BED SIDE THEACHING
PERAWATAN LUKA OLEH : NETTY TRIANI PUTRI 1840312447 CINDY ARIONATA 1840312414 PRESEPTOR : dr. Aladin, Sp.OG(K) MPH BAGIAN OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUP DR.M. DJAMIL PADANG FAKULTAS KEDIKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG Operasi Sectio Caesarea semakin banyak diterima dan diminati masyarakat
dua per tiga wanita memilih operasi Sectio Caesarea sebagai pilihan metode persalinan saat ini dari pada 20 tahun lalu
Pada umumnya pasca operasi, timbul suatu masalah yaitu perawatan dan penyembuhan luka. Perawatan luka dapat dilakukan baik di ruang operasi maupun di ruang lain seperti di ruang bangsal perawatan atau di rumah sendiri
Luka karena operasi Sesarea merupakan luka jenis komplikatum, sebab luka yang melibatkan kulit dan jaringan dibawahnya. Perawatan luka pasca operasi caesar bertujuan agar tidak terjadi infeksi
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
SECTIO CAESAREA suatu tindakan pembedahan dengan cara membuka dinding abdomen dan dinding rahim
syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 500 gram dan usia janin > 28 minggu dilakukan dengan cara melakukan suatu irisan pembedahan yang akan menembus dinding abdomen pasien (laparotomy) dan uterus (histerektomi) yang dengan tujuan untuk mengeluarkan satu bayi atau lebih
INDIKASI berasal dari ibu Proses persalinan normal yang lama atau kegagalan proses persalinan normal Kegagalan persalinan meski telah dibantu dengan alat bantu (forcef atau vacum).
pernah mengalami masalah pada penyembuhan perineum pada proses persalinan sebelumnya
Content
01
Content
Komplikasi pre eklampsia
02
Content
Content
06
03 Content
Content
05
04
Pernah caesar sebelumnya
Panggul sempit absolut
INDIKASI berasal dari anak
Hipoksia janin
Content
01 proporsi panggul ibu dan kepala janin tidak pas
Content
02
Content
Content
06 Solusio plasenta
Bayi kembar
03 Content
Content
05
04
bayi terlalu besar (lebih dari 4,2 kg)
plasenta previa
INDIKASI medis
Bayi dalam keadaan gawat janin yang harus dilahirkan segera. Adanya tumor jalan lahir yang menyebabkan obstruksi
Kelainan letak janin
Content
01
Content
02
Content
Plasenta berada di bagian dasar rahim atau menghalangi jalan lahir
Content
06
03 Content
Content
05
04
.Ibu dengan masalah kesehatan seperti jantung, tekanan darah tinggi atau penderita HIV
Ibu dengan panggul sempit.
JENIS SECTIO CAESAREA ●
Cara : menginsisi di segmen bagian bawah uterus, keuntungan : perdarahan luka insisi yang tidak banyak, bahaya peritonitis yang tidak besar, parut pada uterus umumnya kuat sehingga bahaya rupture uteri tidak besar
●
pembuatan insisi pada bagian tengah dari korpus uteri sepanjang 10-12 cm dengan ujung bawah di atas batas plika vesiokuterina
●
Insisi pada dinding dan fasia abdomen dan musculus rectus dipisahkan secara tumpul. Vesika urinaria diretraksi ke bawah sedangkan lipatan peritoneum dipotong ke arah kepala untuk memaparkan segmen bawah uterus
Sectio Caesarea Transperitonealis Profunda
Sectio Caesarea Klasik atau Sectio Caesarea Corporal
Sectio Caesarea Ekstraperitoneal
KONTRA INDIKASI janin sudah mati
A Gangguan pembekuan darah pada ibu
B C Janin formasi fatal
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SETELAH OPERASI Menjaga kebersihan disekitar bekas jahitan
Tiga hari setelah operasi, perban diganti dengan perban yang tahan air
Hindari melakukan aktivitas fisik yang terlalu berlebihan
Perawatan di Rumah Menjaga Kebersihan Diri Jangan Mengangkat Benda Berat Makan Makanan Bergizi Merawat Bekas Sayatan
cara merawat bekas sayatan operasi Bagi ibu yang sudah bisa mandi tanpa diseka, sebaiknya mandi dengan shower atau bersiram
Setelah mandi, segera keringkan bekas sayatan tersebut dengan handuk yang lembut, kertas tisu atau kapas
Jangan memakai celana dalam yang pendek karena karet celana akan menekan bekas sayatan sehingga akan terasa sakit Jika bekas sayatan menjadi bengkak kemerahan dan terasa sakit segera periksakan ke dokter karena tanda-tanda ini menunjukan terjadinya infeks
PENYEMBUHAN LUKA SECTIO CAESAREA luka Sectio Caesarea adalah gangguan dalam kontinuitas sel akibat dari pembedahan yang dilakukan untuk mengeluarkan janin dan plasenta dengan cara membuka dinding perut dengan indikasi tertentu.
