PERATURAN ORGANISASI PEDOMAN PENYELENGGARAAN TERTIB ADMINISTRASI KELUARGA BESAR MAHASISWA (KBM) SEKOLAH TINGGI AGAM ISLAM ATTANWIR I. Pendahuluan A. Latar Belakang Keutuhan dan kesatuan gerak organisasi tercermin antara lain pada sistem tertib administrasi yang diterapkan oleh organisasi yang bersangkutan. Dalam upaya mewujudkan sistem administrasi yang dapat menunjang berjalannya mekanisme kerja organisasi dilingkungan KBM (Keluarga Besar Mahasiswa) Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir, maka diperlukan adanya seperangkat aturan sebagai usaha unifikasi aturan yang wajib dilaksanakan dan disosialisasikan terus menerus agar menjadi tradisi organisasi yang baik dan positif dalam rangka pelaksanaan progran organisasi guna mencapai tujuan.
Kecuali untuk memelihara keutuhan dan kesatuan gerak organisasi, adanya sistem administrasi itu juga untuk menegakkan wibawa organisasi dan disiplin organisasi bagi segenap anggota dan fungsionaris diseluruh tingkatan organisasi secara vertikal. Oleh karena itu terbitnya Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi merupakan suatu jawaban aktual ditengah-tengah mendesaknya keperluan akan adanya pedoman yang berlaku secara resmi dilingkungan KBM (Keluarga Besar Mahasiswa) Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir dari tingkat Pengurus Badan eksekutif Mahasiswa sampai hingga ke Unit kegiatan Mahasiswa.
B. Pengertian Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi adalah serangkaian aturan mengenai penyelenggaraan organisasi dengan administrasi yang meliputi tertib kesekretariatan dan atribut organisasi yang berlaku tunggal untuk semua tingkatan organisasi KBM (Keluarga Besar Mahasiswa) Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir secara legal.
C. Tujuan Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi (PPTA) bertujuan untuk : 1. Mempermudah
upaya
pembinaan,
pengembangan
dan
pemantauan pelaksanaan administrasi disemua tingkatan organisasi KBM (Keluarga Besar Mahasiswa) Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir. 2. Menyelenggarakan pola sistem pengorganisasian pada bidang kesekretariatan disemua tingkatan organisasi KBM (Keluarga Besar Mahasiswa) Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir. 3. Menegakkan wibawa dan displin organisasi serta menumbuhkan kesadaran, semangat dan kegairahan berorganisasi dikalangan anggota.
D. Sasaran Pedoman penyelenggaraan Tertib Administrasi (PPTA) memiliki sasaran sebagai berikut : 1. Terwujudnya suatu aturan tunggal organisasi dibidang administrasi yang baru dan berlaku secara resmi. 2. Terpeliharanya nilai, jiwa dan semangat kebersamaan dalam memperkokoh keutuhan, persatuan dan kesatuan organisasi serta disiplin dan wibawa organisasi. E. Landasan Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi (PPTA) berlandaskan pada : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KBM (Keluarga Besar Mahasiswa) Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir. 2. Keputusan Kongres VII KBM (Keluarga Besar Mahasiswa) Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir tahun 2017.
