Profil Rssa 2016.pdf

  • Uploaded by: Deppi Uyee
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Profil Rssa 2016.pdf as PDF for free.

More details

  • Words: 10,877
  • Pages: 73
PROFIL RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2016

DISUSUN TAHUN 2017

PROFIL

RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG TAHUN 2016

Menjadi Rumah Sakit Berstandar Kelas Dunia Pilihan Masyarakat

KATA PENGANTAR Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang (RSSA) telah menginjak usia yang ke-36 tahun pada tahun 2016. Selama jangka waktu tersebut, tentu tidak sedikit prestasi yang telah dicapai. Awal berdirinya RSSA hanyalah rumah sakit militer milik KNIL (Koninklijke Nederlandsch-Indische Leger), dan sekarang menjadi Rumah Sakit Pendidikan Utama Kelas A milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Visi luhur yang dimiliki RSSA adalah “Menjadi Rumah Sakit Berstandar Kelas Dunia Pilihan Masyarakat”. Untuk mencapai visi tersebut maka RSSA berusaha keras untuk mengembangkan pelayanan, fasilitas, maupun sarana dan prasarana yang diperlukan sebagai institusi pelayanan kesehatan. RSSA memiliki beberapa pelayanan unggulan yang akan dikembangkan antara lain Pelayanan Kegawatdaruratan Intensif dan Terpadu, Pelayanan Kidney Center, Pelayanan Ibu dan Anak (Mother and Child Care), Pelayanan Stroke (Stroke Center) dan Pelayanan Unggulan Lainnya. Dalam implementasinya tentu tidak sedikit tantangan yang dihadapi. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menambah jumlah sarana dan peralatan kedokteran yang canggih dan lengkap. Hal ini berguna untuk kemudahan akses dan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat secara terpadu. Arah pengembangan pelayanan rumah sakit yaitu memprioritaskan pelayanan kepada pasien secara terpadu, peningkatan kesehatan lingkungan, peningkatan mutu, pelayanan pendidikan dan penelitian, dan peningkatan kompetensi petugas. Pengembangan ini bertujuan untuk menuju Rumah Sakit Kelas Dunia (World Class Hospital). Dalam memberikan pelayanan RSSA memiliki slogan With Love We Serve, yang memiliki arti melayani dengan hati. Perkembangan RSSA yang telah dicapai selama ini adalah hasil kerja keras dari semua pihak, khususnya tenaga medis, paramedis, tenaga non medis, serta pada umumnya masyarakat dan pemerintah. Oleh karena itu, kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan baktinya untuk kemajuan RSSA. Dengan diterbitkannya buku profil RSSA ini diharapkan dapat memberikan informasi secara umum tentang gambaran rumah sakit, baik di bidang pelayanan kesehatan, bidang pendidikan, dan bidang penelitian. Disamping itu juga dapat dijadikan dasar pilihan bagi pengguna layanan kesehatan ataupun semua pihak yang akan menjalin kerjasama dengan RSSA.

Malang, Direktur RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG

Dr. RESTU KURNIA TJAHJANI, M.Kes Pembina Utama Madya NIP. 19590829 198703 0 002

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................... I DAFTAR ISI .................................................................. II SEJARAH SINGKAT RSSA ............................................. 1 VISI MISI RSSA ............................................................. 2 Gambaran Umum RSSA ....................................... 3 Peta Lokasi RSSA .................................................. 4 Akreditasi .............................................................. 5 FASILITAS KESEHATAN ................................................. 7 Instalasi Gawat Darurat ....................................... 7 Instalasi Rawat Jalan ............................................ 9 Poliklinik Onkologi ........................................ 10 Poliklinik General Check Up .......................... 11 Poliklinik Geriatri .......................................... 12 Poliklinik Obgyn ............................................ 12 Poliklinik Komplementer .............................. 13 Poliklinik VCT ................................................ 13 Poliklinik Estetika ......................................... 14 Poliklinik Pelayanan Kaki Diabetes ............... 15 Instalasi Gigi dan Mulut ....................................... 16 Instalasi Rawat Inap ............................................. 17 Kelas dan Fasilitas Ruang Rawat Inap ........... 18 Graha Puspa Husada ............................................ 19 Kelas dan Fasilitas Ruang Rawat Inap GPH ... 20 Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu ................... 23 PELAYANAN UNGGULAN Pelayanan Pembedahan ...................................... 24 Pelayanan Cath Lab .............................................. 25 Bone Densitometri ............................................... 25 Endoskopi ............................................................ 26 ESWL .................................................................... 26 Unit Transfusi Darah Rumah Sakit ....................... 27 INSTALASI PENUNJANG MEDIS .................................... 28 Instalasi Radiologi ................................................ 28 Instalasi Laboratorium Sentral ............................. 29 Instalasi Patologi Anatomi ................................... 30 Instalasi Mikrobiologi ........................................... 30 Instalasi Rehabilitasi Medik .................................. 31 Instalasi Farmasi .................................................. 32 Instalasi Gizi ......................................................... 34 Instalasi Kedokteran Forensik .............................. 37

ii

INSTALASI PENUNJANG NON MEDIS ........................... Instalasi Pemeliharaan Sarana Non Medik ............ Instalasi Pemeliharaan Sarana Alat Medik ............. Instalasi Laundry dan Sterilisasi Sentral ................. Instalasi Penyehatan Lingkungan ........................... Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit ............. Instalasi Teknologi Informasi dan Komunikasi ....... Instalasi Pengendali Mutu ..................................... Instalasi Pelatihan ..................................................

38 38 40 41 42 47 48 49 50

Instalasi Kerjasama Pembiayaan Kesehatan ............... Pengembangan Profesi ............................................... Ikatan Kerjasama (IKS) ................................................ Indeks Kepuasan Masyarakat ..................................... Penghargaan RSSA Tahun 2016 ..................................

51 52 53 53 54

Tata Tertib Rumah Sakit, Hak dan Kewajiban ............. 58 Lampiran 1. Bagan Susunan Organisasi RSSA .............. Lampiran 2. Daftar Pejabat Struktural RSSA ............... Lampiran 3. Daftar Kepala Instalasi RSSA .................... Lampiran 4. Daftar Kepala SMF RSSA ..........................

iii

65 66 67 68

Sejarah Singkat RSSA Sebelum Perang Dunia ke II Rumah Sakit Militer KNIL

Perang Kemerdekaan RI Rumah Sakit Tentara

Tahun 1947 Menjadi Rumah Sakit Umum

14 September 1963 Tempat Praktik Sekolah Tinggi Kedokteran

22 Februari 1979 Rumah Sakit Rujukan

12 November 1979 RSUD dr. Saiful Anwar

April 2007 Rumah Sakit Kelas A

30 Desember 2008 Badan Layanan Umum

Tahun 2011 Rumah Sakit Pendidikan Utama Akreditasi A

16 Maret 2015 Terakreditasi Tingkat Paripurna KARS Versi 2012

1

Visi “Menjadi Rumah Sakit berstandar kelas dunia pilihan masyarakat”

Nilai Dasar

Respect Pelayanan kepada masyarakat diberikan dengan ikhlas tanpa membedakan status sosial

Misi 1. Mewujudkan kualitas pelayanan paripurna yang prima dengan mengutamakan keselamatan pasien dan berfokus pada kepuasan pelanggan. 2. Mewujudkan penyelenggaraan pendidikan dan penelitian kesehatan berkelas dunia. 3. Mewujudkan tata kelola rumah sakit yang profesional, akuntabel dan transparan.

Safety Pelayanan harus menjamin keselamatan bagi pasien dan keluarganya serta petugas dan masyarakat

Motto “Kepuasan

dan keselamatan pasien

adalah tujuan kami”

Sinergy Sistem kerja lintas fungsi dan secara tim menjadi pijakan utama dalam bekerja

Accountable Sebagai institusi publik, pelayanan yang diberikan harus transparan dan dapat dipertanggungjawabkan kepada pelanggan dan pihakpihak yang berkepentingan

2

Alamat : Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 2 Malang Telp. ( 0341 ) 362101/ 325709, Fax. 0341. 369384 Email

: [email protected]

Website

: www.saifulanwar.jatimprov.go.id

Status Kepemilikan

: Pemerintah Provinsi Jawa Timur

Type Rumah Sakit

: A, (Berdasarkan SK Menkes RI No.673/ Menkes/ SK/ VI/ 2007)

Jumlah tempat tidur : Rumah Sakit Bed Occupation Rate ( BOR ) Rumah Sakit Jumlah Kunjungan Rumah Sakit IGD IRJ IRNA

: 898 buah : 67.51 % : 370.584 : 32.234 :300.224 : 38.126

33

Jumlah SDM        

: 3132 orang

Medis Gizi Keperawatan Kefarmasian Keteknisian Medis Keterapian Fisik Kesehatan Masyarakat Non Kesehatan

: 301 orang : 57 orang : 1.224 orang : 179 orang : 170 orang : 18 orang : 6 orang : 1.177 orang

“With Love We Serve” Jenis –Jenis Pelayanan : 1. Pelayanan Rawat Jalan 2. Pelayanan Gawat Darurat 3. Pelayanan Rawat Inap Utama 4. Pelayanan Rawat Inap 5. Pelayanan ICU, CVCU, PICU, NICU 6. Pelayanan Pembedahan 7. Pelayanan Gigi dan Mulut 8. Pelayanan Rehabilitasi Medik 9. Pelayanan Kedokteran Forensik 10. Pelayanan Radiologi 11. Pelayanan Laboratorium Klinik 12. Pelayanan Patologi Anatomi 13. Pelayanan Mikrobioplogi 14. Pelayanan Farmasi Klinik 15. Pelayanan Gizi 16. Pelayanan Asuhan Keperawatan 17. Pelayanan Laundry & Sterilisasi Sentral 18. Pelayanan Ambulan & Mobil Jenazah

Jenis-Jenis Peralatan Kedokteran : 1. MRI 19. Mesin Hemodialisa 2. CT. Scan 20. Laparascopy 3. X-Ray 21. Endoscopy 4. USG 5. USG 4 Dimensi 6. C- ARM 7. Foto Panoramic 8. Echocardiografi 9. Electromyografi (EMG) 10. Electroencephalografi (EEG) 11. Treadmill 12. Electrocardiografi (ECG) 13. Bone Densitometer 14. Peralatan Laboratorium Klinik 15. Peralatan Rehabilitas Medik 16. Bronchoscopy 17. Neuro Endoscopy 18. Atheroscopy

