Ppt Psikologi Klinis.pptx

  • Uploaded by: Al-Baihaqi Al-Baihaqi
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Psikologi Klinis.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 542
  • Pages: 17
Kelompok 8

Afliza Amir Rizka Dwiyanti Atmojo

PSIKOLOGI KESEHATAN

Psikologi kesehatan adalah aspek-aspek ilmu psikologi ketika digunakan di dalam dunia kesehatan.

Pengertian psikologi kesehatan menurut beberapa ahli Menurut (feurstein 1989;Rodin&sal ovey,1989;sarafino,;snydre&Foersyt h,1991,scmidt

Psikologi kesehatan menyangkut bagian khusus dari bidang ilmiah psikologi yang memfokuskan pada studi perilaku yang memiliki kaitan dengan kesehatan dan penerapan dari kesehatan

Penekakan perilaku yang normal di daalam memproseskan kesehata(promosi dan pencegahan dasar) pada level mikro, meso,dan makro, dan menyembhuhkan penyimpangan kesehatan

• STRES, KESEHATAN,DAN KECELAKAAN

STRES

Proses emosional dan fisiologis negatif yang terjadi saat orang mencoba menyesuaikan diri atau menghadapi keadaan lingkungan yang mengganggu, atau fungsi sehari-hari mereka.

Keadaan lingkungan atau seperti ( tuntutan pekerjaan, ujian tragedi pribadi, atau bahkan kerepotan mengganggu setiap hari). Yang menyebabkan orang melakukan penyesuaian disebut stresor. Respon fisik, psikologis, dan perilaku ( seperti peningkatan denyut jantung, kemarahan, dan implusif) yang di tunjukkan orang dalam menghadapi stres disebut juga reaksi stres.

Menurut Barbara Dohrewend (1978) ada empat tahap tentang bagaimana stres dan reaksi stres berkontribusi pada penyakit fisik dan / atau gangguan psikologis. Tahap petama peristiwa kehidupan yang penuh tekanan terjadi, diikuti pada tahap kedua oleh satu set reaksi stres fisik dan psikologis. Pada tahap ketiga, reaksi stres ini dimediasi oleh faktor lingkungan dan psikologis yang memperkuat atau mengurangi intensitasnya. Tahap ke empat interaksi antar stresor tertentu, orang-orang tertentu, dan keadaan tertentu terjadi dalam masalah fisik dan/ atau psikologis yang mungkin ringan.

Stres dan sistem nervous

Stres dan kekebalan tubuh

Dukungan sosial

Reaksi fisiologis terhadap stres mencakup pola respon pada sistem saraf pusat dan sistematik yang oleh hans selye(1956) disebut sidrom adaptasi umum atau GAS . GAS di mulai dengan reaksi alarm yang sering disebut fight-or-flight.

Menurut Herbert & cohen, 1993; Maier, Watkins. Efek penting lainnya dari stres berkepanjangan adalah penekanan sistem kekebalam tubuh, pertahanan tubuh terhadap agen penyebab penyakit.

Dukungan sosial telah di definisikan dalam banyak hal

Menurut (Kiecolt-Glaser & Glaser, 1992) contoh dari stresor kronis (misalnya merawat relawan yang sakit parah) telah terbukti menurunkan fungsi sistem kekebalan tubuh, dan bahkan stresor singkat seperti periode ujian akhir telah dikaitkan dengan penurunan aktivitas sel sistem kekebalan tubuh melawan virus dan tumor.

Faktor resiko untuk kecelakaan • Faktor resiko berasal dari kondisi biologis dan lingkungan seperti cacat genetik atau paparan bahan kimia beracun. Yang lainnya datang dalam bentuk pola perilaku berisiko kesehatan, misalnya, merokok, makan berlebihan, kurang olahraga, dan konsumsi makanan yang berlemak tinggi dan rendah serat semuanya telah didefinisikan Sebagai faktor resiko dan pembunuh terkemuka di amrika utara

Faktor-faktor Psikologis yang Mengurangi Stress Stress merupakan fakta hidup, tapi cara kita menghadapi stress menentukan kemampuan kita untuk mengatasi stress tersebut. Faktor psikologis seperti cara coping stres, harapan terhadap selfefficacy, ketabahan hati atau daya tahan psikologis, optimisme, dukungan sosial dan identitas etnik dapat menjadi faktor-faktor yang mengurangi atau menahan efek dari stress.

Faktor resiko untuk penyakit • Faktor resiko adalah karakteristik, tanda atau kumpulan gejala pada penyakit yang diderita individu yang mana secara statistic berhubungan dengan peningktan kejadian kasus baru berikutnya (beberapa individu lain pada kelompok masyarakat).

Fakto resiko dibagi menjadi 2 yaitu • 1. faktor resiko yang yang tidak dapat di intervensi antara lain o Faktor genetika o Jenis kelamin o Usia

2. Faktor resiko yang dapat di intervensi. - Kebiasaan buruk - gaya hidup - pola makan - obesitas

• Healthy psychology at work

Related Documents

Psikologi
May 2020 39
Psikologi
April 2020 48
Psikologi
May 2020 36
Psikologi
May 2020 33
Psikologi
June 2020 36