POWER OF LEADER-SAMA Author : nade e-mail ;
[email protected] pairing : tetsuxhyde , kazxhyde , kazxtetsu ^^;;;; genre ; mild yaoi -------------------------------------------------------------------------------------------POWER OF LEADER-SAMA Pintu lemari pendingin terbuka lebar dan kesejukan langsung menghambur keluar . kaz membungkukkan badannya sedikit untuk melongok kedalam rak lemari yang ada diurutan hampir bawah. Jemarinya memasuki celah rak dan menarik sebuah minuman bir satu botol. “hyde...apa kau juga mau bir?” tanya kaz sedikit berteriak “ya...terima kasih.” Pekik hyde dari dalam kamar nya Kaz mengambil satu lagi botol yang berisi bir dan kemudian menutup pintu lemari pendingin itu dengan kaki kanannya. Kaz melangkah menuju ruang kerja hyde yang ada di ujung lorong rumah hyde. Kaz menaruh satu botol bir di meja yang ada ditengah ruangan dan satunya langsung diteguknya dan hampir tersisa setengahnya saja. Tak lama kemudian, hyde keluar dari kamarnya dengan memakai pakaian Tshirt berwarna hitam dan masuk kedalam ruangan kerja – menemui kaz yang sudah duduk di salah satu kursi yang ada di sisi meja. Hyde mengambil botol bir yang ditaruh kaz dan meneguknya secara perlahan. “maaf, hyde.... jika kedatanganku mengganggumu.” Ucap kaz sopan “jangan katakan itu, kaz!! Kau sudah seperti keluargaku sendiri...jadi jika kau perlu bantuan apapun dariku – aku pasti akan membantumu.” Ucap hyde sambil tersenyum lembut Hyde mengambil posisi duduk disisi kaz , jemarinya membuka laptopnya yang super tipis dan kedua matanya terfokus ke layar laptopnya yang mulai menampakkan menu-menu perintah standar. “apa yang akan kau lakukan sekarang?” tanya kaz yang melihat hyde sedang sibuk membuka beberapa aplikasi “aku hanya ingin menambah informasi dalam web ku dan juga mungkin sedikit video chat.” Ucap hyde dengan nada senang “kau memang suka sekali dengan internet ya?” tanya kaz “hehehehehhe....sepertinya aku sudah tidak bisa dipisahkan lagi dari dunia maya.” Ucap hyde sambil tersenyum lebar “bakal ramai yang menunggu untuk chat denganmu. Kau sedang sibuk-sibuknya solo , kau juga baru saja mengeluarkan hydeist timez.” Ucap kaz
“ah?? Apa kau sudah melihatnya,kaz? Hehehehhe...bagaimana menurutmu?” tanya hyde sambil menatap kaz dengan mata berbinar-binar “terlalu menggairahkan.” Ucap kaz disambut tawa kecil hyde “dan itu dibagian yang mana?” pancing hyde “tentu saja bagian kau mencium manekuin itu. Jika kau mengecup saja – mungkin orang menganggap itu biasa saja tetapi kau memang pintar...kau menciumnya seperti kau menikmatinya...semua orang akan membicarakan itu.” Ucap kaz “hihihi...semua orang haaaa.....aku harap begitu.” Ucap hyde sambil kembali menatap layar laptopnya “.....ada orang tertentu yang kau tunggu responnya, hyde?” tanya kaz hanya disambut senyuman kecil dari bibir hyde “.......haaa...aku tidak tahu apakah dia akan terpancing atau tidak. Tetapi jika iya, maka dia akan tahu bahwa aku tidak akan selamanya menjadi budaknya!! Aku bisa melakukan apa yang aku inginkan dan dia akan tahu bagaimana rasanya dicueki.” Ucap hyde dengan