PETA LOKASI RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG

4 4

a. Akreditasi Rumah Sakit Pendidikan Utama Akreditasi A RSUD Dr. Saiful Anwar ditetapkan sebagai Rumah Sakit Pendidikan Utama Akreditasi A. Sertifikat Nomor 123/MENKES/SK/I/2011 berlaku mulai 20 Januari 2011 s/d 20 Januari 2016. Sertifikasi ini diberikan sebagai pengakuan bahwa RSSA telah memenuhi Standar Rumah Sakit Pendidikan yang meliputi: Visi, Misi, Komitmen dan Persyaratan, Manajemen dan Administrasi, Sumber Daya Manusia untuk Program Pendidikan Klinik, Penunjang Pendidikan, Perancang, dan Pelaksanaan Program Pendidikan Klinik yang Berkualitas. Rumah Sakit Pendidikan Utama adalah Rumah Sakit jejaring institusi pendidikan kedokteran yang digunakan sebagai wahana pembelajaran klinik serta sarana pendidikan untuk memenuhi seluruh atau sebagian besar modul pendidikan dalam rangka mencapai kompetensi berdasarkan standar pendidikan profesi kedokteran.Tujuan penetapan standar Rumah Sakit Pendidikan adalah: 1. Meningkatkan mutu pelayanan di Rumah Sakit Pendidikan. 2. Meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan standar pendidikan profesi kedokteran. 3. Meningkatkan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran di Rumah Sakit Pendidikan. b. Akreditasi Penuh Tingkat Lengkap 16 Jenis Pelayanan RSUD Dr. Saiful Anwar untuk yang ketiga kalinya telah lulus akreditasi penuh tingkat lengkap untuk 16 jenis pelayanan. Sertifikat Akreditasi Rumah Sakit Nomor: KARSSERT/268/I/2012 berlaku 3 Januari 2012 s/d 3 Januari 2015 ini diberikan sebagai PENGAKUAN bahwa RSSA telah memenuhi Standar Pelayanan Rumah Sakit yang meliputi: Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan, Rekam Medis, Pelayanan Farmasi, K3, Pelayanan Radiologi, Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Kamar Operasi, Pelayanan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit, Pelayanan Perinatal Risiko Tinggi, Pelayanan Rehabilitasi Medik, Pelayanan Gizi, Pelayanan Intensif, dan Pelayanan Darah. Akreditasi rumah sakit adalah suatu proses dimana suatu lembaga yang independen melakukan asesmen terhadap rumah sakit. Tujuannya adalah menentukan apakah rumah sakit tersebut memenuhi standar yang dirancang untuk memperbaiki keselamatan dan mutu pelayanan. Lembaga independen sebagai Pelaksana Akreditasi di Indonesia adalah Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS). KARS telah menetapkan 5

pada tahap awal, tahun 1995 rumah sakit menjalani akreditasi untuk 5 (lima) Pelayanan Dasar, yaitu: Administrasi dan Manajemen, Pelayanan Medis, Pelayanan Gawat Darurat, Pelayanan Keperawatan, dan Rekam Medis. Selanjutnya pada tahun 1999 ditetapkan Pelayanan Lanjutan dengan tambahan 7 pelayanan lagi: Pelayanan Farmasi, K3, Pelayanan Radiologi, Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Kamar Operasi, Pelayanan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit, dan Pelayanan Perinatal Risiko Tinggi. Pada tahun 2002 akreditasi rumah sakit menjadi 16 (enam belas) pelayanan tingkat lengkap, yaitu tambahan 4 (empat) pelayanan: Pelayanan Rehabilitasi Medik, Pelayanan Gizi, Pelayanan Intensif, dan Pelayanan Darah. Dalam perkembangannya, Standar Akreditasi Rumah Sakit terbaru yang telah disusun oleh KARS versi 2012 telah ditetapkan dengan Keputusan Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Nomor HK.02.04/I/2790/11 tanggal 1 Januari 2012. Standar baru ini terdiri dari 4 Kelompok, yaitu: 1. Kelompok Standar Pelayanan berfokus pada Pasien. 2.

Kelompok Standar Manajemen Rumah Sakit.

3.

Sasaran Keselamatan Pasien Rumah Sakit.

4.

Sasaran Millennium Development Goals (MDG’s)

c. Akreditasi KARS versi 2012 RSUD Dr. Saiful Anwar Pada bulan Februari tahun 2015 RSUD Dr. Saiful Anwar telah Terakreditasi KARS Versi 2012 dengan kategori sangat memuaskan (paripurna). Dengan Akreditasi KARS Versi 2012 diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada pelanggan Rumah Sakit.

6

Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSSA memberikan Pelayanan Kegawatdaruratan dengan standar tinggi bagi semua pasien. Pelayanan ini didukung oleh sumber daya manusia yang handal dan memiliki kompetensi penanganan pasien gawat darurat dan tersertifikasi dengan pelatihan BCLS, BTLS, PPGD, Triage, ECG, dan Resusitasi Trauma. IGD juga dilengkapi dengan alat-alat, antara lain: Bed Site Monitor, EKG, Difibrilator, Infus Pump, Syringe Pump, WSD, Suction Pump, Emergency Kid, X-Ray, CT Scan, Ventilator, Infrant Warmer, Incubator,dan Mobil Marlip.

Selain itu juga di IGD terdapat 3 kamar operasi lengkap dengan peralatannya (mesin anastesi, meja operasi, lampu operasi, Electrocauter, Suction Pump).

P1

Kasus pasien dengan kondisi gawat darurat berat (kritis)

P2

Kasus pasien dengan kondisi gawat darurat sedang (kritis)

P3

Kasus pasien dengan kondisi gawat darurat ringan

7

Sejak tahun 2015 sistem pelayanan ambulans 119 RSSA terus diperbaiki, dengan penambahan driver dan perawat baru sehingga dapat secara purna waktu bertugas secara shift menjadi tim ambulans yang siap menjemput pasien bila dibutuhkan.

ALUR PASIEN GAWAT DARURAT - PASIEN JKN/ BPJS

PASIEN DATANG

UMUM

JKN/ BPJS

REGISTRASI (PETUGAS PENDAFTARAN)

PERIKSA/ TINDAKAN

APOTIK

RAWAT INAP

PEMBAYARAN

PASIEN PULANG

8

RSUD

Dr.

Saiful Anwar Malang

memiliki unit Instalasi Rawat Jalan (IRJ) yang terdiri dari 19 poli yaitu; Poli Penyakit Dalam dan Kaki Diabet, Poli Bedah, Poli Onkologi, Poli anak, Poli Kebidanan dan Kandungan, Poli THT, Poli Mata, Poli Kulit dan Kelamin, Poli Syaraf, Poli Jiwa, Poli Paru, Poli Jantung, Poli Komplementer, Poli GCU, Poli Nyeri dan Paliatif serta Poli Anastesi. Di samping itu di berbagai poli melayani kelainan subspesialistik, -

diantaranya Poli Ortopedi, Urologi, Bedah Plastik, Bedah Saraf, Endokrinologi, Geriatri, dan Spesialistik lainnya. Instalasi Rawat Jalan melayani setiap hari Senin hingga hari Jumat. Jam buka pelayanan mulai pukul 07.00 – 13.00 kecuali pada hari Jumat 07.00 – 11.00. Pada Instalasi Rawat Jalan (IRJ) memiliki pelayanan unggulan yakni pada Poli Onkologi, Poli VCT, Poli Kulit Kelamin, Poli GCU dan Poli Geriatri.

9

ALUR PASIEN RAWAT JALAN - PASIEN JKN/ BPJS PASIEN DATANG (AMBIL NOMOR ANTRIAN)

LOKET JKN/ BPJS CENTER (MENGISI IDENTITAS DAN REGISTRASI)

POLIKLINIK (PERIKSA DOKTER)

APOTIK

RAWAT INAP

PASIEN PULANG

Poliklinik Onkologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang merupakan poliklinik yang khusus menangani kasus dengan benjolan dengan diameter > 3 cm seperti Fibroadenoma Mammae, Carcinoma Mammae, Struma, Carcinoma Epidermoid, Carcinoma Colli, dan lain lain. Poli onkologi di RSUD Dr. Saiful Anwar telah dioperasikan pada tahun 2007.

Pada Poliklinik Onkologi terdapat 2 macam penanganan khusus terhadap kasus tersebut, yakni Hemato Onkologi Medik dan Onkologi Bedah. Sehingga apabila pasien dibutuhkan untuk konsultasi/tindakan ke salah satu penanganan diatas diperlukan waktu yang tidak lama (efisiensi waktu). Pelayanan Poliklinik Onkologi berada di lantai 2.

10

Poliklinik General Check Up

-

(GCU) merupakan poliklinik yang melakukan tindakan preventif yang berfungsi untuk mengetahui dan mengukur kesehatan fisik tubuh secara laboratoris, khususnya dengan kinerja faal organ dalam tubuh (Jantung, ParuParu, Hati , Ginjal dan Organ tubuh yang lain) dan untuk mengetahui kekurangan ataupun kelebihan produk kimia klinik dalam darah.

Jenis pelayanan di Poli GCU meliputi pemeriksaan kesehatan untuk: pengangkatan PNS, persyaratan studi, kelayakan kerja/tugas, perpanjangan pensiun, melamar pekerjaan, magang/ praktek kerja lapangan, ujian masuk PPDS, pemeriksaan haji, pengurusan NIDN/ NIDK, check-up pribadi, pengangkatan/SK notaris adopsi anak, pemeriksaan untuk menikah (anggota TNI), pengurusan SIK/SIP/SIPP/SIM/STRA/ STR, serta melayani pemeriksaan kesehatan calon bupati/wali kota, dan pemeriksaan general check up lainnya.

11

Pasien geriatri adalah orang tua berusia 60 tahun ke atas yang memiliki penyakit majemuk (multipatologi) akibat gangguan fungsi jasmani dan rohani, dan atau kondisi sosial yang bermasalah. Pasien geriatri memiliki karakteristik khusus, yaitu umumnya telah terjadi berbagai penyakit kronis, fungsi organ yang menurun, dan penurunan status fungsionall (disabilities). Akibatnya, pasien geriatri sering mendapatkan banyak obat dari banyak dokter.

Hal ini justru membahayakan tubuh mereka karena fungsi- fungsi organ yang sudah menurun. Berbeda dari pasien muda, stres fisis atau psikososial yang relatif ringan dapat memicu timbulnya penyakit akut pada pasien geriatri. Oleh karena itu, kualitas perawatan yang baik sangat diperlukan dalam pengelolaan pasien.

Kebidanan

dan ginekologi (sering

disingkat OB/GYN, OBG, O & G atau Obs & Gynae) adalah spesialisasi medis yang berhubungan dengan kebidanan dan ginekologi. Di Poli Obgyn RSSA terdapat alat canggih USG 4 Dimensi yang berfungsi untuk memeriksa kondisi kehamilan seseorang.

Di

Poliklinik Obgyn

dilengkapi juga dengan ruang laktasi (menyusui) sehingga ibu-ibu yang sedang menyusui merasa nyaman.

12

Poli

Komplementer adalah poli

yang memberikan pelayanan kesehatan sebagai pelengkap pelayanan konvensional. Jenis pelayanan yang diberikan, antara lain: 1. Herbal : obat yang berasal dari tanaman tradisional 2. Akupuntur: sistem pengobatan dengan cara menusukkan jarum di titik-titik tertentu pada tubuh (meridian) guna mendapatkan kesembuhan dari suatu penyakit atau untuk meningkatkan kualitas kesehatan.

Hanya RSUD Dr. Saiful Anwar Malang memiliki poliklinik khusus yang menangani masalah HIV dan di tangani oleh dokter spesialis yang telah tersertifikasi secara nasional untuk menangani masalah HIV. HIV/AIDS memiliki dampak besar pada penderita, keluarganya, dan masyarakat. Pencegahan penyebaran infeksi dapat diupayakan melalui peningkatan akses perawatan dan dukungan pada penderita dan keluarganya.

Voluntary

Conseling

and

Testing (VCT) adalah salah satu bentuk upaya tersebut. VCT adalah proses konseling pra testing, konseling post testing, dan testing HIV secara sukarela dan bersifat confidential dan secara lebih dini membantu orang mengetahui status HIV.

