PLURALISME
MEMBANGUN PERSAUDARAAN SEJATI Oleh:
Adang Djumhur Salikin
Apa sih pluralisme teh? Bagaimana pluralisme dalam perspektif Islam?
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
PLURALISME MEMBIARKAN KERBAU BERPERILAKU SEBAGAI KERBAU, DAN MEMBIARKAN KAMBING BERPERILAKU SEBAGAI KAMBING (Emha Ainun Najib)
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
Menurut MUI:
Pluralisme adalah paham yang mengajarkan bahwa semua agama adalah sama, dan karenanya kebenaran setiap agama adalah relatif. Setiap pemeluk agama tidak boleh mengklaim bahwa hanya agamanya saja yang benar, sedangkan agama lain salah. Pluralisme adalah paham yang mengajarkan bahwa semua pemeluk agama akan masuk dan hidup berdampingan di surga.
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
(Fatwa Munas VII MUI, 2005: 64)
Jalaluddin Rakhmat: Pluralisme tidak berarti semua agama sama. Setiap agama berbeda dengan yang lainnya dalam syariat, akidah, dan pandangan hidup. Pluralisme tidak menganggap semua agama benar. Pluralisme mengakui bahwa setiap agama benar dengan ukuran kebenarannya sendiri, within its cultural context. Pluralisme mengakui bahwa semua agama akan memperoleh keselamatan selama mereka beriman kepada Tuhan, hari akhir dan beramal saleh. Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
PLURALISME Tidak selalu berarti membenarkan semua agama dan kepercayaan, melainkan cara pandang yang melihat perbedaan agama dan kepercayaan sebagai realitas yang memiliki hak hidup, dan karenanya masingmasing penganut harus saling menghormati dan tidak saling menafikan satu sama lain.
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
PLURALISME ADALAH PANDANGAN YANG MEYAKINI BAHWA PLURALITAS MERUPAKAN REALITAS ATAU SUNNATULLAH YANG HARUS ADA DAN DIHORMATI SEORANG PLURALIS MEYAKINI BAHWA AGAMANYA YANG PALING BENAR; TAPI PADA SAAT YANG SAMA DIA MEMPERSILAKAN ORANG LAIN UNTUK MEYAKINI PALING BENAR TERHADAP AGAMA YANG DIANUTNYA Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
PLURALISME, SUATU PANDANGAN YANG MENDORONG ORANG UNTUK MENGHORMATI PIHAK LAIN YANG BERBEDA, BUKAN KARENA MENGAKUI KEBENARAN AGAMA PIHAK LAIN ITU, TETAPI KARENA SETIAP ORANG HARUS MENGHORMATI TRADISI PIHAK LAIN DALAM MENYEMBAH TUHANNYA.
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
PARADIGMA KEBERAGAMAA N Berpandangan, bahwa PLURALIS agama-agama itu
Berpandangan, bahwa agama-agama itu pada dasarnya berbeda dan punya jln keselamatan sendiri2, namun ada persamaan dalam mengajarkan kebaikan, perdamaian dan tolong menolong
AGAMA
EKSKLUSIF Berpandangan, hanya agamanyalah yang benar/ satu-satunya jalan keselamatan, agama lain salah dan menyesatkan
MANA YANG BENAR ?
berasal dari Tuhan yang Satu. Perbedaan, semata-mata karena bahasa, pembawa, penerima, dan lingkungan geografis.
INKLUSIF
Al-Hallaj: wahdat al-adyan (kesatuan agama-agama). Semua agama berasal dan bertujuan sama, mengabdi kpd Tuhan yang sama pula. Perbedaan hanya pada nama dan bentuknya. Hakikatnya sama.