tegas – membuat kaz sedikit dapat menebak rasa kesal yang berkembang besar didalam diri hyde “kau membenci orang itu?” tanya kaz “aku tidak membencinya. Tetapi aku tidak suka bagaimana cara dia memperlakukan diriku. Dia selalu berpikir dia punya kekuatan untuk mengendalikan diriku. Dia selalu berpikir bahwa dia lah yang utama – yang dapat membuatku selalu merasa cemburu dan kesal. Semua orang tertipu dengan wajahnya yang kekanak-kanakkan dan sifatnya yang kadang seperti anak kecil, tetapi orang tidak melihat seperti aku melihatnya....dia itu iblis!!” ucap hyde “dan dari pemotretan dengan manekuin itu....respon macam apa yang kau inginkan?” tanya kaz “.....minimal cemburu.” “tidak ada yang mencemburui manekuin,hyde.” Ujar kaz “ya, aku tahu itu....tapi dia orang yang sangat detail. Dia akan mempertanyakan apapun yang menurutnya tidak sesuai dengan keinginannya.” “salah satunya mencium manekuin?” “salah satunya bila aku bersikap sangat genit dan publik melihatnya.” Ucap hyde “TRINKK!!” Suara alarm mungil menghentikan pembicaraan antara hyde dan kaz. Hyde menatap sebuah kolom menu yang menuliskan beberapa informasi. Bibir hyde sedikit demi sedikit tersenyum – sebuah senyum kemenangan.
“ada apa?” tanya kaz yang heran melihat hyde tersenyum “.....dia sedang online...dan dia mengundangku untuk videochat.” Ucap hyde “jadi....dia memang merespon aksimu.” Ucap kaz yang menegakkan duduknya – kaz mulai penasaran dan ingin tahu apa yang akan dilakukan hyde selanjutnya “apa yang akan kau lakukan?” tanya kaz “......mungkin aku akan menolak undangannya.” Ucap hyde “hyde, bukankah kau ingin melihat respon dia? Ini salah satu caranya.” Ucap kaz “aku .... tidak siap melihat wajahnya.” Ucap hyde “hah?” seru kaz “ aku tidak siap melihat dirinya!!...jika dia merespon melalui telepon atau e-mail – mungkin aku masih bisa menerimanya....tetapi ini videochat.” “apa bedanya? Hanya karena melihat wajahnya saja...belum tentu kau kalah khan?” “kau tidak kenal dirinya,kaz!!” “aku kenal dia.” Ucap kaz “maksudku kau belum melihat kekuatannya.” “..........maafkan aku,hyde. Aku memang tidak paham yang kau katakan ini. .....semuanya terserah dirimu saja.” Ucap kaz “............ saranmu ...... apa....??” “saranku hadapi dia dan katakan yang ingin kau katakan....kau tidak ingin diperbudak lagi olehnya.” Ujar kaz Untuk beberapa waktu , hyde terdiam sesaat sambil terus menatap kearah layar laptopnya. Tetapi kemudian jemarinya menekan salah satu tuts yang menghasilkan suara dering kecil . sedetik kemudian sebuah “jendela” dilayar laptop terbuka dan memperlihatkan wajah seorang pria yang sangat manis – dengan wajah yang sedikit feminim dan kekanak-kanakkan. “lama sekali kau menerima undanganku, haido.” Ucapnya “...maaf ya, tetchan!!aku ini tidak mengganggur seperti dirimu saat ini!...jika kau ingat aku ada kerjaan solo dan lainnya.” Ucap hyde berusaha sesinis mungkin Wajah tetsu di layar laptop tersenyum sedikit – sebuah senyum yang terlihat indah dan menggiurkan dimata hyde tetapi juga terasa bagaikan senyum iblis yang siap membawa mangsanya ke neraka.
