PENGARUH GLOBAL WARMING TERHADAP PRODUKSI DAN HARGA JUAL JAGUNG
Salah satu pengaruh lain dari pemanasan global ialah dapat memanaskan juga situasi dan kondisi industri pakan domestik maupun dunia, dampaknya memang tidak langsung. Salah satu efek domino gejala alam ini realistis dikaitkan dengan ketersediaan bahan baku pakan, akibat buruk pemanasan global mulai dirasakan kaitannya dengan pengadaan jagung sebagai bahan baku pakan. Pada Oktober 2008 harga jagung naik dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Akibatnya, secara tidak langsung harga jagung pipilan kering lokal ikut naik juga. Penyebabnya , lantaran jagung jadi rebutan untuk bahan baku pangan, pakan dan bahan bakar.
HARGA JUAL PRODUKSI JAGUNG
PASAR DUNIA
PASAR DOMESTIK
SEBELUM GLOBAL WARMING
US$ 135/ton
Rp. 1.400/kg
SETELAH GLOBAL WARMING
US$ 270/ton
Rp. 2.600/kg
Di sisi lain, fenomena gagal panen karena tanah kering dan suhu udara
HASIL PRODUKSI JAGUNG
PASAR DUNIA dan DOMESTIK
SEBELUM GLOBAL WARMING
698,1 juta ton
SETELAH GLOBAL WARMING
697,7 juta ton
memanas adalah fakta yang tidak bisa dinafikkan.Satu fenomena lain akibat pemanasan global antara lain beberapa daerah beriklim hangat akan menerima curah hujan lebih tinggi, sementara di sebagian wilayah lain terjadi kekeringan yang berlebih. Kekeringan tanah ini merusak tanaman bahkan menghancurkan suplai makanan di beberapa tempat di dunia. Iklim dan cuaca yang sudah tidak mampu lagi diprediksi keberadaannya menjadikan sebagian besar lahan pertanian produktif tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan pangan. Banjir dan kekeringan menghadirkan kegagalan panen, sehingga hasil produksi jagung berkurang.
PENGANTAR ILMU PERTANIAN
PENGARUH GLOBAL WARMING TERHADAP PRODUKSI PERTANIAN
FULKI CITRA NURDIYANSYAH 150510090167
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS PADJADJARAN TAHUN AKADEMIK 2009 – 2010