TRANSPORMATIF ? Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
Pluralis berpandangan bahwa pluralitas adalah realitas yang tidak dapat direduksi menjadi kebenaran tunggal. Kebenaran tunggal itu melawan kodrat manusia sendiri. Kebenaran tunggal itu antikebebasan, bahkan untuk dirinya sendiri. Kebenaran tunggal adalah pembekuan pikiran, membuat mandek, tertutup dan sumpek; membuat dunia berhenti, dan kehilangan cakrawala. Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
Pluralis = Manusia Paradoks Manusia pluralis terbuka untuk mengenali dan memahami kebenaran orang lain. Dia meyakini, bahwa saat memahami kebenaran yang lain, diri masing-masing tidak berubah. Dia tetap dia dan anda pun tetap anda. Dia memahami kebenaran anda, dan anda pun paham kebenaran dia. Maka, dia akan berbuat yang anda suka, demikian pula anda kepadanya. Inilah manusia paradoks. Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
Manusia paradoks (pluralis) adalah manusia yang terbuka, tapi tetap mempertahankan kebenaran yang diyakininya. Kebenaran dia ingin tetap hidup, dan kebenaran anda juga ingin tetap hidup. Maka, janganlah saling mematikan. Membunuh kebenaran itu dhalim, suatu kejahatan. Karena semua kebenaran tidak rela mati, kebenaran dia, maupun kebenaran anda. Apakah yang berhak hidup itu hanya kebenaran Anda? Apakah kebenaran yang lain tidak berhak hidup? Kehidupan itu menjadi mungkin saat semua pihak memberi ruang hidup bagi kebenaran yang lain. Bagaimana kehidupan menjadi mungkin, bila saling mematikan; dia mematikan anda, dan anda pun mematikan Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon dia.
Allah SWT menghendaki pluralitas
خلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَ ٍر وَأُنْثَى وَجَ َعلْنَاكُ ْم َ يَاأَ ّيهَا النّاسُ إِنّا ْشُعُوبًا وَقَبَا ِئ َل لِتَعَارَفُوا إِنّ أَكْرَمَكُمْ عِ ْندَ الِّ أَتْقَاكُم ٌعلِي ٌم خَبِير َ َّإِنّ ال (al-Hujurat: 12) Wahai manusia, sesungguhnya kami ciptakan kalian, berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, dan kami jadikan kalian bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, agar kalian saling mengenal. Sesungguhnya, orang yang paling mulia di sisi Tuhan adalah orang yang paling bertaqwa.
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
Allah SWT menghendaki pluralitas
لِيَبْلُوَكُ ْمْوَلَكِنًوَاحِدَةًأُمّةْلَجَعَلَكُمَُاللّهشَاءْوَلَو ْمَرْجِعُكُمَِىاللّه إِلُِواالْخَيْرَات فَاسْتَبِقَْاآتَاكُم مفِي Artinya: sekiranya Allah menghendaki,
niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu Q.S. Al-Maidah: 48 perselisihkan itu, Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
Berdasarkan ayat itu, Allah
SWT menciptakan manusia dengan suku dan agama yang berbeda-beda agar berinteraksi dan berlomba dalam kebaikan. Semua manusia, apa pun suku dan agamanya, berasal dan akan kembali kepada Tuhan yang sama. Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