Proses Penyembuhan Luka Fase Hemostasis dimulai segera setelah terjadinya luka, dengan adanya vasokonstriksi dan formasi pembekuan oleh fibrin
A Fase Proliferatif
Fase Inflamasi ditandai dengan adanya infiltrasi sequential oleh netrofil, makrofag dan limfosit
B
ditandai dengan adanya proliferasi epitel dan re-epitelisasi.
C D
Fase Remodeling fase akhir penyembuhan luka yang berlangsung bertahuntahun. Pada fase ini, terjadi regresi dari banyak kapiler yang beru terbentuk menyebabkan densitas vascular pada jaringan luka kembali normal
Fase
Kejadian Vascular dan Bio-Psikologis
Hemostasis
1. Vasokonstriksi 2. Aggregasi platelet, degranulasi dan formasi
fibrin (thrombus) Inflamasi
1. Infiltrasi netrofil 2. Infiltrasi monosit dan makrofag
3. Infiltrasi limfosit Proliferasi
1. Re-epitelisasi 2. Angiogenesis 3. Sintesis kolagen
Remodeling
1. Collagen remodeling 2. Maturase vaskuler dan regresi
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA SC Faktor Lokal - Oksigenasi - Infeksi - Benda asing - Venous Sufficiency
Faktor Sistemik - Usia dan jenis kelamin - Hormon kelamin - Stress - Iskemia - Penyakit: diabetes, keloids, fibrosis, gangguan penyembuhan herediter, jaundice, uremia - Obesitas - Medikasi: glukokortikoid steroid, OAINS, kemoterapi - Alcoholism dan merokok - Kondisi immunocompromised: kanker, terapi radiasi, AIDS - Nutrisi
Kriteria Penyembuhan Luka Operasi Skor
Redness
Edema
Ecchymosis
Discharge
Approximation
0
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tertutup
1
Berada disekitar 0,25 cm Perineal, <1 cm Berada di 0,25 cm secara Serum dari tempat insisi bilateral dari
tempat bilateral atau 0,5 cm secara
insisi 2
Pemisahan kulit < 3 mm
unilateral
Berada disekitar 0,5 cm Perineal
Diantara 0,25-1 cm secara Serosan-
Pemisahan
dari tempat insisi bilateral dan/atau
bilateral
lemak subkutan
atau
0,5-2
cm guinous
kulit
dan
diantara 1-2 cm secara unilateral dari
tempat
insisi 3
Berada
>0,5
cm
tempat insisi bilateral
dari Perineal
>1 cm secara bilateral atau 2 Ada
dan/atau vulvar, cm secara unilateral >2
cm
dari
tempat insisi
purulen
darah, Pemisahan dari kulit, lemak subkutan dan
Status Kesehatan yang Mempengaruhi Proses Penyembuhan Luka Sectio Caesarea Sectio Caesarea pada ibu hamil yang menderita Diabetes Mellitus • dapat mengonsumsi karbohidrat peroral segera setelah periode pasca bedah ketika kebutuhan insulin menurun dengan tajam • dipilih glukosa dan insulin intravena untuk mengelola periode sebelum dan saat Sectio Caesarea dengan anastesi umum • diperlukan pemberian antibiotic profilaksis.
Sectio Caesarea Elektif pada Hipertensi Kehamilan • akan timbul kecenderungan untuk melahirkan janin segera • kekhawatiran karena serviks yang kurang siap sehingga induksi persalinan kurang berhasil • adanya perasaan darurat karena keparahan preeklampsia • dan perlunya koordinasi dengan perawatan neonatal akan mendorong sebagian dokter untuk menganjurkan Sectio Caesarea elektif