II. Pedoman Penyelengaraan Tertib Administrasi (PPTA) A. Pedoman Umum 1. Surat Yang dimaksud dengan surat di dalam pedoman ini adalah sarana komunikasi timbal balik yang mengandung pesan-pesan resmi organisasi yang tertulis di atas kertas yang khusus diperlukan untuk kepentingan tersebut. Ketentuan surat-surat yang berlaku dan dapat dijadikan sarana komunikasi itu harus memenuhi ketentuan berikut:
a) Sistematika Surat Surat menyurat resmi organisasi dengan sistematika sebagai berikut: 1) KopSurat 2) Tanggal dibuatnya surat 3) Nomor Surat disingkat No. 4) Lampiran disingkat Lamp. 5) Perihal disingkat Hal. 6) Alamat surat, “Kepada Yth dst” 7) Salam Pembukaan“Assalaamu ‘Alaikum ……. “ 8) Pendahuluan isi surat“ Salam silaturrahmi …………. “ a. Penjelasan isi surat b. Penutup isi surat 9) Salam Penutup“Wallahul Muwaffiq dst”, wassalaamu ‘alaikum dst” 10) Nama jabatan. 11) Tanda Tangan. 12) Nama yang mendatangani 13) NIRM 14) Tembusan(bila ada) 15) Halaman lampiran surat/Inisial(bila ada) b) Bentuk Surat Seluruh surat organisasi (resmi), kecuali jenis surat khusus, ditulis dengan bentuk block style, yaitu seluruh bentuk surat yang ketikannya dari kata pembukaan sampai nama penandatangan surat berada ditepi yang sama. c) Jenis Surat Surat-surat resmi organisasi dikelompokkan kedalam dua jenis surat, yakni Umum dan khusus. Surat Umum adalah surat biasa yang rutin diterbitkan sebagai sarana komunikasi tertulis dikalangan internal maupun eksternal organisasi. Dan surat khusus adalah jenis surat yang menyatakan penetapan keputusan organisasi, produk normatif organisasi dan landasan pijak organisatoris. Jenis tersebut diklasifikasikan kedalam dua sifat intern dan ekstern. d) Kertas Surat Seluruh surat diketik di atas kertas berukuran folio berat 70 gram. e) Kop Surat
1. Kop Surat BEM a. Lambang organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa. b. Tulisan berupa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Sekolah tinggi Agama Islam (STAI) Attanwir, Talun Sumberrejo Bojonegoro (Times New Roman, margin left dan ukuran font 13, font berwarna hitam). c. Alamat organisasi (font berwarna biru) dengan ukuran font menyesuaikan. 2. Kop Surat HMPS a. Lambang organisasi Himpunan Mahasiswa Program Studi. b. Tulisan berupa Badan Himpunan Mahasiswa Program Studi (Bimbingan Konseling Islam atau Ekonomi Syariah atau Pendidikan Bahasa Arab dan atau Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah), Sekolah tinggi Agama Islam (STAI) Attanwir, Talun Sumberrejo Bojonegoro (Times New Roman, margin left dan ukuran font 13, font berwarna hitam). c. Alamat organisasi (font berwarna biru) dengan ukuran font menyesuaikan. 3. Kop Surat MPM a. Lambang
organisasi
MAJELIS
PERMUSYWARATAN
MAHASISWA. b. Tulisan berupa MAJELIS PERMUSYWARATAN MAHASISWA, Sekolah tinggi Agama Islam (STAI) Attanwir, Talun Sumberrejo Bojonegoro (Times New Roman, margin left dan ukuran font 13, font berwarna hitam). c. Alamat organisasi (font berwarna biru) dengan ukuran font menyesuaikan. 4. Kop Surat KPRM a. Lambang organisasi KOMISI PEMILU RAYA MAHASISWA. b. Tulisan berupa KOMISI PEMILU RAYA MAHASISWA, Sekolah tinggi Agama Islam (STAI) Attanwir, Talun Sumberrejo Bojonegoro (Times New Roman, margin left dan ukuran font 13, font berwarna hitam). c. Alamat organisasi (font berwarna biru) dengan ukuran font menyesuaikan.
f) Nomor surat 1. Nomor surat BEM Seluruh surat resmi, organisasi disemua tingkatan memiliki nomor yang terdiri atas : a. nomor urut surat. b. Tingkat periode kepengurusan BEM. c. Jenis surat. d. Penanda Tangan surat e. Bulan pembuatan surat. f. Tahun pembuatan surat. 2. Nomor Surat HMPS Seluruh surat resmi, organisasi disemua tingkatan memiliki nomor yang terdiri atas : a. nomor urut surat. b. Tingkat periode kepengurusan HMPS c. Jenis surat. d. Penanda Tangan surat e. Bulan pembuatan surat. f. Tahun pembuatan surat. 3. Nomor Surat MPM Seluruh surat resmi, organisasi disemua tingkatan memiliki nomor yang terdiri atas : a. nomor urut surat. b. Tingkat periode kepengurusan MPM. c. Jenis surat. d. Penanda Tangan surat e. Bulan pembuatan surat. f. Tahun pembuatan surat. 4. Nomor Surat KPRM Seluruh surat resmi, organisasi disemua tingkatan memiliki nomor yang terdiri atas : a. nomor urut surat. b. Tingkat periode kepengurusan KPRM c. Jenis surat.
