Pikiran Rakyat - Aktivitas Warga Masih Lumpuh
Page 1 of 1
Aktivitas Warga Masih Lumpuh Kamis, 03 September 2009 , 09:10:00
GARUT, (PRLM).- Aktivitas rutin pagi hari warga sekitar pesisir pantai selatan Kab. Garut akibat didera gempa 7.3 SR pada Rabu (2/9) kemarin, masih lumpuh, Kamis (3/9). Tidak ada yang bersiap mengarungi laut maupun bersiap sekolah dan pergi bekerja, semua masih bertahan dalam pengungsian. Hal itu diakui Kepala Desa Cikelet Usu Supardi, Kamis (3/9) pagi. "Warga tidak mungkin beraktivitas normal dalam jangka waktu dekat. Mereka mau beraktivitas bagaimana, barang-barang saja tidak punya karena hancur terkena gempa," ujarnya. Pemantauan "PRLM" di lapangan, mereka masih terlelap tidur di sejumlah tempat pengungsian. Sampai saat ini pun belum ada bangunan rumah yang diperbaiki ataupun pembersihan bangunan dari reruntuhan. Warga khawatir, jika mendekat ke rumah bisa terkena reruntuhan bangunan karena diduga akan terjadi gempa susulan. "Mau pulang ke rumah bagaimana, rumah saya sudah enggak punya. Mendekati rumah saja aja bunuh diri, takut gempa lagi," ungkap warga sekitar, Mimin (32). Bagi keluarga yang memiliki anak sekolah, lanjut Mimin, sepertinya tidak akan memaksakan mereka untuk belajar di sekolah. "Selain buku-buku tertimbun reruntuhan, orang tua siswa juga khawatir kalau-kalau terjadi gempa susulan dan anak-anak di dalam kelas. Nanti susah dievakuasi bagaimana, pokoknya kami masih trauma akan gempa," katanya. Hal serupa terjadi di kampung nelayan Pantai Santolo. Ratusan perahu masih tertambat di dermaga, sejumlah nelayan terlihat hanya memandangi lautan. Padahal, biasanya pagi hari mereka sudah membawa hasil tangkapan ikan semalam dan dijual di tempat pelelangan ikan (TPI). (A-158/A-147)***
http://122.200.145.230/index.php?mib=news.detail&id=96136
10/13/2009