BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Perlu disadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK belum dapat diserap langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat mata terbukti hampir setiap dunia usaha/ industri ketika merekrut tenaga kerja lulusan SMK masih menerapkan Pendidikan dan Pelatihan bagi yang telah lolos seleksi penerimaan karyawan rata-rata 3 (tiga) bulan. Hal ini menunjukan bahwa keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak dunia usaha/ industri..
Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia usaha/ industri. Memang pada kenyataannya masih banyak SMK yang sangat minim peralatan praktik. Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi pembelajaran praktik idealnya 70% hanya dapat dilaksanakan 30% saja. Bahkan ada beberapa SMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan praktik, dalam pelaksanaan peserta diklat hanya dapat berangan-angan dengan teori saja tidak dengan peralatan kenyataan yang sebenarnya.
SMK yang peralatan praktik cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuai dengan yang ada di industri/ usaha. Sekarang peralatan di dunia usaha/ industri sudah serba otomatis sedangkan peralatan yang ada sdi SMK-SMK masih manual. Sehingga pelaksanaan praktik hanya sekedar mengenal peralatan yang ada, kurang memperhatikan kebutuhan didunia industri/ usaha, itu pun tidak semuanya dapat memanfaatkan secara maksimal.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagaimana yang diharapkan. Hal tersebut dapat
dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat (arts) bekerja yang baik.
Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik bekerja dapat dipelajari di sekolah, namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan tetapi harus dikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi.Untukm kiat yang menjadi factor utama penentu kadar keahlian professional seseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh suatu aturan keahlian professional berdasarkan jumlah pengalaman kerja. Misalnya tingkat keahlian seorang pilot diukur dari jumlah jam terbangnya, tingkat keahlian seorang montir diukur dari jumlah tahun kerjanya sebagai seorang montir, dan sertifikat seorang “wekder” bisa batal apabila lebih dari satu tahun tidak lagi mengerjakan mengelas. Mata diklat praktik kejuruan yang disajikan di sekolah biarpun menggunakan peralatan yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu menyajikan proses dan situasi peniruan (simulasi), karena bukan situasi yang sesungguhnya, oleh karena itu sulit diharapkan untuk mampu memberikan keahlian sebagaimana yang diharapkan. Melihat kenyataan diatas, Dikmenjur menetapkan strategi operasional yang berdasarkan
kepada
kebijakan
“Link
and
Match”
(kesesuaian
dan
kesepadanan) Departemen Pendidikan dan kebudayaan dalam model penyelenggaraan Pendidikan Sistem Ganda. Pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tertuang dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 1989 tentang system Pendidikan Nasional, PP Nomor 20 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah, PP Nomor 39 1992 tentang Peran serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional, Kepmendikbud Nomor 080/U/1992 tentang Sekolah Menengah Kejuruan dan Kepmendikbud Nomor 080/U/1993 tentang kurikulum SMK.
2
B. Tujuan Prakerin a. Tujuan Umum 1. Menghasilkan tenaga kerja yang terampil, dan siap pakai dalam dunia usaha sesuai dengan keahlian yang dimiliki. 2. Meningkatkan efesiensi proses pendidikan, pelatihan tenaga kerja yang berkualitas dan handal dengan adanya SDM yang bermutu. 3. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap tenaga kerja sebagai bagian dalam proses pendidikan. 4. Memenuhi program yang telah dikeluarkan dari pihak sekolah sebagai kewajiban siswa SMK.
b. Tujuan Khusus 1. Mempersiapkan siswa untuk belajar mandiri dalam bidang dan keahlian masing-masing dalam satu team. 2. Mencari wawasan dan pengalaman dalam menghadapi dunia industri yang akan dihadapi setelah lulus sekolah. 3. Meningkatkan status dan kepribadian siswa sehingga mampu beradaptasi dengan dunia usaha serta memiliki rasa tanggung jawab di muka umum. 4. Memberikan kesempatan bagi siswa yang berprestasi untuk menjadi tenaga kerja yang terampil tanpa melalui test.
