DINAMIKA ISLAM
DI INDONESIA (TELAAH SOSIO-HISTORIS) Oleh: Syamsul Hadi Thubany
Perkembangan Islam Awal • Islam masuk ke daratan Melayu-Nusantara atas jasa para juru dakwah yang menyiarkan agamanya sambil berdagang. • Mereka pada umumnya pengikut paham Ahlussunnah wal Jama’ah dan berperilaku sufistik. • Menggunakan pendekatan budaya dalam berdakwah. • Membangun pusat-pusat peradaban di kawasan kota Bandar niaga yang disebut kauman, dan selanjutnya mendirikan pesantren sebagai pusat pendidikan dan pengkaderan.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan • Corak budaya dan adat istiadat masyarakat setempat (lokal): adat Jawa, Minangkabau dll. • Kondisi geografis yang menjadi pusat atau sasaran dakwah: daerah pesisiran dan pedalaman • Pengaruh dari luar: gerakan Pan Islamisme (Jamaluddin Al-Afghani). • Pengaruh politik-kekuasan lokal: keraton Mataram.
Kelompok Islam ASWAJA: • • • • • • •
Nahdlatul Ulama’ (NU) PERTI Matholiul Anwar Al-Khoirot DDI (Sulsel) Al-Washiliyah Nahdlatu Wathon (Lombok)
Kelompok Islam Yang Dipengaruhi Wahabi: • Kaum Padri • Kaum Thowalib • Persis • Muhamadiyah • MDI (Moh. Nasir)
Warna Islam Kontemporer Faktor-faktor Yang Mempengaruhi: • Adanya pengaruh arus global seperti paham liberalisme, sosialis-kiri dan kanan-radikal (trans-nasional). • Perkembangan geo-politik dunia, yaitu dominasi Barat Yahudi. • Peningkatan pendidikan umat. • Peningkatan ekonomi umat.
Kelompok-kelompok Keagamaan: • Islam moderat: Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhamadiyah • Modernis-konserfatif: PERTI dan FUI • Tradionalis konserfatif: Kelompok Salafi dan Jama’ah Tabligh. • Radikal: HTI, MMI, FPI, Kelompok Tarbawi, MMI dan PKS • Liberal : JIL.