d. Penanda Tangan surat e. Bulan pembuatan surat. f. Tahun pembuatan surat.
2. Stempel a) Bentuk Stempel Stempel organisasi untuk BEM, HMPS, MPM KBM Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir berbentuk seperti logo STAI Attanwir dan tulisan Sekolah tinggi agama islam di ganti dengan nama organisasi dan untuk UKM bebas,dengan ukuran diameter 4 cm dengan lebar 4 cm, Sedangkan untuk bentuk kepanitiaan berbentuk segi panjang dengan ukuran stempel 6 cm x 3 cm. b) Tinta Stempel Seluruh jenis stempel disemua tingkatan KBM Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir menggunakan tinta stempel warna ungu violet. (lihat lampiran 1 dan pedoman teknis).
3. Bendera a) Bentuk Bendera Bentuk bedera yang berada dibawah naungan KBM Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir adalah persegipanjang dengan ukuran panjang 100 cm dan luas 75 cm dan berwarna Hijau b) Lambang Bendera Lambang Bendera yang berada dibawah naungan KBM Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir berlogokan organisasi masing masing, logo berwanakan keemasan, berdiameterkan 35 cm dan diposisikan di center (tengah). c) Teks Bendera Teks bendera yang berada dibawah naungan KBM Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir bertuliskan nama organisasi masing masing, diposisikan ditengah tulisan berwarna kuning keemasan size font 10 cm.
4. Buku Agenda a) Ukuran Buku
Pada dasarnya seluruh jenis buku dapat digunakan sebagai buku agenda, asalkan sesuai dengan kolom yang diperlukan. b) Model Buku Buku agenda surat terdiri atas buku agenda surat keluar dan buku agenda surat masuk, model yang digunakan keduanya adalah sbg berikut ; 1) Buku agenda surat keluar, terdiri atas kolom ; a. Nomor urut pengeluaran b. Nomor Surat c. Alamat surat d. Tanggal Surat ; Tanggal Pembuatan Tanggal Pengiriman e. Perihal Surat f. Keterangan 2) Buku Agenda surat masuk, terdiri atas kolom ; a. Nomor urut penerimaan b. Nomor surat c. Alamat surat d. Tanggal surat ;
tanggal Pembuatan
Tanggal Penerimaan
e. Perihal Surat f. Keterangan.
5. Buku Kas a) Ukuran Buku Kas Semua jenis buku dapat digunakan sebagai buku kas, asalkan sesuai dengan kolom yang diperlukan. b) Model Buku Kas Buku Kas untuk seluruh jenis kegiatan pada semua tingkatan organisasi KBM Sekolah Tinggi Agama Islam Attanwir menggunakan model buku kas yang terdiri atas kolom ; (1) Nomor urut.
(2) Uraian sumber pemasukan atau pengeruan kas. (3) Jumlah uang yang diterima. (4) Jumlah uang pengeluaran. (5) Jumlah akhir uang kas.
6. Buku Invetarisasi a) Ukuran Buku Inventarisasi Buku inventaris dapat menggunakan berbagai jenis dan ukuran buku yang sesuai dengan kolom yang diperlukan b) Model Buku Inventarisasi Buku inventarisasi untuk semua tingkatan organisasi menggunakan model buku yang terdiri atas kolom : (1) Nomor urut. (2) Nama barang. (3) Merk barang. (4) Tahun pembelian. (5) Jumlah barang (6) Keadaan barang. (7) Keterangan.
