasi 3.Pelaksanaan pemberantasan sarang penyakit 4.Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan atau deteksi dini penyakit 5.Pengadaan upaya alih tekhnologi kesehatan 6.Pengadaan rujukan ke puskesmas c. Lingkungan sekolah sehat 1.Pengadaan ruang UKS 2.Pembinaan kantin sekolah 3.Pengadaan sarana air bersih yang memenuhi syarat 4.Pengadaan tempat pembuangan air limbah yang memenuhi

syarat

5.Pengadaan kamar mandi/WC khusus siswa Tim Pembina UKS (Afandi, 2013) E. Fungsi Usaha Kesehatan Sekolah Fungsi Usaha Kesehatan Sekolah menurut Drajat Martianto (2005: 5), yaitu sebagai: a. Pusat pelatihan keterampilan P3K dan pencetak dokter kecil, perawat kecil. b. Media atau tempat pendidikan dan komunikasi gizi anak didik sehingga sadar gizi dan untuk meningkatkan kesadaran perilaku hidup sehat. c. Mitra kantin sekolah dalam menyelenggarakan makanan jajanan yang bergizi, dan aman dikonsumsi bagi anak didik.

10

d. Mitra Puskesmas dalam pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), pemberian obat cacing, maupun program kesehatan lainya, bagi anak didik khusunya yang tinggal di pedesaan. e. Mitra orang tua dalam kegiatan pendidikan gizi yang bersifat nonkurikuler dalam bentuk konseling gizi anak didikMenurut Tim Esensi (2012: 5-6), dalam pelaksanaannya UKS memiliki dua fungsi dasar yaitu fungsi pendidikan serta fungsi pemeliharaan dan pelayanan.

1. Fungsi Pendidikan Usaha Kesehatan Sekolah berperan dalam memberikan pengetahuan yang berkaitan dengan masalah-masalah kesehatan kepada para siswa/anak sehingga ke depannya mereka bisa terus mempraktikkan gaya hidup sehat dimanapun mereka berada (Tim Esensi, 2012: 5).

2. Fungsi Pemeliharaan dan Pelayanan Menurut Tim Esensi (2012: 5-6), ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh uks dalam fungsi pemeliharaan dan pelayanan yaitu: 1) Pemeriksaan kesehatan umum kepada para murid dan warga sekolah lainnya. 2) Pencegahan penyakit menular. Sebagai contoh, jika disuatu sekolah dijumpai satu atau beberapa warga sekolah yang terjangkit flu burung, UKS dapat berperan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit tersebut. Hal yang bisa dilakukan misalnya mengadakan penyuluhan dan pemberian masker kepada warga sekolah. 3) Pertolongan pertama pada kecelakaan. UKS bisa menjadi tempat pertolongan atau pengobatan sementara untuk melakukan tindakan medis

kepada

korban

sebelum

bantuan

medis

dari

rumah

sakit/Puskesmas. 4) Pengawasan kebersihan sekolah. UKS bisa menjadi pengawal umtuk mewujudkan kondisi kebersihan sekolah.

11

5) Peningkatan kesehatan para siswa dan warga sekolah, misalnya pemberian vitamin dan makanan bergizi lainnya secara cuma-cuma. Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa UKS sangat berperan penting dalam tercapainya pendidikan kesehatan dalam meningkatkan kesadaran peserta didik akan budaya hidup sehat. Pelatihan dan keterampilan terhadap pencegahan, pertolongan dan pengawasan dalam peningkatan kesehatan. Dapat juga dijadikan mitra kerjasama bagi orang tua murid, kantin sekolah, dan Puskesmas dalam rangka mencapai kesehatan manusia yang seutuhnya dan optimal. F. Ruang Lingkup Usaha Kesehatan Sekolah Ruang lingkup Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) tercermin dalam tri program atau yang disebut dengan TRIAS UKS yang meliputi : a.Pendidikan Kesehatan Pendidikan kesehatan merupakan upaya memberikan bimbingan kepada peserta didik untuk meningkatkan pengetahuan kemampuan dan ketrampilan peserta didik dalam melaksanakan perilaku hidup dan sehat agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik, selain di bidang kesehatan peserta didik juga dibina dalam bidang kesehatan lingkungan yang merupakan bagian yang sangat mempengaruhi pembentukan pribadi peserta didik, adanya proses kenaikan bagi peserta didik maka harus menyelenggarakan kegiatan sosialisasi setiap tahun sehingga seluruh peserta didik terpapar materi kesehatan dan kesehatan lingkungan.

