Power Point Desain Organisasi.pptx

DESAIN ORGANISASI PENINGKATAN KETERLIBATAN, PEMBERDAYAAN, DAN PEMELIHARAAN HUBUNGAN INTERPERSONAL YANG SERASI SEBAGAI SALAH SATU BENTUK INTERVERSI PO Dosen Pembimbing : Masirun, SE,M.Si

DI SUSUN OLEH PRIO HARI SANTOSO FEBRI RANDA SUMBARI RONI TONDI ARIFIN

1761201296 1761201246 1761201318

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS LANCANG KUNING 2018

Prinsip dan Konsep dari Keterlibatan

1. Mutu merupakan tanggung jawab setiap orang. 2. Komunikasi adalah hal yang paling penting dan mendasar. 3. Melibatkan dan membuat orang menjadi mampu.

Faktor yang Menghambat Pelibatan dan Pemberdayaan Karyawan, serta Bagaimana Cara Mengatasinya A. Faktor yang menghambat pelibatan dan pemberdayaan karyawan,antara lain sbb Penolakan manajer terhadap penerapan PPK -Ketidakamanan -Nilai-nilai pribadi - Ego -Pelatihan manajemen B. Cara Mengatasi Faktor yang menghambat pelibatan dan pemberdayaan karyawan bila sasaran atau tujuan kerja kelompok jelas dan disetujui oleh seluruh anggota kelompok. c. Penerapan PPK (Pelibatan dan pemberdayaan karyawan) dalam lembaga/organisasi Pimpinan yang berhasil bukanlah yang mencari kekuasaan untuk dirinya sendiri akan tetapi yang mampu mendistribusikan kekuasaan kepada orang banyak untuk mencapai tujuan bersama dengan melalui kejelasan wewenang, tanggung jawab, serta diimbangi sikap disiplin.

Pengertian Hubungan Interpersonal

• Hubungan interpersonal adalah sesuatu yang secara alamiah terjadi dalam diri setiap individu. Dimana hubungan interpersonal sendiri menjadi suatu ikatan atau ketertarikan antar individu dengan yang lain. Dalam hubungan interpersonal komunikasi menjadi salah satu faktor yang menentukan. Komunikasi yang ada

Model -Model Hubungan Interpersonal

1.Model Perkembangan Sosial Model ini menjelaskan tentang hubungan interpersonal yang dianggap sebagai hubungan yang terjalin dengan harapan dapat memenuhi kebutuhan. 2. Model Peranan Model ini menganggap bahwa hubungan interpersonal merupakan suatu panggung sandiwara, dimana setiap orang berlaku sesuai peranannya. 3.Model Interaksional Model ini menjelaskan tentang hubungan interpersonal yang dianggap sebagai suatu system yang terstruktur, intergrativ dan medan yang bertindak sebagai suatu kesatuan demi mencapai suatu tujuan bersama.

Jenis Hubungan Interpersonal • 1.Berdasarkan Jumlah Individu yang Terlibat •

- Hubungan Diad: Hubungan diad adalah hubungan antar dua individu. Menurut William Wilmot terdapat beberapa cirri khas khusus dalam hubungan diad,

• 2.Berdasarkan Tujuan yang Ingin Dicapai •

•

- Hubungan Tugas: Hubungan tugas adalah hubungan yang terbentuk akibat tidak dapat menyelaikan suatu tugas secara individu. - Hubungan Sosial : Hubungan social adalah suatu hubungan yang terbentuk tidak didasari untuk menyelesaikan sesuatu, seperti hubungan persahabatan.

3.Berdasarakan Jangka Waktu •

- Hubungan Jangka Pendek : Hubungan jangka pendek adalah hubungan yang berlangsung singkat, seperti saling menyapa saat bertemu dijalan. - Hubungan Jangka Panjang: Hubungan jangka panjang adalah hubungan yang berlangsung dalam waktu lama. Semakin lama suatu hubungan itu terjalin maka akan tercipta suatu usaha saling memepertahankan hubungan tersebut.

4.Berdasarkan Kedalaman Keintiman • •

- Hubungan Biasa: Hubungan biasa adalah hubungan yang sama sekali tidak dalam atau impersonal. - Hubungan Akrab: Hubungan akrab dapat dilihat dari penyingkapan diri, semakin akrab maka semakin basar kemungkinan penyingkapan diri yang bersifat pribad

Tahapan Hubungan Interpersonal • Pembentukan Hubungan Tahap ini bisa disebut sebagai sebagai tahap perkenalan.

• Peneguhan Hubungan 1. Keakraban 2. Kontrol 3. Ketepatan Respon 4. Nada Emosional yang Tepat 5. Pemutusan Hubungan

Faktor –faktor yang Mempengaruhi Hubungan Interpersonal • • •

•

• • • •

Komunikasi Efektif: Keefektifan dalam komunikasi dapat menentukan hubungan interpersonal yang akan terjalin. Semakin efektif maka akan semakin baik hubungan yang terjalin, dan begitu sebaliknya. Ekspresi Wajah: Ekspreesi wajah menimbulkan kesan dan persepsi yang menentukan dalam penerimaan individu atau kelompok. Kepribadian : Kepribadian merupakan factor yang sangat menetukan bentuk hubungan yang terjalin, sebab kepribadian mencerminkan kebiasaan dan karakter seseorang. Factor ini mengarah kepada bagaimana respon atau tanggapan yang diberikan sehingga terbentuk suatu hubungan. Stereotyping : Strereotyping merupakan suatu cara yang menilai orang lain yang dinisbatkan dalam kategoro tertentu. Cara ini akan menimbulkan gesekan atau prasangka yang cukup kuat, terutama pada saat pihak-pihak yang bertikai sulit membuka jalan atau perbaikan. Kesamaan karakter Personal : Orang-orang yang memiliki kesamaan (nilai-nilai, norma, agama, kesukaan, hobby, dan lain-lain) cenderung saling menyukai dan menerima keberadaan masing-masing. Daya Tarik: Beberapa penelitian menyebutkan bahwa daya tarik merupakan suatu factor yang menetukan tanggapan atau penerimaan sesorang. Seseorang yang memiliki daya tarik cenderung akan disikapi dan diperlakukan lebih baik. Ganjaran: Sesorang lebih menyenangi orang lain yang memeberi penghargaan atau ganjaran (pujian, dorongan, dan bantuan moral). Kompetensi : Setiap orang memiliki kecendrungan untuk menyukai sesorang yang memiliki prestasi dan kemampuan.

PEMELIHARAAN HUBUNGAN INTERPERSONAL • 1.Positivitas : bekerjasama, gembira, optimistik, sabar, pemaaf, membangun penghargaan diri orang lain melalui pujian. • 2.Keterbukaan : mendorong penyingkapan isi pikiran dan perasaan. • 3.Jaminan: komitmen: hubungan itu punya masa depan, menunjukkan cinta dan kesetiaan. • 4.Jaringan : melibatkan diri dalam aktivitas

Hakekat Hubungan Interpersonal • Hubungan interpersonal adalah suatu “action oriented”.Hubungan interpersonal dilandasi adanya tujuan atau orientasi tertentu. Suatu kegiatan untuk mengembangkan hasil yang lebih produktif dan memuaskan, membina hubungan antarmanusia lebih harmonis.