B. Pedoman Teknis 1. Surat a) Dalam pembuatan surat resmi organisasi yang harus diperhatikan adalah kode atau sandi yang terkandung dalam nomor surat. Pembatasan pada setiap item kode atau sandi ditandai dengan garis miring. b) Setiap
penomoran
surat
mengandung
6
item
kode
(untuk
MPM/BEM/HMPS/KPRM) dan 7 item kode (kepanitiaan) yaitu : 1) Nomor surat 2) Tingkat kepengurusan Pengurus Majelis Permusyawatan Mahasiswa Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Disingkat BEM Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Islam disingkat HMPS-BKI
Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah disingkat HMPS-ES Pengurus Unit Kegiatan Mahasiswa disingkat UKM
3) Jenis Surat dan Nomor Urut Untuk BEM dan MPM Internal Khusus, seperti surat keputusan ditandai dgn kode : 01 Internal Umum, seperti surat-surat biasa selain surat keputusan, ditandai kode ; 02 Eksternal Khusus, seperti surat mandat khusus,surat surat yang ditujukan kepada orang birokrasi kampus seperti audiensi dengan orang birokrasi kampus dll, dipakai kode : 03 Eksternal Umum adalah surat yang bersifat umum, ditandai dengan kode :04 Untuk Pengurus HMPS BK atau ES dan KPRM Internal (Khusus dan Umum), ditandai dengan kode : 01 Eksternal (Umum dan Khusus), dengan kode : 02
2. Penandatangan Surat a. Untuk Pengurus BEM 1) Jika Penanda tangan surat adalah ketua dan sekretaris jendral ditandai dengan kode : A-I 2) Jika Penanda tangan surat adalah ketua dan wakil sekretaris jendral ditandai dengan kode : A-II 3) Jika Penanda tangan surat adalah Ketua BEM dan Ketua Departemen ditandai dengan kode : A-III 4) Jika Penanda tangan surat adalah ketua BEM dan Ketua panitia kegiatan dan sekretaris kegiatan ditandai dengan kode : A-IV 5) Jika Penanda tangan surat adalah wakil ketua BEM dan Sekjed, ditandai dengan kode : B-I 6) Jika Penanda tangan surat adalah Wapres dan Wakil Sekum ditandai dengan kode : B-II 7) Jika Penanda tangan surat adalah Ketua Departemen dan Sekdep, ditandai dengan kode : B-III
8) Jika Penanda tangan surat adalah presiden BEM dan Sekum, Bendahara/Wakil Bendahara ditandai dengan kode : C-I 9) Jika Penanda tangan surat adalah presiden BEM dan Wakil Sekum, Bendahara/Wakil Bendahara ditandai dengan kode : C-II 10) Jika
Penanda
tangan
surat
adalah
Persiden
dan
Sekdep,
Bendahara/Wakil Bendahara ditandai dengan kode : C-III b) Untuk Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi BKI, ES, PBA dan PGMI : 1) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Umum dan Sekretaris Umum ditandai dengan kode : A-I 2) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Umum dan wakil Sekretaris ditandai dengan kode : A-II 3) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Umum dan ketua panitia kegiatan dan sekretaris kegiatan ditandai dengan kode : A-III 4) Jika Penandatangan surat adalah Ketua dan Ketua Departemen ditandai dengan kode : B-I 5) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Departemen dan Sekretaris departemen ditandai dengan kode : B-II 6) Jika Penanda tangan surat adalah Ketua umum dan Sekretaris Umum, Bendahara/Wakil Bendahara ditandai dengan kode : C-I c) Untuk Pengurus Majelis Permusyawaratan Mahasiswa 1) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Umum dan Sekretaris Umum ditandai dengan kode : A-I 2) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Umum dan wakil Sekretaris ditandai dengan kode : A-II 3) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Umum dan ketua panitia kegiatan dan sekretaris kegiatan ditandai dengan kode : A-III 4) Jika Penandatangan surat adalah Ketua dan Ketua Departemen ditandai dengan kode : B-I 5) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Departemen dan Sekretaris departemen ditandai dengan kode : B-II 6) Jika Penanda tangan surat adalah Ketua umum dan Sekretaris Umum, Bendahara/Wakil Bendahara ditandai dengan kode : C-I d) Untuk Pengurus KPRM
1) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Umum dan Sekretaris Umum ditandai dengan kode : A-I 2) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Umum dan wakil Sekretaris ditandai dengan kode : A-II 3) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Umum dan ketua panitia kegiatan dan sekretaris kegiatan ditandai dengan kode : A-III 4) Jika Penandatangan surat adalah Ketua dan Ketua Departemen ditandai dengan kode : B-I 5) Jika Penandatangan surat adalah Ketua Departemen dan Sekretaris departemen ditandai dengan kode : B-II 6) Jika Penanda tangan surat adalah Ketua umum dan Sekretaris Umum, Bendahara/Wakil Bendahara ditandai dengan kode : C-I