13

Klinik

Estetika merupakan salah satu

bagian dari Poli Kulit dan Kelamin. Klinik ini memberikan pelayanan kepada pasien yang memiliki masalah dengan kulit atau yang hanya menginginkan pelayanan kosmetik medik.Jenis pelayanan yang diberikan antara lain:  Microdermabrasi, yaitu perawatan untuk mengangkat jerawat, komedo, serta peremajaan kulit.  Acne footlight  Peeling kimia  Facial  Laser Nd : YAG, yaitu perawatan yang berguna untuk menghilangkan pigmentasi seperti tanda lahir, flek, atau tato.  Laser Co2 flactional yaitu perawatan yang berguna untuk menghilangkan lubang bekas jerawat.  Ultraviolet B, NB yang berfungsi untuk menghilangkan psoriasis  Vitiligo yang berguna untuk menghilangkan pigmentasi  Bedah listrik berguna untuk menghilangkan kutil

14

Saat ini di RSUD dr. Saiful Anwar Malang telah disediakan ruangan pelayanan poli perawatan kaki diabetes. Poli kaki diabetes ini merupakan poli tersendiri akan tetapi masih menjadi bagian dari poli penyakit dalam. Pasien pelayanan poli kaki diabetes bisa pasien rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama yang memerlukan perawatan untuk kaki diabetes. Selain itu juga bisa pasien rujukan dari poli endokrin diabetes dan metabolik dan juga dari berbagai poli di lingkungan RSUD dr.Saiful Anwar Malang. Poli kaki diabetes RSSA melayani :  Semua pasien baru diabetes.  Pasien diabetes dengan keluhan awal neuropati dan PAD  Pasien diabetes dengan kaki diabetes. Tenaga kesehatan yang tersedia :  Dokter spesialis penyakit dalam konsulat endokrin metabolik dan diabetes  Dokter spesialis penyakit dalam  Dokter peserta program pendidikan dokter spesialis penyakit dalam  Perawat terlatih dan tersertifikasi untuk melakukanan pelayanan perawatan kaki diabetes

15

Layanan

kesehatan Gigi dan

Mulut dilakukan di lantai 2 bersamaan dengan Instalasi Rawat Jalan. Pelayanan kesehatan gigi dan mulut yang diberikan berupa pelayanan dasar yang terdiri dari tindakan medik dasar umum dan tindakan dasar khusus.

Yang

Program Unggulan (Pelayanan Gigi Estetika) : 1.

Pemutihan Gigi (Bleaching)

termasuk dalam tindakan

medik dasar umum adalah pelayanan untuk gigi dengan tumpatan tetap pada gigi permanen, pencabutan gigi, pengobatan periodontal, scaling, dan pengobatan abses. Sedangkan untuk tindakan dasar khusus terdiri dari bedah mulut, konservasi gigi, periodonsia, prothodonsia, dan orthodonsia.

Berbagai

keluhan

2. Mahkota Veneer

3. Mahkota Porcelain

dan

permasalahan gigi dapat ditangani dalam unit ini diantaranya permasalahan gigi anak oleh dokter gigi spesialis kesehatan gigi anak, perawatan saraf dan tambal gigi oleh dokter gigi spesialis konservasi. perawatan & pemasangan kawat gigi (estetika gigi) oleh dokter gigi spesialis orthodontik.

1616

KELAS I  1 kamar terdiri 2 orang pasien, yang

diberi pembatas  Kamar mandi dalam  Lemari pakaian  Tempat tidur terdiri dari kasur, guling,

bantal, dan selimut wool  Alat makan berupa piring  Fan  Meja dan kursi bagi penunggu

KELAS II       

1 kamar terdiri dari 4 – 6 pasien Kamar mandi dalam untuk 4 – 6 orang pasien Lemari pakaian Tempat tidur terdiri dari kasur, bantal, dan selimut wool Alat makan berupa piring Fan Meja dan kursi bagi penunggu

KELAS III 

 

Ruang panjang terdiri dari 20 orang bahkan lebih tergantung kapasitas ruangan Kamar mandi untuk 10 – 15 orang Tempat tidur terdiri dari kasur, bantal, dan selimut bermotif garis

1717

1.

2.

3.

4.

5.

INSTALASI RAWAT INAP I (KHUSUS MENANGANI KASUS PENYAKIT DALAM) : 

KELAS I

: 63 Tempat Tidur



KELAS II

: 100 Tempat Tidur



KELAS III

: 150 Tempat Tidur

INSTALASI RAWAT INAP II (KHUSUS MENANGANI KASUS BEDAH) : 

KELAS I

: 22 Tempat Tidur



KELAS II

: 73 Tempat Tidur



KELAS III

: 107 Tempat Tidur

INSTALASI RAWAT INAP III (KHUSUS MENANGANGI KASUS BGYN/GYNEKOLOGI) : 

KELAS I

: 10 Tempat Tidur



KELAS II

: 10 Tempat Tidur



KELAS III

: 61 Tempat Tidur

INSTALASI RAWAT INAP IV (KHUSUS MENANGANI KASUS PADA ANAK) : 

KELAS I

: 12 Tempat Tidur



KELAS II

: 29 Tempat Tidur



KELAS III

: 92 Tempat Tidur

INSTALASI PELAYANAN JANTUNG TERPADU 

6.

KELAS II

: 27 Tempat Tidur

RUANG 6 ROD 

KELAS II

: 20 Tempat Tidur

Tipe Kamar

Biaya

No 1 Ruang Rawat Inap Kelas 1

Rp. 205.000*

2

Ruang Rawat Inap Kelas 2

Rp. 113.000*

3

Ruang Rawat Inap Kelas 3

Rp. 50.000*

Keterangan Sudah termasuk biaya visite dokter namun belum termasuk tindakan lainnya Sudah termasuk biaya visite dokter namun belum termasuk tindakan lainnya Sudah termasuk biaya visite dokter namun belum termasuk tindakan lainnya

18

18

Instalasi

Pelayanan Utama/ Graha Puspa Husada (GPH) memiliki 17 Poliklinik

yang terdiri atas: 

Poli Penyakit Dalam

 Poli Rehab Medik



Poli Bedah

 Poli Bedah Ortopedi



Poli Anak

 Poli Urologi



Poli THT

 Poli Bedah Plastik



Poli Kulit dan Kelamin

 Poli Estetika



Poli Saraf

 Poli Obgyn



Poli Gigi dan Mulut

 Poli Infeksi



Poli Paru

 Poli BMD

Jam buka pelayanan pada poliklinik

GPH dimulai pada pagi pukul 07.00 hingga

12.00 dan sore pukul 16.00 sampai 20.00 dengan sistem yang dilakukan pada poliklinik adalah “on call”. Tarif yang dikenakan untuk pemeriksan pada poli GPH adalah Rp. 150.000 dan Rp.75.000 untuk pemeriksaan di kamar terima Graha Puspa Husada.

19

UTAMA 1  Kamar berisi 1 TT  Lemari es 1 buah  Sofa / tempat tidur penunggu  Bufet 1 buah  TV 1 buah  AC 1 buah  Bed head 2 buah  Kursi tunggu 2 buah  Kamar mandi air hangat

UTAMA 2 

Kamar berisi 2 TT



Over bed table 2 buah



Lemari pakaian (cabinet patient)



Bufet 1 buah



TV 1 buah



AC 1 buah



Bed head 2 buah



Kursi tunggu 2 buah



Kamar mandi air hangat

20

UTAMA VIP  Kamar berisi 1 TT  Lemari es 1 buah  Sofa / tempat tidur penunggu  Bufet 1 buah  TV 1 buah  AC 1 buah  Bed head 2 buah  Kursi tunggu 2 buah  Tempat tidur penunggu dan sofa

UTAMA VVIP

 Kamar berisi 1 TT  Sofa / tempat tidur penunggu  Bufet 1 buah  TV 1 buah  AC 1 buah  Bed head 2 buah  Kursi tunggu 2 buah  Tempat tidur penunggu dan

sofa  Lemari es 1 buah  Meja makan 1 buah  Pantry / dapur bersih 1 buah  Ruang tamu (1 set kursi tamu)

21

INSTALASI RAWAT INAP UTAMA GRAHA PUSPA HUSADA (GPH) : 

VVIP

:

3 TEMPAT TIDUR



VIP

:

3 TEMPAT TIDUR



UTAMA

:

45 TEMPAT TIDUR



UTAMA II

:

52 TEMPAT TIDUR



STROKE UNIT

:

4 TEMPAT TIDUR

No

Tipe Kamar

Biaya

Keterangan

1

Ruang Rawat Inap VVIP

Rp. 750.000*

Belum termasuk biaya visite dokter dan tindakan lainnya

2

Ruang Rawat Inap VIP

Rp. 600.000*

Belum termasuk biaya visite dokter dan tindakan lainnya

3

Ruang Rawat Inap Utama I

Rp. 300.000*

Belum termasuk biaya visite dokter dan tindakan lainnya

4

Ruang Rawat Inap Utama II

Rp. 175.000*

Belum termasuk biaya visite dokter dan tindakan lainnya

2222

Instalasi

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Pelayanan Jantung Terpadu

(IPJT) merupakan instalasi baru di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang, dibentuk melalui SK Direktur Nomor 065/1544/302/2016 tanggal 2 Februari 2016. Dibentuknya Instalasi Pelayanan Jantung Terpadu (IPJT)ini dimaksudkan untuk menyediakan pelayanan jantung dan pembuluh darah secara komprehensif dan paripurna, yang berkualitas dan terjangkau di seluruh wilayah Jawa Timur bagian selatan dan timur secara merata. Adapun pelayanan di IPJT RSSA meliputi : Medical kardiovaskuler check up Pemeriksaan Klinis kardiovaskular Pelayanan rawat inap CVCU dan IW Holter monitor Bedah Thorax kardiovaskuler Transesophageal ekokardiografi (TEE), Pelayanan kegawatan jantung Duplex Scanning / Dopler Vascular Ambulatoar Blood Presure Monitoring Pelayanan Pre dan Post tindakan kardiovaskular Rehabilitasi Medik Jantung (cardiac rehabilitation) Kateterisasi jantung dan Pemb. Darah, intervensi non bedah Ekokardiografi dan stress ekokardiografi Treadmill Test (Uji Latih Jantung Beban/ULJB). Pelayanan pacu dan aritmia jantung Pemeriksaan Cardiac imaging ( di Instalasi Radiologi)

23 23

Layanan

pembedahan

RSSA

diselenggarakan di Instalasi Bedah Sentral (IBS), kamar bedah Pavilyun, kamar bedah Mata, kamar bedah THT, dan kamar bedah Luka Bakar. Sedangkan pelayanan khusus untuk pembedahan darurat diselenggarakan di kamar bedah IGD. RSSA memiliki 13 kamar operasi elektif dan 3 kamar bedah darurat. Kamar bedah elektif menyelenggarakan pembedahan dari pembedahan kecil, sedang, besar, hingga pembedahan khusus (canggih) dari berbagai disiplin ilmu bedah.

Paradigma

dalam

ilmu

pembedahaan saat ini adalah “Change open surgery to minimally invasive surgery”. Pembedahan canggih ada beberapa macam, yaitu mulai dari endourologi, laparoskopi, urologi, laparoscopy gynecology, hysteroscopy, endoscopy neurology, CUSA, liposuction, athroscopy, microdisectomi, scalpel ultrasonic, artroskopi, operasi invasive minimal pada tulang belakang, endoskopi transanal (TEO), pendekatan Keyhole pada pembedahan invasive minimal Neurosurgery, Endoscopy Third Ventriculostomy (ETV), Functional Endoscopy Sinus Surgery (FESS), Bedah Laring Mikroskopik (BLM).

24

Cath

lab/ Angiography adalah

tindakan/prosedur diagnostik invasif menggunakan sinar x (x-ray) untuk menggambarkan pembuluh darah diberbagai bagian tubuh termasuk jantung, otak dan ginjal untuk melihat apakah ada penyakit, penyempitan, pelebaran atau penyumbatan pada pembuluh darah. Kegunaan dari Cath Lab & Angiography :  Mendeteksi penyakit artherosclerosis pada arteri carotis di leher, yang menggangu aliran darah ke otak dan bahkan dapat menyebabkan stroke.  Mengidentifikasikan aneurysma intractranial atau kelainan lain pada pembuluh darah di otak.  Mengevaluasi penyakit di pembuluh darah ginjal atau membantu mempersiapkan transplantasi ginjal.  Mendeteksi aneurysma pembuluh darah aorta.  Mengidentifikasi sumber pendarahan seperti pada dinding usus.  Membantu menyiapkan operasi penyakit pembuluh darah pada tungkai bawah pasien yang mempunyai keluhan pada waktu berjalan.  Memperlihatkan artherosclerosis pada pembuluh darah jantung.

