Ppt Kelompok 8.pptx

  • Uploaded by: Fitri Rustam
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Kelompok 8.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 574
  • Pages: 19
Oleh

kelompok 8

A. Hakikat Pembelajaran Interdisiplin Menurut Jacobs, Pembelajaran Interdisipliner sebagai “Pendekatan Kurikula yang menerapkan metodologi lebih dari satu disiplin ilmu untuk mengkaji tema, isu, permasalahan dan topik sentral”.

Sedangkan,

menurut

Everett,

Pembelajaran

Interdisipliner mencakup: 1. Kombinasi mata pelajaran 2. Penekanan pada proyek 3. Keterkaitan antar konsep, dan

4. Tema sebagai prinsip organisasi atau sumber kajian.

B. Kelebihan Pembelajaran Interdisipliner Menurut

Kunandar

interdisipliner (terpadu)

(2007),

pembelajaran

memberikan pengalaman

belajar yang menyenangkan karena berangkat dari minat dan kebutuhan peserta didik.

C. Karakteristik Pembelajaran Interdisipliner Karakteristik

Pembelajaran

Terpadu

kemukakan oleh Sukayanti (2004), yaitu :

a. Holistik

b. Bermakna Aktif, dan c. Otentik

yang

di

D. Pengertian Multidisiplin, Interdisiplin, dan Transdisiplin Multidisiplin ditinjau/ditelaah

merupakan dari

beberapa

suatu

persoalan

disiplin

tanpa

diintegrasikan. Interdisiplin merupakan integrasi dari beberapa disiplin untuk memecahkan persoalan.

Transdisiplin merupakan penyelesaian persoalan melalui integrasi beberapa disiplin yang dapat

menciptakabn pemahaman baru (sintesis)

TERIMA KASIH

OLEH

KELOMPOK 8

A. KONSEP PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Konsep merupakan abstraksi suatu

Istilah konsep berasal dari bahasa Latin yakni Conceptum, artinya sesuatu yang dipahami.

ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol.

Secara konseptual, pemberdayaan atau pemberkuasaan (empowerment), beasal dari kata power yang berarti kekuasaan atau keberdayaan.

Menurut Suharto (2005), pemberdayaan merujuk pada kemammpuan orang, khususnya kelompok rentan dan lemah sehingga mereka memiliki kekuatan atau kemampuan dalam: a. Memenuhi kebutuhan dasarnya sehingga mereka

memiliki kebebasan (freedom), b. Menjangkau sumber-sumber produktif yang memungkinkan mereka dapat meningkatkan pendapatannya. c. Berpartisipasi dalam proses pembangunan dan keputusan-keputusan yang mempengaruhi mereka.

Jika dilihat dari proses operasionalisasinya, maka ide pemberdayaan memiliki dua kecenderungan, antara lain: a.Kecenderungan Primer b.Kecenderungan Sekunder

Menurut Wilson (1996) terdapat 7 tahapan dalam siklus pemberdayaan masyarakat, yakni:

Tahap 1

• Keinginan masyarakat untuk berubah menjadi lebih baik.

Tahap 2

• Masyarakat diharapkan mampu melepaskan halanganhalangan atau faktor-faktor yang bersifat resistensi.

Tahap 3

• Masyarakat diharapkan menerima kebebasan dan merasa memiliki tanggung jawab.

Tahap 4

• Upaya untuk mengembangkan peran dan batas tanggung jawab yang lebih luas

Tahap 5

• Hasil nyata dari pemberdayaan mulai kelihatan.

Tahan 6

• Terjadi perubahan perilaku dan kesan terhadap dirinya (Berhasil)

Tahap 7

• Masyarakat berhasil memberdayakan dirinya dan tertantang untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.

B. PERANAN TEORI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Teori dalam praktek pemberdayaan masyarakat menggambarkan distribusi kkekuasaan dan sumber daya dalam masyarakat, bagaimana fungsi-fungsi organisasi dan

bagaimana sistem dalam masyarakat mempertahankan diri. Dalam kerja sosial, kita dapat menggunakan teori untuk menentukan jenis aksi/kegiatan atau intervensi yang dapat digunakan untuk memproduksi Outcome/hasil.

1. Teori Ketergantungan Kekuasaan (PowerDependency)

Teori Konstruktivis (Constructivisi)

2. Teori Sistem (The Social System)

Hasil (Outcome) 3. Teori Ekologi (Kelangsungan Organisasi)

5. Teori Mobilisasi Sumber Daya

4. Teori Konflik

C. PROSES PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Menurut Sumardjo (1999) menyebutkan ciri-ciri warga masyarakat berdaya, yaitu: 1. Mampu memahami diri dan potensinya, mampu merencanakan (mengantisipasi kondisi perubahan ke depan) 2. Mampu mengarahkan dirinya sendiri 3. Memiliki kekuatan untuk berunding 4. Memiliki Bargaining Power yang memadai dalam melakukan kerjasama yang saling menguntungkan, dan 5. Bertanggungjawab atas tindakannya.

D. TUJUAN DAN TAHAPAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Menurut Sulistiyani (2004) menjelaskan bahwa tujuan

yang

ingin

dicapai

dari

pemberdayaan

masyarakat adalah untuk membentuk individu dan

masyarakat menjadi mandiri. Adapun tujuan pemberdayaan masyarakat dapat

diuraikan sebagai berikut:

“Upaya pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk membuat masyarakat menjadi mandiri, dalam arti

memiliki potensi untuk mampu memecahkan masalahmasalah yang mereka hadapi, dan sanggup memenuhi

kebutuhannya dengan tidak menggantungkan hidup mereka pada bantuan pihak luar, baik pemerintah maupun

organisasi-organisasi

non-pemerintah”.

E. LANGKAH-LANGKAH PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Memilih Strategi Pemberdayaan

Menetapkan Tujuan

Merancang Keseluruhan Program

Implementasi Strategi Dan Manajemen

Evaluasi Program

TERIMAKASIH

Related Documents

Ppt Kelompok 6.pdf
December 2019 24
Ppt Kelompok 6.pptx
April 2020 24
Ppt Kelompok 4.pptx
June 2020 13
Kelompok 7.ppt
November 2019 36
Kelompok 7.ppt
December 2019 32

More Documents from "prasita"

Ppt Kelompok 8.pptx
November 2019 15
Sk.pdf
May 2020 13