Assalamualaikum WR WB Selamat pagi.. Hal yang pertama marilah kita ucapkan Puji dan syukur pada Allah SWT, atas rahmat dan karunianya, sehingga kita dapat berkumpul disini dalam peringatan "Hari Gizi Nasional" dimana hari ini merupakan hari yang sangat penting untuk, mengingatkan kita kembali mengenai maslah gizi dan kesehatan di Negara kita. Pada kesempatan kali ini, saya akan menyampaikan tentang gizi untuk mencegah stunting. stunting atau kondisi sangat pendek secara tinggi badan menurut umur merupakan manifestasi dari kegagalan pertumbuhan (growth faltering) yang dimulai sejak dalam kandungan hingga anak berusia dua tahun. Pencegahan dan penanggulangan stunting harus dimulai secara tepat sebelum kelahiran dan berlanjut sampai anak berusia dua tahun yang disebut sebagai “masa emas” pertumbuhan balita yang harus betul-betul kita manfaatkan secara maksimal. ''Tindakan yang paling menentukan adalah mempersiapkan seorang calon ibu, memberikan gizi yang lengkap dan seimbang kepada ibu hamil secara maksimal dan memastikan persalinan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan. Berikan ASI Saja pada bayi baru lahir sampai berusia 6 bulan, diawali dengan inisiasi menyusui dini atau pemberian asi yang pertama keluar pada bayi yang baru lahir secara langsung dan mengajak balita ke posyandu untuk dilakukan pemantauan pertumbuhan perkembangan balita yang dilakukan secara rutin pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK)'' masalah gizi anak yang berdampak pada stunting dan kekurangan gizi pada ibu hamil seringkali tidak disadari baik itu oleh individu, keluarga maupun masyarakat sebagai sebuah masalah yang harus dicegah dan diselesaikan. Sebagai contoh, lebih kurang dari 89,1% perempuan hamil yang mendapatkan tablet tambah darah, hanya 33,3% persen yang mengonsumsi tablet tambah darah minimal 90 tablet selama kehamilan (Riskesdas, 2013). Contoh lainnya adalah belum semua anak usia 0-5 bulan mendapatkan Air Susu Ibu (ASI) secara Ekslusif, data PSG 2016 menyebutkan hanya 54% yang menerima ASI Ekslusif. Hal ini mengindikasikan bahwa masyarakat disekitar kita khususnya keluarga, membutuhkan edukasi dan motivasi yang tepat agar mengerti dan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan gizinya secara tepat dan seimbang. ''Sudah lebih dari setengah abad kita memperingati hari gizi, semoga peringatan tahun ini menjadi momentum penting untuk perbaikan gizi bangsa ke depannya. Harapannya, melalui interaksi dan sinergi (lintas sektor) mampu mewujudkan kemandirian keluarga Indonesia dalam menjaga 1000 hari pertama kehidupan generasi bangsa, sehingga stunting bisa kita cegah'' Wassalamualaikum WR WB