BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN
pasaHukum: BANGUNAN(BPHTB) UU No- 2l Th. 1997 rmtang BPHTB stdd UU No. 20 Th. 2000 Prinsip UU BPHTB - SelJAssasmat - Objek BPHTB adalah Perolehar Hak ahs Taoah dan/aEu Banguan - lubjek Pajak: Omg aBu Badh yaog mmpdoleh hak a6 hmh dary'auu
-
Pagm BPHTB adalah Nilar Psolehan Obiek Paiak (NPOP|- dalan hal harga mmksi ti&k dikeuhui amu lebih redah ilari NiOppBB ;aka NPOP mengg@kan NJOPBPHTB terhumg = (NPOP - NPOPTKP) x rarif 5% Daslr
. Ketentun Baei Peiabat - Pel 24 ayat (l) Lrl"; BPHTB: -
Rencana dan Realisasi Penerimaan BPHTB T.A. 1998 sampai 2008
PERAN NOTARIS/PPAT DALAM PELAKSANAAN BPHTB dan PPh Final
ru !g
500.000.00
t9a
a75.Do.000
-5ta
700.oo.000
1,2,tu,ffi
il mot
l.
s,0t.600
62%
805.095t7t
t60%
t6%
a7x
922.m8.O78
15%
lw
75%
55%
17%
r6*
1ffi
iXl
?3v.
15%
1.5@,rm.0@
nx
r.4x.t98-//9 LA71A.241
1,&50,i00,000
23%
2.1t235t
3.t82rOO,0d
78
2-9.74271
3896
92%
3,66t.G,W
15%
x.u2.43c223
r7%
94%
2ltoc
5,2@,r00.000
4$
3.r79:98.2@
.89.
GA%
N'
5.389.900.000
2r.
4,441.456,99
40%
a2%
2m
5.$1:m.O2t
tb
5,526,74,1&
24%
10x
39%
103%
m m m m
hE
30ta
.::t::
PPAT,/Notsris hanya daDar meMndawoi aka pedindahan hal a6 BDh dan aEu bangunan paia sair Wp moymhikm bukri pmbaymn paiak bcrupo SSB. Pael 25 ayar ( l) UU BPTHB: PPAT/Nobris rclaDorlrn Embuten Alr perolehal bak aes aub dan banguan kepada Dfl *lambarlambarnya enggal l0 bulan baikumya
Mencatat satu-satunya data transaksi hak atas tanah dan bangunan yang formal dari sisi hukum, sehingga menjadi sumber informasi yang penting DJP k}ususnya (bahan ekstensifikasi dan intesifikasi) dan dunia properti umumnya.
2.
Partner kerja DJP yang srrategis dalam mengawasi pelaksanaan kepatuhan WP BPHTB.
3.
Berperan besar dalam meningkatkan penerimaan BPHTB dan PPh Final yang juga merupakan penerimaan Pemerintah Propinsi, Kabupaten dan Kota.
.
,".:.:.",jriiliffiffi
KEBUAKAN BPHTB TERKAIT KEGIATAN
PELAYANAN BPHTB
NOTARIS/PPAT Tahun 2008 l.
a
. .
l.
Pcnnru Dirjdf.j.t tSa PER.ltPt2008 lcnhntTrr.Ce Pca.titi.n SSBtr? uu byr lmgjuh SSB ud dtuhi PP hl'e b!.tr tsb$s I jsFi i M. P*hi.a'm&pFglmNOP.NrcP,Fdl'l@APHB(WP,W,Tdr& di.k lfuI ruffi rFrl,d tu F8ryn ysr dhiN4str
P.ntrd Dirj6 P.i.h Na PERJsr'Pnoo8 krhrS K.ujib.o Pcnili*ra NP\yl Drlr l$gtr Pcrg.libi tr.& Abr Tzuh d.drali B$go!a!. . MIl?d.M'&SsByqW{F*..ilrbh&dRF 60ir . NPt? dimtu F& I (Ph frl P{.1 a .r.r (:D bh Ph rdlrrs *her .ra! kbD e.i Rr- -sjl
3,
Srnt Fi.mDiri.. . .
P.i.\ NoSE-27PJn00t kur.n8Strndarlv.k! Pdcrbion Sonr KddgaD NJOP.
PengurusanSuratKeaemtrgsnNJOP.
-
2,
Pehl.n.tr
pelayamuam bclm.&
Penyebab lambanlz
Aulisis
)JJOP
Objck ban sdringgr pcrlu
lain:
dilalnle pr66 pcndafaru
dutu.