12

Pembinaan kesehatan dilakukan secara intra kurikuler dan ekstra kurikulum. Kegiatan intra kurikuler adalah melaksanakan pendidikan pada saat jam pelajaran berlangsung sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pendidikan ini tidak hanya diberikan pada saat mata pelajaran Pendidikan Jasmani saja, namunbisa juga secara integratif pada saat mata pelajaran lainnya disampaikan kepada peserta didik. Kegiatan ekstrakurikuler adalah melaksanakan pendidikan di luar jam pelajaran yang dilakukan disekolah atau di luar sekolah. Misalnya, melaksanakan penyuluhan tentang, gizi, narkoba, dan sebagainya terhadap peserta didik, guru dan orang tua. Melaksanakan pelatihan UKS bagi peserta didik, guru pembina UKS dan kader kesehatan. Melaksanakan pendidikan dan kebiasaan hidup bersih melalui program sekolah sehat. b.Pelayanan Kesehatan Pelaksanaan pelayanan kesehatannya meliputi kegiatan – kegiatan antara lain: 1. Kegiatan Peningkatan (Promotif), Latihan Ketrampilan teknis pemeliharan kesehatan dan pembentukan peran serta aktif peserta didik dalam pelajaran kesehatan, antara lain : Kader Kesehatan Sekolah, Olahraga, Kesehatan, Berkebun dan Lomba. 2. Pembinaan Sarana Lingkungan Sekolah, antara lain : a) Pembianaan warung sekolah (Kantin) 13

b) Lingkungan Sekolah yang terpelihara c) Pembinaan Keteladanan berperilaku hidup sehat 3. Kegiatan Pencegahan (Preventif) 4. Memelihara Kesehatan yang bersifat umum dan khusus 5.Penjaringan kesehatan bagi anak 6.Memonitoring / memantau peserta didik 7.Usaha Pencegahan Penyakit Menular 8.Kegiatan Penyembuhan dan Pemulihan (Kuratif dan Rehabilitasi) 9.Diagnosa Dini 10.Pengobatan pada penyakit 11.P 3 K dan P 3 P c. Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat Pembinaan lingkungan sekolah sehat yang merupakan salah satu unsur penting dalam membina ketahanan sekolah harus dilakukan, karena lingkungan kehidupan yang sehat sangat diperlukan untuk meningkatkan kesehatan seluruh komunitas sekolah serta peningkatan daya serap siswa dalam proses belajar mengajar maka pembinaan lingkungan kehidupan sekolah sehat dilaksanakan melalui 6 K yaitu: Keamanan Keindahan Kebersihan Kekeluargaan Ketertiban Kerindangan Menurut WHO (Depkes, 2008) adapun Pembinaan kepada peserta