“kebetulan sekali kau mengingatkanku tentang solo karirmu,haido!....... aku sudah melihat hydeist timez mu yang terbaru.” Ujar tetsu Hyde terperangah sesaat tetapi kemudian berusaha tenang kembali. Dia tidak akan memperlihatkan bahwa dia lemah dihadapan tetsu . dia akan lihat bahwa dia bisa lepas dari tetsu. “ohya?....hydeist timez yang terbaru ini memang yang paling menarik.” Ucap hyde “ya, SANGAT menarik, haido!” ucap tetsu dengan penekanan pada kata “sangat” “aku tidak tahu kau menyukai nya. Aku ucapkan terima kasih.” Ujar hyde “aku hanya mengatakan aku sudah melihatnya – aku tidak mengatakan aku menyukainya.” Ucap tetsu tegas Hyde diam sesaat – inilah saat yang dia inginkan. Melihat reaksi tetsu tentang apa yang dia lakukan. “kenapa kau tidak menyukainya?” tanya hyde “murahan!!...terutama bagian kamu mencium manekuin.” Ucap tetsu “heh..murahan?? semua orang yang melihat bagian itu akan berpikir aku seksi dan juga membuat mereka berkhayal merekalah yang menjadi manekuin itu.” Ujar hyde dingin “karena itu kusebut murahan,haido!! Kau seperti menawarkan dirimu kesemua orang .... bukan dengan harga yang mahal tetapi kau seperti memasang tarif obral di wajahmu itu.” Ucap tetsu “itu kritikan yang sangat keterlaluan,tetchan!!” “kau ingin aku berkata jujur khan?” “tetapi aku harap kau tetap ingat batas dimana kau harus menempatkan dirimu saat ini. Kau bukan leader didalam solo ku... kau hanya orang luar, jadi kau tidak berhak mengkritikku sepertinya aku ini bawahanmu!!” ucap hyde mulai dengan nada emosi. Kaz yang dari tadi hanya melihat dari tempatnya duduk – mulai ikut tegang karena baru kali ini melihat hyde semarah itu. “haido... jika kau melakukan pemotretan aneh seperti ini memang atas keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi fansmu – maka itu tidak akan jadi masalah bagiku. Tapi kau melakukan aksi ini hanya untuk membuatku cemburu... itu tindakan yang sangat konyol.” Ucap tetsu dengan nada percaya diri “cemburu?? Aku ingin membuatmu cemburu? Heh!!kau terlalu memuji dirimu sendiri,tetchan!! Apa kau pikir kau sehebat itu sehingga aku melakukan hal ini hanya untuk menarik perhatianmu? Omong kosong!!” seru hyde Tetsu bergerak sedikit menjauh dari layar laptopnya, dia menyandarkan punggungnya di bagian kepala kursinya. Sebuah senyum masih menghiasi bibirnya yang berwarna merah muda.
“aku percaya kau melakukan ini hanya untuk menunggu responku...iyakhan,haido?” tanya tetsu pelan tetapi begitu dalam – membuat hyde menjadi merinding karena dia bisa melihat kilatan mata tetsu yang mulai serius. Tetsu sudah mulai berubah menjadi iblis dan hyde harus segera menghentikan ini sebelum dia terpenjara lagi didalam pelukan iblis ini “tidak!! Aku tidak perduli dirimu lagi, tetchan!! Aku saat ini sudah senang dengan solo karirku dan aku juga bahagia dengan hidupku yang sekarang.” “benarkah itu?? Jadi kau tidak merindukan untuk berkumpul lagi dalam band laruku? Berkumpul lagi denganku?” tanya tetsu dengan nada sedikit menggoda “heh!! Walau aku kembali ke laruku pun – aku tidak punya keinginan dekat dengamu,tetchan!!..aku sudah tidak memikirkanmu lagi...aku sudah punya yang lebih baik dari mu!!” ucap hyde tegas “hmmmm.....kau mau mengatakan padaku siapa orang itu?” ucap tetsu yang