PERENCANAAN SDM DAN POLA KETENAGAAN K3RS DAN KESLING RUMAH SAKIT ISLAM “IBNU SINA” SIMPANG EMPAT TAHUN 2019 M KABUPATEN PASAMAN BARAT
1.
PENDAHULUAN Keselamatan dan kesehatan kerja bagi pekerja di rumah sakit dan fasilitas medis lainnya perlu di perhatikan. Demikian pula penanganan faktor potensi berbahaya yang ada di rumah sakit serta metode pengembangan program keselamatan dan kesehatan kerja disana perlu dilaksanakan, seperti misalnya perlindungan baik terhadap penyakit infeksi maupun non-infeksi, penanganan limbah medis, penggunaan alat pelindung diri dan lain sebagainya. Kesehatan lingkungan adalah upaya pencegahan penyakit dan / atau gangguan kesehatan dari factor risiko lingkungan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat baik dari aspek , kimia, biologi, maupun social. Bahwa Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat, atau dapat menjadi tempat penularan penyakit serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. Bahwa untuk menghindari risiko dan gangguan kesehatan tersebut di atas , maka perlu penyelenggaraan kesehatan lingkungan rumah sakit sesuai dengan persyaratan kesehatan. Dalam mengelola keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit serta penyehatan lingkungan suatu rumah sakit, kementerian kesehatan RI telah menyusun suatu kebijakan, pedoman dan syaratsyarat keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit dan kesehatan lingkungan bagi suatu Rumah Sakit serta petunjuk teknis tata cara Pelaksanaannya ( Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 66 tahun 2016 tentang keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit dan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004, Dengan terbentuknya seksi keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit yang mana membawahi unit kerja Kesehatan Lingkungan RSI Ibnu Sina Simpang Ampek ( SK Direktur No : 157/SK-DIR/IS.Sp.IV/VII-2018) maka perlu dikembangkan dan ditingkatkan secara bertahap baik SDM, cara kerja dan peralatan yang dibutuhkan dengan menyusun program kerja seksi keselamatan dan kesehatan kerja dan kesehatan Lingkungan setiap tahunnya. Apabila didukung dana, sarana dan prasarana serta SDM yang memadai maka tugas pokok seksi keselamatan dan kesehatan kerja dan kesehatan lingkungan dengan baik dan benar serta berkesinambungan. Adapun fungsi dari seksi keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit (K3RS) yaitu meliputi : 1. Pencegahan, Pengendalian Kebakaran 2. Keamanan Pasien, Pengunjung dan Petugas 3. Keselamatan dan Kesehatan Pegawai 4. Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun 5. Kesehatan lingkungan / sanitasi Rumah Sakit 6. Pengelolaan, Pemeliharaan Sarana dan Prasarana. 7. Pengelolaan Limbah Padat, Cair dan Gas. 8. Pelatihan dan Pendidikan K3RS 9. Pengumpulan, Pengolahan dan Pelaporan Data K3RS
1
2.
LATAR BELAKANG Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Ampek merupakan Rumah sakit yang pertama kali berada di kabupaten Pasaman barat. Rumah Sakit ini merupakan kelanjutan dari Balai Kesehatan Ibnu Sina Kapar yang telah ada sejak tanggal 5 juli 1975. Balai Kesehatan Ibnu Sina Kapar pada mulanya menempati rumah penduduk dan local PGA Kapar ini berlangsung selama 2 tahun. Pada tahun 1977 diresmikanlah bangunan Balai Kesehatan Ibnu Sina Kapar di atas tanah wakaf almarhum Buya Sasak seluas 25 x 50 m dengan memanfaatkan bantuan DDII dan masyarakat. Berdirinya Yarsi Sumbar yang melahirkan Rumah Sakit Islam "Ibnu Sina" pada tanggal 30 Oktober 1969 yang dilatar belakangi oleh keprihatinan para Ulama dan tokoh Masyarakat terhadap kondisi umat Islam Sumatera Barat dan semakin beratnya tantangan yang akan dihadapi dimasa datang, sejalan dengan berbagai perubahan yang terus terjadi. Dari gagasan, proses kelahiran dan dukungan yang diberikan berbagai pihak dapat diambil kesimpulan betapa seriusnya persoalan umat yang sedang terjadi dan semakin berat nya tantangan dimasa yang akan datang. Rumah Sakit Islam “Ibnu Sina” Simpang Empat yang didirikan merupakan salah satu media dalam rangka Ibadah menegakkan " 'Amar Ma'ruf Nahi Mungkar " untuk membentengi, membina dan meningkatkan aqidah umat melalui sentuhan-sentuhan pelayanan kesehatan sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an : Az (Dzariyat 56, Al-An'am 162, Ali Imran 104. Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit (K3RS) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan, sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas kerja. Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jiwa maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha, tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh, merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas. Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Kecelakaan Akibat Kerja (KAK) di kalangan petugas kesehatan dan non kesehatan di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat belum terekam dengan baik. Salah satu faktor penyebab, sering terjadi kecelakaan kerja karena kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta keterampilan pekerja yang kurang memadai. Banyak pekerja yang meremehkan risiko kerja, sehingga tidak menggunakan alat-alat pengaman walaupun sudah tersedia. Setiap orang membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam bekerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan karena seseorang yang mengalami sakit atau kecelakaan dalam bekerja akan berdampak pada diri, keluarga dan lingkungannya. Salah satu komponen yang dapat meminimalisir kecelakaan dalam kerja adalah tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan mempunyai kemampuan untuk menangani korban dalam kecelakaan kerja dan dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat untuk menyadari pentingnya keselamatan dan kesehatan kerja. Potensi bahaya di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat, selain penyakit-penyakit infeksi juga ada potensi bahaya-bahaya lain yang mempengaruhi situasi dan kondisi di rumah sakit, yaitu kecelakaan (peledakan, kebakaran, kecelakaan yang berhubungan dengan instalasi listrik, dan sumber-sumber cidera lainnya), radiasi, bahan-bahan kimia yang berbahaya, gas-gas anestesi, gangguan psikososial dan ergonomi. Semua potensi bahaya tersebut di atas, jelas mengancam jiwa dan kehidupan bagi para karyawan di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat, para pasien maupun para pengunjung yang ada di lingkungan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat.
2
Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa pelayanan kesehatan yang sedang bertumbuh dalam situasi persaingan global sehingga membutuhkan upaya perbaikan termasuk dengan melakukan penilaian atau evaluasi kerja. Selama ini Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat belum mengukur kinerja kesehatan dan keselamatan kerja secara rapi dan terstruktur. Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat juga kurang menyadari pentingnya kesehatan dan keselamatan kerja dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaannya, padahal faktor tenaga kerja adalah faktor yang paling penting untuk menjamin kelangsungan hidup suatu perusahaan. Melihat kenyataan itulah, membutuhkan suatu pengukuran dampak kesehatan dan keselamatan kerja sehingga memberikan sebuah hasil penilaian terhadap produktivitas dan profitabilitas perusahaan secara keseluruhan. Oleh sebab itu perlu dilakukan kegiatan-kegiatan (program) yang berkaitan dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja tersebut sehingga dapat meningkatkan kinerja dan produktifitas perusahaan. 3.
TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS 1). Tujuan Umum Terciptanya lingkungan kerja di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat yang aman, sehat dan produktif untuk sumber daya rumah sakit, aman dan sehat bagi pasien, pengunjung, masyarakat dan lingkungan sekitar rumah sakit sehingga proses pelayanan rumah sakit berjalan baik dan lancar. 2). Tujuan Khusus a. Terwujudnya organisasi kerja yang menunjang tercapainya kesehatan dan keselamatan kerja rumah sakit (K3RS). b. Meningkatkan profesionalisme dalam hal kesehatan dan keselamatan kerja bagi manajemen, pelaksana dan pendukung program. c. Terpenuhi syarat-syarat K3RS disetiap unit kerja. d. Terlindungi pekerja dan mencegah terjadinya penyakit akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja. e. Pasien, pengantar atau pengunjung pasien, staf dan pekerja lain dilingkungan rumah sakit merasa aman dan nyaman dilingkungan rumah sakit. f. Terselenggaranya program K3RS secara optimal dan menyeluruh. g. Peningkatan mutu, citra dan produktifitas rumah sakit.
4.
VISI MISI 1) Visi Terwujudnya lingkungan kerja yang aman, sehat, produktif, bermutu, dan profesional dalam pelayanan islami dan upaya dakwah bil hal. 2) Misi a. Memberikan pelayanan kesehatan terbaik di Pasaman Barat b. Memberikan solusi terbaik terhadap masalah kesehatan dengan produk unggulan empat spesialis dasar dan pelayanan emergensi c. Menata pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional dan Islami.
