Prosedur Operasional Baku
Pengendalian dan Pencegahan Hama
Nomor : POB/ALL/028/2018 Tanggal Berlaku :
PT. …………………..
Disusun oleh :
……………………………………
Tanggal : ……………….
Halaman 1 dari 2
……………………..
Pemilik Proses: Gudang Diperiksa oleh :
Disetujui oleh:
……………………. Tanggal : ………………
……………………… Tanggal: …………….
Mengganti Nomor : Tanggal : -
1. Tujuan 1.1. Perusahaan harus memastikan kualitas produk tetap terjaga, termasuk pengendalian terhadap gangguan serangga/hama dan tikus, yang dapat merusak produk. Dengan pengendalian tersebut kualitas produk dapat tetap terjamin. 1.2. Untuk memastikan pengendalian serangga/hama dan tikus (Rodent Control) dilakukan secara konsisten dan terdokumentasi di seluruh gudang. 2. Ruang Lingkup Proses pengendalian serangga/hama dan tikus dengan mengidentifikasi tanda-tanda keberadaan serangga/hama dan tikus hingga pengontrolan rutin yang harus dilakukan 3. Tanggung Jawab : Kepala Gudang bertanggung jawab pengendalian program pencegahan keberhasilannya.
atas Pengawasan Pelaksanaan hama dan serangga dan
4. Prosedur Pengendalian hama oleh Internal 4.1. Petugas Gudang dan Kepala Gudang mengidentifikasikan tandatanda keberadaan tikus setiap harinya sesuai dengan checklist Pemantauan hama, diantaranya : • Terlihat ada kotoran tikus yang berceceran • Ada jejak kaki tikus, terutama ditempat yang berdebu • Ada bercak urine tikus/ bau urine yang khas • Terdapat jalur tikus, biasanya ditandai dengan adanya bekas tubuh tikus yang berminyak pada dinding, terutama pada pojok-pojok dinding yang menuju ke lubang tikus di plafond • Adanya lubang tikus yang merupakan jalan masuk ke tempat persembunyian tikus, di area dalam lubang tikus ini biasanya ditemukan di plafond/partisi gypsum. Sedangkan di area luar, lubang tikus biasanya ditemukan pada tanah disekeliling bangunan • Terdapat bunyi/suara tikus berlarian di atas plafond • Ditemukan kerusakan akibat gigitan tikus terutama pada karton/box barang-barang stock, barang consumer (misal: makanan, susu) kabel komputer, kabel listrik, dll. 4.2. Metode pest treatment yang dilakukan oleh pihak internal adalah trapping dengan menggunakan lem tikus dan perangkap tikus yang diberi umpan. Buat jadwal pemasangan lem tikus, dimana lem tikus diganti setiap 2x sebulan.
Prosedur Operasional Baku
Pengendalian dan Pencegahan Hama
Nomor : POB/ALL/028/2018 Tanggal Berlaku :
PT. ………………….. ……………………….
Disusun oleh :
………………………………..
Tanggal : ………………….
Halaman 2 dari 2
……………………
Pemilik Proses: Gudang Diperiksa oleh :
Disetujui oleh:
………………… ……………… Tanggal : ………………
………………… ……………. Tanggal: ……………
Mengganti Nomor : Tanggal : -
4.3. Lakukan peletakan lem tikus dilakukan pada titik-titik sebagai berikut : • Lem tikus diletakkan di pada pojok gudang 2. • Perangkap tikus diletakkan pada area penerima dan pojokan gudang 1. • Jangan meletakkan lem tikus pada tempat-tempat yang terjangkau oleh material handling (misal: hand pallet, kereta dorong, dll) sehingga racun dapat mudah terlindas/rusak. 4.4. Lakukan monitoring terhadap pemasangan lem tikus dan catat hasilnya pada form terlampir. 4.5. apabila ditemukan serangga/hama dan tikus mati terkena lem maka kumpulkan dan buang tikus yang telah mati. Gunakan sarung tangan dan masker untuk memasukkan tikus mati ke dalam kantong plastik dan diikat rapat, kemudian buang ke dalam bak sampah ke luar area. 4.6. Lakukan pengontrolan ulang ke seluruh area. Apabila ditemukan jalur keluar-masuk tikus/ entry point yang baru, harus dilakukan penempatan umpan/ racun yang baru. Pengendalian hama oleh pihak ke tiga (3rd party) Pengendalian hama oleh pihak ke tiga hanya dilakukan apabila ditemukan jalan rayap. 1. 2. 3. 4.
Petugas gudang menemukan jalan rayap, melapor kepada kepala gudang. Kepala gudang menyampaikan temuan jalan rayap kepada kepala cabang. Kepala cabang menghubungi vendor pestcontrol 1x 24 jam. Pembasmian hama rayap sesuai dengan Protap pembasmian vendor Tersebut.