365407 Eva.docx

  • Uploaded by: Dela Retno
  • 0
  • 0
  • May 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View 365407 Eva.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,425
  • Pages: 9
NAMA

: EVA NURAENI

NIM

: 201810220311259

1. Jelaskan perbedaan senyawa organik dan anorganik - Senyawa Organik mengandung ikatan Karbon-Hidrogen dan senyawa organik juga tidak mengandung atom logam. - Senyawa Anorganik tidak mengandung ikatan Karbon-Hidrogen tetapi,senyawa anorganik mengandung atom logam. 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan anlisis kuantitatif dan kualitatif - Analisis kuantitatif adalah analisis kimia yang menyangkut penetuan jumlah zat tertentu yang ada di dalam suatu sample. - Analisis kualitatif yaitu pekerjaan yang bertujuan untuk menyelidiki dan mengetahui kandungan senyawa-senyawa yang terdapat dalam suatu sampel uji. 3. Apa yang dimaksud dengan APD ( Alat Pelindung Diri) ? APD seperti apa yang dibutuhkan di Laboratorium. - Alat Pelindung Diri (APD) atau Personal Protective Equipment (PPE) merupakan peralatan pelindung yang digunakan oleh seorang pekerja untuk melindungi dirinya dari kecelakaan atau kontaminasi lingkungan. Setiap peralatan yang dikenakan harus mampu melindungi pemakainya. APD dapat berkisar dari bentuk yang sederhana hingga yang relatif lengkap. - APD yang dibutuhkan di laboratorium Alat pelindung badan : Apron, Jas Laboratorium. Alat pelindung kepala : perisai wajah, safety glasses, safety goggles. Alat pelindung telinga : sumbat telinga (ear plug), dan penutup telinga (ear muff) Alat pelindung tangan : sarung tangan kulit,asbes,kain, dan karet. Alat pelindung kaki : sepatu pelindung (Safety shoes/boot). 4. Apa yang dimaksud dengan K3 (keselamatan, keamanan, kesehatan) bekerja di Laboratorium. Hal apa yang perlu diperhatikan mengenai K3 di Laboratorium. - Keselamatan, keamanan, kesehatan kerja adalah suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja (laboran/analis) pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat adil dan makmur. Secara keilmuan K3 merupakan ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. - Hal yang perlu diperhatikan mengenai K3 di Laboratorium 1. mengetahui alat-alat praktikum kimia serta ke gunaanya 2. mengetahui arti dari simbol-simbol yang terdapat pada laboratorium kimia 3. menggunakan alat-alat pelindung seperti : jas laboratorium,sepatu,dan sarung tangan khusus.mengingat beberapa bahan kimia dapat berbahaya. 4. mematuhi aturan-aturan di laboratorium kimia

5. Alat dan Bahan Laboratorium NO. NAMA ALAT DAN GAMBAR 1. Buret (Burettes)

2.

Corong (Funnels)

3.

Batang Pengaduk (Strirring Rod)

FUNGSI

o

CARA KERJA

Memberikan secara tetes demi tetes sejumlah volume larutan yang diketahui dengan teliti pada proses titrasi.

Buret harus bersih, kering dan bebas lemak sebelum digunakan. Sebelum titrasi dimulai, pastikan tidak ada gelembung udara di bawah kran karena menyebabkan kesalahan saat melakukan titrasi.

digunakan untuk menyaring zat cair atau sampel padat.

membantu memasukkan cairan dalam suatu wadah dengan ukuran mulut kecil.

Digunakan untuk mengaduk larutan atau suspensi yang umumnya berada pada gelas kimia, Erlenmeyer atau tabung reaksi.

Mengaduk larutan atau suspense dalam wadah.

o

4.

Kondensor (Condensers)

digunakan intuk menggembungkan atau mendinginkan uap yang terjadi pada proses reaksi, sintesa, atau pada sistem destilasi, ekstraksi, saponifikasi, esterifikasi, metilasi dan sebagainya.

zat dipanaskan, kemudian uap panas akan naik lalu dialirkalah air dinginmelalui selang sehingga uap panas tadi tidak lepas ke udara tetapi kembali mengembun dan jatuh lagi ke bawah.

5.