C. Batasan Masalah Agar penulis terfokus dan tidak menyimpang dari spesifikasi yang ditentukan, maka perlu diadakan pembatasan masalah. laporan Prakerin yang dilakukan meliputi kebutuhan peralatan perakitan komputer dan instalasi windows 7.
3
D. Sistematika Penulisan BAB I. Pendahuluan Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, tujuan prakerin, batasan masalah dan Sistematika penulisan. BAB II. Gambaran Umum Industri Bab ini berisikan sejarah singkat industri, letak geografis industri, struktur organisasi industri, lay out industri. BAB III. Pembahasan Bab ini berisikan landasan teori, pembatasan materi, pembahasan materi. langkah-langkah dalam perakitan dan instalasi windows 7. BAB IV. Penutup Bab ini berisi penjelasan tentang kesimpulan dan saran
4
BAB II GAMBARAN UMUM INDUSTRI
A. Sejarah Singkat LKP BINA DHARMA Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Bina Dharma didirikan pada tanggal 17 Desember 2003 oleh Junaidi, A.Md pada awal berdirinya adalah hanya melayani jasa pengetikan dan sebagainya seiring berjalannya waktu dan kebutuhan ilmu teknologi yang semakin pesat, selanjutnya pada bulan April 2004 kami membuka pelatihan dan kursus komputer bagi para pelajar, umum, karyawan dan pegawai, kemudian kami daftarkan lembaga kami di Dinas Pendidikan Kab. Tanggamus yaitu Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer ”Bina Dharma” dengan izin No. 420/1023/26/04/2004 selanjutnya pada April tahun 2008 dikeluarkan izin baru dengan No. 420/411/26/04/2008, Izin Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Kab. Pringsewu No. 420/210/D.01/DP.4/2015, Akta Notaris No. 111 Tanggal 16 September 2015, Nilek (Nomor Induk Lembaga Kursus) Nasional : 12110.1.0008 NPSN : K5658390 Terakreditasi B. Keadaan siswa dari April 2004 s/d Maret 2018 berjumlah 1600 siswa dan jumlah instruktur 5 orang.
Sejak didirikan + 13 tahun yang lalu hingga saat ini Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Komputer ”Bina Dharma” tetap konsisten dengan tujuan yang ingin dicapai yang Insya Allah akan menjadi salah satu bentuk sumbangsih kami yang hadir ditengah-tengah masyarakat yang membutuhkan keahlian dalam bidang teknologi informasi sehingga dituntut untuk lebih peka dan respon dalam mencermati keadaan dan fenomena yang terjadi sehingga mendapatkan deskripsi tentang dunia pendidikan, teknologi informasi, dunia kerja, sosial dan masyarakat serta kesehatan yang diharapkan akan menjadi modal dan aset penting informasi demi terwujudnya tujuan terbentuknya manusia Indonesia seutuhnya yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta menjadi mitra pemerintah dalam rangka penyelenggaraan pendidikan yang sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.
5
Letak Geografis Industri
Gambar 1. Denah Lokasi LKP Bina Dharma
6
A.Struktur Organisasi LKP Bina Dharma
Gambar 2. Struktur Organisasi Queen Komputer
7
Lay – Out Tempat Industri
Gambar 3. Layout Industri LKP Bina Dharma
Keterangan Gambar : 1. Ruang Kerja / Tempat Pendaftaran 2. Ruang Kerja 3. Kamar 4. Kamar 5. Ruang Praktek (Lantai I) (Queen Komputer) 6. Ruang Kerja (Lantai I) (Queen Komputer) 7. Ruang Praktek (Lantai II) (Bina Dharma Komputer)
8
BAB III PEMBAHASAN
A. Landasan Teori Teknik Perakitan Komputer, merupakan sebuah cara untuk menggambarkan bagaimana melakukan perakitan komputer dengan langkah-langkah yang tersusun
rapih
sehingga
memudahkan
untuk
dapat
dipelajari
oleh
siapapun.Dilengkapi dengan berbagai teori dasar serta gambaran lengkap seluruh
komponen
utama
untuk
melakukan
perakitan
komputer.
