POTENSIOMETRI NAMA KELOMPOK : 1 . AULIA AYUNISA (AKF16194) 2 . DEFI ISNIRIYANTI (AKF16199) 3 . DIAH TITIS (AKF16205) 4 . M SYAIFUL IMAM 5 . MONITA DEVI R (AKF16233) 6 . LULUK AMINATUZ Z (AKF16276)
PENGERTIAN
Potensiometri merupakan analisis kimia untuk menentukan potensial listrik dengan menggunakan elektroda
Konsep teoritis Menggunakan persamaan Nernst: E = Eo+ K log (c) Dimana : E = sel potensial yang diukur E o = konstan selama pemberian suhu c = konsentrasi yang ditentukan K = RT log ( 10 ) / n F R = gas konstan T = suhu absolut F = suhu faraday konstan n = nomer dari elektron
Alat 1. Buret 2. Gelas ukur 50 ml 3. Batang pengaduk
4. Neraca analitik 5. Corong 6. Botol semprot 7. Pipet volume 10 ml
Bahan 1. Larutan baku primer : KIO3 0,1 N 50
ml 2. Larutan baku sekunder : Na2S2O3 0,1 N 250 ml 3. Preparasi sampel : CuSO4 0,1 N 50 ml
Jenis elektroda 1. Elektrode gelas : untuk titrasi asam basa 2. Elektrode Pt : untuk titrasi reduksi oksidasi 3. Elektrode Ag : untuk titrasi pengendapan
Rumus untuk Perhitungan Bahan N = g / mr x 1000/v x ekuivalen KIO3 = 0,178 g Na2S2O3 = 3, 95 g CuSO4 = 0,398 g
PROSEDUR Buret yang sudah bersih dipasang dengan baik dengan posisi tegak lurus 2. Buret diisi dengan Na2S2O3 250 ml 3. Siapkan larutan analit dengan cara KIO3 + KI>> + H2SO4 10% 2 N 4. KIO3 dititrasi ulang sampai warna biru hilang (TAT bening) 5. CuSO4 + KI>> + H2SO4 10% 2 N 6. Dititrasi sampai menghasilkan putih susu 1.
kesimpulan
1. Potensiometri digunakan untuk mengukur beda potensialnya 2. Dengan menggunakan elektrode Pt untuk titrasi reduksi - oksidasi