KEPEMIMPINAN DALAM PENYELARASAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM MANAJEMEN DAN BIROKRASI PEMERINTAH DAERAH SEMINAR CIO MTI UGM – BID DI YOGYAKARTA
Djoko Agung Harijadi 6 Desember 2006
TIGA GELOMBANG PERUBAHAN EKONOMI (THE THREE WAVES OF ECONOMIC CHANGE) Living Standards
Period Of Dislocations Information wave
1960-2000 Industrial Wave
1750-1850 Agricultural Wave
Konvergensi Teknologi (Content, Computing & Communications) Telephony (Voice Communications)
Digital Information
Communications
Interactive Multimedia n
Computing Internet
I
l ita io g i D at m r nfo
Inf Digit o rm a l ati on
Source: New Paradigm Learning Corporation, 1996
(Computer Communications)
Ekonomi Industri
Content Cable T.V
(Video Communications)
Ekonomi Informasi
Mendefinisikan landasan kegiatan usaha di Abad 21
CIRI UTAMA EKONOMI INFORMASI (MAIN FEATURE OF THE INFORMATION ECONOMY)
• The information economy is GLOBAL (maximize utilization of worlwide resources). • The information economy is HIGHLY PRODUCTIVE. • The information economy is the CHANGE IN THE MANNER OF OBTAINING PROFITS (skala ekonomi vs kecepatan inovasi dan kemampuan memasarkan).
Sumber: e-ASEAN Task Force (2003)
Saat ini : 4 jaringan berbeda
Tahun2 mendatang : Konvergensi menggunakan Jaringan IP
ICT telah menggeser berbagai cara manusia melakukan kegiatannya : • • • •
Merubah cara manusia bekerja Merubah cara manusia belajar Merubah cara manusia berbelanja Merubah cara manusia mengelola perusahaan • Merubah cara manusia mengelola pemerintahan
• Pemanfaatan ICT secara meluas telah mendorong dunia menuju tatanan baru yang sering di kenal sebagai “knowledge based economy” atau “the digital lifestyle” • Terjadinya perbedaan tingkat pemanfaatan ICT, telah memperlebar jurang yang sering dikenal sebagai “the digital divide” • Antisipasi sosial budaya bagaimanakah yang perlu dilakukan, agar masyarakat kita dapat mengikuti tingkat kompetisi dunia ?
Knowledge Management Pendekatan sistematik untuk (revised from APQC, 2003) … Membangun suatu sistem dimana pengetahuan dan pengalaman dapat diakses dengan mudah … Memberikan suatu pengetahuan TERBAIK (the best knowledge) pada saat ia dibutuhkan
Sumber: DR. Ir. Kadarsah Suryadi (2005)
Menuju e-Government Government Penyelenggaraan Pemerintahan Secara MANUAL
to
e-Government
TRANSFORMASI
Penyelenggaraan Pemerintahan Berbasis ICT
Transformasi
Pemanfaatan ICT
Perubahan Budaya Kerja Perubahan Proses Kerja (Bisnis Proses) SOP dan Kebijakan Politik Peraturan dan Perundangan Leadership
Penggunaan Internet Penggunaan Infrastruktur Telematika Penggunaan Sistem Aplikasi Standarisasi Metadata Transaksi dan Pertukaran Data Elektronik Sistem Dokumentasi Elektronik
TAHAPAN LAYANAN E-GOVERNMENT
e-Procurement
Literatur Pengetahuan Distribusi Informasi
Basis Data
e-Services e-GIF Forms
Apl Interaktif
Perbaruan data Cont Mgt
e-Billing Virtual Office
IGASIS
Tool Kolaborasi
Government are at the crossroad • Demand for services increasing • Cross-agency integration and interoperability are challenges • Security threats adding new requirements • Budget constraints forcing reassessment • Funding approaches are fragmented and require renewed creativity • Skill mix must change to enable a new environment • New governance models needed to drive change • Early e-government progress at risk of stalling
Latar Belakang Kebutuhan Standardisasi e-Government Kelengkapan Keberhasilan Representasi
Keputusan
Ketajaman dari Kedalaman
Komitmen & Determinasi
E-Leadership
Kepentingan
Governance
Rekayasa ulang Proses
Kolaborasi & Integrasi
Terpercaya
Kepentingan
Keandalan
Skalabilitas
Interoperabilitas
Kepentingan
Teknologi
Kepentingan
Layanan
Aksesabilitas
Terjangkau
Akrab pengguna