Untuk menyesuaikan dengan berbagai isu yang sudah mendapatkan pembenaran dimasyarakat, bahwa mempelajari Teknik Perakitan Komputer sama dengan kita mempelajari sebuah seni merakit komputer, yaitu merancang bangun sebuah unit CPU Box.Tiga hal mendasar yang perlu diperhatikan ketik kita ingin melakukan perakitan komputer adalah: Pemakai,Fungsi serta Tujuan dimana dari ketiga faktor tadi akan menentukan berapa besar biaya yang akan diinfestasikan untuk membangun satu unit CPU(Central Processing Unit).
Untuk mempelajari sebuah ketrampilan seperti merakit komputer ada baiknya kita juga mengenal sekaligus mempelajari teori-teori dasar yang berhubungan dengan software juga hardwarenya karena dalam setiap bentuk pekerjaan apapun pasti selalu ada kendala yang harus dihadapi.Seni merakit komputer relatif
mudah
untuk
dipelajari
sebab
ketrampilan
merakit
sebuah
komputer(CPU) hanya sebagian kecil dari ilmu terapan Teknik Perakitan Komputer.
Kemudian apa yang membuat seni merakit komputer itu sangat mudah untuk dipelajari,karena Arsitektur dasar sebuah komputer(CPU) tidak banyak berubah.Sedangkan yang banyak berubah dan terus ditingkatkan adalah kemampuan dari komponen-komponen dasar yang terangkai dalam sebuah rangkaian arsitektur komputer. untuk mendalami kajian tentang Teknik
9
Perakitan Komputer lebih mudah dilakukan secara kolektif dengan beberapa dasar disiplin ilmu yang berbeda.
Lebih mudahnya lagi dalam melakukan perakitan komputer semua komponen terkait berupa modul-madul terpisah dengan sistem soket hanya tinggal memasangkan satu bagian kedalam sebuah soket yang sudah tersedia.kalau begitu kita lihat apa saja komponen dasar pada CPU yg perlu diperhatikan: Motherboard sering disingkat Mobo sebagai panel induk penyedia segala macam
soket
untuk
menaruh
komponen
lain.kemudian
Processor
(Mikroprosesor)ini yg sebenarnya disebut CPU, berikutnya RAM (Random access Memory), selanjutnya HD (Harddrive), setelah itu VGA (Video Graphics Adapter),satulagi menyusul Power Supply atau pencatu daya listrik,yang terakhir Kipas Pendingin(Heatsink Fan) walaupun menjadi tambahan kipas pendingin pada komputer sangat berpengaruh terhadap kestabilan kerja sistem komputer secara keseluruhan.
Setelah kita mengenal lebih banyak tentang teori serta gambaran fisik komponen-komponen komputer, maka langkah-langkah perakitan komputer akan terasa manjadi lebih mudah.Dari bentuk komponen jasa secara selintas kita dapat menebak diposisi mana sebuah komponen komputer akan ditempatkan.yang
terpenting
adalah
menyamakan
spesifikasi
seluruh
komponen terhadap dukungan yang diberikan oleh Motherboard.Contoh sederhananya ketika kita memiliki Mobo yang mendukung Memori jenis DDR1,maka kita tidak akan bisa memasukan memori dengan Jenis DDR2 karena sudah terjadi perubahan bentuk soketnya.itu juga menjadi gambaran tambahan bahwa merakit komputer menjadi terasa semakin lebih mudah.
10
B. Pembatasan Materi Agar penulis terfokus dan tidak menyimpang dari spesifikasi yang ditentukan, maka perlu diadakan pembatasan materi laporan Prakerin yang dilakukan meliputi kebutuhan peralatan perakitan dan troubleshooting.