Solwi:
-
PBlaM lcMuD I Jme.i rel2h Miliki N,OP bhun bcrjalm KPP PE@ *ota bcrkasindbuga *lalu mdinglartan Cor"rag",Vrb shingga obj.l )a-! bclm Grdiftd sukin edikir. KPP
Pelayanan Penelitian SSB.
-
Dbbl Lb dimr: SPPT Ba @ kptu FdiMlo BPHA d|ms lEb \? d$l thpitu tsdtu sFr Il@bNJd t.PPhlu Sbo& littu tsl4re ebh l(eN) h Uh ffi rtirid bp'ore tu t(e) kiUbffihb hqjm. Llu rdtr F& B.'b Dta Flfrb kDqd Stu @htu'itt*tutD PBBddiLb &hr* BB. Fahobj.r
. .
-
. . . -
Poyebab lmbabya peLyanan aohE laiff DaE SSB b.rbcda ddlaTSISMIOP Pdgc.ekad \didasi pontd!3@ dari Bank. Solusi: Dats SSB &pa. digrua*atr ebasai info@i msnpebaili drE SISMIOPPdggrmad MPN ahu mgajrtriaD \l? nrmbafrdi Bilkdi@ kdtd Kpp Prabrn6
M
.: . :r::l::1!.1.:i.!,;:S
r,, .'.: f ; i::;i... -
BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN .t.. ::.:
UNDANG{JNDANG NOMOR 21 TAHUN 1997 TENTANG BEA PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN BANGUNAN (UU BPHTB) SEBAGA|''ANA'ELAH DTUBAH OENGAN UU NO20 TAHUN 2OOO
,
Dipungut antara lain pemindahan hak alas
rdi\ G |+ l-S bir\\ gS 5S L*\\ '-> lN Gtni:l.*H
=dB*
i:.
aras hana
trE =
F--.--lE Aq|-Efl
2
, !;:': i.
=
i-l, t.:
Objeknya
i:-;';..':',
'; Q':
objek Pajak
:
harta tetap
(hak-hak kebendaan atas tanah, yang pemindahan haknya dilakukan dengan akta)
kecuali (Pasal
ii i; .
5l
C-
: Hak Agraris Eigendom
7lnd
-{> terbatas e)'ar
Staatsregeling)
pada hak-hak atas tanah dengan titel hukum batat
r:."s
i:;1. No. 5/1960
+=: +."" F e nr
**
g
r+
t*
*"r
*
FFI
E--.*
Hak-hak atas tanah dengan titel
hukum barat .:ii!:;tpit:;
-+
Ordonansi BBN 1924 No.291 atas tanah tidak dapat dipungut
_+_
iili .*fji*?t:,:
N
A i:'i;r-:r'r:: .. . : . '. ::::..i '.:i:.\'. -Vk_ -> K--- i-:i':'+:;i i-i : "r;: :' -
r'
M
V
€ Pemenuhan kervajiban berdasarkan sistem uSeUAssessn enl . € Tlrif sebcsar 57" dari Nilai Perolehan Objek Pajak Kena Pajak (NFOPKP).
€
Pengenaan sanksi terhadap Wajib Paiak dan pejabat-pejabat umum
PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN/ATAU BANGUNAN
yang meltnggar ket€ntuan atau tidak melaksanakan kewajibannya-
d.
Penerimaan BPIITB merupakan penerimaan Negara yang sebagian besar diserahkan kepada Pemerintah Daerah'
4
Semua pungutan atas perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan
* i, Pemberi"n Hak Baru
di luar ketentuan UU ini tidak diperkenankan.
3
Jenis Perolehsn Hak cdtts Tuntth
dan/atau Bnngunan pemindahan Hak, karenq. lOjual beli; €) trkar-menukar; €)hiuatr; O hibah wasiat; 5.
Pasol 2 ayat (2)
waris
@pemasukan dalam perseroan atau badan bukum lainnya; Opemisahan hak yang mengakibatkan peralihan; @penunjukan pembeli dalam lelang;
9putusan hakim yang memprnyai kekuaran hukum tetap to. penggabungan
usaha
rr.peleburan usaha
tz. pemekaran usaba t3. hadiah.
Pemberian Hak Baru, karenu :
i:- kelatriutatr pelepasan hak; tr di luar pelepasan hak.
& -tJ: f
'.rt a::. a..::j:i :
I t '- :::j t,: ::r::,::r..
i:'
:i',.i,,,:t'
j'..,r:..::i: l-;;i' :t-! i
(t
:.:.
Pasal 3 ayat (1) Objek Pajak vang diperoleh
< { ;
JL
ii;:F'.
:i:
i+.i.i.l:i-
persakilan diplomatik (asas tinrbal balik)
dikenakan kervajiban
hukum l:rin tanpa llerubahan nama
uakaf
unruk kepcrrrirrgan
If I,h
ibarlah .