3
5.
Struktur Organisasi Ruhul Islam
Kasi K3RS
Kesling
Taman
Cleaning servis
Seksi Keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit (K3RS) merupakan elemen yang penting dalam pelayanan di rumah sakit, terutama adanya tuntutan akreditasi versi SENARS edisi 1 yang mewajibkan pihak rumah sakit memperhatikan unsur K3RS untuk menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, bebas dari pencemaran lingkungan. Kemudian juga berpatokan pada moto dan visi misi dirikannya Yarsi Sum-Bar merupakan sarana dakwah bil hal untuk membentengi akidah umat islam terutama di sumatera barat sebagai uapaya tindakan nyata dakwah bi hal dalam bidang pelayanan kesehatan. Kualifikasi sumber daya manusia a) Persyaratan 1. Kasi K3RS Berijazah pendidikan formal minimal Diploma tiga (D3) Sehat jasmani dan rohani Mampunyai sertipikat K3RS 2. Kesehatan Lingkungan Berijazah pendidikan formal minimal Diploma tiga (D3) kesling Sehat jasmani dan rohani 3. Taman Berijazah pendidikan formal minimal SLTA sederajat Sehat jasmani dan rohani Memahami pekerjaan pertamanan Cakap dalam bekerja 4. Cleaning Servis Berijazah pendidikan formal minimal SLTA sederajat Sehat jasmani dan rohani Cakap dalam bekerja Memakai tenaga dari pihak ketiga (outsorcing) b) Tanggung Jawab 1. Kasi K3RS Perencanaan K3RS Pelaksanaan rencana K3RS Pemantauan dan evaluasi kinerja K3RS Peninjauan dan peningkatan kerja SMK3RS 4
Pelaksanaan kegiatan yang sesuai dengan SPO, Juknis yang ditetapkan
c)
2. Petugas Kesling Menyusun perencanaan pelayanan kebersihan dan sanitasi Melaksanakan pengawasan dan perbaikan sarana kebersihan dan sanitasi Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan pengawasan kebersihan dan sanitasi Membuat pencatatan dan pelaporan kegiatan kebersihan dan sanitasi Uraian Tugas 1. K3RS a) Pencegahan dan pengendalian kebakaran Penambahan APAR yang mencukupi kualitas dan kuantitasnya, terutama di ruang khusus. Mengusulkan sistem alarm di Rumah Sakit. Mengusulkan alat deteksi asap atau api pada tempat – tempat yang rawan kebakaran, misalnya laboratorium, Unit Gizi, Radiologi dan tempat perawatan Intensif. Pemasangan arah dan denah evakuasi bencana kebakaran, banjir dan gempa. Membentuk tim di masing-masing ruangan untuk pencegahan pengendalian kebakaran. Melakukan pelatihan penanganan kebakaran Melakukan pengecekan APAR secara berkala setiap 3 bulan sekali. b) Keamanan pasien, pengunjung dan petugas Melakukan koordinasi pembuatan prosedur kerja di seluruh unit kerja yang berkaitan dengan K3. Melakukan sosialisasi pedoman K3RS dan distribusikan keseluruh ruangan. Membuat denah rumah sakit tentang tempat-tempat berisiko. Memberi tanda pada tempat yang berisiko. Melakukan sosialisasi tempat-tempat berisiko. Melakukan data ulang mengenai kebutuhan keselamatan pasien (misal : pegangan di setiap tangga dan dinding termasuk kamar mandi, tempat tidur dengan penahan pada tepinya dll ). Melengkapi sumber listrik dengan penutup. Memantau berfungsinya genset sebagai pengganti cadangan listrik. Memantau ketersediaan air bagi pasien, pengunjung dan petugas. Melakukan pengecekan jalur evakuasi dan jalur emergensi. c) Keselamatan dan kesehatan pegawai Membuat rancangan laporan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, sehingga didapatkan data mengenai hasil pemeriksaan kesehatan pegawai. Melakukan koordinasi mengenai pelaksanaan pemeriksaan pegawai, terutama di bagian-bagian yang rawan (misal : Laboratorium, Radiologi, unit perawatan dll ). Melakukan pemeriksaan berkala dan pemeriksaan khusus kepada semua pegawai rumah sakit serta pemeriksaan kesehatan bagi calon pegawai rumah sakit. 5
