[email protected]
MAKALAH
PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA
Disusun Oleh: Amir Hasan
SMA IBNU HAJAR Jalan KH Abdul Hamid KM 7 Pasarean – Pamijahan 16630
KATA PENGANTAR Alhamdulillah alrabbi al‘alamin kami ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmatnya kepada kami dan seijin-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan kami ucapkan terima kasih kepada bapak guru dan teman-teman yang telah memberikan saran dan bantuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) untuk bahan diskusi, menjelang ujian semester I tahun pelajaran 2009/2010 Kami mohon maaf apabila dalam penyusunan makalah ini banyak sekali kekurangankekurangannya, dan kami sangat berbesar hati dan berlapang dada sekali apabili Bapak/Ibu Guru, teman-teman serta para pembaca untuk memberikan saran dan kritiknya. Sekian terima kasih.
Pasarean, Nopember 2009 penulis
ii i
DAFTAR ISI ii KATA PENGANTAR ................................................................................................................. DAFTAR ISI .............................................................................................................................iii 1 BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................................................... 1.1 Latar belakang ..................................................................................................... 1 1.2 Permasalahan ..........................................................................................................1 1.3 Tujuan .....................................................................................................................1 1.4 Metode ....................................................................................................................1 1.5 Sistematika Penulisan .............................................................................................1 2 BAB II. PEMBAHASAN ............................................................................................................ A. Masuk Islam di Indonesia ............................................................................................ 2 B. Perkembangan Islam di Indonesia ............................................................................... 2 3 C. Hikmah Perkembangan Islam di Indonesia .................................................................... C.1. C.2.
3 Masa Penjajahan .................................................................................................. Masa Perang Kemerdekaan ...............................................................................3
Masa Pembangunan ...........................................................................................4 BAB 111. PENUTUP ................................................................................................................5 C.3.
5 3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 5 3.2 Saran .......................................................................................................................... 6 BAB 1V. DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................
iii ii
BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sebelum agama Islam masuk ke Indonesia, berbagai macam agama dan kepercayaan seperti Animisme, Dinamisme, Hindu, dan Budha telah dianut oleh masyarakat Indoesia. Bahkan pada abad 7-12 M di beberapa wilayah Indonesia telah berdiri kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha. 2. Permasalahan - Menjelaskan tentang begaimana Islam datang ke Indonesia. -
Menjelaskan tentang bagaimana caranya Islam bisa berkembang di Indonesia.
-
Menjelaskan tentang apa saja hikmah bagi Indonesia setelah Islam datang.
3. Tujuan -
Untuk mengingat kembali tentang bagaimana Islam masuk ke
Indonesia. -
Supaya kita bisa mencontoh bagaimana cara berdakwah yang baik
-
Mengenang kembali jasa-jasa para pejuang terdahulu.
4. Metode Dalam pembuatan makalah ini kami mengungkapkan metode yang lazim di gunakan adalah sebagai berikut:
5.
-
Mencari data / informasi
-
Membaca atau mengamati sumber data / informasi
-
Melakukan interpretasi atau mengartikan data / informasi
Sistematika Penulisan KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang 1.2 Permasalahan 1.3 Tujuan 1.4 Metode 1.5 Sistematika Penulisan BAB II. PEMBAHASAN 1.1.
Masuk Islam di Indonesia
1.2.
Perkembangan Islam di Indonesia
1.3.
Hikmah Perkembangan Islam di Indonesia 1.3.1.
Masa Penjajahan
1.3.2.
Masa Perang Kemerdekaan
1.3.3.