3. Bulan surat kode bulan surat sesuai dengan bilangan bulan dan ditulis dengan angka romawi.
4. Tahun Surat Kode tahun ditulis sesuai dengan bilangan tahun dibuatnya surat.
Contoh : a. Surat Pengurus BEM Nomor
: 001/BEM-VII/02/A-I/VIII/2017
001
: Nomor urut surat keluar
BEM-VII
: pengurus BEM periode VII
02
: jenis surat internal khusus
A-I
: ditandatangani oleh presiden dan sekretaris jendral
VIII
: Bulan ditetapkannya surat
2017
: Tahun Pembuatan Surat
b. Pengurus HMPS BKI Nomor
: 001/HMPS-BKI VII /01/A-II/X/2017
001
: Nomor urut surat keluar
HMPS-BK VII
: Pengurus HMPS BKI periode VII
01
: jenis surat internal (Umum dan Khusus)
A-II
: ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris
X
: Bulan ditetapkannya surat
2017
: Tahun Pembuatan Surat
c. Pengurus HMPS ES Nomor
: 001/HMPS-ES VII /01/A-II/X/2017
001
: Nomor urut surat keluar
HMPS-ES VII
: Pengurus HMPS ES periode VII
01
: jenis surat internal (Umum dan Khusus)
A-II
: ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris
X
: Bulan ditetapkannya surat
2017
: Tahun Pembuatan Surat
d. Pengurus HMPS PBA .Nomor
: 001/HMPS-PBA VII /01/A-II/X/2017
001
: Nomor urut surat keluar
HMPS-PBA VII
: Pengurus HMPS PBA periode VII
01
: jenis surat internal (Umum dan Khusus)
A-II
: ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris
X
: Bulan ditetapkannya surat
2017
: Tahun Pembuatan Surat
e. Pengurus HMPS PGMI Nomor
: 001/HMPS-PGMI VII /01/A-II/X/2017
001
: Nomor urut surat keluar
HMPS-PGMI VII
: Pengurus HMPS PGMI periode VII
01
: jenis surat internal (Umum dan Khusus)
A-II
: ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris
X
: Bulan ditetapkannya surat
2017
: Tahun Pembuatan Surat
f. Pengurus UKM Nomor
: 001/UKM.PASE I /01/A-II/X/2017
001
: Nomor urut surat keluar
UKM.PASEI I
: Pengurus UKM PASEI periode I
01
: jenis surat internal (Umum dan Khusus)
A-II
: ditandatangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris
X
: Bulan ditetapkannya surat
2017
: Tahun Pembuatan Surat
g. No Surat kepanitian Nomor
: 01/Pan.RAKER/BEM-VII/01/A-IV/X/2017
001
: Nomor urut surat keluar
Pan.RAKER
: Nama kepanitian
BEM-VII
: Pengurus BEM Periode ke VII
01
: Jenis surat internal (Umum dan Khusus)
A-IV
: ditandatangani oleh Ketua Panitia dan Wakil Sekretaris
X
: Bulan ditetapkannya surat
2017
: Tahun Pembuatan Surat
Untuk surat kepanitiaan sedapat mungkin mempedomani tata cara penomoran surat sebagaimana tercantum Penandatangan seluruh jenis surat-surat harus menggunakan tinta warna hitam.