Melakukan pemasangan gambar larangan merokok di masingmasing ruangan dan melakukan evaluasi kepatuhan pegawai tentang larangan merokok. Melakukan monitoring kepatuhan pemakaian APD dan evaluasinya pada masing – masing unit kerja. Penyuluhan K3RS dengan melihat kemungkinan bencana apa yang terjadi disana terutama di tempat-tempat yang rawan, misalnya Laboratorium, Radiologi, Gizi, ruang Intensif dll. d) Pengelolaan, pemeliharaan sarana dan prasarana Melakukan koordinasi dalam penyusunan program pemeliharaan Melakukan koordinasi dalam pembuatan jadwal pemeliharaan dan sertifikasi kelaikan peralatan. Melakukan upaya adanya izin mengenai sarana prasarana yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku (misal ijin penggunaan diesel, izin penangkal petir, izin radiologi, izin sistem kelistrikan, izin sistem pemadam kebakaran, izin liftdll ). Melakukan monitor dan evaluasi terhadap sarana dan prasarana. Mengupayakan adanya sistem komunikasi yang sesuai kebutuhan. Membuat dan mensosialisasikan prosedur cara penggunaan sarana komunikasi. Mengupayakan adanya daftar nomor telpon internal maupun eksternal yang terkait dengan K3RS Adanya ketentuan tertulis mengenai kewenangan penggunaan sarana komunikasi. 2.
Kesehatan Lingkungan (kesling) Membuat jadwal pemantauan Melaksanakan pemantauan Merekap hasil pemantauan dan laporan berkala. Mendokumentasikan bukti pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan tindak lanjut dari program penyehatan lingkungan. Melakukan monitoring dan evaluasi Renovasi dan Pembangunan Gedung di Rumah Sakit. Melengkapi fasilitas sanitasi. Melakukan koordinasi dalam pembuatan program pemeliharaan fasilitas sanitasi, baik dalam pembuangan limbah padat, cair dan gas. Melakukan upaya pengendalian serangga dan tikus. Melakukan monitoring dan evaluasi mengenai program yang dikerjakan dalam rangka sanitasi Rumah Sakit. Melengkapi izin lingkungan dan izin fasilitas sanitasi Melakukan koordinasi dengan Sanitasi dalam hal menyusun program pemeliharaan terhadap fasilitas penanganan limbah padat, cair dan gas. Melakukan koordinasi dalam hal monitoring dan evaluasi berkala penanganan limbah.
6
6.
Melakukan koordinasi dengan panitia pengadaan jasa dan barang berbahaya dalam pelaksanaan pengadaan barang yang mengacu pada MSDS (Material Safety Data Sheet). Menentukan dan membuat denah mengenai tempat-tempat yang banyak terdapat bahan berbahaya dan beracun. Sosialisasi mengenai prosedur penyimpanan barang berbahaya ke ruanganruangan. Melakukan sosialisasi mengenai cara penanganan kontaminasi B3. Membuat rencana pelatihan penanganan apabila terjadi kontaminasi B3. Melakukan pengawasan kepatuhan penggunaan tempat penyimpanan bahan berbahaya. Melaksanakan dokumentasi, evaluasi dan tindak lanjut pelatihan mengenai kontaminasi B3 Standar tenaga K3RS dan Kesling, Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat
No
Kegiatan
Waktu Transaksi (Menit)
Beban Kerja (Hari)
Total
A
K3RS
1
Membuat program perencanaan K3RS
120
0,003
0,36
2
Membuat pedoman penanggulangan bencana
120
0,003
0,36
3
Sosialisasi pedoman penanggulangan bencana
90
0,03
2,7
4
Membuat tim penanganan kebakaran di masing – masing unit
15
0,7
10,5
5
Simulasi penanggulangan bencana (kebakaran, gempa bumi, banjir, asap)
420
0,005
2,1
6
Pembuatan, revisi dan evaluasi SPO
5
1
5
7
Membuat dena rumah sakit
5
1
5
8
Pemberian tanda tempat beresiko
30
0,01
0,3
9
Pengecekan jalur evakuasi
5
3
15
7
10
Melakukan sosialisasi penanganan kontaminasi B3.
mengenai
cara 240
0,005
1,2
11
Melakukan pengawasan kepatuhan penggunaan tempat penyimpanan bahan berbahaya.
