Program Kerja Komed.docx

  • Uploaded by: Chyzhi Sylvia
  • 0
  • 0
  • April 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Program Kerja Komed.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,813
  • Pages: 9
PROGRAM KERJA KOMITE MEDIK RUMAH SAKIT UMUM ISLAM MADINAH KASEMBON TAHUN 2018

RUMAH SAKIT UMUM ISLAM MADINAH KASEMBON Jl. Raya Sukosari No. 32, Kasembon, Malang Telp/Fax. : 0354 – 328144, 326688

1

1.

PENDAHULUAN Rumah Sakit adalah suatu organisasi yang sangat khusus, oleh karena itu memerlukan penanganan yang sangat khusus. Salah satunya, adalah mengkoordinasi Sub Komite yang ada dibawah Komite Medik. Hal ini dapat terjadi karena tanggung jawab Komite Medik adalah terkait dengan mutu pelayanan medik, pembinaaan etik kedokteran dan pengembangan profesi medik. Berdasarkan hal tersebut maka Komite Medik Rumah Sakit Umum Islam Madinah Kasembon terdiri dari Sub Komite Kredensial, Sub Komite Mutu Profesi dan Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi. Sub Komite ini akan membantu fungsi Komite Medik dalam hal memberikan saran kepada Direkur Rumah Sakit serta membantu mengkoordinasikan dan mengarahkan kegiatan pelayanan medik. Untuk itu diperlukan suatu program kerja agar fungsinya dapat berjalan dengan baik. Harapannya, dengan adanya program kerja ini, masing-masing Sub komite ini dapat mengetahui tugasnya masing-masing, sehingga dapat menjamin mutu pelayanannya.

2.

LATAR BELAKANG Keberadaan staf medis dalam rumah sakit merupakan suatu keniscayaan karena kualitas pelayanan rumah sakit sangat ditentukan oleh kinerja para staf medis dirumah sakit tersebut. Yang lebih penting lagi kinerja staf medis akan sangat mempengaruhi keselamatan pasien di rumah sakit. Untuk itu rumah sakit perlu menyelenggarakan tata kelola klinis (clinical governance) yang baik untuk melindungi pasien. Hal ini sejalan dengan amanat peraturan perundang-undangan yang terkait dengan kesehatan dan perumahsakitan. Komite medik menjalankan fungsi untuk menegakkan profesionalisme dengan mengendalikan staf medis yang melakukan pelayanan medis di rumah sakit. Pengendalian tersebut dilakukan dengan mengatur secara rinci kewenangan melakukan pelayanan medis (delineation of clinical privileges). Pengendalian ini dilakukan secara bersama oleh direktur rumah sakit dan komite medik. Komite medik melakukan kredensial, meningkatkan mutu profesi, dan menegakkan disiplin profesi serta merekomendasikan tindak lanjutnya kepadadirektur rumah sakit, sedangkan direktur rumah sakit menindaklanjuti rekomendasi komite medik dengan mengerahkan semua sumber daya agar profesionalisme para staf medis dapat diterapkan dirumah sakit Komite medik melaksanakan tugasnya melalui tiga hal utama yaitu:

2

1. Rekomendasi pemberian izin untuk melakukan pelayanan medis (entering to the profession), dilakukan melalui subkomite kredensial; 2. Memelihara kompetensi dan perilaku para staf medis yang telah memperoleh izin (maintaining professionalism), dilakukan oleh subkomite mutu profesi melalui audit medis dan pengembangan profesi berkelanjutan (continuing professional development); 3. Rekomendasi penangguhan kewenangan klinis tertentu hingga pencabutan izin melakukan pelayanan medis (expelling from the profession), dilakukan melalui subkomite etika dan disiplin profesi. 4. Untuk mewujudkan pelayanan klinis yang baik, efektif, professional, dan aman bagi pasien harus ada suatu kegiatan yang terencana dan terprogram yaitu program kerja tahunan untuk meningkatkan mutu dan kualitas staf medis. Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang profesional dan berkualitas berdasarkan standar dan etika profesi, maka perlu adanya perencanaan program mutu dan pengembangan staf dalam upaya untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan staf medis kepada pasien dan pengunjung Rumah Sakit Umum Islam Madinah Kasembon, sehingga tingkat kepuasan pasien dapat meningkatkan mutu dan citra rumah sakit.

3.

TUJUAN a. Tujuan Umum Mewujudkan kinerja staf medis yang dapat melaksanakan tugas secara profesional berdasarkan standar dan etika profesi guna meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Islam Madinah Kasembon. b. Tujuan Khusus a. Diharapkan terjadi perbaikan sistem dan kualitas bagi para staf medis dalam memberikan pelayanan kesehatan untuk pasien baik dari segi pengetahuan dan ketrampilan b. Dapat melaksanakan tugas sesuai dengan standar dan etika profesi c. Adanya penyegaran bagi para staf medis yang ada d. Adanya penilaian kinerja bagi staf medis e. Adanya suatu rencana kerja yang terprogran dan terencana yang dapat digunakan sebagai sarana tolakukur penilaian keberhasilan f. Memudahkan dalam melakukan pengawasan dam evaluasi g. Adanya rencana kerja agar program dapat terlaksana di tahun 2018 3

4.

KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 4.1 Program Kerja Sub Komite Kredensial a. Melakukan kredensial dan rekredensial bagi seluruh staf medis 4.2 Program Kerja Sub Komite Mutu Profesi a. Audit medis b. Audit kasus 4.3 Program Kerja Sub Komite Etika dan Disiplin Profesi a. Melakukan pembinaan etika dan disiplin profesi

5.

CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 5.1 Program kerja Sub Komite Kredensial Melakukan kredensial dan rekredensial bagi seluruh staf medis yang melakukan pelayanan medis di rumah sakit; rekomendasi pemberian izin untuk melakukan pelayanan medis (entering to the profession) meliputi : 1. Menyusun dan mengkompilasi daftar kewenangan klinis sesuai dengan masukan dari staf medis fungsional berdasarkan norma keprofesian yang berlaku. 2. Penyelenggaraan pemeriksaan dan pengkajian : • Kompetensi • Kesehatan fisik dan mental • Perilaku • Etika profesi 3. Evaluasi data pendidikan profesional kedokteran/kedokteran gigi berkelanjutan; 4. Wawancara terhadap pemohon kewenangan klinis; 5. Penilaian dan pemutusan kewenangan klinis yang adekuat 6. Pelaporan

hasil

penilaian

kredensial

dan

menyampaikan

rekomendasi

kewenangan klinis kepada Direktur. 7. Melakukan proses rekredensial pada saat berakhirnya masa berlaku surat penugasan klinis dan adanya permintaan dari Direktur; dan 8. Memberi rekomendasi kewenangan klinis dan penerbitan surat penugasan klinis 5.2 Program Kerja Sub Komite Mutu Profesi 1. Audit Medik a. Audit Medik dilakukan untuk menilai kepatuhan pada standar pelayanan kedokteran. 4

b. Menentukan 5 prioritas area dengan SPO Pelayanan Kedokteran (PPK, Alur Klinis, Protokol, Standing Order. Berdasarkan rapat Komite Medik, pada tahun 2018 Area yang akan dinilai kepatuhannya adalah: 

CVA Infark



Kejang Demam pada Anak



Persalinan dengan Sectio Caesaria elektif



Hernia Inguinalis



Appendicitis akut

c. Audit Medik dilakukan oleh Sub Komite Mutu Profesi dengan cara membandingkan catatan perawatan pasien dengan Clinical Pathway. d. Besar sampel yang digunakan pada audit medik adalah mengikuti rumus: Jika populasi < 50 : Diambil Semua Populasi (Contoh : Populasi 40 Sampel 40) Jika Populasi > 50 : Sampel diambil minimal 50 atau 10% populasi (Mana yg jumlahnya lebih besar) (Contoh: Populasi 50 sampel 50, Populasi 80 sampel 50, Populasi 600 sampel 10% x 600 = 60) e. Apabila terdapat variabilitas dalam perjalanan penyakit atau komplikasi tidak digunakan dalam pengambilan data. f. Kriteria yang dinilai pada saat audit adalah : 

Operasi : Asesmen klinis (diagnosa), Penunjang (Lab/Radiologi), Obat dan lama rawat.



Non operasi : Asesmen klinis, Penunjang (lab/radiologi), obat dan lama rawat.

g. Hasil audit medik dilaporkan pada Ketua Komite Medik dan dipresentasikan pada seluruh anggotan Komite Medik pada rapat Komite Medik. h. Hasil audit medik dilaporkan pada Direktur RS.

2. Audit Kasus Audit kasus dilakukan apabila ada : a. Kasus yang meninggal dunia.

5

b. Kasus-kasus dikumpulkan dalam seminggu dan diambil salah satu tanpa memilih. c. Kasus yang dipilih berdasarkan kategorial, misalnya : IRJ, IGD, Penyakit Dalam, Bedah, Kebidanan, HCU, Mata, Anak. d. Penentuan kategori yang akan dibahas ditentukan dalam rapat Komite Medik, diambil dari status pasien yang sudah pulang. e. Kasus yang diambil secara random oleh salah satu anggota tim. f. Kasus diambil dengan melihat dari daftar pasien yang sedang dirawat, lalu salah satu anggota tim memilih secara acak. g. Pada saat beberapa kasus dibicarakan, identitas pasien ditutup. h. Semua kesimpulan dari audit kasus, dicatat dengan rapi. Apabila terdapat penyimpangan, agar disampaikan ke Direktur. i. Presentasi hasil audit medis dilakukan dengan mengundang seluruh staf medis dan mengundang Direktur apabila diperlukan.

5.3 Program Kerja Sub Komite Etika Dan Disiplin Profesi a. Pembinaan etika dan displin profesi kedokteran. b. Surat edaran dan pemberitahuan hasil rapat Komite Medik. c. Per bulan : Monitor jadwal praktik dokter untuk pastikan praktik dokter spesialis maksimal berdasarkan kebutuhan pasien. d. Mendapatkan laporan dari Kepala Bidang Pelayanan. e. Rekomendasi pendisiplinan pelaku profesional di rumah sakit; dengan memberikan surat edaran dari hasil audit medik dan monitor jadwal praktek.