mengistirahatkan kepalanya dipergelangan tangan kanannya – membuat wajah tetsu sedikit terlihat miring dan lebih santai tetapi pandangan mata tetsu tetap mendominasi dan mengintimidasi. “kau pikir aku berbohong hah? Kau salah,tetchan!!” seru hyde Kaz tidak sempat berpikir saat hyde langsung menariknya untuk mendekat kearah hyde. Wajah kaz yang kaget langsung terlihat didalam layar laptopnya. Kedua lengan hyde memeluk dan melingkar di lengan kanan kaz. Wajah hyde tampak penuh kemenangan kearah tetsu yang ada di “seberang” sana – menatapnya dengan diam “ini dia!! Kau kenal kaz khan? Dia lah yang saat ini mengisi hari-hariku menjadi momen yang terindah dalam hidupku. Dia juga yang selalu menemani dan menjadi sosok paling penting disetiap deru nafasku.” Ucap hyde tegas Kaz masih kebingungan tetapi dia juga tidak ingin membuat hyde malu. Kaz berusaha tersenyum dengan tenang dan penuh rasa percaya diri kearah tetsu yang memandangnya melalui kamera mungil yang terpasang dilaptop hyde. “ya..aku mengenal kaz!....tapi aku tidak akan percaya dengan kata-katamu saja, haido.” Ucap tetsu masih begitu tenang “kau tidak percaya??....baiklah! bagaimana dengan ini?” tanya hyde yang langsung menyambar wajah kaz dan menariknya lebih dekat dari sebelumnya. Kaz yang masih bernafas harus mendadak tersedak karena mulutnya yang tiba-tiba sudah lumat menjadi satu dengan bibir hyde. Memang tidaklah lama ciuman itu , tetapi keterkejutan kaz membuat kaz bagaikan berciuman dengan hyde lebih dari satu abad. “bagaimana,tetchan?? Apa sekarang kau mempercayainya?” ucap hyde dengan sinis – tak ketinggalan senyumnya yang siap menerima skor kemenangan “.....jadi haido...kau memutuskan jalan seperti ini?” tanya tetsu tetap membiarkan kepalanya istirahat di topangan tangannya
“ya!!kau tidak akan mendapatkanku lagi,tetchan!! Aku sudah bahagia dengan kaz!! Aku mendapatkan semuanya dari dirinya – bukan dari mu!!” ucap hyde “apa kau sungguh-sungguh, haido?” tanya tetsu lirih “ya!!...aku sungguh-sungguh,tetchan!!” ucap hyde. Dalam hatinya hyde bersorak gembira. Ini benar-benar masa kemenangannya karena akhirnya dia dapat melihat tetsu yang jatuh dari singgasananya dan dialah yang membuat tetsu jatuh – bukan orang lain “walau aku memintamu datang padaku sekarang juga – kau tetap memilih untuk bersama kaz ??” tanya tetsu “sudah kukatakan padamu,tetchan!! Kau tidak akan bisa memerintahku lagi. Aku bukan budakmu lagi!!” ucap hyde “....kau yakin?” tanya tetsu sambil jemari tangan kirinya bergerak perlahan – menyentuh sisi lehernya yang putih mulus – yang semua mata dapat melihat leher itu dengan leluasa karena kemeja tetsu yang cukup kedodoran dan beberapa kancing baju dibagian dada terbuka lebar. Aksi jemari tetsu membuat hyde harus menelan ludahnya dengan sangat susah. Kedua matanya mulai terbelalak – menatap jemari tetsu yang panjang dan lentik itu - satu demi satu menyentuh kulit tanpa cacat itu dan bergerak menelusuri sisi leher dari atas hingga turun ke bahu tetsu yang sedikit terbuka. “jadi.....kau lebih memilih kaz, haido?....kau sudah melupakan aku?.....apa ini artinya aku juga harus melupakanmu?” ucap tetsu sambil jemarinya mulai bergeser mengelus dadanya. Kedua belah mata hyde bagaikan mengikuti gerak jemari tetsu .... dari kiri