Masa Pembangunan
BAB 111. PENUTUP 3.1 Kesimpulan iv
3.2 Saran BAB 1V. DAFTAR PUSTAKA BAB II PEMBAHASAN PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA A. MASUKNYA ISLAM DI INDONESIA Menurut hasil seminar masuknya Islam ke Indonesia pertama kali pada abad pertama hijriah kira-kira abad ke-7 M. Islam masuk ke Indonesia melalui dua jalur yaitu: 1. Jalur Utara dengan rute: Arab (Mekkah dan Madinah), Damaskus, Bagdad, Gujarat (Pantai Barat India), Srilanka dan Indonesia. 2. Jalur Selatan dengan rute: Arab (Mekkah dan Madinah), Yaman, Gujarat, Srilanka, Indonesia. Daerah pertama dari kepulauan Indonesia yang dimasuki Islam adalah pantai Sumatra bagian Utara. Dalam waktu yang tidak terlalu lama Islam telah tersebar keseluruh pelosok kepulauan Indonesia, sehingga mayoritas bangsa Indonesia beragama Islam. Hal ini disebabkan antara lain sebagai berikut: 1. Adanya dorongan kewajiban bagi setiap muslim/muslimah, khususnya para ulamanya untuk berdakwah menyiarkan Islam. 2. Adanya kesungguhan hati dan keuletan para juru dakwah untuk berdakwah 3. Persyaratan untuk memasuki Islam sangat mudah 4. Ajaran Islam tentang persamaan dan tidak adanya sistem kasta dan diskriminasi mudah menarik simpati rakyat 5. Banyak raja-raja Islam yang ada diberbagai wilayah Indonesia ikut berperan aktif melaksanakan kegiatan dakwah Islamiyah B. PERKEMABANGAN ISLAM DI INDONESIA 1. Sumatra Daerah pertama dari kepulauan Indonesia yang dimasuki Islam adalah Sumatra bagian Utara seperti Pasai dan Perlak. Para pedagang dari India yakni bangsa Arab, Persi, dan Gujarat yang juga mubalig Islam banyak yang menetap dibandar-bandar sepanjang Sumut. Mereka menikah dengan wanita-wanita pribumi yang sebelumnya telah di Islamkan, sehingga terbentuklah keluarga-keluarga Muslim. Para mubalig Islam pada waktu itu, tidak hanya bedakwah kepada para penduduk biasa tetapi juga kepada raja-raja kecil hingga akhirnya berdiri kerajaan Islam pertama yaitu Samudra Pasai 2. Jawa Islam mulai masuk kepulau jawa tidak dapat diketahui dengan pasti. Namun, nisan makam Siti Fatimah Binti Maemun dapatlah dijadikan tonggak awal kedatangan Islam di Jawa. Pertumbuhan masyarakat Muslim disekitar Majapahit sangat erat kaitannya dengan perkembangan hubungan pelayaran dan perdagangan yang dilakukan perdagangan Islam yang telah memiliki kekuatan politik dan ekonomi di kerajaan Samudra Pasai dan Malaka. Untuk masa-masa selanjutnya perkembangan Islam di tanah jawa dilakukan oleh para ulama dan mubaligh yang kemudian terkenal dengan sebuatan Wali Sanga atau sembilan wali yaitu : 1. Maulana Malik Ibrahim/Sunan Gersik 2. Sunan Ampel 3. Sunan Bonang 4. Sunan Giri 5. Sunan Derajat 6. Sunan Gunung Jati 7. Sunan Kudus v
8. Sunan Kalijaga 9. Sunan Muria 3. Sulawesi Pulau Sulawesi sejak abad ke-15 M sudah didatangi oleh para pedagang muslim dari sumatra, Malaka, dan Jawa. Sebagian Sulawesi terdapat kerjaan-kerajaan yang masih memeluk kepercayaan animisme dan dinamisme, kerajaan yang paling besar adalah kerajaan Gowa Talo, Bone, dan Sopang. 