“Allah” Tuhan Ahli Kitab dan Musyrikin سخّ َر ض وَ َ وَلَ ِئنْ سَأَلْ َتهُمْ َمنْ خَلَقَ السّمَاوَاتِ وَالرْ َ س وَالْقَمَرَ لَيَقُوُلنّ اللّهُ فَأَنّى ُيؤْفَكُونَ الشّمْ َ وَلَ ِئنْ سَأَلْ َتهُمْ َمنْ خَلَ َقهُمْ لَيَقُوُلنّ اللّهُ فَأَنّى ُيؤْفَكُونَ
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
“Allah” Tuhan Ahli Kitab dan Musyrikin وَل ُتجَادِلُوا أَهْلَ الْكِتَابِ إِل بِالّتِي هِ َ ي أَحْسَنُ إِل الّذِينَ ظَلَمُوا مِنْهُمْ وَقُولُوا آمَنّا بِالّذِي أُ ْنزِلَ إِلَيْنَا وَُأنْزِلَ إِلَيْكُمْ وَإِلَهُنَا وَإِلَهُكُمْ وَاحِدٌ وَ َنحْنُ لَهُ مُسْلِمُونَ Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
ALLAH MEMBERI PAHALA KEPADA SEMUA ORANG YANG BERIMAN
إن الذين آمنوا والذين هادوا والنصارى والصابئي من آمن بال واليوم الخر وعمل صالا فلهم أجرهم عند ربم ول خوف عليهم ول هم يزنون
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
Al-Maidah 48
… ِفَاسْتَبِقُوا ا ْلخَيْرَات
Dan kami Telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian[421] terhadap kitab-kitab yang lain itu; Maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang Telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu[422], kami berikan aturan dan jalan yang terang. sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlombalombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang Telah kamu perselisihkan itu, Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
ّحق َ ْوَأَنْزَلْنَا إِلَ ْيكَ الْكِتَابَ بِال َمُصَ ّدقًا لِمَا بَ ْينَ يَدَيْهِ ِمن ْالْكِتَابِ َو ُمهَ ْيمِنًا عَلَ ْيهِ فَاحْكُم ْبَيْنَهُمْ ِبمَا أَنْ َزلَ الُّ وَل تَتّبِع ّحق َ ْعمّا جَاءَكَ ِمنَ ال َ َأ ْهوَا َءهُ ْم ًعة َ لِ ُكلّ جَعَلْنَا مِنْكُمْ شِ ْر َْومِ ْنهَاجًا وَ َلوْ شَاءَ الُّ لَجَعَلَكُم أُ ّمةً وَاحِدَةً وَلَكِنْ لِيَبُْلوَكُمْ فِي مَا آتَاكُمْ فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ إِلَى جمِيعًا فَيُنَبّئُكُمْ ِبمَا َ ْالِّ مَرْجِعُكُم َكُنْتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُون
TIDAK ADA PAKSAAN DALAM BERAGAMA
…ل إِكْرَاهَ فِي الدّين
ل ِإكْرَاهَ فِي الدّينِ قَدْ تَبَ ّينَ الرّشْدُ ِمنَ ا ْلغَيّ فَ َمنْ َيكْفُ ْر َسكَ بِالْعُ ْروَةِ ا ْلوُثْقَى ل انْفِصَام َ ْبِالطّاغ ُيؤْ ِمنْ بِالِّ فَقَدِ اسْتَم ٌَلهَا وَالُّ سَمِيعٌ عَلِيم Dua orang Muslim, anak seorang Anshar yang bernama Abul Hushayn menjadi Nashrani setelah didakwahi oleh pedagang-pedagang dari Syam. Bapaknya ingin memaksa mereka untuk kembali kepada Islam. Rasulullah saw melarangnya dan turunlah ayat ini. – Al-Thabari, Majma’ al-Bayân fi tafsîr Al-Qur-ân 1:630 – S. R Ridha, Al-Manâr 3:36 Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
…ل إِكْرَاهَ فِي الدّين Pada zaman Jahiliyah perempuan bernazar untuk meyahudikan anakanaknya supaya hidup. Ketika Islam datang, orang Anshar ingin memaksa mereka menjadi Muslim. Turunlah ayat ini dan Nabi saw bersabda: Allah memberikan kebebasan memilih kepada sahabat-sahabatmu. Kalau mereka memilih kamu, maka mereka termasuk kamu (Muslim). Kalau mereka memilih mereka (Yahudi), mereka termasuk Yahudi. (Tafsir al-Manâr 3:36) Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