14

didik agar dapat menerapkan pentingnya Usaha Kesehatan Sekolah diantaranya dengan melaksanakan kegiatan sebgai berikut: 1. Melaksanakan kerja bakti kebersihan sekolah secara rutin dan terencana (Jumat bersih, piket kapling, piket kelas) 2. Melaksanakan kerja bakti dengan lingkungan masyarakat sekitar sekolah 3. Membuang sampah pada tempatnya dan pengadaan tempat sampah di depan kelas, dipilih antara sampah organic dan anorganik 4. Mengolah sampah organik menjadi kompos 5. Tidak mencorat-coret dinding dan bangku 6. Menyiram jamban sampai bersih sesudah dipakai 7. Membuat dan memelihara kapling, kebun sekolah, TOGA, taman sekolah. 8. Mengikuti kegiatan Dinamika Kelompok (wisata, olah raga dan kesenian). Sasaran Usaha Kesehatan Sekolah Sasaran Pembinaan dan Pengembangan UKS meliputi peserta didik sebagai sasaran primer, guru pamong belajar / tutor orang tua, pengelola pendidikan dan pengelola kesehatan serta TP UKS di setiap jejang sebagai sasaran sekunder. Sedangkan sasaran tertier adalah lembaga pendidikan mulai dari tingkat pra sekolah / TK sampai SLTA, termasuk satuan

15

pendidikan luar sekolah dan perguruan tinggi agama serta pondok pesantren beserta lingkungannya. Sasaran lainnya adalah sarana dan prasarana pendidikan kesehatan dan pelayanan kesehatan, sasaran tertier lainnya adalah lingkungan Pendidikan kesehatan di sekolah dasar melalui program UKS mempunyai peran yang sangat efektif sebab Sekolah Dasar, sebagai lembaga pendidikan yang tersebar luas di seluruh pelosok tanah air, dari pedesaan hingga kota-kota besar. Di pandang dari segi pembiayaan pemerintah dan harapan untuk masa depan, pelaksanaan UKS di Sekolah Dasar adalah ekonomis. Apalagi untuk kepentingan ini masyarakat (orang tua murid) selalu dilibatkan dalam berbagai bentuk, melalui POMG (Persatuan Orang tua Murid dan Guru), menurut Departemen Kesehatan (1982 : 7) bahwa peserta didik dari tingkat sekolah dasar sampai tingkat menengah termasuk perguruan tinggi beserta lingkungannya merupakan sasaran utama dari pembinaan UKS. G. Sarana Dan Prasana UKS Mengenai Sarana dan Prasarana Usaha Kesehatan Sekolah dijelaskan oleh Djonet Soetamto (1982, 122 – 123) meliputi : 1) Ruang UKS atau klinik sekolah, 2) Alat-alat pemeriksaan yang diperlukan, 3) Alat-alat P3K, 4) Obat-obatan sehari-hari yang diperlukan. Berdasarkan kelengkapannya dapat dibagi menjadi : a. Sarana dan Prasarana Sederhana meliputi : 1.Tempat tidur 2.Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart. 3.Kotak P3K dan obat-obatan (betadin, Oralit, Parasetamol). 4.Minimal melaksanakan TRIAS UKS yang Pendidikan Kesehatan. 5.Memiliki kadar Tiwisada/KKR sebanyak 5% dari jumlah siswa.

16

b. Sarana dan Prasarana Lengkap meliputi : 1.Tempat tidur 2.Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart. 3.Kotak P3K dan obat-obatan (betadin, Oralit, Parasetamol). 4.Lemari obat, buku rujukan KMS, poster-poster, struktur organisasi, jadwal piket, tempat cuci tangan, data kesakitan murid. 5.Melaksanakan TRIAS UKS yang Pendidikan Kesehatan dan pelayanan kesehatan. 6.Memiliki kader Tiwisada / KKR sebanyak 6-9 % dari jumlah siswa. c. Sarana dan Prasarana ideal meliputi : 1. Tempat tidur 2. Timbangan berat badan, alat ukur tinggi badan, Snellen Chart. 3. Kotak P3K dan obat-obatan (Betadin, Oralit, Parasetamol) 4. Lemari obat, buku rujukan KMS, poster-poster, struktur organisasi, jadwal piket, tempat cuci tangan, data kesakitan murid. 5. Peralatan gigi dan unit gigi. 6. Contoh-contoh model organ tubuh. 7. Melaksanakan TRIAS UKS yang Pendidikan Kesehatan dan pelayanan kesehatan dan pembinaan hidup lingkungan kehidupan sekolah. 8. Memiliki kader Tiwisada / KKR sebanyak 10% dari jumlah siswa.

