LAPORAN KASUS
TONSILITIS AKUT
Ajeng Dwinta Lestari Nim : 70 2010 014 Pembimbing: dr. Rizal Imran Ambiar, Sp.THT-KL
BAB I LATAR BELAKANG
• Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer. • Cincin Waldeyer terdiri atas susunan kelenjar limfa yang terdapat di dalam rongga mulut, yaitu tonsil faringeal (adenoid), tonsil palatina (tonsil faucial), tonsil lingual (tonsil pangkal lidah), tonsil Eustachius (lateral band dinding faring/Gerlach’s tonsil)
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi tonsil
• Tonsilitis adalah peradangan tonsil palatina yang merupakan bagian dari cincin Waldeyer. Cincin Waldeyer terdiri atas susunan kelenjar limfa yang terdapat di dalam rongga mulut, yaitu tonsil faringeal (adenoid), tonsil palatina (tonsil faucial), tonsil lingual (tonsil pangkal lidah), tonsil Eustachius (lateral band dinding faring/Gerlach’s tonsil).1
Penatalaksanaan • Tonsilitis viral: istirahat, minum cukup, analgetika dan antivirus diberikan bila gejala berat.1 • Tonsilitis bakterial: antibiotika spektrum luas penisilin, eritromisin; antipiretik dan obat kumur yang mengandung desinfektan.1
Indikasi Tonsilektomi Indikasi tonsilektomi
Serangan tonsilitis lebih dari tiga kali per tahun
Tonsil hipertrofi yang menimbulkan mal oklusi gigi dan menyebabkan gangguan pertumbuhan orofasial Rinitis dan sinusitis yang kronik, peritonsilitis, abses peritonsilitis yang tidak berhasil hilang dengan pengobatan. Napas bau yang tidak berhasil dengan pengobatan Tonsilitis berulang yang disebabkan oleh bakteri grup A Streptococcus β Hemoliticus. Otitis media efusi atau otitis media supuratif
BAB III LAPORAN KASUS
Identitas Pasien • • • • • •
Nama Umur Status Poliklinik Jenis Kelamin Pekerjaan Alamat
: Nyn. HA : 5 Tahun : 12 Januari 2015 : Perempuan : Pelajar : Jl. Silaberanti
Anamnesa 1. Keluhan Utama : Sakit saat menelan. 2. Keluhan Tambahan : Demam, batuk, dan tenggorokan terasa panas. 3. Riwayat Perjalanan • 1 bulan yang lalu : sakit saat menelan • 1 minggu yang lalu : sakit menelan yang dirasakan pasien disertai dengan demam. Keluhan sering hilang dan timbul. • Os sempat memeriksakan diri ke dokter dan bidan setempat tetapi tidak ada perubahan. • 1 hari yang lalu : tersebut dirasakan semakin memberat dan membuat pasien datang berobat ke dokter.
Status Generalis • Kesadaran Umum • Kesadaran • Gizi • Berat Badan • Nadi • Pernapasan
: Compos Mentis : E4, V5, M6 : Cukup : 21 Kg : 100 kali/menit : 24 kali/menit
Status Lokalis Tenggorok Faring -
Kanan
Kiri
T3
T3
Tidak rata
Tidak rata
( konsistensi kenyal/tidak)
Kenyal
Kenyal
( lekat/tidak)
Tidak
Tidak
( kripta lebar/tidak)
Kripta
Kripta
Tonsil palatina ( derajat pembesaran) ( permukaan rata/tidak)
Melebar (+) melebar (+) ( detritus/membrane)
+
+
( hiperemis/edema)
-
-
( ulkus/tumor)
-
-
Pemeriksaan laboratorium • Darah rutin • Kultur dan uji resistensi kuman dari sediaan apus tonsil untuk mengetahui kuman penyebab. Diagnosis kerja • Tonsilitis Akut
Penatalaksanaan • Istirahat • Diet (bubur saring)
Analgetik dan antipiretic Medikamentosa Analgetik
Nonmedikamentosa
Jaga kebersihan mulut Makan makanan lunak selama kurang lebih 1 minggu Makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan. Hindari makanan pedas dan berminyak
• Operatif Tonsilektomi Prognosis • Quo ad vitam: Bonam • Quo ad functionam: Dubia e bonam
BAB IV PEMBAHASAN
• Pasien perempuan berusia 5 tahun datang ke poli THT RSMP dengan keuhan sakit saat menelan sejak 1 bulan yang lalu, sakit saat menelan dirasakan terus menerus dan semakin berat sejak 1 minggu terakhir. • Ibu Os mengaku sakit menelan yang dirasakan pasien disertai dengan demam, batuk dan tenggorokan terasa panas. • 1 minggu terakhir keluhan tersebut dirasakan semakin memberat dan membuat pasien datang berobat ke dokter
• Tatalaksana non Medikamentosa antara lain: Jaga kebersihan mulut, Makan makanan lunak selama kurang lebih 1 minggu, Makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mempercepat proses penyembuhan, Hindari makanan pedas dan berminyak, Kontrol post operatif ke poliklinik THT. • Sedangkan tatalaksana, Medikamentosa yaitu Analgetik dan antipiretic: Paracetamol 3x1 tab, Cefixime 2x1 tab, dan tatalaksana operatif yaitu tonsilektomi dextra et sinistra.