4. Kalimantan Kalimantan, yang letaknya lebih dekat dengan pulau Sumatra dan Jawa, ternyata menerima kedatangan Islam lebih belakangan dibanding Sulawesi dan Maluku sebelum Islam masuk ke Kalimantan terdapat kerajaan-kerajaan Hindu yang berpusat di negara Dipa, Daha dan Kahuripan yang terletak disungai nagara dan Amuntai Kimi. 5. Maluku dan sekitarnya Antara tahun 1400 – 1500 M Islam telah masuk dan berkembang di Maluku. Mereka yang sudah beragama Islam banyak yang pergi ke pesantren-pesantren di Jawa Timur untuk mempelajari Islam. Raja-raja Maluku yang masuk Islam diantaranya - Raja Ternate, yang kemudian bergelar Sultan Mahrum - Raja Tidore yang kemudian bergelar Sultan Jamaludin - Raja Jailolo, yang berganti nama dengan sultan Hasanudin - Raja Bacan, yang masuk Islam pada tahun 1520 M dan bergelar Sultan Zaenal Abidin. C. HIKMAH PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA 1. Masa Penjajahan a. Peranan Umat Islam Pada Masa Penjajahan. Dengan dianutnya agama Islam oleh masyarakat Indonesia ajaran Islam telah banayak mendatangkan perubahan. Antara lain : - Masyarakta Indonesi dibebaskan dari pemujaan berhala dan pendewaan rajaraja serta dibimbing agar menghambakan diri hanya kepada Allah YME. - Rasa persamaan dan keadilan yang diajarkan Islam mampu mengubah Masyarakat Indonesia yang dulunya menganut sistem kasta dan diskriminasi. - Semangat cinta tanah air dan rasa kebangsaan yang didengungkan Islam dengan semboyan “Hubbul Wathan Minal Iman” - Semboyan yang diajarkan Islam yang berbunyi Islam adalah agama yang cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan. Mula-mula dengan cara damai tetapi karena tidak bisa lalu dengan menempuh cara peperangan. Menurut Islam, berperang dalam rangka mewujudkan dan mempertahankan kemerdekaan bangsa, negara dan negara merupakan jihad pisabilillah yang hukumnya wajib. Umat Islam yang mati dianggap mati syahid yang imbalannya Surga. Perjuangan mengusir penjajah terus berlanjut sampai kaum penjajah betul-betul angkat kaki dari bumi Indonesia. b. Perlawanan Kerajaan Islam dalam Menentang Penjajahan 1. Perlawanan terhadap penjajah Portugis 2. Perlawanan terhadap penjajah Belanda 2. Masa Perang Kemerdekaan a. Peranan Ulama Islam pada masa perang kemerdekaan. Peranan Ulama Islam Indonesia pada masa perang kemerdekaan ada dua macam yaitu: Membina kader umat Islam, melalui pesantren dan aktif dalam pembinaan masyarakat Turut berjuang secara fisik sebagai pemimpin perang b. Peranan Organisasi dan Pondok Pesantren pada masa Kemerdekaan 1. Serikat dagang Islam / Serikat Islam 2. Muhammadiah vi
3. Nahdlatul Ulama Pada masa penjajahan Belanda, NU senantiasa berjuang menentang penjajah dan pernah mengeluarkan pernyataan politik yang isinya : - Menolak kerja rodi yang dibebankan oleh penjajah kepada rakyat - Menolak rencana ordonansi tentang perkawinan tercatat - Menolak diadakannya milisi - Menyokong gapi dalam menuntut indonesia yang memiliki parlemen kepada pemertintah kolonial belanda 4. Pondok Pesantren 3. Masa Pembangunan a. Perana Umat Islam pada Masa Pembangunan Dalam upaya mempertahankan kemerdekaan RI, uamat Islam mayoritas penduduk, tampil dibarisan terdepan dalam perjuangan, baik perjuangan politik maupun perjuangan diplomasi. b. Peranan organisasi Islam dalam masa Pembangunan. Peranan Muhammadiah dalam pembangunan antara lain: - Melakukan usaha-usaha agar masyarakat Indonesia berilmu pengetahuan tinggi, berbudi luhur dan bertaqwa kepada tuhan YME - Melakukan usaha-usaha dibidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. NU, yang pernah