Biru= Domain Masalah Penyajian Teknis pengembangan sistem Merah= Domain Masalah Ikatan Kebijakan, Adminsitrasi dan Regulasi
Latar Belakang Tantangan Kolaborasi & Integrasi PRESIDEN & WAKIL PRESIDEN Sekretariat Negara
Sekretariat Kabinet Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Departemen Dalam Negeri
Kementerian Koordinator Perekonomian Departemen Keuangan
Departemen Luar Negeri
Departemen Pertambanga & Energi
Departemen Pertahanan
Departemen Perindustrian
Departemen Hukum dan HAM Departemen Perhubungan Departemen Kelautan& Perikanan Departemen Komunikasi & Informasi
Departemen Tenaga Kerja & Transmigrasi Departemen Perdagangan Departemen Pertanian Departemen Kehutanan
Kejaksaan Agung
Departemen Pekerjaan Umum
Kepolisian Republik Indonesia
Kementerian Koperasi dan UKM Kementerian BAPPENAS
Tentara Nasional Indonesia
Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat Departemen Kesehatan Departemen Sosial Departemen Pendidikan Nasional Departemen Agama Kementerian Kebudayaan & Pariwisata Kementerian Lingkungan Hidup Kementerian Pemberdayaan Perempuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Kementerian Pemuda dan Olahraga Kementerian Perumahan Rakyat
Kementerian BUMN Kementerian Riset dan Teknologi Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal Bank Indonesia
Lembaga Negara: Arsip Nasional RI, BAKN, BIN, BKN, BKKBN, BKPM, Bakorsutanal, BMG, BPOM, BPPBK, BPTN, BPPM, BPKP, BPBudPar, BPPT, BPPN, BPN, BPS, BSN, BTTN, BULOG, LAN, LIPI, LIN, LSN, LAPAN, PNRI
33 PemProv 416 PemKab dan PemKot 68.988 Desa
54 Perwakilan RI di luar negeri
Evolusi menuju Integrasi
Critical Business Issues for Government Agencies (Seminar Dep.Kominfo – IBM 2006) Critical Business Issues
Providing Better Public Services
Managing Organisational Capability
Improving Budgetary Control
Issues
• Modernising Government Agenda • Efficient use of resources • Managing the citizen’s expectation • Security & data protection • Fragmentation of government - Agencies and processes - Policy v Administration • Addressing the skill crisis • Focussing on customer – Culture change • Atrrac / Harnesing skill – HR Performance • Driving operational efficiencies/ processes • Training and development • Legal restriction • Fragmentation • Providing more with less • Dealing with a budget deficit • Facing increased scutiny – getting better visibility • Dealing with fraud • Planning for the future & understand future liability • Fragmentation
Business Initiatives
Extending Electronic Government
Strategic Management of Human Capital
Improving Financial performance
Reengineering Proses Pengambilan Keputusan (Seminar Dep. Kominfo – IBM 2006)
5%
100%
“Siap Beraksi!”
15%
80% 55%
60% 80%
40%
25%
20% 0%
20%
pendekatan ad hoc Data
Informasi
terencana Intelligence
‘Government on demand’ merupakan respon dari perubahan organisasi dengan pendekatan holistic (Seminar Dep.Kominfo – IBM 2006) Focus : Extended Enterprise
Mature
On demand attributes
Wave 3
Business Process Focus
Wave 2 Wave 1
Expand access And usability
Internal Integration and transformation
Adapt Dynamically
Resilient
Security Basic
Responsive Variable
Automate Procesess
Basic
Focused
On Demand Government
Enterprise Integration
IT Infrastructure Focus
Mature
“Maturity Model” mampu mengubah pola pemerintahan dari model bisnis “Own and Manage” menjadi “ Pull and Optimize” (Seminar Dep.Kominfo – IBM 2006)
On demand government
Traditional government Organization “Push” Focus
KNOWLEDGE
Resources Expended
Task Focus
HUMAN CAPITAL
Managed
“ Pull” Focus
Customer Focus
LOGISTICS
Optimize d
Owned INFORMATION
TECNOLOGY
Efficiently Utilized
SEKILAS PROBLEMA ICT INDONESIA
Banyak kegiatan/program ICT yang tersebar antar Departemen Tidak ada koordinasi efektif lintas Departemen Anggaran yang terbatas tersebar di berbagai Departemen (Redundant)