…ل إِكْرَاهَ فِي الدّين Ayat ini turun setelah perang Bani Nadhir, Syawwal, tahun ketiga Hijrah. Orang Kafir memerangi kaum muslimin dengan bantuan Yahudi bani Nadhir. Mereka pernah mencoba membunuh Nabi sampai dua kali. Ketika akhirnya Bani Nadhir kalah, para sahabat meminta izin untuk memaksa anak-anak mereka untuk masuk Islam. Rasulullah saw melarangnya dan turunlah ayat ini. Al-Man âCirebon r 3:36 Adang Djumhur Salikin STAIN
MEMBANGUN PERSAUDARAAN SEJATI KUNCINYA: KESIAPAN UNTUK BERBEDA MENERIMA PERBEDAAN SEBAGAI REALITAS SEPAKAT DALAM PERBEDAAN BERBEDA DALAM PERSATUAN BERSATU DALAM PERBEDAAN
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
AL-QUR’AN MENGAJARKAN PRINSIP:
ْخوَ ْي ُكم َ َخوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَ ْينَ أ ْ ِإِنّمَا الْ ُمؤْمِنُونَ إ َوَاتّقُوا اللّهَ لَعَلّ ُكمْ تُرْحَمُون
(al-Hujurat: 10) 1. SEMUA ORANG BERIMAN ADALAH BERSAUDARA 2. ORANG BERIMAN HARUS SELALU BERUPAYA MEREVITALISASI (ISHLAH) RASA PERSAUDARAANNYA DALAM RANGKA TAQWA KEPADA ALLAH DAN UNTUK MENCARI RAHMAT NYA
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
يَاأَ ّيهَا الّذِينَ ءَامَنُوا لَا يَسْخَرْ قَومٌ ِمنْ َق ْومٍ عَسَى َأنْ َيكُونُوا ّخَيْرًا مِ ْن ُهمْ وَلَا نِسَاءٌ ِمنْ نِسَاءٍ عَسَى َأنْ َي ُكنّ خَيْرًا مِ ْن ُهن ُسمُ الْفُسُوق ْ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَ ُكمْ وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الِا ََبعْدَ الْإِيمَانِ وَ َمنْ َلمْ يَتُبْ فَأُولَ ِئكَ ُهمُ الظّالِمُون (al-Hujurat: 11)
PRINSIP 2. Tidak 3. Tidak 4. Tidak
UTAMA MEMELIHARA UKHUWWAH: memperolok-olok kelompok lain, merendahkan diri sendiri, memanggil dengan panggilan yang jelek
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
َّ َّ َ ُ َ َ ض ِ جتَنِبُوا كثِيًرا ْ منُوا ا ّ ِن إ َ ن ءَا َ ْن بَع َ م َ يَاأي ّ َهَا الذِي ّ ِ ن الظ م ٌ ْ ن إِث ّ ِ ّ الظ َ ُب َّ ج ِ ُ ضا أي ّ ح ً ْم بَع ُ ْب بَع ْ َ سوا وََل يَغْت َ َ وََل ت ُ س ْ ُ ضك ْ َ َ َ َ َ َ ُ ُ َ َ قوا ُ ّ موه ُ وَات ِ مأ ْ ن يَأكل ل ْ مأ َ أ ُ ُ ميْتًا فكرِهْت َ ِخيه َ ح ْ حدُك َ َ ّ َ م ِ ب َر ّ ِه إ ٌ ه تَوَّا َ ّ الل ٌ حي َ ن الل (al-Hujurat: 11) 1. Tidak berburuk sangka 2. Tidak mencari-cari kesalahan orang lain 3. Tidak menggunjing kelompok lain. 4. Bersaudara dalam rangka taqwa, meraih ampunan dan kasih sayang Allah
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
YANG MERUSAK PERSAUDARAAN 3. Saling meremehkan 4. Memanggil dengan panggilan yang tidak simpatik 5. Banyak prasangka buruk 6. Suka mencari-cari kesalahan 7. Banyak mengumpat 8. Beberapa penyakit hati: sombong, iri, dll Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
LINGKUP UKHUWWAH 1. ISLAMIYAH (SEAGAMA) 2. WATHANIYAH (SEBANGSA) 3. BASYARIYAH/ INSANIYAH (KEMANUSIAAN GLOBAL)
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
ISLAM WALLAHU ‘ALAM NILAI UNIVERSAL
PARA NABI
INDIVIDU
MUHAMMAD SAW KOMUNITAS ISLAM ANDA DI MANA?
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
MISI HIDUP َلِلْعَالَمِينMUSLIM ًوَمَا أَ ْرسَلْنَاكَ إِل َرحْمَة
َحمَةً لِ ْلعَالَمِين ْ َر Rahmatan lil Muslimin Rahmatan lin Nahdliyin li Muhammadiyyin Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
JANGAN DIREDUKSI !