;;..::;r;,, :;.
hak atas tanah dan atau bangunan"
Negara untuk kepentingin unluu} badan / perrvakilan organis*si internasional
karenu
i
"Orang pribadi atau badan yang rnemperoleh
:
zi, orang pribadi/badan karerra konversi hak / perbuatan
'' i
SE.i:i€,.
.:
I I
.rl'd,-Hffiffi
4
TARIF PAJAK Fasal 5 Nilai Perolehan Objek Pajak Untuk kesederhanaan dan kemudahan penghitungan pajak
(NPOP)
Tn.*st
I
I Transaksi - jual beli - penrnjukan
I
pembeli
tllm lelang
4-;li"t'ei;i'r.t,r9gi.5;.r'33,i;.q-ti.',-:l{.-+;';f ;"t
Pasal
B
BPHTB = ( NPOP - NPOPTKP ) x Tarif
ii f (.t t{ !:ii:r,\',!
G
? Jigu;tiil; tn
:;r
i:i:gri its#r.
Irr.r..i::,,,rir?-:;
BPHTB = ( NJOP - NPOPTKP ) x Tarif
5
TEMPAT TERUTANG
PAJAK Palil 9 r\'r! :
I
E
waris
hibah wasiat
j i I
seiak tgl diterbltkannya
keputusn penbedan hak
auaat
PEMBAYARAN PAJAK TERUTANG ( Pasal l0 )
Dibayar ke Kas Negara melalui Kantor Pos dan atau Bank BUMN atau BanK BUMD atau tempat
pembayaran lain yang ditunjuk oleh Menteri
I I
Yang meliputi letak tanah dan atau
i
Surat Ketetapan BPFITB l(urang Bayar ( SKBKB ) Pasal I I
Dalam ik, waktu 5 tahun
berdasarkan hasil pemeriksaan/ keterangan lain
fu,*, *ltC@
seiak saat p?jak terutang s/d
diterbirkanSKBKB :
,,.
, .'
"y^,
-#,r,,*'ffi:3$??i
FtsKus
. :' :: r ,:.. -,
cd
1roI
l',,
j,1!;
tl":i"!i:ll
?f Tffii
Surat Ketetapan BPHTB Kurang Bayar Tambahan ( SKBKBT )
Surat Tagihan BFHTts { STB } Pasal i3
Pasal 12 Dalam ik. waktu 5 tahun berdasarkan hasil
+ kenaikan lOO7o kecuali WF metaprr
sebelum p€meriksaan
pemeriksaan
risj menagih pajak yang kurang dibayar karena salah tulis/hitung
Ad
tr+
pada SSB
tf
menagih sanksi adm. berupa bunga dan/atau denda
ri"iR
Banding
KEEERATAN Fass!
Pasal lB
surar
36
Keputusan
naks,3
Kebefatan
SKBKBT
,
'
6a
bln sejak
sKxtebsatan
ffi _-jf,F rc,-e"o'oe waJrB
pAJAx
aaDAN PERADTLAN
(Menolak)
{E} .5.z
Affi pAJAt(
DIRJEN PAJAK
WAJTB
(Menerima) I j :
ii:.i::t.ti:1.!
7
Apauta Sr(Kebe/aaan menambah PEMBAYARAN Pasat 74
KEBERATANIBANDING YANG DITERIMA Pasai I 9
Teberatail r '
kelebihan pembayaran pajak dikembalikan dengan ditambah imbalan bunga I sebesar 2% sebulan untuk ljangka waktu paling tama I zl bulan dihitung sejak pembayaran yang tanggal pemoayaran yang Iiranggat ji menyebabkan kelebihan kelebihan j pembayaran pajak sampai I dengan diterbitkannya Kepulusan Keberatan atau I Putusan Banding i
permohonan Wp, i at"" pengurangan i dapat diberikan pajak
I I I
--J\
|--7 ) I Ba"di"L-l
oiterima
i
karena
@lyang ada hubungannya ' :
i i
.__
dengan
OP
f
I i iI I
:
-l
i j
K""d-hubungannya sebab-sebab
.! ,rn;no";;rffi
i i
:
I
i
digunakan untuk kepentingan soiiat atau pendidikan yang semata-mata tidak untuk mencari keuntungln
dengan
tertentu ;
___
-
Pengembalian Kelebihan Fembayaran
ti't's,
Pasal 21
t
k"**
---'tl--:==-p""s"i";;l / l::ff"",:;
Ipenguranganyang| / diterima
I
_+
I
I
*
ll-
dilakukan pemeriksaan
€SKBLB + bunga 2olo/bln
maks.24 bln. (Pasal 19) ::.r:1..f
b
:r
*
i ;'i
l': i'i * rr I i
i:'
r
t : *: ;,.i
l':i
l'..
