Ppt Ba Miko Jes.pptx

  • Uploaded by: Tary Mantra Ida Ayu
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppt Ba Miko Jes.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 367
  • Pages: 9
TINEA FAVOSA

• favus ( Latin, “ honey comb”)

• infeksi dermatofit kronis pada kulit kepala yang jarang melibatkan kulit tidak berambut atau kuku • Krusta tebal kekuningan (skutula) pada folikel rambut  skar alopesia.

EPIDEMIOLOGI • sebelum masa remaja, dapat berkembang hingga dewasa. • malnutrisi dan higienitas yang buruk • saat ini hampir secara ekskusif ditemukan di Afrika, Timur Tengah dan sebagian Amerika Selatan

ETIOLOGI • Tricophyton schoenleinii penyebab paling sering • T. violaceum dan M. gypseum jarang

Favus awal (3 minggu pertama infeksi)  bercak eritema sekitar folikular dengan skuama tipis dan rambut kusut. Invasi hifa progresif meluas ke folikel  papul folikular kuning kemerahan krusta kuning yang cekung (skutulum) di sekitar satu rambut kering Skutulum meluas sampai diameter 1 cm  membentuk rambut kusut, berbau tidak sedap seperti keju atau berbau busuk Plak meluas ke perifer meninggalkan area bagian tengah berupa atrofi alopesia.

Skutula kekuningan yang banyak

HISTOPATOLOGI……

KULTUR • Menumpuk atau terlipat. Tanpa warna sampai kuning kecoklatan pada bagian belakang. • Hifa berbentuk tanduk dan banyak klamidokonidia

KOH • hifa tersusun memanjang disekitar dan di dalam batang rambut, artrokonidia jarang dan menyisakan rongga udara

LAMPU WOOD • fluoresensi biru-abu pada seluruh rambut

TINEA BARBAE

• Dominan laki-laki. • Insiden berkurang  meningkatnya kebersihan mengurangi penularan melalui pisau cukur terkontaminasi. • Paparan langsung pada hewan ternak, kuda, atau anjing • Prevalensi petani atau peternak di pedesaan • Strain zoofilik sering dari T. interdigitale, T. verrucosum, jarang oleh M.canis. • Strain antropofilik dari T. schoenleinii, T. violaceum dan strain tertentu T. rubrum pada daerah endemis .

• pada wajah unilateral • lebih sering melibatkan daerah janggut dibandingkan area kumis atau bibir atas.

TIPE SUPER FISIAL

• antropofilik seperti T. violaceum • lebih sedikit terjadi inflamasi menyerupai tinea korporis atau folikulitis bakterial. • Tepi aktif dengan papul disekitar folikel dan pustul disertai eritema ringan. • Jika terdapat alopesia,bersifat reversible

TIPE

• Strain zoofilik T. interdigitale atau T. verrucosum • Inflamasi,plak krusta basah dan cairan seropurulen • Rambut kusam, rapuh, dan mudah dicabut • Pustul bergabung abses (pus, jalur sinus, dan skar alopesia)

KERION

Paling menyerupai • Folikulitis bakterial (sikosis vulgaris), pseudofolikulitis barbae, akne vulgaris, rosasea, dermatitis kontak, dermatitis , perioral,folikulitis candida.

Disingkirkan • Herpes simpleks, halogenoderma

Related Documents

Ppt Ba Miko Jes.pptx
May 2020 10
Ba
April 2020 34
Ba
May 2020 26
Ba
June 2020 21
Bourse Ba Ba
May 2020 25

More Documents from "Qurfistana Dyah Novita Ulfa"