Sabda Rasulullah, Muhammad SAW :
ليؤمن أحد كم حتى يحب لخيه مايحب لنفسه
“Tidak sempurna iman seseorang sebelum ia mencintai saudaranya sebagaimana mencintai dirinya sendiri”. (H.R.Bukhari & Muslim)
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
Sabda Rasul Muhammad SAW: خيرالناس أنفعهم للناس “Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling banyak memberi manfaat bagi kehidupan manusia” (al-Hadits)
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
إرحوا من ف الرض يرحكم من ف السماء
“Kasihilah segala penghuni bumi, niscaya akan kasih kepadamu semua yang berada di langit”. Rasulullah SAW menyuruh untuk ramah dan bersahabat dengan semua makhluk bumi:
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
Firman Allah SWT: إن أكرمكم عند ال أتقاكم “Sesungguhnya, yang paling mulia di sisi Allah, adalah yang paling bertaqwa di antara kalian” (al-Hujurat: 13)
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
“Tidak ada paksaan dalam agama” (QS. Al-Baqarah: 256) Ini berarti bahwa kebebasan beragama merupakan keniscayaan. Ia merupakan hak asasi manusia yang harus dihormati.
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
Adalah hak, bahkan kewajiban setiap orang untuk meyakini bahwa agamanyalah yang benar, tetapi pada saat yang sama dia harus menghormati orang lain untuk bersikap sama terhadap agamanya. C u c u r b it a
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
p e p o
“Pengakuan dan penghormatan atas umat agama lain hendaknya menjadi bagian dari iman”. Pendeta Supriatno,
Pendiri/ Aktivis Forum Sabtuan
Sebagai bagian dari iman, ia menjadi bagian integral dari sistem ajaran dan keberagamaan. Artinya, keberagamaan seseorang dipandang tidak sempurna, bahkan menyalahi ajaran, sepanjang belum mengakui
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali terjadi perang klaim tentang kebenaran dan janji keselamatan. Hanya agamanyalah yang benar, dan karenanya hanya penganut agama itu yang akan masuk surga dan mendapat kasih Tuhan. Agama lain adalah agama yang sesat, dan karena itu penganutnya tidak berhak memperoleh surga dan kasih Tuhan. Mereka Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon akan masuk neraka dan akan mendapatkan
Padahal, yang mahabenar dan mahatahu hakikat kebenaran hanyalah Tuhan. Manusia hanya mencari tahu dan berupaya memperoleh apa yang dimaksudkan benar oleh Tuhan itu.
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
Demikian pula dengan surga dan neraka. Bukankah pemiliknya adalah Tuhan? Berarti, yang berhak memasukkan ke sana pun hanyalah Dia. Kewenangan itu sepenuhnya merupakan hak prerogatif-Nya.
G o ld e n g ift
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
Mungkin perlu dikemukakan, bahwa berdasarkan firman Allah,
“surga itu luasnya seluas langit dan bumi”. Dibuat seluas itu, nampaknya, supaya dapat menampung seluruh umat yang beriman dan bertaqwa kepada-Nya, sejak umat nabi/ rasul pertama (Nabi Adam) hingga umat nabi/ rasul yang Adang terakhir Djumhur Salikin STAIN Cirebon
Rasa-rasanya, surga itu terlalu luas kalau hanya dihuni oleh penganut agama tertentu, apalagi kalau oleh warga NU, Muhammadiyah, atau Persis saja. Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
Sesungguhnya, peluang umat beragama memasuki surga dan neraka sama besarnya. Umat agama apa pun berpeluang memasuki keduanya, tergantung kualitas keimanan dan amal kebajikan yang aku akan ke surga apa ke neraka yah? diperbuatnya, terutama kasih sayang Pemiliknya.
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
Terus terang,
saya lebih suka bila umat beragama dapat masuk surga semuanya.
Saya merasa lebih senang bila yang masuk surga itu banyakan daripada sedikitan, apalagi kalau hanya sendirian.
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
Semoga silatirahim ini membawa berkah bagi tumbuh kembangnya persaudaraan dan kemitraan sejati di antara kita. Amin Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon
RIWAYAT HIDUP N a m a : Prof. Dr. Adang Djumhur Salikin, M.Ag Tempat/ tgl. lahir: Garut, 21 Maret 1959 Pekerjaan : PNS Jabatan/ Gol : Guru Besar (IV/d). Asdir I Program Pascasarjana STAIN Cirebon Alamat Kantor : Jl. Perjuangan, Sunyaragi (0231) 480262 Cirebon 45132 Alamat Rumah : Jl. Wanagati, 24 Kel. Karyamulya, 03/ 04 480095 Cirebon 45135 HP 08112401959
Adang Djumhur Salikin STAIN Cirebon