;,,,'.
BPHTB merupakan pajak pusatyang hasilnya dibagi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dengan imbangan 20% untuk Pemerintah pusat 80% untuk Pemerintah Daerah. j,b Bagian penerimaan Pemerintah pusat dibagikan kepada seluruh Bemerintah Kabupaten/Kota secara merata. + 80% bagian penerimaan Pemerintah dengan imbangan 20% untuk 80% untuk Pemerintah Kabupaten/Kota. .ill:
karena permohonan WP, antara lain dalam hat: - rel"oit kelebihan bayar tertanjr bayar tetapi - terlanjur perolehan haknya batal
-&
SKBLB
i:r:
F';:s.*i ?J
..--
\ SKBLB \
+ bunga 27olbln SKBN apabila pengembalian lewat 2 bln (Ps,22)
!:,'i"i:j-i-+
B
I I
Ketentuan Eagi Fejabat
Kern'ajiban },{eiapor Eagi Fe.iabat
Pasal 24
Fasal 25 lFPATrrr"tir.T
Leq3jgrJ
Syatat t
i.i:::iiii eutti liil Pem' iilibaYarani tJ einra i PPATrNotaris/Peiabat Lelang Kakan Pertanahan KabrKota
&
1
'
- penandatanganan Akta/
Risalah Lelang - PendaftaEn hak peralihan hak
@ " ""___J ' ll S3r_llsr lPasat 26)r ll eeafnlota,i"te";abat u Kakan Pertanahan
Batas waktu pelaporan kepade Ditjen Paiak I I
I
_S6ks! {Fasal 26}i
tetang. Denda Rp I,5 Kab,Kota = pp 3O/1980
Lewat waktu denda Rp?50
-
Kete*tuan Fenutup
Pasal 27Adan27B
Fasal 27
.9 Terhadap hal-hal yang tidak diatur dalam Uti BPHTB, berlaku ketentuan dalam UU KUP.
$
Ordonansl BBN Stbl, 1924 No,291 beserta perubahannya, sepaniang mengenai pungutan BBN atas pemindahan harta tetap yang berupa tanah dan/atau bangunan dinyatakan tidak berlaku
_{}-
Ketentuan pengenaan paiak alas atxt pendaftaran dan pemtndahan kapal herdasar Ordonansi BBN StbL 1924 No. 29,1 masih tetaB berlaku
9
Dengan berlakunl''a UU No 20 Th 2000, peraturan pelaksanaan yang telah ada di bidang BPHTB berdasarkan UU No 2l Tahun 1997 tentang BPHTB tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belunr diafur dengan peraturan pelaksanaan yang baru.
ilE LAPOII.{
{
A'i +L] Pgl!BgB.tT+ HL;A}.
PERATURAN PEMERINTAH 3doMoR 34 TAFTUN 1997 i"EfiiT..s_ffG
PELAFORAN ATAU PEMBERITAHT'AN PEROLEHAN HAK ATAS TANAH DAN ATAU BANGUNAN
3.,._.;,,J-I.-..=
L--
i'
r- lia
i: t 1' ? i- ?i :., :
:i..,.,.
Jz ds i{,: ;: = i t {a i:a*r i= ri i ;.!, f, 1t : :: l' eir !'"-r :: ;q,:i i ;,:r a lt :,etat-: :!r1',?,a a.t.t }:ii'.1::::,.i:iai:!: a':+ijz;t\.;t :::*li;.,i;ti
ir rl
(pating lambat tanggat lO hutan be/ikutnya)
LaForan atau pemberitahuan sekuralrq-kuranqnva memuat :
e o a a e . a o e
nomor dan tanggal akra/Risalah Lelang/surat keputusan pemberian hak; status hak; letak tanah dan atau bangunan; luas tanah dan bangunan; nomor dan tahun SPPT PBB;
Wajib menyampaikan laporan bulanan disertai fotokopi Surat Setoran BPHTB (SSB)
NJOP PBB
harga transaksi atau nilai pasar; nama dan alamat pihak yang mengalihkan dan yang memperoleh hak; tanggal danjumlah setoran
KP Pratama yang wilayah kerjanya meliputi letak tanah dan bangunan
10
I I
TnoIEHANHAKATASTANAHKARENA pEIUBERTAN HAK
BARU
_l I
Jt[orrn buhn0fl atau Pemberitahuan
_<=_
Tidak melalui: PPAT atau Kantor Lelang
Disampaikan paling lambat tanggal tr0 bulan berikutnva
Memberitahukan ke Kepala KPP Pretama ::,1r1:'r.:fgrl
Dengan disertai bukti SSB
11