Prakt.prhl.docx

  • Uploaded by: emi2
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Prakt.prhl.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 383
  • Pages: 5
STUDI SISTEM PERTANIAN SAYUR MAYUR DATARAN TINGGI DI PRUSDA PROPINSI BALI UNIT SAYUR MAYUR KEMBANG MERTA BATURITI TABANAN

Oleh :

Praktikum Pertanian Ramah Lingkungan OLEH

NAMA:…………………………… NIM:………………………

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS UDAYANA APRIL 2015

1

2

DAFTAR ISI

Halaman JUDUL …………………………………………………………………… KATA PENGANTAR ………………………………………………….. DAFTAR ISI ……………………………………………………………. DAFTAR TABEL ……………………………………………………… DAFTAR GAMBAR …………………………………………………… DAFTAR LAMPIRAN ………………………………………………… I. PENDAHULUAN …………………………………………………… 1.1. Latar Belakang ………………………………………………… 1.2. Rumusan Masalah …………………………………………….. 1.3. Tujuan ………………………………………………………….. II. TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………….. 2.1. Tinjauan Umum Daerah Praktikum ………………………… 2.2. Sistem Pertanian Ramah Lingkungan ………………………… III. METODELOGI ……………………………………………………… 3.1. Servey Lapangan ………………………………………………… 3.2. Wawancara dengan Pengelola ………………………………….. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………………. V. PENUTUP ……………………………………………………………… 5.1. Kesimpulan …………………………………………………………. 5.2. Saran …………………………………………………………………. VI. DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….. TINJAUAN UMUM

3

Pendahuluan Kecamatan Baturiti merupakan sentra penghasil sayuran dataran tinggi utama di Bali. Wilayah ini menghasilkan sayuran mencapai 43.673 ton pada tahun 2010 atau sekitar 35,80% dari total hasil sayuran di Bali (BPS,2010) Budidaya sayuran di wilayah ini umumnya dilakukan secara intensif dengan sistem konvensional yaitu memanfaatkan input pupuk dan pestisida kimia dalam dosis tinggi, serta sedikit bahan organik. Meningkatnya kesadaran konsumen dan petani akan hasil sayuran yang sehat dan pelestarian lingkungan mendorong berkembangya pertanian organik. Pertanian organik adalah sistem pertanian yang menggunakan bahan alami untuk menjaga kesuburan tanah tanpa penggunaan pupuk dan pestisida kimia sintetis, sehingga berperan penting dalam metigasi dampak negative pertanian konvensional. Namun demikian, sistem tersebut belum diterapkan secara luas oleh petani akibat penurunan hasil yang signifikan pada fase awal aplikasi pertanian organik.

TINJAUAN PUSTAKA KONDISI TANAH DI DAERAH PENELITIAN Tanah di daerah penelitian tergolong tanah Andisols dan Regosol dengan tekstur lempung berdebu dan lempung berpasir, memiliki struktur granular sehingga butirannya mudah lepas. Plastisitasnya rendah, bulk density rendah, dengan topografi berbukit , kebanyakan kondisi tanah miring sehingga rawan erosi. Ketinggian tempat 1200 – 2100 m dpl dengan temperature harian 14 – 21 oC, kadar bahan organiknya 1,63% - 3,68% dengan kisaran pH tanah 4,68 – 6,29. Kebanyakan kahat unsur hara P , unsur mikro Mn, Zn, dan Cu.

4

INFORMASI YANG PERLU DICARI 1. Sistem budidaya sayurannya yang meliputi cara pengolahan tanahnya, jenis sayuran yang dikembangkan termasuk bibitnya dicari dimana? 2. Input pertanian (saprodi): jenis pupuk dan pestisida juga herbisida yang dipakai yang meliputi cara aplikasinya, dosis, dan frekwensi pemberiannya. 3. Apakah sudah menerapkan sistem pertanian yang ramah lingkungan?

5

More Documents from "emi2"

11.pdf
November 2019 5
22.pdf
November 2019 6
Prakt.prhl.docx
November 2019 4