berkifrah dibidang politik dalam perkembangan selanjutnya NU bergerak dibidang agama, sosial dan kemasyaraktan. Usaha-usaha NU antara lain: Mendirikan madrasah-madrasah Mendirikan, mengelola, dan mengembangkan pesantren-pesantren Membantu dan mengurusi anak-anak yatim dan fakir miskin MUI adalah organisasi keilmuan yang bersifat independen tidak beraviliasi kepada salah satu aliran politk, mazhab atau aliran keagamaan Islam yang ada di Indonesia Adapun peranan MUI pada masa pembangunan adalah : Memberikan fatwa dan nasihat keagamaan dalam masalah sosial kemasyarakatan kepada pemerintah dan umat Islam di Indonesia pada umumnya, sebagai amar ma’ruf nahyi munkar dalam usaha meningkatkan ketahanan sosial. Memperkuat ukhuah Islamiyah dan melaksanakan kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persataun dan kesatuan nasional. MUI adalah penghubung antara ulama dan umara serta menjadi penerjemah timbal balik antara pemerintah dan umat Islam Indonesi guna menyukseskan pembangunan nasional. Pada masa pembangunan ini terdapat pula organisasi Islam yang menampung pada cendekia muslim yang di sebut ICMI. ICMI lahir pada Desember 1990 dan berkifrah pada hampir semua aspek kehidupan bangsa. c. Peranan Lembaga Pendidikan dalam Pembangunan Lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia ada yang didirikan dan dikelola langsung oleh pemerintah Depag seperti: MIN, MTsN, MAN, IAIN. Sealin itu, adapaula lemabaga-lembaga pendidikan Islam yang dikelola oleh swasta, tapi dibawah pengawasan serta pembinaan Depag, seperti: Bustanul Athfal, MI, MTs, MA dan perguruan tinggi lainnya. Peranan kelembagaan Islam dalam pembangunan antara lain: Melakukan usaha-usaha agar masyarakt Indonesia bertaqwa kepada tuhan YME Menumbuhkan kesadaran berbangsa dan bernegara Memupuk persataun dan kesatuan umat Mencerdaskan bangsa Indonesia Mengadakan pembinaan mental spiritual
vii
BAB III PENUTUP 2. Kesimpulan Setelah Islam datang ke Indonesia banyak perubahan-perubahan yang terjadi terutama bagi rakyat yang menengah ke bawah. Mereka lebih di hargai dan tidak tertindas lagi karena Islam tidak mengenal sistem kasta, karena semua masyarakat memiliki derajat yang sama. Islam juga membawa perubahan-perubahan baik di bidang politik, ekonomi dan agama. Islam juga bisa mempersatukan seluruh masyarakat Indonesia untuk melawan dan memgusir para penjajah. 3. Saran Kami yakin dalam penulisan makalah ini banyak sekali kekurangannya. Untuk itu kami mohon kepada para pembaca agar dapat memberikan saran, kritikan, atau mungkin komentarnya demi kelancaran tugas ini.
viii 4
DAFTAR PUSTAKA
Abdillah, Masykuri, "Potret Masyarakat Madani di Indonesia", dalam Seminar Nasional tentang "Menatap Masa Depan Politik Islam di Indonesia", Jakarta: International Institute of Islamic Thought, Lembaga Studi Agama dan Filsafat UIN Jakarta, 10 Juni 2003 Ali Daud, Muhammad, Asas-Asas Hukum Islam, Jakarta: Rajawali, 1991, Cet . ke-2 Antonio, Muhammad Syafi'I, Bank Syari'ah: Dari Teori ke Praktek, Jakarta: Gema Insani Press, 2001 Anwar, M. Syafi'i, Pemikiran dan Aksi Islam Indonesia: Sebuah Kajian Politik tentang Cendekiawan Muslim Orde Baru, Jakarta: Paramadina, 1995 Azra, Azyumardi, Islam reformis: Dinamika Intelektual dan Gerakan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999
ix
x