15
1
15
12
Pengecekan APAR dan hydrant
15
2
30
13
Membuat laporan kecelakaan kerja
20
1
20
14
Pemasangan pengumumaan larangan merokok
5
1
5
15
Monitoring kepatuhan tentang larangan merokok
17
1
17
16
Monitoring kepatuhan pemakaian APD
7
21
147
17
Membuat laporan K3RS
90
1
90
18
Melakukan pemantauan dan pengendalian bahaya
8
21
186
19
Evaluasi program
20
1
20
TOTAL TRANSAKSI WAKTU (MENIT)
B
1
2
572,52
Kesling Membuat jadwal pemantauan kesling
Melaksanakan pemantauan kesling
360
0,003
1,08
30
3
90
3
Melakukan pencatatan debit dan pengukuran pH air limbah
30
1
30
4
Melakukan pengecekan TPS limbah B3 dan pencatatan Limbah B3 yang masuk
15
1
15
8
5
Merekap hasil pemantauan dan laporan berkala
420
0,033
13,99
6
Melengkapi izin lingkungan dan izin fasilitas sanitasi
30
1
30
60
1
60
7
Mendokumentasikan bukti pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan tindak lanjut dari program penyehatan lingkungan.
8
Melakukan pengambilan dan pemeriksaan sampel baku mutu limbah cair
420
0,33
13,99
9
Melakukan upaya pengendalian dan monitoring serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya
30
1
30
10
Membuat dan revisi SPO
15
0,36
5,4
11
Melakukan monitoring dan evaluasi berkala penanganan limbah
30
0,033
0,99
15
0,35
5,4
20
1
20
30
0,11
3,3
12
13
14
Membuat MSDS (Material Safety Data Sheet) B3 yang ada Menentukan dan membuat denah mengenai tempat-tempat yang banyak terdapat bahan berbahaya dan beracun. Sosialisasi mengenai prosedur penyimpanan barang berbahaya ke ruangan-ruangan.
TOTAL TRANSAKSI WAKTU (MENIT)
319,15
C
Taman
1
Perapian bunga taman
60
1
60
2
Pemotongan rumput taman
150
1
150
3
Pemupukan taman
60
1
60
9
4
Pengendalian hama tanaman
30
1
30
5
Pengecatan taman
360
1
360
660 TOTAL TRANSAKSI WAKTU (MENIT) A. K3RS Rumus :
572,52 :
360 =
1,59 x
86 :
1,59 +
1,59 279 =
0,49
=
2,08
0,49
∑ K3RS/hari = Beban kerja : Waktu kerja efektif/hari ∑ K3RS/hari = 572,52 menit : 360 menit/hari = 1,59 orang ∑ K3RS/hari berkerja pada hari libur = 1,59 x 86/279 = 0,49 ∑ Total kebutuhan K3RS/hari = 1,59 + 0,49 = 2,08 orang ( dibulatkan 2 orang) Maka, kebutuhan tenaga K3RS di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat adalah sebanya 2 orang B. Kesling Rumus :
319,15 :
360 =
0,88 x
86 :
0,88 +
0,27
0,88 279 =
0,27
=
1,15
∑ Kesling/hari = Beban kerja : Waktu kerja efektif/hari ∑ Kesling/hari = 319,15 menit : 360 menit/hari = 0,88 orang ∑ Kesling/hari berkerja pada hari libur = 0,88 x 86/279 = 0,27 ∑ Total kebutuhan Kesling/hari = 0,88 + 0,27 = 1,15 orang ( dibulatkan 1 orang) Maka, kebutuhan tenaga Kesling di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat adalah sebanya 1 orang 10
C. Taman Rumus :
660 :
360 =
1,83 x
86 :
1,83 +
0,56
1,83 279 =
0,56
=
2,39
∑ Taman/hari = Beban kerja : Waktu kerja efektif/hari ∑ Taman/hari = 660 menit : 360 menit/hari = 1,83 orang ∑ Taman/hari berkerja pada hari libur = 1,83 x 86/279 = 0,56 ∑ Total kebutuhan Taman/hari = 1,83 + 0,56 = 2,39 orang ( dibulatkan 2 orang) Maka, kebutuhan tenaga Taman di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Simpang Empat adalah sebanya 2 orang
11