Politik Beretika

  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Politik Beretika as PDF for free.

More details

  • Words: 813
  • Pages: 3
* * * *

home about sib email sib advertising

unita print this post print this post buruh royal sumatera menangis histeris di dprdsu, tuntut pesangon 117 buruh di phk pilgubsu menjelang agu 02 membangun politik yang ber-etika tajuk rencana add comments <#respond> perseteruan antara presiden susilo bambang yudhoyono dan mantan wakil ketua dpr zaenal ma’arif yang terus berlanjut dan berkembang luas menunjukkan betapa lemahnya penerapan etika politik. setelah presiden sby melaporkan zaenal ke polda metro jaya, kemudian giliran zaenal yang melaporkan sang presiden. masalah ini kemudian berkembang luas, dari persoalan politik hingga ke ranah hukum. sebagaimana biasa terjadi di republik ini, sering sekali persoalan politik dibawa ke ranah hukum dan sebaliknya. sesungguhnya, jika persoalan itu adalah murni persoalan politik, hendaklah diselesaikan dengan pendekatan politik. demikian juga, jika persoalan ini berpangkal pada kaidah hukum, maka sudah tentu harus dituntaskan dalam kaca mata hukum. sangatlah naif, jika persoalan kecil kemudian dikembangkan menjadi persoalan yang amat berat. apalagi keduanya dikenal sebagai pemimpin. di atas upaya untuk membela diri dalam setiap persoalan apapun, tentu jangan sampai melukai orang lain. terlepas dari benar tidaknya tuduhan zaenal terhadap presiden sby, jelas pengungkapan secara terbuka atas suatu tuduhan seperti ini sungguh sangat menciderai kepribadian presiden sby. persoalan ini sesungguhnya berawal dari pergantian posisi zaenal di dpr, yang ditarik oleh partainya. sederhana. namun, karena proses pergantian antar waktu (paw) zaenal harus memenuhi unsur keluarnya surat keputusan dari presiden, maka posisi sang presiden pun dilibatkan di dalamnya. akhirnya, perseteruan antara zaenal dengan partainya beralih menjadi perseteruannya dengan presiden. berkaitan dengan itulah, jika pada awalnya persoalan ini diselesaikan dengan pendekatan politik, seluruh orang terlibat di dalamnya tidak arogan, tentu persoalannya tidak serumit ini. dalam posisi inilah apa yang disebut frans magnis suseno dalam bukunya etika politik, bahwa etika sangat perlu dibangun dalam dunia perpolitikan kita. menurutnya etika itu terbagi atas dua bahagian besar, yaitu etika individu dan etika sosial. etika individu sangat mengedepankan bisikan suara hati nurani, sementara

etika sosial sangat bergantung kepada kaidah-kaidah moral. kedua hal inilah yang membaluti setiap naluri, emosi, dan pola sikap dan tingkah laku elit politik dalam menjalankan agenda-agenda politiknya. seperti biasanya potret politik nasional yang terjadi akhir-akhir ini lebih mengesankan adanya praktek-praktek politik yang kurang sehat, tidak fair, dan arogan. praktek-praktek politik tersebut kelihatannya semakin menggejala kepada upaya yang menghalalkan segala cara untuk mewujudkan kepentingan individual atau kepentingan partai dan atau koalisi. salah satu solusi dalam mengatasi kemelut politik tanpa arah tersebut, adalah dengan membumikan etika politik ke dalam panggung politik kita. hal ini beriringan dengan argumen machiavelli yang dalam karyanya yang sangat populer mengungkapkan suatu etika yang disebut etika the end justified the mean. etika ini kemudian berkembang dalam berbagai penafsiran untuk kemudian diimplementasikan. dan tak kurang etika inilah juga yang sering dijadikan oleh para diktator seperti napoleon bonaparte di jerman dan stalin di rusia untuk memulai “kejayaan”nya. dalam karyanya itu, machiavelli menegaskan bahwa seorang pengusaha untuk tetap disegani, maka ia harus pandai mencari sekutu, yang nota bene tidak lebih kuat dari dirinya sendiri. dan itupun harus dipraktekkan dengan tanpa menunjukkan bahwa dirinya lebih kuat daripada sekutunya. kalau boleh diuraikan lebih sederhana lagi, itu artinya machiavelli ingin agar dalam membangun sekutu, bahasa kerennya koalisi, prinsip enjoy dan senang. ke depan suatu sikap yang perlu dibangun adalah dengan mengedepankan etika politik. etika politik yang dimaksud adalah etika politik seperti yang pernah diutarakan aristoteles sebagai etika penyelenggaraan kehidupan bernegara dan bermasyarakat yang sehat sehingga memungkinkan setiap warga negara yang ada di dalamnya menjadi pribadi yang sehat sesuai dengan minat dan bakatnya. politik harus juga dibangun berdasarkan keindahan moral (moral beauty) seperti pernah diungkapkan oleh neitche. artinya politik harus dibangun, kemudian ditata dalam suatu ruang yang baik, yang memungkinkannya bergerak dan berkembang kearah penyejahteraan para pelaku dan rakyat banyak. (*) stmik & amik logika leave a reply you must be logged in to post a comment. hariansib.com webhosting by stmiklogika.com webmaster by stmik & amik logika kategori * * * *

<javascript:void(null)>

berita utama daerah ekonomi & keuangan kriminal

* luar negeri * marsipature hutanabe * medan kita * olah raga * parawisata * pembaca menulis * pendidikan * rubrik * sekolah * sib polling * tajuk rencana taut * * * *

<javascript:void(null)>

stmik & amik logika hariansib photo login daftar recent comments:

<javascript:void(null)>

* edison : saat saya bertugas di tebing tinggi, tahun 1987, kasus banjir akibat meluapnya sungai... * edison : prihatin. prihatin dan memilukan, itulah kesan yang timbul setelah membaca berita ini.... * tobing : dengan hormat, kepada pak kapolres mohon sesegera mungkin tersangka pemerkosa di proses... * pontas : impor makanan cina yang terbukti mengandung formalin masih belum dilarang pemerintah.... * pontas : bapak anggota dewan yth! kami sbg warga senang dengan temuan bapak di daerah sumut,... ------------------------------------------------------------------------

Related Documents

Politik Beretika
November 2019 31
Politik
November 2019 41
Politik
June 2020 29
Politik
April 2020 29
Politik
April 2020 27
Politik
November 2019 47