PROGRAM TIDAK TERKOORDINASI
Dewan TIK Nasional Resources Pengarah : 14 Tim Lak : 9 Tim P’sehat : Rektor 4 PTN plus Tim Mitra Akademia Praktisi Industri Tim Sekretariat Pokja A B C D
Tugas DeTIKNas 1. Jak & Arahan
Strategis Daya Guna TIK u/ Pembangunan Nasional 2. Penyelesaian masalah strategis Bang TIK 3. Koord Nasional Pusat-DaerahBUMN/D, Industri, Lembaga Profesional, Komunitas 4. Persetujuan Program TIK Pakar,LINTAS Komunitas, Akademis DEPARTEMEN
2. Blue Print 3. Road Map 4. Program Intensifikasi u/ meningkatkan indikator TIK 5. Regulasi Lintas Sektor 6. Program Sosialisasi
Sinergi Strategi e-Indonesia Forum ICT 4 PT Tujuan Nasional
Daya saing bangsa Kemandirian bangsa
Orientasi
TIK Untuk Pendidikan: e-education TIK Untuk Pemerintahan: Single Window Services e-Procurment/e-Budget, NIN
Observasi
Strategi e-Indonesia Regulasi/Tata Kelola
Keputusan
Tindakan
Pendidikan SDM
Infrastruktur
Industri
Man: Transformasi proses & budaya Machine: Transformasi command & control messaging Mind: Transformasi pola pikir (mind set)
Beberapa Kegiatan Lintas Instansi dalam Roadmap ICT Indonesia Palapa Ring Project Pengembangan BWA Implementasi e-Procurement National Single Window Implementasi e-Education Nomor Induk Nasional (NIN) UU ITE UU Konvergensi ICT Kampanye Sosialisasi Internet
Implementasi e-Anggaran Pembangunan & Pengembangan Technopark
2007
Tersedianya service BWA di kota-kota besar Semua tender pemerintah transparan, dilakukan secara e-Procurement Peluang ekspor & impor lebih besar dan proses lebih cepat Sebagian besar Perguruan Tinggi dan SMA terhubung Internet dan literasi TI dan SDM yang memiliki eskills meningkat
Semua penduduk tercatat dengan data yang unique Keamanan data dan transaksi elektronik terjamin Regulasi ICT lintas industri terkait yang efektif dan efisien Pengguna internet meningkat menjadi 50 juta Jumlah pembajakan berkurang (Pemerintah: 0%, Nasional: 65%) dan citra positif Indonesia di mata internasional
Implementasi Software Legal
2006
Akses komunikasi terhubung di 50% Kota/Kabupaten
2008
Koordinasi Anggaran Nasional, antara Departemen dan DPR Tersedianya Technopark yang integrated antar akademik & industri
2009 HASIL YANG DICAPAI
06
Roadmap Indonesia Menjadi “ASEAN ICT Leading Nation” Konsolidasi
- Dewan TIK Nasional diketuai Presiden - Implementasi 3G - Inisiatif eAnnouncement - Cetak Biru SDM TIK Nasional
Kampanye Tahun Dasar TIK - Indonesia Broadband • Tender Backbone Nasional • Penerapan BWA - Implementasi IPv6 - UU ITE - Standar Interoperabilitas e-Govt - Arsitektur Interoperabilitas (PASIR 2.0) - Standar Kompetensi Profesi SDM TIK - Standar Digital Broadcast - Inkubator TIK - Implementasi e-Learning - Tahun Diskon TIK
Akselerasi TIK 1
- Nat’l Internet - Affordable & Gateway Reachable - Standar Bid. TIK Internet Access - Smart Card - Mobile Internet - Konvergensi Nasional - TIK HR UU TIK - Sistem Klaster Regulation Reform Industri TIK - Affirmative Action untuk ya a Industri DN D a - PC Murah k u ngs - NIN t - NSW Un Ba - e-Commerce/eK TI Payment ng i a - e-Anggaran S - Disaster Mgmt Infosys
i s a lis K a t TI vi e i r R t & s i u s d isa l n I a n TIK ter i i n s I s a m a r Refo lis a i s i So Birokras
2007 - Venture Capital
untuk Industri TIK - e-Procurement
Akselerasi TIK 2
2008
- Link & Match Education and Industry - e-Government Services - e-Learning - e-UKM - TIK 4 Disabled - Konten Budaya - UU Cybercrime
ASEAN ICT Leading Nation
k u nt a U u K m I T Se - Comply 70% of WSIS Targets - Meningkatnya Daya Saing Nasional - Reformasi Birokrasi - Technopreneurship Bidang TIK dalam Memenuhi Emerging Market DN dan Ekspor Indikator TIK Nasional - Penetrasi PC = 25 Juta - Pengguna Internet = 40 Juta - Telepon Tetap = 37,5 Juta - Seluler = 125 Juta
2009
2
TERIMA KASIH