Alat

Bone

Densitometri

adalah alat yang digunakan untuk mendeteksi kepadatan massa tulang. Pemeriksaan kepadatan tulang ini berguna untuk mendeteksi osteoporosis dan untuk memonitor perkembangan selama pengobatan osteoporosis.

Sasaran dari penggunaan alat ini adalah:  Wanita pasca menopause dan Laki-laki usia ≥ 70 tahun.  Pasien fraktur dengan trauma minimal.  Pasien yang mengkonsumsi obat-obatan yang meningkatkan resiko

osteoporosis, misal : Steroid, Heparin, dll. 25

Layanan endoskopi saluran cerna dilakukan di pusat endoskopi terpadu dan di GPH. Tindakan yang dilakukan meliputi endoskopi untuk diagnosis maupun terapi, antara lain : Polipektomi, Ligase Varises Esophagus, dan Skleroterapi. Endoskopi saluran nafas atau bronkoskopi meliputi tindakan penegakan diagnosis kelainan paru, mulai dari infeksi hingga keganasan.Tindakan bronkoskopi diagnosis untuk melihat secara “avue”, yaitu keadaan rongga saluran bronchus, mengambil bahan untuk pemeriksaan mikrobiologi maupun patologi (washing atau brushing atau mengambil jaringan melalui forcep). Tindakan terapi antara lain pengambilan benda atau mukus/ cairan lendir yang membuntu saluran nafas.

ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) adalah tindakan pemecahan batu saluran kencing (ginjal, ureter, kandung kemih) dengan gelombang kejut (shock wave) tanpa pembedahan sama sekali. Tindakan non invasive dengan menggunakan tehnologi gabungan x-ray, ultrasound, dan acoustic shock wave dalam mendiagnosa/menentukan lokasi dan memecah batu, sehingga Batu saluran kencing akan pecah menjadi fragmen kecil sekali sehingga dapat keluar spontan bersama air kencing.

26

Berdasarkan Peraturan Peraturan Pemerintah RI No. 7 tahun 2011 tentang Pelayanan darah dan Surat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur No. 445/11.301/101.4/2014 tanggal 30 September 2014 tentang Permohonan Izin UTDRS (Rekomendasi Sementara penyelenggaraan UTDRS) dan SK Direktur RSUD dr Saiful Anwar Malang No. 445/11391/302/2014 tentang Pemberlakuan Pedoman Pelayanan UTD RSUD dr Saiful Anwar Malang dimana RSUD Dr. Saiful Anwar Malang melayani dan penyediaan serta distribusi darah kepada setiap pasien yang membutuhkan dilingkungan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang di layani 24 Jam setiap hari selama 7 hari. UTDRS RSUD Dr. Saiful Anwar Malang memiliki falsafah yakni menyelenggarakan pelayanan darah transfusi secara profesional, bermutu dan senantiasa mengutamakan kepuasan serta keselamatan pelanggan.

27

Pelayanan Instalasi Radiologi dilakukan di lantai 1 gedung RSSA Malang. Instalasi Radiologi merupakan salah satu instalasi penunjang medis dimana keberadaannya mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu menegakkan diagnosa. Pada Instalasi Radiologi RSUD Dr. Saiful Anwar Malang telah dilengkapi dengan peralatan canggih diantaranya; MRI 3 tesla (Magnetic Resonance Imaging), CT SCAN 128 SLICE, brachyterapi, USG Toshiba Apolio 500, digital mammografi, USG Philips Epiq 5. Dengan hadirnya teknologi terkini, diharapkan pelayanan terhadap masyarakat akan lebih cepat, tepat, akurat, dan detail.

28

Instalasi

Laboratorium Sentral RSSA

Malang berkomitmen untuk selalu meningkatkan mutu termasuk mutu pelayanan klinik dengan menerapkan konsep dasar clinical governance secara berkelanjutan yang berpijak pada kode etik profesi, ketentuan hukum dan undangundang yang berlaku untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Pelayanan

Unggulan:

Instalasi

Laboratorium Sentral RSSA sudah mengembangkan beberapa pemeriksaan yang bersifat unggulan; Bone Marrow Punctions, PCR Real Time, Hormonal, Rheumatology, HLA Typing & Matching.

Saat ini laboratorium RSSA telah menggunakan sistem pneumatic tube, yang digunakan untuk mempermudah dan mempercepat pengiriman sampel darah pasien yang akan diperiksa. Alat ini bekerja dengan memanfaatkan tekanan udara, dengan cukup menekan tombol saja maka sampel darah yang ada di dalam tabung-tabung tersebut akan langsung dikirimkan pada petugas laboratorium.

29 29

Laboratorium Patologi Anatomi memiliki pelayanan unggulan yaitu pengecatan immunohistokimia yang bermanfaat untuk diagnose dan terapi. Pengecatan immunohistokimia adalah pemeriksaan immune yang dilakukan pada lapisan sitologi yang diambil dengan cara FNAB. Jenis pengecatan yang sudah dilakukan pada laboratorium patologi anatomi terdiri dari : ER, PR, HER-2, LCA, CD-20, VIMENTIK, DESMIA, CYTOKNATIN, P-53, S100 dan CD- 34.

Laboratorium

Mikrobiologi Klinik

memberikan pelayanan yang berupa pemeriksaan dan identifikasi mikroba penyebab infeksi dengan pemeriksaan kultur, tes kepekaan antibiotik dengan menggunakan peralatan canggih VITEK. Pemeriksaan khusus untuk MDR-TB dengan menggunakan alat Genecpert. Pemeriksaan mikroba lingkungan dan serologi infeksi. Jam buka pelayanan : Senin-Kamis : 07.00-14.00 (sampel Terakir) Jumat : 07.00-11.00 11.00-12.30 (istirahat sholat Jumat) 12.30-13.30 (sampel terakhir)  Sabtu : 08.00-11.30 (sampel Terakir)  

30

Laboratorium

Mikrobilogi

Klinik

juga dilengkapi dengan fasilitas peralatan canggih yang berupa Jitek 2 cnupact yang berfungsi untuk pemeriksaan kultur dan sensitivitas antibiotika secara otomatis. Gen expert yang merupakan alat cepat untuk memeriksa TB yang memenuhi 9 kriteria yang ditentukan sehingga dapat langsung mendeteksi pasien positif atau negatif bakteri Mycobacterium Tubercolosis.

Pelayanan

rehabilitasi medik merupakan

pelayanan kesehatan yang diberikan terhadap gangguan fisik dan fungsional yang diakibatkan oleh keadaan atau kondisi sakit, penyakit atau cedera melalui panduan intervensi medik, keterapian fisik dan atau rehabilitatif untuk mencapai kemampuan fungsi yang optimal. Instalasi Rehabilitasi Medik melayani program Terapi Pemulihan pada penderita : pasca stroke, pasca operasi patah tulang, nyeri punggung, nyeri pada persendian/rematik, cidera olahraga, gangguan perkembangan pada anak, senam osteoporosis, gangguan fungsi pada usia lanjut/ geriatri, gangguan fungsi paru, dan pasca gangguan jantung.

Pelayanan Unggulan : 1. 2. 3. 4.

Pelayanan Snozelen Pelayanan Biofeedback Pelayanan Vocastim Pembuatan Prostese dan Ortesa 5. Pelayanan Stroke Terpadu 6. Rawat Inap Rehabilitasi Medik (one day care)

31

Instalasi

Farmasi Rumah Sakit (IFRS) Saiful Anwar

merupakan unit fungsional yang berada dibawah Wakil Direktur Penunjang Pelayanan dengan tugas; 1. Menyelenggarakan pelayanan kefarmasian di rumah sakit; 2. Bertanggung jawab terhadap penyediaan sediaan farmasi, alat kesehatan dan bahan medis habis pakai yang bermutu dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat serta menyelenggarakan kegiatan farmasi klinik. NILAI FARMASI RSSA

Fast;

Pelayanan farmasi harus memberikan respon yang cepat dalam memenuhi kebutuhan pasien dan menghadapi perubahan.

Measureable;

Segala kegiatan kefarmasian harus dapat terukur.

Accurate;

Dalam melaksanakan kegiatan kefarmasian harus memperhatikan akurasi informasi yang diberikan.

Accesible;

Pelayanan kefarmasian harus dapat diakses oleh pengguna layanan baik pasien dan pihak-pihak yang berkepentingan.

Reliable;

Instalasi farmasi harus memberikan informasi berdasarkan sumber terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sinergy

dan Safety; Pelayanan kefarmasian harus menjamin keselamatan pasiendan petugas.

Innovate; Sebagai instalasi penunjang, instalasi farmasi harus selalu melakukan inovasi guna meningkatkan kualitas pelayanan kefarmasian. PENGELOLAAN PERBEKALAN FARMASI RSSA

Perbekalan farmasi, dalam hal ini obat dan alat kesehatan dikelola sesuai dengan persyaratan kefarmasian dan sesuai undang—undang yang berlaku. Dimulai dari Pemilihan, perencanaan, pengadaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, penghapusan dan evaluasi dan pelaporan. Pemilihan perbekalan farmasi berdasarkan formularium rumah sakit, formularium nasional. Perencanaan berdasarkan jumlah kebutuhan rumah sakit, anggaran, dan stok akhir. Pengadaan dilakukan melalui e-purchasing dan berdasarkan e-catalog.

32

Penerimaan

perbekalan farmasi dengan

melihat kesesuaian antara surat pesanan, faktur dan kondisi barang. Kemudian perbekalan farmasi disimpan dengan tetap memantau suhu ruangan dan lemari pendingin untuk menjaga stabilitas perbekalan farmasi. Selain itu, penataan obat di tempat pelayanan juga memperhatikan system FIFO, FEFO, LASA dan obat-obat High Alert.

Distribusi perbekalan farmasi di RSSA ada 3 macam yaitu melalui resep individual, unit dose dispensing, dan floor stock (tempat tertentu). Penghapusan dilakukan apabila ada perbekalan farmasi yang sudah tidak layak untuk digunakan dengan alasan kadaluarsa, rusak atau ditarik oleh BPOM. Evaluasi dan pelaporan dilakukan berdasarkan peraturan perundangan. PELAYANAN FARMASI KLINIK RSSA Kegiatan Farmasi Klinik yang dilakukan oleh Apoteker pada pasien dimulai dengan rekonsiliasi, penelusuran riwayat obat, melakukan telaah resep, pelayanan informasi obat (PIO), konseling, visite, pemantauan terapi obat, Monitoring Efek Samping Obat (MESO), Evaluasi Penggunaan Obat (EPO), Dispensing sediaan steril. PIO Farmasi RSSA menyediakan dan memberikan informasi, rekomendasi obat secara independen, akurat, komprehensif terkini oleh apoteker kepada pasien, masyarakat maupun pihak yang memerlukan di rumah sakit. MESO Pemantauan setiap respon terhadap obat yang merugikan atau tidak diharapkan yang terjadi pada dosis normal dengan tujuan profilaksis, diagnosis, dan PIO dapat diakses melalui : terapi. Konseling dilakukan oleh apoteker untuk pasien rawat inap dan rawat jalan. Telp. 0341-362101 - ext.1326 E-mail : [email protected] Blog : www.galerirssa.wordpress.com

Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dilakukan oleh Farmasi secara rutin dengan melalui media radio, leaflet, dan penyuluhan.