C. Pembahasan Materi Perakitan Pada dasarnya merakit PC itu cukup mudah, hanya saja dibutuhkan ke telitian saat mengerjakanya.. sehingga hasilnya cukup memuaskan diri kita. Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan. Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari : 1. Persiapan 2. Perakitan 3. Pengujian 4. Menginstal debian pada Komputer
Gambar 3.1. Komponen yang harus dirakit
11
1. Persiapan Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul. Hal yang terkait dalam persiapan meliputi: 1. Penentuan Konfigurasi Komputer 2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan 3. Pengamanan 1. Penentuan Konfigurasi Komputer Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
2. Persiapan Komponen dan Perlengkapan Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
Komponen komputer
Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
Buku manual dan referensi dari komponen
Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
12
Gambar 3.2. Komponen Casing Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit. 3. Pengamanan Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan. Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
Gambar 3.3. Mainboard
13
3.1Langkah-Langkah Perakitan Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari: 1. Penyiapan motherboard 2. Memasang Prosessor 3. Memasang heatsink 4. Memasang Modul Memori 5. memasang Motherboard pada Casing 6. Memasang Power Supply 7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing 8. Memasang Drive 9. Memasang card Adapter 10. Penyelesaian Akhir 1. Penyiapan motherboard Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
Gambar 3.4. Motherboard dan CD Driver
14
2. Memasang Prosessor Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket 1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan. 2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka. 3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket. 4. Turunkan kembali tuas pengunci.
Gambar 3.5. Pemasangan Processor
Jenis Slot 1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard 2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
15
3. Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
Gambar 3.6. Pemasangan penyangga (bracket) Processor 3. Memasang Heatsink Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
Gambar 3.7. Pemasangan Heatsink 4. Memasang Modul Memori Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis
16
modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lakukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM 1. Sesuaikan posisi lakukan pada modul dengan tonjolan pada slot. 2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot 3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
Gambar 3.8. Pemasangan Ram 5. Memasang Motherboard pada Casing Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut: 1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang. 2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
17
3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam. 4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada. 5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
Gambar 3.9. Pemasangan Motherboard pada casing 6. Memasang Power Supply Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut: 1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci. 2. Hubungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor
18
power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
Gambar 3.10. Pemasangan Power Suplay pada casing 7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing. 1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard 2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard. 3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
19
4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali. 5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard. 6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
20
Gambar 3.11. Pemasangan Motherboard pada casing 8. Memasang Drive Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut: 1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing) 2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive. 3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive. 4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu) 5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive. 6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave. 7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan. 8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
Gambar 3.12. Pemasangan CD ROOM, HDD
21
9. Memasang Card Adapter Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter: 1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard 2. Pasang sekerup penahan card ke casing 3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.
Gambar 3.13. Pemasangan Sound Card, Video Card, LAN Card
10. Penyelessaian Akhir 1. Pasang penutup casing dengan menggeser 2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding. 3. Pasang konektor monitor ke port video card. 4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada. 5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse). 6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
22
11. Pengujian Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut: 1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker. 2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep. 3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. Tekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS. 4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence. 5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS. Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
D. Instalasi Windows 7 Windows 7 adalah suatu sistem pengoperasian (operating system) yang paling banyak dipakai sampai saat ini karena selain kemudahan dalam pemakaiannya Windows 7 digunakan sebagai standarisasi pembelajaran yang di pakai oleh sekolahan-sekolahan dan perguruan tinggi pada umumnya.
Untuk melakukan penginstalan windows 7 diperlukan
ketelitian dan
kesabaran dalam prosesnya karena memerlukan waktu yang lumayan lama.
23
Ada beberapa jenis windows xp diantaranya windows xp professional, Home Edition, Media Center Edition, Tablet PC Edition, Starter Edition, Professional x64 Edition, Professional 64-bit Edition For Itanium.
Cara instal windows 7 lengkap dengan gambar adalah sebagai berikut ini (pastikan Anda mengikutinya langkah demi langkah) 1. Pastikan dari BIOS booting komputer Anda di setting untuk DVD 2.
Masukkan DVD windows 7
3.
Tekan sembarang tombol saat muncul boot from cd or dvd
Gambar 3.14. Tampilan boot from CD/DVD
24
4.