terus melintas ke kanan....dan kemudian menyentuh tiap kelembutan dada tetsu kembali kearah kiri. “aa...aaku...aku tetap disini dengan kaz..” ucap hyde gugup Hyde memalingkan wajahnya dan menatap kaz yang juga menatapnya. Kaz dapat melihat rona merah sudah mewarnai kedua pipi hyde . hyde memandangnya dengan sangat kuat – bagaikan tidak mau melepas pandangan itu – dia tidak mau melihat tetsu yang saat ini ada dilayar laptopnya. “aku lebih baik mengontak kenchan saja.” Ucap tetsu membuat hyde gagal memalingkan wajahnya dari tetsu . ucapan tetsu membuat hyde kembali menatap nanar kearah layar laptop “jangan ganggu ken, tetchan!!” seru hyde “aku tidak mengganggunya,haido!!...aku memerlukan dia saat ini.” Ucap tetsu dengan nada begitu tenang “untuk apa hah? Untuk kau permainkan?” tanya hyde semakin marah “haido.....aku memanggil kenchan untuk berdiskusi tentang laruku.” “jangan harap aku mempercayaimu.” Seru hyde
“dan kenapa aku harus memikirkan apa kau akan percaya padaku atau tidak?! .... seperti yang kau inginkan sebelumnya, haido....aku juga punya hal yang tidak memerlukan semua kritikan mu.” Ucap tetsu yang masih sangat tenang menghadapi hyde yang sudah emosi “aku tidak akan menyetujuinya.” Ucap hyde “aaaaa.....aku juga jadi ingin memakan strawberry. Mungkin aku meminta ken membawakannya untukku.’ Ucap tetsu – tidak memperdulikan hyde yang geram “tetchan....dengarkan apa yang kuucapkan!!” “aku berpikir.....strawberry itu pasti sangat nikmat.....saat aku menelannya...” ucap tetsu sambil menengadahkan kepalanya – membuka mulutnya lebar . jemari kirinya bagaikan memegang sebuah strawberry dan memasukkan nya kedalam mulut tetsu yang terbuka lebar “rasa manis dan kecutnya.....akan lumer dan meluncur terus.....”ucap tetsu sambil jemarinya kembali menyentuh lehernya dan jemari itu bergerak turun begitu perlahan – bagaikan mengikuti alur masuknya buah imajiner itu dari mulutnya hingga terus turun ke pangkal lehernya. “aku dapat merasakan kenikmatannya...manisnya....semuanya membekas dihatiku...” ucap tetsu yang kal ini tangannya menyentuh penuh dadanya – menyentuh jantungnya yang ada dibalik kemeja putihnya yang besar. Hyde semakin membelalakkan matanya. Ia sudah paham – ia sudah tahu bahwa kali ini....ia benar-benar tidak bisa melepas pandangannya dari sosok tetsu yang menyentuh dirinya sendiri didepan webcam “........haido....menurutmu,......apa ken suka bermain dengan nipple ku?” tanya tetsu yang langsung menggeser jemarinya masuk kebalik kemejanya dan menyentuh salah satu nipple nya yang ada didada kanan Hyde langsung berdiri dengan cepat , membuat kaz hanya memandang bingung kearah hyde yang masih berdiri tegang. “hyde..??” tanya kaz “tetchan!! 10 menit!! Jangan kemana-mana!! Jangan telepon kenchan!! 10 menit!!” pekik hyde yang kemudian langsung lari keluar dari ruangan kerja – lari keluar dari rumah hyde – meninggalkan kaz yang berdiri diam didepan komputer. “.....dia pergi?” tanya tetsu membuat kaz kembali memandang kearah layar laptop “ya.....dia sudah membawa lari mobilnya.” Ucap kaz pelan Tetsu kemudian tertawa cekikikan dan kembali menopang kepalanya dengan pergelangan tangan kanannya. “dia mudah sekali dipermainkan.” Ucap tetsu masih sambil tertawa