33

UNIT PRODUKSI FARMASI RSSA Unit produksi Instalasi Farmasi RSSA melakukan produksi steril dan non steril. Produksi steril yaitu melakukan handling cytotoxic, pengenceran elektrolit pekat. Sedangkan untuk produksi non steril, Instalasi farmasi menghasilkan AgNO3 5%, Boorzalf, Borax Gliserin, Gliserin, H2O2 3%, H2O2 5%, Hand sanitizer, Levertran Zalf, Savlon, Lugoli, Burowi, dan Kloralhidrat 5% yang digunakan untuk internal rumah sakit.

Pelayanan gizi di rumah sakit merupakan kegiatan pelayanan yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat rumah sakit dalam rangka upaya preventif, kuratif, rehabilitatif, maupun kuratif.  Asuhan Gizi Rawat Inap

Sejak tahun 2003 kegiatan Asuhan Gizi mengacu pada Nutritional Care Procces (NCP) yang terdiri dari 4 langkah kegiatan yaitu anamnesa, diagnosis gizi, intervensi, monitoring, dan evaluasi gizi. Untuk mempemudah proses pengkajian data, dan perencanaan intervensi gizi, Instalasi Gizi menyusun beberapa buku yang digunakan sebagai pedoman pelaksanaan Ahli gizi dan penggunaan software yang dapat diaplikasikan oleh seluruh ahli gizi.

 Asuhan Gizi Rawat Jalan

Pemberian konseling gizi pada pasien rawat jalan di Poli Konsultasi Gizi, baik pasien mandiri atau rujukan dari poli lain

34

 Penyelenggaraan Makanan Pasien

Program Dapur Bersih (Open Kitchen)

Program

Dapur

Bersih

“OPEN

KITCHEN“ peluang sebagai tempat rujukan bagi rumah sakit atau Instansi pendidikan untuk belajar Managemen Penyelenggaraan Makanan dan Hospital Culinary.  Pengembangan/Modifikasi Formula Enteral

Bagian Produksi dan distribusi makanan di Instalasi Gizi RSSA mengembangkan berbagai formula enteral rumah sakit (FERS). Keistimewaan formula ini adalah dalam bentuk siap seduh dengan daya simpan yang lebih lama dan dapat diberikan sesuai dengan dosis yang dibutuhkan. Macam dan indikasi FERS sebagai berikut :  Formula WHO untuk pasien gizi buruk,  Cair 1C dengan komposisi gizi seimbang,  SOTIKA untuk pasien dengan kasus pre dan post operasi, geriatric, kanker, HIV dan TB,  Cair Nitrogen 80 untuk pasien dengan kasus kegawatan,  Cair TETP , formula enteral dengan komposisi energi dan protein tinggi,  Cair ketogenik untuk pasien kejang dan  Cair Rendah Protein untuk pasien gangguan ginjal dan  Cair Tinggi Serap untuk pasien dengan intoleran laktosa, malabsorbsi lemak, alergi protein susu sapi, pasien yang membutuhkan formula enteral semi elemental.  Prestasi Instalasi Gizi RSSA pada Penelitian dan Pengembangan Gizi terapan Beberapa Hasil penelitian dan pengembangan gizi terapan yang berprestasi antara lain: 1. Meniadakan Kejadian Asupan Makan < 80% pada Pasien Dewasa dengan Diet Jantung di Ruang Rawat Inap Sebesar 100% Dalam Kurun Waktu 6 Bulan, mendapat peringkat 2 dalam Konvensi Intenal QCC RSSA 2015. 2. Terapi Gizi “SOTIKA” (SOYA TINGGI KALORI) masuk dalam Top 12 kategori Terbaik pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Provinsi Jawa Timur Tahun 2016.

35

3. Meniadakan Kejadian Ketidaktepatan Penatalaksanaan Diet Formula Enteral Komersial Tinggi Serap Di Ruang Rawat Inap Sebesar 100% Dalam Kurun Waktu 6 Bulan, meraih Platinum Award dan Favourite Team pada Temu Karya Mutu dan Produktivitas Nasional XX dan Internal Quality and Productivity Convention 4. Juara 2 Hospital Dietetic Contest pada Pelatihan Asuhan Gizi dan Dietetik (PAGD) IV Nasional 5. Juara 2 dan 3 Karya Ilmiah pada Lomba Dietetic Award kategori Oral Presentation pada PAGD IV Nasional

36

RSSA memberikan pelayanan kedokteran forensik, yang meliputi: pemeriksaan jenasah luar dan dalam, perawatan jenasah, pengawetan (embalming), penggalian, membuat visum et repertum, dan konsultasi medis untuk asuransi. Selain itu juga memiliki pelayanan laboratorium serologis (untuk penentuan golongan darah), toksikologi sederhana, penentuan kadar zat adiktif berbahaya, dan disediakan juga penyewaan ruang duka dan penitipan jenasah di lemari pendingin. Lebih kurang dalam setahun layanan kedokteran forensik melakukan 1263 kegiatan autopsi, penggalian, penyimpanan sampai pengawetan jenazah. Layanan unggulan yang dikembangkan melalui penelitian & observasi berulang yaitu tentang layanan konservasi atau pengawetan jenazah formula. Konservasi formula ini adalah jenis pengawetan yang dilakukan dengan tujuan menghambat proses pembusukan di luar metode konvensional, agar fisik jenazah tidak mudah membusuk, tidak mengalami perubahan warna, elastik, & tidak berbau menyengat.

37

Guna menjamin kondisi selalu siap operasional maka sarana dan prasarana rumah sakit termasuk di dalamnya adalah sarana non medik beserta seluruh utilitasnya perlu dipelihara sehingga akan terhindar dari kerusakan yang lebih fatal yang dapat mengakibatkan terganggunya pelayanan medik. Di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang tugas pemeliharaan sarana, prasarana dan peralatan non medik inil menjadi tanggung jawab dari Instalasi Pemeliharaan Sarana Non Medik (IPS NM). Ruang lingkup pelayanan Instalasi Pemeliharaan Sarana Non Medik (IPS NM) meliputi : 1. Pelayanan sarana yaitu bangunan dan mebelair. 2. Pelayanan prasarana yaitu listrik, pendingin, dan pelayanan non medik. 3. Penyuluhan dan promosi kesehatan di bidang non medik. 4. Penyelenggaraan kegiatan perbaikan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.

Pelayanan Prasarana Listrik RSSA memiliki 2 (dua) buah gardu listrik, yaitu gardu-174 yang memiliki kapasitas 555 Mwatt dipasok dari gardu induk Blimbing dan gardu-25 yang memiliki kapasitas lebih besar yaitu 2.180 Mwatt dipasok dari gardu induk Polehan. Gardu listrik tersebut berfungsi sebagai pendistribusi alur listrik dari sumber PLN menuju ke seluruh Satuan Kerja (Satker) di RSSA. Pada pelaksanaannya pemakaian daya listrik di gardu 174 bebannya telah mengalami over load sehingga sebagian beban dialihkan gardu 25 yang daya listriknya sudah berubah menjadi 865 KVA.

38

Mesin Boiler dan Gen-Set Mesin boiler merupakan mesin yang berfungsi sebagai penghasil panas uap yang digunakan untuk keperluan laundrydan memasak di Instalasi Gizi.Mesin boiler yang dimiliki RSSA sebanyak 2 (dua) buah dengan merk Duff yang berkapasitas 3 tondan merk Hoval yang berkapasitas 650 kg.

Genset (generator set) berfungsi sebagai pemback-up listrik PLN apabila padam. Mesin genset yang dimiliki RSSA sebanyak 2 buah, masing-masing berkapasitas 630 KVA dan 450 KVA. Jika listrik yang disuplai oleh PLN padam, maka secara otomatis genset bekerja menggantikan suplai listrik dengan menggunakan mekanisme COS (Change Over System), yaitu durasi 5 detik untuk setting waktu tenaga listrik sampai ke konsumen.

39

Instalasi

Pemeliharaan Sarana Alat

Medik (IPSAM) merupakan suatu unit kerja fungsional penunjang alat medis di lingkungan rumah sakit yang berada dan bertanggung jawab kepada Direktur RSSA melalui Wakil Direktur Penunjang Pelayanan. Adapun tupoksi dari IPSAM adalah menyelenggarakan kegiatan pemeliharaan dan perbaikan, serta kalibrasi peralatan medik di rumah sakit.

RSSA

melakukan kalibrasi sendiri

alat-alat medis secara internal RSSA yang dilakukan oleh petugas (IPSAM) yaitu suction pump, tensimeter (Sphygmomanometer) digital dan analog, ECG (Electro Cardio Graphy), bedside monitor, Pulse Oxymetri, ECG DC Shock. Sedangkan kalibrasi yang dilakukan di BPFK (eksternal) adalah : Anaesthesi Vaporizer, Baby Incubator, Defibrilator, Defibrilator with ECG, Dopller, EEG, EMG, NST, Infant Warmer, Infusion Pump, Syringe Pump, USG, Nebulizer, dan Ventilator. Kalibrasi alat-alat di RSSA dilakukan sekali dalam setahun dan apabila ada kerusakan maka kalibrasi dapat dilakukan sebanyak 2 kali supaya lebih akurat. Peralatan kesehatan harus memiliki performance yang ketat antara lain ketelitian (accuracy), kepekaan (sensitivity) reproduksibilitas dan aspek keselamatan (safety aspec). Pentingnya kalibrasi peralatan kesehatan agar dalam penggunaannya selalu siap pakai dan memenuhi standar teknis pemakaian alat tersebut.

40

Instalasi

Laundry

dan

Sterilisasi

Sentral (ILSS) merupakan pusat pelayanan sterilisasi di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. Setiap alat dan bahan yang diperlukan untuk perawatan maupun tindakan pada pasien dikemas, dan disterilkan di unit ini. RSUD Dr. Saiful Anwar Malang menggunakan autoclave dan sterilisator panas kering untuk mencukupi kebutuhan pelayanan sterilisasi setiap harinya, dan kontrol kualitas dilakukan dengan pemeriksaan mikrobiologi secara berkala untuk menjamin mutu hasil sterilisasi. Program unggulan ILSS yaitu : 1. Mempunyai alat sterilisasi yang berstandar JSE dan PPI: sterilisasi suhu tinggi, sterilisasi suhu rendah, dan paket sterilisasi instrumen dan linen operasi yang sudah sesuai standart JSE dan PPI. 2. Sebagai acuan studi banding dari RS Indonesia bagian timur dan RS lain. 3. Lahan praktek mahasiswa.

41

Instalasi Penyehatan Lingkungan (IPL) adalah suatu Satuan Kerja Fungsional Penunjang Non Medis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Rumah Sakit melalui Wakil Direktur Penunjang Pelayanan. Ruang Lingkup kegiatan IPL di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang meliputi: 1. Pengelolaan limbah padat (medis dan non medis) 2. Pengelolaan limbah cair 3. Penyehatan ruang dan halaman rumah sakit 4. Pengelolaan ruang terbuka hijau. 5. Pengandalian vektor dan binatang pengganggu lainnya 6. Penyediaan & penyehatan air bersih

7. Promosi kesehatan dalam aspek kesehatan lingkungan 8. Pemantauan mutu lingkungan rumah sakit 9. Pendidikan, penelitian dan pelatihan kesling 10.Pelaksanaan administrasi, monitoring dan evaluasi kesling.

PENGELOLAAN LIMBAH PADAT

Pengelolaan

limbah padat yang timbul dari kegiatan pelayanan kesehatan di

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang meliputi tahapan pemilahan, penyimpanan, pengangkutan dan pengolahan limbah medis padat. Pemilahan sudah dilakukan langsung dari hulu (sumber limbah) dengan cara memisahkan limbah berdasarkan karakteristiknya.