Akan terlihat gambar seperti dibawah ini
Gambar 3.15. Tampilan starting Windows 5. Pilihlah Indonesian pada Language, time, currency, and location
Gambar 3.16. Tampilan pilihan bahasa, waktu dan lokasi
25
6.
Tekan tombol install
Gambar 3.17. Tampilan pemilihan install 7. Tunggulah beberapa saat proses ini
Gambar 3.18. Tampilan setup Windows
26
8. Centang pada I accept the license terms sebagai persetujuan penggunaan windows 7 kemudian klik next
Gambar 3.19. Tampilan pilihan bahasa, waktu dan lokasi 9. Pilih saja custom (advanced) untuk memilih di drive mana windows 7 akan di install
Gambar 3.20. Tampilan pilihan drive yang akan di instal
27
10. Anda bisa mengatur drive sekaligus partisi pada step ini, saya sarankan bagilah hardisk Anda minimal 2 drive, satu untuk drive untuk windows 7 (C) dan satu drive untuk data (D) dengan memilih drive option, atau langsung saja tekan next dengan asumsi Anda akan mempartisi hardisk setelah instalasi windows 7 selesai.
Gambar 3.21. Tampilan pembagian hardisk 11. Tunggulah proses ini beberapa saat
Gambar 3.22. Tampilan proses instalasi
28
Gambar 3.23. Tampilan proses instalasi
Gambar 3.24. Tampilan proses instalasi
29
12. Secara otomatis windows akan restart
Gambar 3.25. Tampilan proses restart 13. Setelah restart akan muncul gambar berikut ini
Gambar 3.26. Tampilan windows registrasi 14. Tunggulah proses Setting up the services hanya beberapa saat saja
30
Gambar 3.27. Tampilan setting service 15. Instalasi akan dilanjutkan secara otomatis
Gambar 3.28. Tampilan proses lanjutan instalasi
31
16. Masukkan Nama User dan Nama Komputer sesuka Anda
Gambar 3.29. Tampilan User Name 17. Jika perlu password ketikkan passwordnya 2 kali atau kosongkan saja jika Anda tidak ingin mempassword user Anda
Gambar 3.30. Tampilan password
32
18. Masukkan product key serial number windows 7 Anda
Gambar 3.31. Tampilan masukkan product key 19. Pilihlah level proteksi keamanan dari Microsoft
Gambar 3.32. Tampilan proteksi keamanan dari microsoft
33
20. Atur Zona waktu Anda (untuk Indonesia +7 dari GMT)
Gambar 3.33. Tampilan pengaturan waktu dan zona 21. Selamat, windows 7 Anda siap digunakan
Gambar 3.34. Tampilan password 34
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Setelah melakukan Praktek Kerja Industri tentang perakitan komputer dan troubelshooting yang terdapat di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Queen Pringsewu, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Komputer-komputer yang digunakan untuk mendukung sudah memadai dan rata-rata sudah Intel Pentium Dual Core. 2. Proses perakitan komputer terdiri dari: a. Penyiapan motherboard b. Memasang Prosessor c. Memasang heatsink d. Memasang Modul Memori e. memasang Motherboard pada Casing f. Memasang Power Supply g. Memasang Kabel Motherboard dan Casing h. Memasang Drive i. Memasang card Adapter j. Penyelesaian Akhir 3. Proses instalasi komputer terdiri dari: a. Penyiapan CPU b. Penyiapan CD Windows 7 c. Penyelesaian Akhir 4. Dengan adanya proses perakitan yang baik manfaat yang diperoleh diantaranya: mempermudah dalam pengoperasian sistem komputer dan memperbaiki kinerja secara efektif dan efisien pada instansi tersebut.
