PROBLEMATIKA DESA TENJOLAUT
Pendidikan
Ekonomi
Sosial
Sebanyak 47 kepala keluarga tidak memiliki akses terhadap sanitasi. Persebarannya luas, salah satu RW memiliki 7 kepala keluarga yang mengalami hal tersebut. Sebanyak 3 rumah darurat untuk diperbaiki Kebutuhan sekunder posyandu seperti meja, kursi, dan alat kesehatan (alkes) untuk posyandu Ketidaksadaran terhadap pentingnya pendidikan (mayoritas tidak tamat SMP). Kesulitan akses pinjaman dana bagi usaha mikro dan menengah Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap hukum seperti sertifikat aset, dokumen kependudukan, hingga ketidakpatuhan terhadap hukum. >1000 pengangguran yang ada di desa tenjolaut Lebih dari setengah lahan di Desa Tenjolaut dikuasai oleh PT Nusantara yang tidak memberi upah yang layak dan ketidakpastian jaminan kerja. Lahan tersebut akan diserahkan kepada PT KCIC yang akan menggunakan lahan tersebut sebagai rel kereta cepat dan tenaga kerjanya dihadirkan dari Cina sehingga masyarakat tenjolaut tidak dilibatkan. Kebutuhan desa sebanyak 2000 ton beras setiap tahunnya, namun hanya terpenuhi sebanyak 50 ton. PENDIDIKAN Kurangnya kesadaran terhadap pendidikan formal (mayoritas lulusan SMP) Infrastrukur serta sumber buku untuk perpustakaan yang perlu dibenahi EKONOMI
Sanitasi