“kau hanya mempermainkannya?” “hehehehe...tentu saja tidak!! Dia tahu aku mencintainya tetapi dia tidak suka harga dirinya jatuh karena aku memiliki kemampuan untuk menguasainya.” Ucap tetsu “tentang kata-katanya tadi...kalau aku dan dia......” “aku tahu dia berbohong.” Ucap tetsu tenang “jadi....tidak akan ada salah paham?” “....ya, kaz!! Kau tidak akan memiliki masalah dengan ku...tenanglah.” ucap tetsu membuat kaz menghembuskan nafas lega “kau tidak pernah menyentuh haido,khan kaz?” ucap tetsu membuat kaz kembali tegang “tentu saja tidak!! Kau tahu aku sudah berkeluarga khan?” “....aku tidak pernah menerima alasan ‘sudah berkeluarga’ , kaz!!....itu alasan yang bodoh dan biasanya dipakai oleh orang yang menggunakan keluarga untuk menutupi dosanya.” Ucap tetsu begitu tenang tapi membuat kaz berkeringat dingin “aku bersumpah, tetsu!! Aku tidak pernah menyentuh hyde.” Ucap kaz gugup “aku tidak keberatan jika memang itu keinginan hyde untuk berhubungan intim dengan mu... tetapi jika memang kau menyentuhnya hanya untuk memenuhi hasrat pribadi mu saja.... bukankah suatu kewajiban seorang leader untuk melindungi membernya?” ucap tetsu semakin membuat kaz pucat pasi “tetsu.... aku sungguh-sungguh tidak pernah menyentuh hyde. Jika memang kau melihat aksi panggung kami ....itu hanya aksi panggung – tidak lebih dari itu. Itupun hyde yang berinisiatif melakukannya... aku hanya mengikuti apa yang dia inginkan.” Seru kaz “kau suka dengan ciuman haido, kaz?” “tetsu....bukankah sudah kukatakan...” “kaz....aku hanya bertanya kok! Apa itu salah?” tanya tetsu cepat tetapi masih tenang – nada mengintimidasi selalu membumbui tiap kata tetsu “tapi...” “katakan saja dan aku tidak akan marah......kau menyukai ciuman haido?” tanya tetsu “.......dia mencium dengan baik.” Ucap kaz “kau suka melihat dia ciuman , kaz?” tanya tetsu kembali membuat kaz terkejut “hah? Aku...aku tidak punya hobi seperti itu, tetsu!” ujar kaz
“jadi apakah sia-sia saja jika aku tawarkan padamu untuk melihat dia melakukannya?” “apa?” “...kaz,......apa kau mau melihat aku dan dia bercinta??....disini....didepan webcam ku sehingga kau bisa melihatnya dengan leluasa?” tanya tetsu membuat wajah kaz memerah bagai tomat – perubahan air muka kaz membuat tetsu tersenyum lebar “tetsu....candaanmu sudah keterlaluan.” Ucap kaz berusaha agar bisa mengeluarkan suaranya yang hampir tersedak ditengah-tengah kerongkongannya “aku tidak bercanda, kaz!!... aku memberikan penawaran sekali dalam seumur hidupmu. Aku menawarkan ini karena kau bukan orang asing lagi bagiku dan haido.” “hyde tidak akan mengijinkan aksi gilamu ini.” “aku tidak akan mengatakannya kepada haido...dan kau pun....juga akan diam apabila kau menginginkan pemandangan terbaik dari kami berdua.” Ucap tetsu “....................aku....aku rasa tidak.....” ucap kaz Tetsu tersenyum kecil lalu kaki kanannya menginjak sisi meja dan membuat kursinya terdorong kebelakang. Kaz kali ini melihat hampir seluruh diri tetsu – kaz dapat melihat salah satu kaki tetsu yang terangkat dan ujung kakinya menyentuh sisi meja, sedangkan kaki tetsu yang satunya bergerak kesamping – memperlebar jarak antara kedua kakinya. “apa yang kau....” ucap kaz yang langsung berhenti karena kedua matanya dapat melihat jemari tetsu yang menyentuh ujung atas