6.

SASARAN Seluruh kelompok staf medis fungsional, bedah, non bedah dan dokter/ dokter gigi umum.

7.

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No

Kegiatan

Tahun 2018 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1

Membuat Standar Prosedur Operasional yang I N S I D E N T A L belum dibuat

6

11

12

2

Pelaksanaan rapat kerja rutin

3

Melakukan kredensial dan rekredensial bagi seluruh staf medis yang melakukan pelayanan medis di rumah sakit; rekomendasi pemberian izin untuk melakukan pelayanan medis meliputi : a. Menyusun dan mengkompilasi daftar x kewenangan klinis sesuai dengan masukan dari staf medis fungsional berdasarkan norma keprofesian yang berlaku b. Penyelenggaraan pemeriksaan dan pengkajian :  Kompetensi 

Kesehatan fisik dan mental



Perilaku



Etika profesi

x

x

x

x

c. Evaluasi data pendidikan profesional kedokteran/kedokteran gigi berkelanjutan d. Wawancara terhadap pemohon kewenangan klinis e. Penilaian dan pemutusan kewenangan klinis yang adekuat f. Pelaporan hasil penilaian kredensial dan menyampaikan rekomendasi kewenangan klinis kepada Direktur. g. Melakukan proses rekredensial pada saat berakhirnya masa berlaku surat penugasan klinis dan adanya permintaan dari Direktur; dan h. Memberi rekomendasi kewenangan klinis dan penerbitan surat penugasan klinis Note : Point I (b s/d f) setiap ada staf medis baru sesuai dengan kebutuhan rumah sakit akan dilakukan kredensial. Point I (g) sesuai masa berakhirnya surat penugasan klinis. Point I (h) setiap ada staf medis baru. 4

Memelihara mutu profesi staf medis dengan memelihara kompetensi dan perilaku para staf medis yang telah memperoleh izin melalui : a. Pelaksanaan audit medis b. Rekomendasi pertemuan ilmiah internal dalam rangka pendidikan berkelanjutan bagi staf medis 7

x x

x x

x

x

5

c. Rekomendasi kegiatan eksternal dalam x x rangka pendidikan berkelanjutan bagi staf medis rumah sakit tersebut; dan d. Rekomendasi proses pendampingan (proctoring) bagi staf medis yang membutuhkan. Note : Point II (d) Setiap staf medis baru yang memerlukan pendampingan sesuai kebutuhan rumah sakit. Menjaga disiplin, etika dan perilaku profesi staf medis, melalui; a. Pembinaan etika dan displin profesi x x x x x x x x x kedokteran. Surat edaran dan pemberitahuan hasil rapat Komite Medik. b. Per bulan : Monitor jadwal praktik dokter x x x x x x x x x untuk pastikan praktik dokter spesialis maksimal berdasarkan kebutuhan pasien. Mendapatkan laporan dari Kepala Bidang Pelayanan. c. Rekomendasi pendisiplinan pelaku x x x x x x x x x profesional di rumah sakit; dan Dengan memberikan surat edaran dari hasil audit medik dan monitor jadwal praktek. d. Pemberian nasehat/pertimbangan dalam x x x x x x x x x pengambilan keputusan etis pada asuhan medis pasien.

IV

8.

Selalu menanyakan kepada anggota Komite Medik setiap rapat komite medik adanya permasalahan dan pemecahannya/ penyelesaiannya. Mengerti dan melaksanakanVisi, Misi, Motto x x x x x x x x x dan Tujuan Rumah sakit Umum Islam Madinah Kasembon Analisis komplain dari pasien dan rekomendasi kepada Pimpinan (komplain dalam bidang medis).

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

x

MONITORING DAN EVALUASI Monitoring program secara berkala dan dilakukan evaluasi satu tahun kemudian

8

9.

PELAPORAN Hasil monitoring dan evaluasi dilaporkan kepada Ketua Komite Medik kemudian dianjutkan kepada Direktur Rumah Sakit

10. PENUTUP Program merupakan alat bagaimana kita mencapai tujuan. Dengan disusunnya program kerja ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan untuk setiap staf medis dalam melaksanakan kegiatan.Semoga program kerja ini dapat berjalan dengan baik sesuai dengan rencana dan tentu saja tidak terlepas dari kerja sama antara para staf medis dan seluruh jajaran manajemen.

Mengetahui Direktur Rumah Sakit Umum Islam Madinah Kasembon

Ketua Komite Medik

dr. SayyidahMirfat, MMRS NIP: 19870411.201110.02.052

dr. Indiyah Suryani, Sp.PD. NIP: 19630606.201005.02.041

9

Related Documents

Program Kerja
December 2019 57
Program Kerja
June 2020 38
Program Kerja
October 2019 70

More Documents from "handi permana"