Limbah infeksius & patologis

Limbah benda tajam

Limbah farmasi

Limbah bahan kimia

Limbah sitotoksik

42

RSUD

Dr. Saiful Anwar Malang

menghasilkan limbah medis padat rata-rata 860 kg/hari, untuk kemudian dibakar di incenerator. Sedangkan pengelolaan limbah padat non medis juga sudah mulai dilakukan pemilahan antara limbah organik dan limbah anorganik serta limbah yang masih bisa dimanfaatkan dan limbah yang tidak bisa dimanfaatkan.

Limbah organik selanjutnya akan dibuat kompos melalui komposter, limbah yang masih bisa dimanfaatkan bisa disetorkan ke Bank Sampah RSSA dan limbah yang sudah tidak bisa dimanfaatkan akan ditampung di TPS limbah domestik untuk kemudian dikirim ke TPA Supit Urang yang dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan Pertamanan (DKP) Kota Malang dengan pengambilan 1 atau 2 kali sehari.

43

PEMANFAATAN RUANG TERBUKA HIJAU

Ruang

terbuka hijau adalah area yang penggunaannya lebih bersifat terbuka,

tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh tanaman secara alamiah maupun yang sengaja ditanam. Luas Ruang terbuka hijau di kawasan RSSA 12.377,84 m2 atau 1,24 hektar dari area RSSA seluas 84.106,6 m2 atau 84,1 hektar. Dengan demikian maka luas ruang terbuka hijau sebesar 1,47% dibanding luas area di RSSA. Konsep ruang terbuka hijau adalah thematic garden dan healing garden .

PENGELOLAAN LIMBAH CAIR

RSSA memiliki instalasi pengolahan limbah cair yang telah memenuhi persyaratan teknis sesuai surat izin yang telah dikeluarkan oleh Badan Lingkungan Hidup Kota Malang nomor 660/104/35.73.406/2013 tanggal 27 Juni 2013. Setiap hari dilakukan pengukuran debit harian limbah yang masuk di IPAL serta debit harian limbah yang dihasilkan menggunakan flowmeter, pengukuran pH harian serta pengukuran sisa khlor. Selain itu RSSA juga secara rutin setiap bulan sekali melakukan pemeriksaan kualitas effluent ke laboratorium eksternal yang sudah terakreditasi terhadap baku mutu air limbah sebelum dibuang ke badan air sesuai dengan Pergub Jatim nomor 52 tahun 2014 tentang baku mutu air limbah bagi industri dan/ atau kegiatan usaha lainnya. 44

PENGELOLAAN AIR BERSIH

Sumber penyediaan air bersih di RSSA berasal dari PDAM dan 3 Air Bawah Tanah (ABT). Sistem penyediaan air bersih ini didukung 66 buah tandon air yang tersebar di area RSSA. Ketiga ABT RSSA ini telah memiliki Surat Izin Pengambilan Air Tanah dari UPT Pelayanan Perizinan Terpadu nomor P2T/56/15.09/02/V/2015 tanggal 18 Mei 2015 untuk ABT di lokasi Instalasi Pelayanan Utama, nomor P2T/113/15.09/01/III/2016 tanggal 3 Maret 2016 untuk ABT di lokasi IRNAI, serta nomor P2T/114/15.09/01/III/2016 tanggal 3 Maret 2016 untuk ABT di lokasi Instalasi Gizi.

Setiap

24 jam sekali, Instalasi

Penyehatan Lingkungan melakukan kegiatan khlorinasi serta pemeriksaan kualitas air untuk pengukuran sisa khlor. Sedangkan pemeriksaan kimia air bersih juga dilakukan rutin setiap 6 bulan sekali.

LABORATORIUM KESEHATAN LINGKUNGAN

Laboratorium kesling RSSA selain melakukan kegiatan pemantauan dan pemeriksaan kualitas kesehatan lingkungan di RSSA juga melayani pemeriksaan kualitas lingkungan masyarakat Malang Raya. Selain telah dilengkapi dengan peralatan-peralatan analisa yang cukup memadai, laboratorium kesling RSSA juga merupakan laboratorium yang representative sebagai lahan praktek kerja lapangan, magang serta lahan riset baik bagi mahasiswa kesehatan, sains dan teknologi, maupun para pemerhati lingkungan.

45

PROPER (Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup)

PROPER merupakan salah satu upaya Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mendorong penaatan perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup melalui instrumen informasi. Dilakukan melalui berbagai kegiatan yang diarahkan yakni untuk mendorong perusahaan agar mentaati peraturan perundang-undangan melalui insentif dan disinsentifreputasi, serta mendorong perusahaan yang sudah baik kinerja lingkungannya untuk menerapkan produksi bersih (cleaner production).

RSUD Dr. Saiful Anwar Malang telah mengikuti rangkaian kegiatan PROPER Tahun 2016 ini melalui 2 tahapan penilaian yakni pemeriksaan administrasi oleh tim penilai PROPER pada bulan Mei 2016 dan selanjutnya dilakukan verifikasi lapangan pada bulan Juli 2016. Berdasarkan hasil penilaian PROPER oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI tahun 2016 ini, RSUD Dr Saiful Anwar Malang mendapat penghargaan dengan Peringkat BIRU

46

PKRS

merupakan

suatu

wadah

informasi kesehatan berupa Promosi Kesehatan Rumah Sakit dengan memakai sarana dan prasarana yang bersifat administratif koordinatif. Promosi Kesehatan di sebuah rumah sakit merupakan hal yang penting. Kegiatannya tentu saja memberikan kepandaian kepada seluruh masyarakat yang datang ke rumah sakit agar mereka mengerti dan juga pandai menyehatkan dirinya.

Oleh

karena itu, Instalasi Promosi

Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) melakukan berbagai macam kegiatan, baik itu dalam bentuk penyuluhan, informasi melalui leaflet, poster, standing banner dan lainnya, sehingga setiap orang yang berada didalam lingkungan RSUD Dr. Saiful Anwar Malang akan selalu diingatkan untuk berperilaku Hidup Bersih dan Sehat.

47

Seiring dengan visi RSSA menjadi kelas dunia pilihan masyarakat, RSSA

memiliki salah satu sasaran strategis untuk mengembangkan teknologi, informasi, maupun komunikasi sebagai penunjang pelayanan melalui Instalasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (ITIKOM). ITIKOM mengembangkan :  Hardware (Perangkat Keras) ITIKOM menangani seluruh komputer LAN (Local Area Network), sparepart komputer baik yang terhubung dengan jaringan komputer maupun tidak. Jumlah komputer jaringan mencapai 300 unit lebih. ITIKOM mengelola kurang lebih 10 buah server.  Software (Perangkat Lunak) Saat ini cukup banyak aplikasi sistem yang sudah dikembangkan. Aplikasi tersebut diantaranya adalah :  Billing System  Inventori  Aplikasi Administrasi Surat Menyurat  Aplikasi Informasi Antrian  Telepon Telepon yang berada di masing-masing ruangan telah terhubung satu sama lain yang jumlah sambungannya mencapai 320 buah. ITIKOM juga melayani perbaikan telepon.  Radio Komunikasi Radio komunikasi rumah sakit dapat digunakan hampir di seluruh wilayah Jawa Timur, karena dilakukan pemasangan antena repeater di Gunung Bromo dan di daerah Batu. Radio komunikasi saat ini berjumlah 21 yang dioperasikan oleh pegawai RS yang telah ditunjuk.

48

Instalasi



Pembuatan Aplikasi Antrian Pembuatan aplikasi antrian yang telah dipasang di Poli Mata, Poli THT, Poli Anak, Poli Obgyn yang berfungsi untuk memberikan informasi kepada pasien yang telah terdaftar atau belum.



Aplikasi informasi IRD Pembuatan apliaksi informasi IRD berfungsi untuk menampilkan status pasien agar keluarga pasien mengetahui tindakan yang diberikan kepada pasien.



Software e-Resep Pembuatan software aplikasi e–resep berfungsi untuk mempercepat pelayanan dari poli ke apotek agar mengurangi antrian obat.

Pengendali Mutu (IPM) dibentuk dengan Surat Keputusan Direktur

Nomor 064/10140/302/ 2012 tentang Uji Coba Pembentukan Instalasi Pengendali Mutu yang didalam kegiatannya melakukan program PPRA & PPI, Akreditasi, Jaga Mutu serta Keselamatan Pasien dan K3. Seiring dengan habisnya masa berlaku Surat Keputusan-

49

Direktur tentang ujicoba Instalasi Pengendali Mutu tersebut serta bertambahnya staf Instalasi Pengendali Mutu dan pemerataan tugas pokok dan fungsi staf maka terbitlah Surat Keputusan Direktur yang baru dan berlaku saat ini adalah dengan nomor 064/11543/302/2014 tanggal 07 Oktober 2014 tentang Pembentukan Instalasi Pengendali Mutu dengan tugas pokok merencanakan, mengkoordinasikan pelaksanaan serta melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pengendalian mutu Rumah Sakit yang meliputi pelaksanaan Akreditasi, Keselamatan Pasien dan K3, Jaga Mutu dan Manajemen Resiko. Dengan demikian diharapkan Instalasi Pengendali Mutu dapat membantu rumah sakit untuk mencapai mutu pelayanan sesuai standar yang akan dicapai.

Instalasi

Pelatihan,

mempunyai

tugas

merencanakan,

mengembangkan,

mengkoordinasikan, menyelenggarakan, memantau, dan mengevaluasi pendidikan klinik, pendidikan pelatihan profesi, pelatihan mandiri serta koordinasi dengan instalasi dan perumusan kebijakan.

50

Instalasi Kerjasama Pembiayaan Kesehatan (IKPK) RSUD dr Saiful Anwar Malang berdiri tanggal 01 Februari 2016 merupakan unsur pendukung peningkatan pelayanan kesehatan dalam rangka memberikan pelayanan administrasi pasien penjaminan dan memproses pengajuan klaim atas pelayanan yang diberikan pada pasien penjaminan. Adapun fungsi dari IKPK adalah : 1. Merumuskan kebijakan, pengembangan, pengendalian, kegiatan kerjasama pembiayaan pelayanan kesehatan di RSUD Dr. Saiful Anwar Malang. 2. Mengkoordinasikan kegiatan yang terkait dengan kelengkapan, kebenaran, kecepatan, keterisian, dokumen persyaratan klaim/pengajuan dengan Bidang, Bagian, Instalasi, SMF, Unit Kerja terkait di RSUD Dr.Saiful Anwar Malang Melaksanakan monitoring dan mengevaluasi terhadap kelancaran pelaksanaan kegiatan kerjasama pembiayaan. Kegiatan Pengadministrasian dan Verifikasi Administrasi Berkas Klaim oleh IKPK 1. Kegiatan pencatatan data dan informasi secara sistematis. 2. Kegiatan untuk memeriksa/menilai kelayakan & kelengkapan berkas klaim sesuai yang dipersyaratkan.

Berkas masuk IKPK

Verifikasi berkas klaim N

Y Sesuai

Dicari Kekurangannya

 Proses penggabungan berkas klaim dengan form casemix untuk Rawat Inap  Proses pengurutan sesuai No SEP untuk rawat jalan

51

Misi

RSSA

untuk

meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pemenuhan tenaga yang terlatih dan terdidik secara profesional, maka diberikan kesempatan bagi pegawai untuk mengikuti Diklat dan seminar yang diselenggarakan baik didalam maupun diluar RSSA yang dikoordinasikan oleh Bidang Pengembangan Profesi.

KEGIATAN BIDANG PENGEMBANGAN PROFESI RSSA TAHUN 2016 NO

JENIS KEGIATAN

1

In House Training (Pelatihan, Sosialisasi, Soft Skill) Kegiatan keluar RS (Pelatihan, Sosialisasi, Seminar, Studi Banding, dll) Pendidikan : •Tugas Belajar •Ijin Belajar Pelatihan dari luar RSSA Pendapatan Instalasi Pelatihan

2

3

4 5

TARGET 2815

TAHUN 2016 CAPAIAN ANGKA/ % 2969 (105,47%)

896

739 (82,47%)

25 26 3.580 org 3.338 M

21 (84%) 29 (116%) 2.755 (77%) 3.402 M (101%)

52

No

Jenis Kerja Sama

Jumlah

15,46%

1.