35
B. Saran Setelah mengadakan Praktek Kerja Industri dan analisis data tentang perakitan komputer, maka penulis memberikan saran, antara lain: 1. Lakukan langkah kerja atau rancangan yang tepat dan benar pada saat melakukan perakitan komputer dan menginstal windows7 pada komputer. 2. Letakkan perangkat komputer pada tempat yang aman, pastikan komputer dalam keadaan baik dan semua kabel penghubung tersusun rapi dan terkoneksi dengan baik. 3. Lakukan perawatan berkala dan penanganan masalah jika terjadi troubleshooting pada komputer
36
DAFTAR PUSTAKA
Siregar, A. Sapril, Merakit dan Upgrade Komputer. Jakarta 2001. PT. Elex Media Komputindo
Taufik. M, S.Kom, Komunikasi Data dan Jaringan. Bandar Lampung 2002.
Junaidi, A.Md, Buku Panduan. Pringsewu, 2004. LKP Bina Dharma.
Team IT Network, Buku Panduan. Pringsewu, 2003. LKP Bina Dharma.
Tim Penyusun, Buku Panduan Praktek Kerja Industri, Banyumas, 2018. SMK Ma’arif Banyumas.
37
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) Pada LKP BINA DHARMA PRINGSEWU Tentang PERAKITAN KOMPUTER DAN INSTALASI WINDOWS 7
Diajukan salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Nasional (UN) dan Ujian Sekolah (US)
Disusun Oleh : Nama
: TRIYANA WAHYUNINGSIH
NIS
: 912
Bidang Study Keahlian
: Teknologi Informasi dan Komunikasi
Program Study Keahlian
: Teknik Komputer dan Informatika
Kompetensi Keahlian
: Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ)
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) MA’ARIF BANYUMAS KECAMATAN BANYUMAS KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2018
38
LEMBAR PENGESAHAN Laporan Praktek Kerja Indusitri (Prakerin) ini diajukan sebagai bukti kegiatan di industri selama kurang lebih Tiga bulan. Laporan ini dibuat dan disahkan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional (UN) dan Ujian Akhir Sekolah (US) laporan ini telah disetujui dan disahkan pada :
Hari
: ……………………………………………………
Tanggal
: ……………………………………………………
Tempat
: ……………………………………………………
Pembimbing Sekolah
Pembimbing Industri
MUHAMMAD YUSUP, S.Pd.I
ASEP SETIAWAN
Mengetahui, Kepala SMK Ma’arif Banyumas
SADI, S.Pd
39i
LEMBAR PENGUJIAN
Hari
: ……………………………………………………
Tanggal
: ……………………………………………………
Tempat
: ……………………………………………………
Oleh,
Penguji I
Penguji II
__________________
__________________
Mengetahui, Kepala SMK Ma’arif Banyumas
SADI, S.Pd
ii 40
HALAMAN MOTTO
Jadilah diri sendiri dan jangan menjadi orang lain,walaupun dia terlihat lebih baik dari kita.
41 iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Kehadirat Allah SWT, karena rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan program sekolah yaitu praktek kerja industri (PRAKERIN) selama 3 bulan di LKP Bina Dharma Pringsewu. PRAKERIN merupakan kegiatan yang sangat penting karena dengan melaksanakan PRAKERIN siswa dapat mengenal dan mengetahui dunia kerja dan dunia usaha yang sesungguhnya,setelah lulus nanti siswa sudah mempunyai pengalaman yang cukup dalam dunia kerja. Dalam kesempatan ini pula, tak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Sadi, S.Pd., selaku Kepala SMK Ma’arif Banyumas 2. Bapak Junaidi, A.Md.Kom selaku Pimpinan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan LKP Bina Dharma. 3. Bapak M. Sabni, S.Kom, selaku Kepala Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan SMK Ma’arif Banyumas 4. Bapak Muhammad Yusup, S.Pd.I selaku Pembimbing Sekolah 5. Orang tua yang telah mendidik dari menyekolahkan penulis di SMK Ma’arif Banyumas 6. Rekan-rekan SMK Ma’arif Banyumas yang senantiasa ikut memotivasi
Penulis juga menyadari bahwa dalam menyusun laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis berharap kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini.
