Susu Segar Susu segar normal mempunyai aroma (flavor) yang tidak mudah didefinisikan dengan terminologi yang tepat, dicirikan melewati bau, rasa dan tekstur yang lembut yang merupakan hasil kombinasi komposisi yang terkandung dalam susu (lemak, protein, laktosa dan mineral) (Kim et al., 1982 dan. Murti, 2002). Manusia memiliki kemampuan mendeteksi empat cita rasa dasar yaitu asin, asam, manis dan pahit. Rasa manis dirasakan pada ujung lidah, rasa asin diujung dan dipinggir lidah, rasa asam dipinggir lidah, dan pahit dibelakang lidah (Hui, 1993).
Susu Basi 1. Kenali Aromanya Cara yang paling mudah untuk mengetahui susu tersebut basi atau tidak adalah dengan menghirup aromanya. Biasanya, susu yang sudah basi akan mengeluarkan aroma asam, bahkan sampai bau busuk. Jika Anda merasakan aroma tersebut, maka jangan dikonsumsi sebab dapat dipastikan kalau susu itu sudah basi atau tak layak konsumsi. 2.Kenali Teksturnya Cara selanjutnya adalah dengan mengenali teksturnya. Susu yang baik dan masih segar akan memiliki tekstur yang sedikit cair. Begitu pula sebaliknya, jika Anda menemui susu yang sangat kental teksturnya serta menjadi dadih, maka buang saja. Sebab, susu itu telah basi dan tak layak dikonsumsi. Jangan sekali-kali merasa sayang, sebab kesehatan Anda adalah yang paling penting dari harga susu itu. 3.Kenali Rasa Cara teakhir adalah mengenali rasanya. Jika Anda masih belum yakin akan aroma dan teksturnya, Anda bisa melakukan tes rasa. Jangan banyak-banyak, cukup satu sendok saja. Biasanya, susu yang basi akan memiliki rasa asam saat berada di mulut. Selain itu, keasaman tersebut akan lengket pada bibir dan gusi sehingga membuat rasa tak nyaman dan aroma mulut tak sedap. v