Pelayanan Kesehatan

56

57.73

2.

Limbah Medis

3

3.09

3.

Sewa Lahan

10

10.31

4.

Alat & Penunjang Medis

1

1.03

5.

Pendidikan

15

15.46

6.

Lain-lain

12 97

Total

12,37%

%

57,73%

1,03% 10,31% 3,09% Pelayanan Kesehatan

Limbah Medis

12.37

Sewa Lahan

Alat & Penunjang Medis

100

Pendidikan

Lain-lain

Pada tahun 2016 ikatan kerjasama RSUD dr. Saiful Anwar Malang terbanyak pada bidang pelayanan kesehatan dan pada posisi ke dua dibidang pendidikan. Hal ini sesuai dengan peran RSSA sebagai penyedia jasa layanan kesehatan masyarakat dan juga sebagai rumah sakit pendidikan.

Mutu Pelayanan : A (Sangat Baik) B (Baik) C (Kurang Baik) D (Tidak Baik)

IKM

:81.26 - 100.00 :62.51 - 81.25 :43.76 - 62.50 :25.00 - 43.75

Nilai rerata IKM RSSA Malang yang diperoleh pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 berada di interval mutu pelayanan A, yang artinya kinerja pelayanan kepada pasien adalah sangat baik dan harus tetap dipertahankan serta selalu dilakukan perbaikan untuk meningkatkan kepuasan masyarakat.

84,55 84,09

81,81

2014

2015

2016

53 53

1.

Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016 “Persalinan Lancar Dan Nyaman dengan Stiputs Bra (Stimulus Puting Susu Bra)”

2.

Top 35 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2016 “Persalinan Lancar Dan Nyaman dengan Stimulus Puting Susu Bra”

54 54

3. 4. 5.

Top 21 Inovasi Pelayanan Publik Jatim 2016 “Terapi Gizi Sotika” Runner Up di ajang tingkat nasional “Persi Award” oleh QCC Simpatik Penghargaan Platinum di ajang “Temu Karya Mutu produktivitas Nasional XX, oleh QCC Tarantula dan QCC Sehati

6.

Penghargaan Dalam Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Prov Jatim Tahun 2016 dengan predikat “A” Memuaskan

55

7. 8.

9.

Penghargaan dalam inovasi pelayanan publik Tk. Prov Jatim (Kovablik) masuk 12 besar kategori terbaik dengan inovasi sotika Penghargaan sebagai nominator website terinformatif Badan Publik SKPD Prov. Jatim Tahun 2016 – PPID Awards

Penghargaan sebagai Badan Publik dengan Sistem Layanan Informasi Terbaik (B) SKPD Provinsi Jawa Timur tahun 2016 – PPID Awards

56 56

10. Penghargaan sebagai nominator Meja Layanan Informasi Terbaik Badan Publik SKPD Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 – PPID Awards

11. Top 59 Inovasi Pelayanan Publik Jatim 2016 “Meja Rawat Luka IGD”

57

JAM BERKUNJUNG a. Pagi : Hanya pada Hari Sabtu, Minggu dan Hari Besar Pukul : 10.00 – 12.00 b. Sore : Setiap hari Pukul : 16.00 – 18.00

SK. Direktur RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG Nomor : 800/9850/302/2014 Hak Rumah Sakit : 1. Menerima imbalan jasa pelayanan serta menentukan remunerasi, intensif, dan penghargaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan 2. Melakukan kerjasama dengan pihak lain dalam rangka mengembangkan pelayanan 3. Menerima bantuan dan pihak lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan 4. Menggugat pihak yang mengakibatkan kerugian, mendapatakan perlindungan hukum dalam melaksanakan pelayanan kesehatan 5. Mempromosikan layanan kesehatan yang ada di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan Kewajiban Rumah Sakit : 1. Memberikan informasi yang benar tentang pelayanan Rumah Sakit kepada masyarakat 2. Memberi pelaynan kesehatan yang aman, bermutu , anti diskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan Rumah Sakit 3. Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai dengan kemampuan pelayanannya 4. Berperan aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan pada bencana, sesuai dengan kemampuan pelaynanannya

58 58

5. 6.

7. 8. 9.

10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.

Menyediakan sarana dan pelayanan bagi masyarakat tidak mampu atau miskin Melaksankan fungsi sosial antara lain dengan memberikan fasilitas pelayanan pasien tidak mampu/miskin, pelayanan gawat darurat tanpa uang muka, ambulan gratis, pelayanan korban bencana dan kejadian luar biasa, atau bakti sosial bagi misi kemanusiaan Membuat, melaksanakan, dan menjaga standar mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit sebagai acuan dalam melayani pasien Menyelenggarakan rekam medis Menyediakan sarana dan prasarana umum yang layak antara lain sarana ibadah, parkir, ruang tunggu, sarana untuk orang cacat, wanita menyusui, anka-anak, dan lanjut usia Melaksanakan sistem rujukan Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan standar profesi dan etika serta peraturan perundang-undangan Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai hak dan kewajiban pasien Menghormati dan melindungi hak-hak pasien Melaksanakan etika Rumah Sakit Memiliki sistem pencegahan kecelakaan dan penanggulangan bencana Melaksanakan program pemerintah di bidang kesehatan baik secara regional maupun nasional Membuat daftar tenaga medis yang melakukan praktik kedokteran atau kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya Menyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah Sakit (hospital by laws) Melindungi dan memberikan bantuan hukum bagi semua petugas Rumah Sakit dalam melaksankan tugas dan Memberlakukan seluruh lingkungan Rumah Sakit sebagai kawasan tanpa rokok.

SK. Direktur RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG Nomor : 800/9850/302/2014 Hak Dokter : 1. Memperoleh perlindungan hukum sepanjang melaksankan tugas sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional 2. Memberikan pelaynan medis menurut standar profesi dan standar prosedur operasional serta berdasarkan hak otonomi dan kebutuhan medis pasien yang sesuai dengan jenis dan strata sarana pelayanan kesehatan 3. Menolak keinginan pasien yang bertentangan dengan peraturan undang-undang, profesi dan etika 59 59

4.

5. 6. 7. 8. 9.

Mengakhiri / menghentikan jasa profesionalnya kepada pasien apabila hubungan dengan pasien sudah berkembangan begitu buruk sehingga kerjasama yang baik tidak mungkin diteruskan lagi dan wajib menyerahkan pasien kepada dokter lain, kecuali untuk pasien gawat darurat ‘Privasi” (berhak menurut apabila nama baiknya dicemarkan oleh pasien dengan ucapan, tindakan, sikap dan atau tulisan yang melecehkan atau memalukan Memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya Informasi atau pemberitahuan pertama dalam menghadapi pasien yang tidak puas terhadap pelayanannya Diperlukan adil dan jujur, baik oleh rumah sakit maupun oleh pasien Menerima imbalan jasa profesi yang diberikan berdasarkan perjanjian dan atau ketentuan/peraturan yang berlaku di rumah sakit.

Kewajiban Dokter : 1. Mematuhi peraturan rumah sakit sesuai hubungan hukum antara dokter tersebut dengan rumah sakit 2. Memberikan pelayanan medis sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional 3. Merujuk pasien ke dokter atau dokter gigi lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik, apabila tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan 4. Memberikan kesempatan kepada pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarga dan dapat menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinannya 5. Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien, bahkan juga setelah pasien itu meninggal 6. Melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila ia yakin ada orang lain yang bertugas dan mampu melakukannya dan menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran atau kedokteran gigi 7. Meminta persetujuan pada setiap melakukan tindakan kedokteran/ kedoketran gigi, khusus untuk tindakan yang berisiko persetujuan dinyatakan secara tertulis 8. Membuat catatan rekam medis yang baik secara berkesinambungan berkaitan dengan keadaan pasien 9. Memberikan informasi yang adekuat tentang perlunya tindakan medik yang bersangkutan serta risiko yang dapat ditimbulkannya 10. Menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti perkembangan ilmu kedokteran/kedokteran gigi 11. Megadakan perjanjian tertulis dengan rumah sakit dan memenuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya 12. Bekerjasama dengan profesi dan pihak lain yang terkait secara timbal balik dalam memberikan pelayanan kepada pasien.

6060

SK. Direktur RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG Nomor : 800/9850/302/2014 Hak Perawat &Bidan : 1. Memperoleh perlindungan hukum yang melaksanakan tugas sesuai dengan profesinya 2. Mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai latar belakang pendidikannya 3. Menolak keinginan klien/pasien yang bertentangan dengan peraturan perundangan serta standar profesi dan kode etik profesi 4. Mendapat informasi lengkap dari klien/pasien yang tidak puas terhadap pelayannnya 5. Meningkatkan pengetahuan berdasarkan perkembangan iptek dalam bidang keperawatan/ kebidanan/ kesehatan secara terus menerus 6. Mendapatkan perlakuan adil & jujur oleh Rumah Sakit, klien/pasien dan atau keluarganya 7. Mendapatkan jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang berkaitan dengan tugasnya 8. Diikutsertakan dalam penyusunan/penetapan kebijakan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit 9. Diperhatikan privasinya dan berhak menuntut jika nama baiknya dicemarkan oleh klien/pasien atau tenaga kesehatan lainnya 10. Menolak pihak lain yang memberi anjuran atau permintaan tertulis untuk melakukan tindakan yang bertentangan dengan perundang-undangan, standar profesi dan etik profesi 11. Mendapatkan penghargaan imbalanyang layak dari jasa yang sesuai peraturan/ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit 12. Memperoleh kesempatan mengembangkan karier sesuai bidang profesinya Kewajiban Perawat & Bidan : 1. Mematuhi semua peraturan RS dengan berhubungan hukum Perawat dan Bidan dengan pihak Rumah Sakit 2. Mengadakan Perjanjian tertulis dengan pihak Rumah Sakit 3. Memenuhi hal-hal yang telah disepakati/perjanjian yang telah dibuatnya 4.

Memberikan pelayanan/asuhan keperawtan atau kebidanan sesuai dengan

5. 6.

standar profesi dan batas kewenangan/otonomi profesi Menghormati hak-hak klien atau pasien Merujuk klien/pasien kepada perawat lain atau tenaga kesehatan lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik 6161

7.

8. 9.

10. 11. 12. 13. 14.

Memberikan kesempatan kepada klien/pasien agar senantiasa dapat berhubungan dengan keluarganya dan dapat menjalankan ibadah sesuai dengan agama/keyakinannya sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan pelayanan kesehatan Bekerjasama dengan tenaga medis/tenaga kesehatan lain yang terkait dalam memberikan pelayanan kesehatan/asuhan kebidanan kepada klien/pasien Memberikan informasi yang adekuat tentang tindakan keperawatan atau kebidanan kepada klien/pasien dan atau keluarganya sesuai dengan batas kewenangannya Membuat dokumen asuhan keperawatan atau kebidanan secara akurat dan berkesinambungan Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan atau kebidanan sesuai standar profesi keperawatan atau kebidanan dan kepuasan klien/pasien Mengikuti IPTEK keperawatan atau kebidanan secara terus-menerus Melakukan pertolongan darurat sebagai tugas kemanusiaan sesuai dengan batas kewenangannya Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien/pasien bahkan juga setelah klien/pasien tersebut meninggal, kecuali jika dimintai keterangannya oleh pihak yang berwenang.

