Ppgd Awam.ppt

  • Uploaded by: Dian karya
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Ppgd Awam.ppt as PDF for free.

More details

  • Words: 815
  • Pages: 48
PPGD (Pendidikan

Penatalaksanaan Gawat Darurat )

UNTUK AWAM

dr. Bayu Tjahjawibawa Rianiati Dahlan, A.Md.Kep

Tatalaksana : P : protection  R : rest  I : ice  C : compression  E : elevation  M : mobilitation 

JENIS-JENIS LUKA Berdasarkan Penyebab : Benturan Tusukan benda tajam Gigitan hewan Terbakar 

1. 2.

3. 4.

Zat kimia 6. Arus listrik 7. Suhu dingin 8. Radiasi dan ionisasi 5.

JENIS-JENIS LUKA

Berdasarkan bentuknya:

Luka lecet

Luka sayat

Luka robek

Luka tusuk

Luka tembak

Luka bakar

Luka memar

PRINSIP PENATALAKSANAAN LUKA

Membuat

luka kotor menjadi luka bersih

TATALAKSANA LUKA SECARA UMUM

Cuci daerah luka

Membuang benda-benda asing pada luka

Menutup luka dengan kasa steril

Beri antiseptik

PRINSIP PENATALAKSANAAN PERDARAHAN 1.

Hentikan perdarahan Menekan tempat perdarahan, menggunakan kasa steril (balut tekan)

Tekan Titik (pada arteri yang besar )

Tinggikan anggota badan dari jantung

Ganti volume darah yang hilang - Beri korban minum air putih sebanyak-banyaknya 2.

PERDARAHAN YANG SERING TERJADI

Kompres Kalau kuku dengan perdarahan air dingin kecil, biarkan, biasa untuk bisa sembuh menghentikan sendiri perdarahan

Bila terdapat nanah dan memar yang luas, kuku dikorek

Korban didudukan, kepala menunduk

Pijit hidung agar perdarahan berhenti

Jika perdarahan tidak berhenti, beri tampon dengan kasa gulung

Minta korban membuka mulut dan tidak menelan ludah untuk beberapa waktu

Sebelum melakukan penatalaksanaan terhadap luka dan perdarahan, ada hal penting yang harus diperhatikan, yaitu:

• Keadaan umum korban • Pernapasan dan sirkulasi darah

SYNCOPE (PINGSAN) Kehilangan kesadaran tiba tiba

PENYEBAB PINGSAN • • • • • • •

Perdarahan Dehidrasi Kelelahan Kurang makan Reaksi terhadap nyeri Melihat darah Berdiri terlalu lama tanpa bergerak

Tanda-tanda Pingsan • • • •

Didahului oleh pusing atau perasaan melayang Kulit pucat Berkeringat Denyut nadi < 60 kali per menit

Tatalaksana Pingsan



Naikkan tungkai korban 15-30 menit Longgarkan pakaian yang ketat Jika korban terjatuh, periksa adakah cidera



“Biasanya korban pulih secara cepat”

• •

FRAKTUR #

Klasifikasi Menurut hubungannya dengan dunia luar

# terbuka

# tertutup

Gejala dan tanda # Perubahan Bentuk

Bengkak Nyeri/ gangguan rasa

CURIGA FRAKTUR Jenis trauma? Mekanisme trauma ? Apa dan bagian mana yang terkena yang terasa sakit atau nyeri? Kapan terjadi? Pertolongan apa yang sudah diberikan? 

Tanya

PEMERIKSAAN FISIK

Lihat

PENATALAKSANAAN FRAKTUR Prinsip umum : • Jangan memperberat cedera korban • Jangan mengevakuasi korban sebelum di imobilisasi • Atasi perdarahaan terlebih dahulu • Cegah terjadi infeksi • Pasang tampon bila terjadi fraktur terbuka • Pasang bidai

Pertolongan Pertama Life Saving

Limb Saving

Pemasangan bidai Prinsip : • panjang bidai melewati 2 sendi • kayu bidai tidak mudah patah dan tidak terlalu lentur • balutan bidai mantap (dengan sitem roll on)

(Limb Saving)

B. Dislokasi 1.

Definisi adalah keluarnya bongkol sendi dari mangkok sendi.

2.Gejala klinis : • Nyeri • Bengkak dan memar • Gerakan dalam sendi terbatas • Deformitas 3. Diagnosis : a) Tanya :anamnesis adanya trauma tertentu, adakah cedera khas? b) Lihat dan raba: inspeksi dan analisis nyeri

b) Dislokasi siku

c)

Dislokasi sendi bahu Dislokasi yang sering ke arah depan. Yaitu kepala lengan atas terpeleset ke arah dada.

Tatalaksana Prinsip Pertolongan pertama -live saving  ABC -limb saving  Immobilisasi  Reposisi  bukan tatalaksana di lapangan!! 

Immobilisasi Dislokasi Sendi Bahu

Mitella Sling

TEKNIK EVAKUASI (lifting and moving)

 Prinsip

teknik evakuasi:  * Jangan menambah korban  * Jangan memperparah cedera korban

Yang harus diperhatikan : * Kondisi korban * Kondisi penolong * Kondisi medan evakuasi

A.Teknik evakuasi korban 

I.

Evakuasi korban dengan 1 penolong Tarik korban (drag Carry) Cara menarik penderita untuk jarak pendek dimana korban tidak sadar atau terlampau berat untuk dipindahkan.

II.

Papah Jinjing (Human Crutch) Dilakukan untuk korban sadar dengan cedera ringan yang bisa mengamankan dirinya sendiri.

III.

Gendong (pickaback) Dilakukan pada korban yang sadar,lemah,dan tidak mampu berjalan sendiri dari posisi duduk atau berdiri, Jangan dilakukan pada korban tidak sadar dan mengalami cedera tangan.

IV.

Bujur Gantung (firefighter’s crawl) Digunakan untuk korban tidak sadar yang jauh lebih berat dari penolong dan dapat juga digunakan melalui lintasan sempit(misalnya terowongan atau di lorong kapal)

V.

Menuruni Tangga (removal downstair) Jangan dilakukan pada korban dengan cedera kepala atau tulang belakang.Gunakan alas atau matras dibawah korban jika memungkinkan.

VI. Sampir

pundak (firefighter’s carry) Digunakan untuk mengangkat korban yang tidak sadar secara cepat dan jaraknya jauh.



Evakuasi korban dengan 2 penolong I. Papah jinjing (human crutch) Untuk korban sadar dengan cedera ringan yang bisa mengamankan dirinya sendiri.

II. Dudukan

dua tangan (two-hand seat carry) Untuk pasien sadar yang tidak mampu berjalan atau menjaga bagian atas tubuhnya dan untuk memindahkan korban ke atas kursi pengangkat atau tandu.

III. Kursi

pengangkut Untuk pasien sadar atau tidak sadar tanpa dicurigai adanya cedera kepala atau tulang belakang yang berfungsi sebagai tandu.

IV. Duduk 4 tangan (four hand seat carry)



Evakuasi korban dengan tiga penolong atau lebih



Evakuasi korban dengan alat bantu - Tandu improvisasi - Tandu selimut (blanket stretchers) - Tandu selimut darurat - Tandu standar

Related Documents

Kak Ppgd
October 2019 22
Ppgd Awam.ppt
November 2019 9
Intro Ppgd
July 2020 2
Prinsip Dasar Ppgd
May 2020 1

More Documents from ""