H. Kebijakan Dalam Peningkatan Implementasi Dalam Peningkatan Usaha Kesehatan Sekolah

Untuk mendukung peningkatan proses pembelajaran yang lebih baik, maka program peningkatan kualitas jasmani dan pengembangan sekolah sehat akan terus dilaksanakan. Sehingga dapat terbentuk peserta didik yang sehat dan bugar serta sekolah yang memenuhi standar sekolah sehat. Cara yang dilakukan adalah mengoptimalkan berbagai upaya pengembangan sekolah sehat antara lain dilakukan upaya peningkatan kemampuan profesionalisme guru dan tenaga

17

pendidik melalui berbagai pelatihan, bimbingan dan penyuluhan, serta upayaupaya sosialisasi dan implementasi di bidang UKS, pendidikan kesehatan, pendidikan kecakapan hidup, pendidikan jasmani dan kebugaran jasmani. Mengefektifkan pengkajian dan pengembangan pendidikan antara lain dengan lebih memfokuskan upaya pengkajian dalam rangka meningkatkan kemampuan hidup sehat, melaksanakan evaluasi yang sesuai dengan upaya peningkatan kualitas jasmani dan pengembangan sekolah sehat. Mengintensifkan pengkajian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi antara lain dengan memantapkan pengembangan program dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan

dan

melaksanakan

pengkajian

dan

pengembangan

bidang

pengukuran, standarisasi, evaluasi dalam rangka upaya peningkatan kualitas jasmani dan pengembangan sekolah sehat. Meningkatkan kegiatan analisis kajian kesegaran jasmani, pendidikan jasmani dan pendidikan rekreasi yang dapat bermanfaat langsung bagi peserta didik, tenaga kependikan dan masyarakat serta menunjang peningkatan mutu pendidikan.

18

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Usaha kesehatan sekolah (UKS)adalah salah satu upaya membina dan mngembangkan kebiasaan hidup yang sehat yang di lakukan secara terpadu melalui program pendidikan dan pelayanan kesehatan di sekolah. Perguruan agama serta usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan kesehatan di lingkungan sekolah. Hidup sehat seperti yang didefinisikan oleh badan kesehatan perserikatan bangsa-bangsa (PBB) World Health Organization (WHO) adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Sedangkan kesehatan jiwa adalah keadaan yang memungkinkan perkembangan fisik, mental, intelektual, emosional, dan sosial yang optimal dari seseorang. Dalam Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 pasal 45 tentang Kesehatan ditegaskan bahwa ”Kesehatan Sekolah” diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal sehingga diharapkan dapat menjadikan sumber daya manusia yang berkualitas. Menurut Sumantri, M. (2007) peserta didik itu harus sehat dan orang tua memperhatikan lingkungan yang sehat dan makan makanan yang bergizi, sehingga akan tercapai manusia soleh, berilmu dan sehat (SIS).

B. Saran Dalam hal mencoba penyusunan makalah “Unit Kegiatan Sekolah (UKS)”. Kami sangat mengharapkan kritikan, saran, dan partisivasi yang membangun kepada kami, agar penyusunan makalah ini bisa lengkap seperti yang kami dan ibu harapkan.

19

DAFTAR PUSTAKA

Afandi, L. (2013, Mei 5). Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah . pp. 10-11. Amin, M. (2015, Juli 12). Pelaksanaan Program Kesehatan Sekolah (UKS). pp. 12-14. Departemen Kesehatan. (2008). Pedoman Pelatihan Kader Kesehatan di Sekolah. Jakarta: Departemen Kesehatan. Efendy, Ferry. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika Pratama, E. B. (2016, April 5). Pelaksanaan Program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) di Sekolah Menengah Pertama. p. 1.

20

Related Documents


More Documents from "Angga Karisto"