SK. Direktur RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG Nomor : 800/9850/302/2014 Hak Pasien 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit; Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasien; Memperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur dan tanpa diskriminasi; Memperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional; Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi; Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan; Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit; Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai Surat Izin Praktik, baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit;

62 62

9. 10.

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17.

18.

Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya; Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan; Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya; Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis; Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya; Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit; Mengajukan usul, saran, perbaikan atasperlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya; Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianut; Menggugat dan/ atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidana; Mengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.

Kewajiban Pasien 1. 2. 3. 4. 5.

Mematuhi ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit Memberikan imbalan jasa atas pelayanan yang diterima di Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Memberikan informasi dengan jujur dan selengkapnya tentang masalah kesehatannya kepada tenaga kesehatan di Rumah Sakit. Memenuhi segala kesepakatan dengan rumah sakit; Mematuhi segala instruksi dokter dan perawat dalam pengobatannya.

63 63

Mekanisme Pelayanan Informasi Untuk memenuhi dan melayani permintaan dan kebutuhan pemohon/ pengguna informasi publik, PPID melalui desk layanan informasi publik, memberikan layanan langsung dan layanan melalui media cetak dan elektronik: a. Layanan informasi secara langsung, yaitu layanan informasi publik yang dikategorikan wajib tersedia setiap saat, dengan mekanisme pelayanan sebagai berikut: b. Layanan informasi melalui media baik online maupun cetak, yaitu informasi publik yang tersedia dan diumumkan secara berkala dilayani melalui website Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur dan media cetak yang tersedia Jangka Waktu Penyelesaian a. Proses penyelesaian untuk memenuhi permintaan pemohon informasi publik dilakukan setelah pemohon informasi publik memenuhi persyaratan yang telah ditentukan b. Waktu penyelesaian dilaksanakan paling lambat 10 (sepuluh) hari kerja sejak permohonan diterima oleh PPID. PPID wajib menanggapi permintaan informasi melalui pemberitahuan tertulis. Pemberitahuan ini meliputi permintaan informasi diterima, permintaaan informasi ditolak, dan perpanjangan waktu pemberitahuan permohonan diterima atau ditolak c. Jika PPID membutuhkan perpanjangan waktu, maka selambat- lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak tanggapan pertama diberikan d. Jika permohonan informasi diterima, maka dalam surat pemberitahuan juga dicantumkan materi informasi yang diberikan, format informasi, apakah dalam bentuk soft copy atau data tertulis, serta biaya apabila dibutuhkan untuk keperluan penggandaan atau perekaman. Bila permintaan informasi ditolak, maka dalam surat pemberitahuan dicantumkan alasan penolakan berdasarkan UU KIP

6464

65

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI RSUD dr.SAIFUL ANWAR MALANG

LAMPIRAN I

PEJABAT STRUKTURAL RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37.

Direktur Wakil Direktur Pelayanan Medis dan Keperawatan Wakil Direktur Penunjang Pelayanan Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Profesi Wakil Direktur Umum dan Keuangan Kepala Bidang Pelayanan Medik Kepala Bidang Keperawatan Kepala Bidang Penunjang Medik Kepala Bidang Penunjang Non Medik Kepala Bidang Rekam Medik dan Evaluasi Pelaporan Kepala Bidang Pengembangan Profesi Kepala Bidang Pendidikan dan Penelitian Kepala Bagian Umum Kepala Bagian Keuangan dan Akuntansi Kepala Bagian Perencanaan dan Anggaran Kepala Seksi Pelayanan Rawat Jalan dan Rawat Darurat Kepala Seksi Pelayanan Rawat Inap Intensif dan Pembedahan Kepala Seksi Sarana Tenaga Keperawatan Kepala Seksi Pelayanan Keperawatan Kepala Seksi Penunjang Diagnostik Kepala Seksi Penunjang Terapi Kepala Seksi Penunjang Pelayanan Umum Kepala Seksi Penunjang Pelayanan Langsung Kepala Seksi Rekam Medik Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan Kepala Seksi Pendidikan Kepala Seksi Penelitian Kepala Seksi Pengembangan Tenaga Non Medik Kepala Seksi Pengembangan Tenaga Medik dan Keperawatan Kepala Sub Bagian Kepegawaian Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kepala Sub Bagian Hukum,Humas dan Pemasaran Kepala Sub Bagian Perencanaan Kepala Sub Bagian Anggaran Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Asset Kepala Sub Bagian Akuntansi dan Verifikasi Kepala Sub Bagian Penerimaan dan Pendapatan

: dr. Restu Kurnia Tjahjani,M.Kes : dr. Hanief Noersjahdu,Sp.S : Dra. Sri Widayati,Apt,Sp.FRS : dr.Mochamad Bachtiar Budianto,SpB(K)Onk : Drs. Sjaichul Ghulam,MM : dr. Syaifullah Asmiragani,Sp.OT(K) : Endahyati Umiyarsih,S.Kep.Ners : Drs. Irfan Affandim.Sc.,Apt. : dr. Widodo Budi Prasetyo : drg. Asri Kusuma Djadi,MMR : Sri Erna Utami,SKM,MKes(MARS) : Sri Endah Noviani,SH,MSc : Muhammad Agus Effendi,SH,MM : Drs. Mochamad Soleh,M.Si : Mirnawati A.,SKM,M.Si : dr. Sri Sayektiningsih : drg. Meidina Wulandari : Agus Eko Purnomo,SKP,MM : Sih Rahayu Wilujeng,S.Kep.Ners : Drs. Kadir Yayak Yudianto : Nelly Irawati,S.Gz,M.MKes : Ahmad Ubaidan Nasution,ST : drg.Reti Surjaningsih : Mochammad Nurudin,S.Kep.Ners : Reny Kushartati,SST,MM : Sigit Tri Cahyono,SKM,M.Kes : Bachrudyah,SKM : drg. Haryo Trianto Dradjat : Drs. Sutanto : Bagong Priyantono,S.Kep.Ners : Welly Sulistyo,SH : Titiek Intiyas Hidayati,SH : Auragustini Ritavipa D.,SKM,M.Si : Budi Santosa,SKM,MM : Soenarsongko,SKM,M.Kes : Hadi Mulyo,SE : Drs. Abd Manan,M.Si 66

LAMPIRAN 3 KEPALA INSTALASI RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.

Ka. Inst. Pelayanan Jantung Terpadu Ka. Inst. Patologi Anatomi Ka. Inst. Mikrobiologi Klinik Ka. Inst. Pem. Sarana Alat Medik Ka . Inst. PKRS Ka. Inst. Rawat Inap II Ka. Inst. Rawat Inap IV Ka. Inst. Rehabilitasi Medik Ka. Inst. Rawat Inap I Ka. Inst. Anastesiologi dan Rawat Intensif Ka. Inst. Pelayanan Utama Ka. Inst. Pengendali Mutu Ka. Inst. Gizi Ka. Inst. Pelatihan Ka. Inst. Laborat Sentral Ka. Inst. Laundy dan Steril.Sentral Ka. Inst. Rawat Inap III Ka. Inst. Penyehatan Lingkungan Ka. Inst. Radiologi Ka. Inst. Kedokteran Forensik Ka. Inst. Gawat Darurat Ka. Inst. Rawat Jalan Ka. Inst. Pem.Sarana Non Medik Ka. Inst. Farmasi Ka. Inst. Bedah Sentral Ka. Inst. Kerjasama Pembiayaan Kes. Ka. Inst. Gigi dan Mulut Ka. Inst. Tekn.Informasi & Komunikasi

: dr.Pawik Supriadi,Sp.JP(K) : dr.Mudjiwijono H.E.,MS,Sp.PA : Prof.Dr.dr.Sanarto S.,DTM&H,Sp.MK : Paulus Sudiatmoko,SST : Ida Nur Indriani,S.Psi,M.Si : dr.Setyo Sugiharto,Sp.B.KBD : dr.Anik Puryatni,Sp.A(K) : dr.Djoko Witjaksono,Sp.RM : Dr.dr.Susanthy Djajalaksana,Sp.P(K) : dr.Wiwi Jaya,Sp.An(K) : dr.Muhammad Shobachun Niam,M.Kes,Sp.B.KBD : Euis Komala Restiawati,S.Kep.Ners,MMRS : Ruliana,SST,M.Mkes : Sri Purwati,SKM,M.Si : dr.I Putu Adi Santosa,Sp.PK : Yusuf Elmadi,S.Kep.Ners : dr.Sutrisno,Sp.OG(K) : Siti Umi Ernawati,SKM,MM : dr.Irma Darinafitri,Sp.Rad : dr.Eriko Prawestiningtyas,Sp.F : dr.Dwi Wardoyo Triyuliarto,Sp.EM : dr.I Wayan Agung Indrawan,Sp.OG(K) : Bambang Rintoworo,ST : Estika Mei Diana,S.Farm,Apt : dr.Widanto,Sp.B,Sp.BA : dr.Widodo Mardi Santoso,Sp.S : drg.Lely Indriasari,Sp.KGA : dr.Muchammad Fahrul Udin,Sp.A,M.Kes

67

LAMPIRAN 4 NAMA KETUA SATUAN MEDIS FUNGSIONAL (SMF) RSUD dr. SAIFUL ANWAR MALANG

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27.

Ketua SMF Mikrobiologi Klinik Ketua SMF Parasitologi Klinik Ketua SMF Patologi Klinik Ketua SMF OBG Ketua SMF Kulit & Kelamin Ketua SMF Paru Ketua SMF Penyakit Dalam Ketua SMF Mata Ketua SMF Kedokteran Emergensi Ketua SMF Bedah Umum Ketua SMF Rehab.Medik Ketua SMF Jiwa Ketua SMF Anastesi Ketua SMF Saraf Ketua SMF Urologi Ketua SMF THT Ketua SMF Radiologi Ketua SMF Dokter Umum Ketua SMF Bedah Saraf Ketua SMF Patologi Anatomi Ketua SMF Orthopaedi Ketua SMF Bedah Plastik Ketua SMF Jantung Ketua SMF Kesehatan Anak Ketua SMF Gigi & Mulut Ketua SMF Forensik Ketua SFT Farmasi

: dr.Noorhamdani A.S.,Sp.MK : Dr.dr.Sri Poeranto,Sp.Park(K),MKe : Dr.dr.Tinny Endang Hernowati,Sp.PK(K) : Dr.dr.Kusnarman,Sp.OG(K) : dr.Tantari Sugiman,Sp.KK(K) : dr.Teguh Rahayu Sartono,Sp.P(K) : dr.Budi Darmawan,Sp.PD : dr.Hariwati,Sp.M(K) : dr.Antonius Freddy,Sp.EM : dr.Justinus Dwi Pratjojo Wisnubroto,SpB(K)Onk : dr.Mochammad Ridwan,Sp.RM : dr.Happy Indah Hapsari,Sp.KJ(K) : dr.Karmini,Sp.An : dr.Sri Budhi Rianawati,Sp.S(K) : dr.Besut Daryanto,Sp.U : dr.Edi Handoko,Sp.THT-KL(K) : dr.Indrastuti Normahayu,Sp.Rad(K) : dr.Endang Inderawati : Dr.dr.Farhad Bal'afif,Sp.BS : dr.Eviana Norahmawati,Sp.PA : dr.Istan Irmansyah,Sp.OT(K) : dr.Herman Yosef Limpat Wihastyoko,Sp.BP : dr.Sasmojo Widito,Sp.JP(K) : dr.Harjoedi Adji Tjahjono,Sp.A(K) : drg.Robinson Pasaribu,Sp.BM : dr.Wening Prastowo,Sp.F : Drs.Agus Sunarko,M.Farm-Klin,Ap

68

Related Documents

Rssa Malang.docx
November 2019 21
Profil=
December 2019 59
Profil
November 2019 69
Profil
December 2019 57

More Documents from "lp3y.org"