GELAS BEKER

Sebuah wadah penampung yang digunakan untuk mengaduk,

Bersihkan gelas dengan aquadest sebanyak tiga kali, kemudian masukkan larutan percobaan dan simpan gelasdiatas kasa

mencampur, dan memanaskan cairan.

asbes diatas kakitiga untuk melakukan pembakaran.

Sebagai alat ukur volume cairan yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi, misalnya pereaksi/reagen untuk analisis kimia kualitatif atau untuk pembuatan larutan standar sekunder pada analisis titrimetri/volumetri. digunakan untuk menyimpan cairan indikator, cairan pewarnaan dan sebagainya.

Bersihkan gelas ukur dengan aquadest sebanyak tiga kali lalu masukkan larutan kimia kedalamnya dengan pipet sebanyak 10 ml.

6.

GELAS UKUR

7.

Botol Penetes (Dropping Bottles)

8.

Labu Ukur (Volumetrik Digunakan untuk Labu ukur memiliki ketelitian tinggi sehingga Flask) mencampurkan sering digunakan untuk mengukur larutan larutan. secara teliti.

9.

Desikator (Desiccators)

Digunakan untuk mendinginkan bahan atau alat gelas.

menyimpan dan meneteskan cairan.

Mendinginkan, mengeringkan menyimpan zat atau bahan.

serta

10.

Bola hisap / filler

Digunakan untuk membantu proses pengambilan cairan.

Kempeskan katup yang bersimbol A (aspirate), Sedot cairan ke atas, dengan menekan bagian atas S (suction), Kemudian tekan katup E untuk mengeluarkan cairan dari pipet ukur.

11.

Pipet ukur

Berfungsi untuk memindahkan cairan atau larutan ke dalam wadah dalam berbagai ukuran volume dan skala terbesar adalah 50ml.

Cairan disedot dengan pipet ukur dengan bantuan filler sampai dengan volume yang diinginkan.

12.

Pipet Tetes

Untuk mengambil cairan dalam skala tetesan kecil, saat melakukan percobaan reaksi kimia di laboratorium, bahan yang kita perlukan jumlahnya tidaklah terlalu besar sehingga tidak bisa diukur dengn alat ukur yang berskala.

Pertama bagian bola karet yang ada diatas pipet tetes dipencet dan tahan kemudian dimasukkan ke dalam cairan. Saat pipet dimasukkan bola karet dipencet lalu lepaskan dan angkat pipet dari cairan lalu pindahkan ke wadah lain. Untuk memindahkan ke dalam wadah lain kita hanya perlu memencet kembali karet dibagian atas pipet secara perlahan, pengambilan cairan ini sesuai dengan kebutuhan.

Bahan-bahan Kimia NO

NAMA BAHAN

1.

Timbal(II) sulfat (solid)

KEMASAN

LABEL Rumus molekul : PbSO4 Mr : 303,26 g/mol

2.

Barium sulfat (solid)

Rumus molekul : BaSO4 Mr : 233,38 g/mol

3.

Asam asetat (liquid)

Rumus molekul : CH3COOH Mr : 60,05 g/mol

4.

Asam sulfat (liquid)

Rumus molekul : H2SO4 Mr : 98,08 g/mol

5.

Amoniak (gas)

Rumus molekul : NH3 Mr : 17,0306 g/mol

6.

Klor (gaas)

Rumus molekul : Cl Mr : 35,453 g/mol

6. Simbol hazard dan cara menanggulanginya NO. SIMBOL MAKNA 1.

2.

Oxidizing (Pengoksidasi)

oxic (Beracun)

3. Explosive (Mudah Meledak)

4. Flammable (Mudah Terbakar)

Oxidizing atau Bahan kimia bersifat pengoksidasi, bahaya yang dapat ditimbulkan adalah dapat menyebabkan kebakaran dengan menghasilkan panas saat kontak dengan bahan organik dan bahan pereduksi.

CARA PENANGGULANGAN Tindakan pencegahannya adalah Hindarkan bahan Oxidizing (O) dari panas dan reduktor. Contohnya : Hidrogen peroksida, Kalium perklorat.

Toxic berarti bahan yang bersifat beracun. Bila tertelan atau terhirup zat ini dapat menyebabkan sakit yang serius bahkan kematian.