resleting celana jinsnya “saat aku menawarkan ide ini padamu,kaz...... kau mungkin tidak tahu bahwa bagian ini....” ucap tetsu sambil jemarinya mulai bergerak menelusuri tiap detail resleting celana jinsnya. Tiap detail membuat kaz harus menelan ludahnya “menunggu untuk kau kagumi.....” ucap tetsu sambil jemarinya telah turun dipangkal resleting celananya dan kemudian dengan perlahan – kelima jarinya bergerak meremas. Kedua mata kaz makin melebar – bahkan tak mampu berkedip – kaz melihat bibir tetsu terbuka dan lidah tetsu melingkar dan bermain menjilat disetiap sisi bibirnya yang merah menggoda. “bagaimana......kau...suka...atau....kau....tidak...suka...” ucap tetsu lirih sambil terus meremas bagian genitalnya “....aku tidak....” “tetchaaaaaannnn!!!” pekik hyde yang ternyata sudah membuka pintu rumah tetsu dan bergerak masuk mencari dimana tetsu berada saat ini “bagaimana,kaz?....apa aku harus mematikan komputerku?” tanya tetsu – tidak menjawab sama sekali panggilan hyde
Kaz masih diam membisu – menatap nanar kearah tetsu yang masih membuka lebar kedua kakinya dan memperlihatkan selangkangnya “tetchan!!!” pekik hyde “time’s out!!” ucap tetsu yang siap maju dan menekan tombol di laptopnya “biarkan menyala!!!” seru kaz membuat tetsu menghentikan jemarinya untuk menekan tombol shutdown. Sebuah senyum langsung menghiasi bibir tetsu. “ittadakimasu...kaz-san!!” ucap tetsu sambil tersenyum lebar Kaz menutup webcam laptop hyde dengan kain berwarna hitam. Tetapi kaz tidak pindah dari duduknya. Dia tetap setia menatap kearah laptop yang mulai mengeluarkan hawa panas karena lamanya dia menyala. Tetapi bagi kaz.... hawa panas ini keluar dari gambar yang terpampang dengan jelas dilayar laptop...sebuah gambaran dimana dua manusia saling bergelut – tanpa memakai satu benang pun ditubuhnya. Keringat kaz mengucur deras – tetapi tidak sebanyak keringat yang membasahi tiap lekuk tubuh dua manusia yang bersetubuh di depan kedua mata kaz. Tanpa sadar lidah kaz menjilat bibirnya yang terasa sangat kering saat ia melihat hyde dan tetsu yang menjilat tiap sudut tubuh masing-masing – mendengar desahan halus dan kadang lengkingan kenikmatan baik dari hyde dan juga tetsu. Kaz sempat tertegun saat melihat sekitar beberapa detik, tetsu menatap kearah nya – kearah webcam yang masih menyala di komputernya. Sebuah senyum penuh kemenangan mengulas dibibirnya yang tak perlu waktu lama langsung dilumat oleh bibir hyde. Kaz menjadi tersadar – dia menjadi mengerti senyuman tetsu itu. Kaz sudah masuk dalam kurungan tetsu , sama seperti yang dilakukan tetsu terhadap hyde. Walau pun bukan berbentuk fisik tetapi tetsu telah memegang kartu AS yang akan membuat kaz selalu tunduk atas tetsu. Kaz akhirnya mengenal tetsu. Kaz akhirnya memahami kenapa hyde begitu takut untuk berhadapan langsung dengan tetsu. Kaz menjadi tahu kekuatan tetsu – kekuatan wajah imut bagaikan anak kecil itu – kekuatan bibirnya yang tipis dan berwarna merahmuda itu. Dia sadar dia tidak akan bisa mengalahkan sosok kekanak-kanakan itu. Dia tidak akan bisa mengalahkan “iblis” yang bersemayam di dalam diri tetsu dan anehnya, kaz memutuskan rela jatuh dalam pelukan iblis itu. Walau pun nasibnya akan sama seperti hyde -......hanya seorang budak bagi tetsu. END.