Pringsewu,
Maret 2018
Triyana Wahyuningsih
42 iv
DAFTAR ISI Halaman
HALAMAN JUDUL ............................................................................
i
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................
ii
HALAMAN PENGUJIAN ..................................................................
iii
HALAMAN MOTTO ..........................................................................
iv
KATA PENGANTAR .........................................................................
v
DAFTAR ISI .........................................................................................
vi
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................
vii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ........................................................
1
B. Tujuan Praktek Kerja Industri ................................................
3
C. Batasan Masalah .....................................................................
3
D. Sistematika Penulisan .............................................................
4
BAB II GAMBARAN UMUM INDUSTRI A. Sejarah Singkat LKP Bina Dharma .......................................
5
B. Letak Geografis Industri LKP Bina Dharma .........................
6
C. Struktur Organisasi LKP Bina Dharma .................................
7
D. Layout Tempat Industri ........................................................
8
BAB III PEMBAHASAN A. Landasan Teori .....................................................................
9
B. Pembatasan Materi ...............................................................
11
C. Pembahasan Materi Perakitan Komputer .............................
11
D. Instalasi Windows 7...............................................................
23
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ............................................................................
37
B. Saran .....................................................................................
38
v43
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.1. Denah Lokasi LKP Bina Dharma....................................
6
Gambar 2.2. Struktur Organisasi LKP Bina Dharma ...........................
7
Gambar 2.3. Layout Industri LKP Bina Dharma .................................
8
Gambar 3.1. Komponen yang harus dirakit ...........................................
11
Gambar 3.2. Cassing ..............................................................................
13
Gambar 3.3. Motherboard ......................................................................
14
Gambar 3.4. Motherboard dan CD Driver ............................................
15
Gambar 3.5. Pemasangan Processor ......................................................
15
Gambar 3.6. Pemasangan penyangga (bracket) Processor.....................
16
Gambar 3.7. Pemasangan Heatsink ........................................................
16
Gambar 3.8. Pemasangan Ram ..............................................................
17
Gambar 3.9. Pemasangan Motherboar pada casing ...............................
18
Gambar 3.10. Pemasangan Power Suplay pada casing ..........................
19
Gambar 3.11. Pemasangan Motherboard pada casing ...........................
20
Gambar 3.12. Pemasangan CD ROOM, HDD .......................................
21
Gambar 3.13. Pemasangan Sound Card, Video Card, LAN Card .........
22
Gambar 3.14.Tampilan Boot From CD/DVD ......................................
24
Gambar 3.15.Tampilan Starting Windows...........................................
25
Gambar 3.16.Tampilan Pemilihan Bahasa, Waktu dan Lokasi ...........
25
Gambar 3.17. Tampilan Pemilihan Instal ............................................
26
Gambar 3.18 Tampilan Setup Windows ................................................
26
Gambar 3.19. Tampilan Pilihan Bahasa, Waktu dan Lokasi .................
27
Gambar 3.20. Tampilan Pilihan Drive Yang Akan di Instal ..................
27
Gambar 3.21. Tampilan Pembagian Hardisk .........................................
28
Gambar 3.22. Tampilan Proses Instalasi ................................................
28
Gambar 3.23. Tampilan Proses Instalasi ................................................
29
Gambar 3.24 Tampilan Proses Instalasi ................................................
29
Gambar 3.25. Tampilan Proses Restart ..................................................
30
44 vi
Gambar 3.26.Tampilan Windows Registrasi .........................................
30
Gambar 3.27 Tampilan Setting Service .................................................
31
Gambar 3.28. Tampilan Proses Lanjutan Instalasi.................................
31
Gambar 3.29. Tampilan User Name ......................................................
32
Gambar 3.30 Tampilan Password ..........................................................
32
Gambar 3.31 Tampilan Masukkan Product Key ....................................
33
Gambar 3.32.Tampilan Proteksi Keamanan dari Microsoft ..................
33
Gambar 3.33.Tampilan Pengaturan Waktu dan Zona ............................
34
Gambar 3.34 Tampilan Password .........................................................
34
vii 45