Tindakan pencegahan adalah jangan ditelan dan jangan dihirup, hindari kontak langsung dengan kulit. Contoh bahannya : Metanol, Benzena.

Eksplosive memiliki simbol huruf ā€˜Eā€™ dan memiliki arti Bahan kimia yang mudah meledak dengan adanya panas atau percikan bunga api, gesekan atau benturan. Tindakan yang perlu kita lakukan adalah hindari

Tindakan yang perlu kita lakukan adalah hindari pukulan/benturan, gesekan, pemanasan, a lain bahkan tanpa oksigen atmosferik. Contoh bahan kimianya adalah KClO3,pi dan sumber nyala NH4NO3, Trinitro Toluena (TNT).

Simbol selanjutnya adalah FLamable yang berarti bahan kimia yang mempunyai titik nyala rendah,

Jauhkan bahan kimia ini dari benda-benda yang berpotensi mengeluarkan api. Contoh bahan kimia ini

mudah terbakar dengan api bunsen, permukaan metal panas atau loncatan bunga api.

5.

Harmful Irritant (Bahaya Iritasi)

6.

Dangerous for Enviromental (Bahan Berbahaya bagi Lingkungan)

Simbol X ini merupakan simbol bahan kimia berbahaya yaitu Irritan artinya bahan yang dapat menyebabkan iritasi, gatal-gatal dan dapat menyebabkan luka bakar pada kulit. Hindari kontak langsung dengan kulit. Contohnya adalah NaOH, C6H5OH, Cl2

adalah Minyak terpentin.Zat terbakar langsung. Contohnya : aluminium alkil fosfor. Keamanan : hindari kontak bahan dengan udara.

Bahan kimia ini dapat menyebabkan iritasi, luka bakar pada kulit, berlendir, mengganggu sistem pernafasan bila ada kontak langsung dengan kulit, dihirup atau ditelan. Simbol ini terbagi menjadi 2 kode, yaitu kode Xn dan kode Xi. Kode Xn berarti adanya risiko kesehatan jika bahan masuk melalui pernafasan (inhalasi), melalui mulut (ingestion), dan melalui kontak kulit. Sedangkan kode Xi berarti adanya risiko inflamasi jika bahan kontak langsung dengan kulit dan selaput lendir. Selalu hindari barang atau benda dengan simbol bahan kimia seperti ini untuk mencegah terjadinya iritasi kita. Dengerous For the Hindari kontak atau Environment artinya bercampur dengan bahan kimia yang lingkungan yang dapat berbahaya bagi satu membahayakan atau beberapa makhluk hidup. komponen Contohnya Tributil lingkungan yang timah klorida, dapat menyebabkan Tetraklorometan, kerusakan Petroleum bensin. ekosistem.

7.

Corrosive (Korosif)

8. Poison Gas (Gas Beracun)

9. Dangerous when wet (Berbahaya saat basah)

Corrosisive berarti Bahan yang bersifat korosif atau dapat merusak jaringan hidup, dapat menyebabkan iritasi pada kulit, gatalgatal dan dapat membuat kulit mengelupas.

Hindari kontak langsung dengan kulit dan hindari dari benda-benda yang bersifat logam. Contohnya HCl, H2SO4, NaOH (>2%)

Simbol bahan kimia berbahaya selanjutnya adalah poisno yaitu Simbol yang digunakan pada transportasi dan penyimpanan material gas yang beracun.

Tindakan yang perlu di lakukan Jauhkan dari pernapasan kita, jangan sampai terhirup. Contohnya seperti Chlorine, Methil bromide, Nitric oxide.

Dengerous When Wet artinya berbahaya ketika basah yaitu material yang bereaksi cukup keras dengan air.

Tindakan yang dianjurkan jauhkan dari air dan simpan di tempat yang kering/tidak lembab. Contohnya seperti Calcium carbide, Potassium phosphide, Maneb

10. Flammable Solid (padatan mudah terbakar)

Bahan Padatan yang mudah terbakar.

Tindakan yang dianjurkan hindari panas atau bahan mudah terbakar dan reduktor, serta hindari kontak dengan air apabila bereaksi dengan air dan menimbulkan panas serta api. Contohnya seperti Sulfur, Picric acid, Magnesium.

Related Documents

365407 Eva.docx
May 2020 3

More Documents from "Dela Retno"