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ATTANWIR Talun Sumberrejo Bojonegoro Alamat : Jl. Raya Talun No. 220. Gedung STAI ATTANWIR Lantai 2, Talun Sumberrejo Bojonegoro. Cp : (Presma/Sekjen)
Talun, 18 November 2017 No. Lamp. Hal.
: 001/BEM-VII/03/A-I/XI/2017 : 1 Bendel : SURAT PERMOHONAN SK Kepada Yth Bapak :Drs. H. HANAFI, MM di- Kediaman
Assalaamu ‘alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Salam silaturrahim kami sampaikan, semoga kita tetap dalam lindungan Allah SWT dan senantiasa sukses dalam menjalankan aktifitas sehari-hari dengan lancar dan penuh barokah. Aamiin. Dengan ini kami selaku pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Tinggi Agama Islam ATTANWIR Tahun Akademik 2017-2018 memohon dengan hormat kepada bapak untuk memberikan Surat Keputusan struktural Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagaimana terlampir. Demikian surat permohonan ini kami sampaikan. Atas diprosesnya surat permohonan ini kami sampaikan terimakasih. Wallahul muwaafiq ila afwamith thorieq Wassalaamu‘alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh. Presiden Mahasiswa
Sekretaris
Muhammad Shodiqin NIRM: 2015
Siti Zainab NIRM:2015
Mengetahui, An. Ketua STAI Attanwir Pembantu Ketua III
Drs. H. MAKHFUL, M.Ag NIY. 17121965.30082010.32.0005
5. Stempel a) Pembubuhan stempel organisasi pada surat resmi organisasi diusahakan disebelah kanan TTD Sekjen dan tidak menutupi nama pengurus yang bertanda tangan. b) Pengurus yang berwenang untuk
memberi stempel organisasi adalah
Presiden BEM atau Sekjen (untuk BEM), Ketua umum atau sekretaris Umum (untuk HMPS BK, ES, PBA dan PGMI).
6. Buku Agenda a) Buku agenda berfungsi untuk mendokumentasikan seluruh jenis surat, baik keluar ataupun surat masuk, agar buku tersebut dapat berfungsi sebagaimana mestinya, maka perlu dipelihara dan disimpan secara baik setelah dipergunakan. b) Buku agenda harus senantiasa ditempatkan diatas meja kerja, terutama kita sedang membuat surat atau ketika menerima surat dari instansi lain.
7. Buku Kas a) Seluruh jenis kegiatan yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran dana organisasi, harus tercatat dalam buku kas, b) Segala penerimaan dana harus dicatat didalam buku kas bagian kiri (uang masuk) dan pengeluaran dana bagian kanan (uang keluar), kelebihan atau kekurangan dalam penjumlahan uang disebut sisa. c) Pengurus yang berwenang menyimpan dan mempergunakan buku kas adalah bendahara/wakil bendahara, pada setiap jenjang kepengurusan organisasi. d) Dalam pelaporan bidang keuangan organisasi, kecuali dibuat dalam bentuk neraca, juga dilengkapi dengan tanda bukti atau tanda pembayaran dalam pembelian barang-barang untuk kepentingan organisasi.
III. PENUTUP Pedoman Penyelenggaraan Tertib Administrasi ini akan berfungsi sebagaiman mestinya, jika seluruh anggota dan pengurus disemua tingkatan organisasi berkemauan keras melakukan pedoaman ini secara sungguh-sungguh.Hal-ahal yang belum terjangkau dalam pedoman ini akan diatur kemudian oleh Pimpinan Mahasiswa.
PIMPINAN SIDANG KONGRES VII MAHASISWA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM ATTANWIR BOJONEGORO TAHUN 2017
Ketua sidang
Sekretaris