Penyuluhan Kepada Ibu Sebelum Bayi Pulang

  • Uploaded by: husnasarisitorus
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Penyuluhan Kepada Ibu Sebelum Bayi Pulang as PDF for free.

More details

  • Words: 815
  • Pages: 13
Penyuluhan kepada ibu Sebelum Bayi Pulang

• Pemberian ASI Pada hari-hari pertama kelahiran bayi,apabila penghisapan puting susu cukup adekuat maka akan dihasilkan secara bertahap 10-100 ml ASI. Produksi ASI akan optimal setelah hari 10-14 usia bayi. Bayi sehat akan mengkonsumsi 700800 ml ASI per hari (kisaran 600-1000 ml untuk tumbuh kembang bayi). Produksi ASI mulai menurun (500-700 ml) setelah 6 bulan pertama dan menjadi 400-600 ml pada 6 bulan ke dua usia bayi. Produksi ASI akan meningkat menjadi 300-500 pada tahun kedua usia anak.

Penyuluhan Sebelum Bayi Pulang • Perawatan tali pusat Bidan hendaknya menasehati ibu agar tidak membubuhkan apapun pada sekitar daerah tali pusat karena dapat mengakibatkan infeksi. Hal ini disebabkan karena meningkatnya kelembaban (akibat penyerapan oleh bahan tersebut tersebut) bahan bayi Penting untuk dinasehatkan kepada ibu, agar tidak membubuhkan dan sehingga menciptakan kondisi yang ideal bagi tumbuhnya bakteri. hendaknya tali pusat dibiarkan membuka agar tetap kering. Setiap kali selesai memandikan, tali pusat di lap kering dan biarkan terbuka, jika tali pusat terkena kotoran bayi bersihkan segera dengan air bersih dan sabun kemudian keringkan.

• Memulai Pemberian ASI Prinsip pemberian ASI adalah sedini mungkin dan ekslusif. Bayi baru lahir harus mendapatkan ASI dalam waktu satu jam setelah lahir. Anjurkan ibu untuk memeluk bayinya dan mencoba segera menyusukan bayi setelah tali pusat diklem dan dipotong. Beritahu bahwa penolong akan selalu membantu ibu untuk menyusukan bayi setelah plasenta lahir dan memastikan ibu dalam kondisi baik (termasuk menjahit laserasi).

• Refleks Laktasi Dimasa laktasi, terdapat 2 mekanisme refleks pada ibu yaitu refleks prolaktin dan refleks oksitosin yang berperan dalam produksi ASI dan involusi uterus (khususnya pada masa nifas). •

Pada bayi terdapat 3 jenis refleks yaitu: 1. Refleks mencari puting susu (rooting refleks) 2. Refleks menghisap (suckling refleks) 3. Refleks menelan (swallowing refleks)

• BreastFeeding

Positio ns

Posisi Menyusui Posisi

bayi

saat

menyusui

sangat

menentukan keberhasilan pemberian ASI dan mencegah lecet puting susu. Pastikan ibu

memeluk

bayinya

dengan

benar,

berikan bantuan dan dukungan jika ibu memerlukannya, terutama jika ibu pertama kali menyusui atau ibu berusia sangat muda. Ibu berpengalaman sekalipun tetap memerlukan

-""'·-------

---- ...-

bantuan

menyusukan bayi barunya.

untuk

mulai

• Jaga Kehangatan Bayi Berikan bayi kepada ibunya secepat mungkin. Kontak antara ibu dengan kulit bayi sangat penting untuk kehangatan mempertahankan panas tubuh bayi. Gantilah handuk/kain yang basah, dan bungkus bayi tersebut dengan selimut dan jangan lupa memastikan kepala bayi telah terlindungi dengan baik untuk mencegah kehilangan panas. Apabila suhu bayi kurang dari 36,5 oC, segera hangatkan bayi dengan tehnik medote kangguru. Perawatan medote kangguru adalah perawatan untuk bayi prematur dengan melakukan kontak langsung antar kulit bayi dengan kulit ibu.

• Mencegah Kehilangan Panas Cegah terjadinya kehilangan panas melalui upaya : •

Keringkan bayi dengan seksama



Selimuti bayi dengan selimut atau kain bersih dan hangat



Selimuti bagian kepala bayi



Anjurkan ibu untuk memeluk dan menyusui bayinya



Jangan segera menimbang atau memandikan bayi baru lahir



Praktik memandikan yang dianjurkan

• Tunda memandikan bayi bila suhu tubuh bayi tetap stabil dalam waktu (paling sedikit) 1 jam

• Tempatkan Bayi di Lingkungan yang Hangat Tempatkan bayi dilingkungan yang hangat. Idealnya bayi ditempatkan ditempat tidur yang sama dengan ibunya ditempat tidur yang sama dengan ibunya ditempat tidur yang sama. Menempatkan bayi bersama ibunya adalah cara yang paling mudah untuk menjaga bayi agar tetap hangat, mendorong ibu segera menyusukan bayinya dan mencegah paparan infeksi pada bayi.

• Tanda – Tanda Bahaya Jika timbul tanda – tanda bahaya, ajarka ibu untuk melakukan: berikan pertolongan pertama sesuai kemampuan ibu dan sesuai kebutuhan sampai bayi memperoleh perawatan medis lanjutan, bawa bayi ke rs atau klinik terdekat untuk perawatan tindakan segera. Jika muncul tanda – tanda bahaya, ajarkan ibu untuk : a.

Memberikan pertolongan pertama sesuai kemampuan ibu yang sesuai kebutuhan sampai bayi memperoleh perawatan medis lanjutkan.

b.

Membawa bayi ke RS atau klinik terdekat untuk perawatan tindakan segera.

• Imunisasi Imunisasi adalah suatu cara memproduksi imunitas aktif buatan untuk melindungi diri melawan penyakit tertentu dengan memasukan suatu zat ke dalam tubuh melalui penyuntikan atau secara oral.

• Perawatan Harian/Rutin Pencegahan infeksi dan kecelakaan Bayi baru lahir sangat rentan terhadap infeksi yang disebabkan oleh paparan atau kontaminasi mikroorganisme selama proses persalinan berlangsug maupun beberapa saat setelah lahir. Sebelum menangani bayi baru lahir, pastikan penolong persalinan telah melakukan upaya pencegahan infeksi berikut: Cuci tangan dengan seksama sebelum dan setelah bersentuhan dengan bayi, pakai sarung tangan bersih pada saat menangani yang belum dimandikan, pastikan semua peralatan dan bahan yang digunakan, terutama klem, gunting, penghisap lendir DeLee dan bernang tali pusat telah didisenfeksi tingkat tinggi atau steril. Gunakan bola karet yang baru dan bersih jika akan melakukan penghisapan lendir dengan alat tersebut (jangan bola penghisap yang sama untuk lebih dari satu bayi); pastikan semua pakaian, handuk, selimut dan kain yang digunakan untuk bayi, dalam keadaan bersih. Demikian pula halnya timbangan, pita pengukur, termometer, stetoskop, dan benda-benda lain yang akan bersentuhan dengan bayi, juga bersih. Dekontaminasi dan cuci setiap kali dugunakan.

TERIMA KASIH ...

Related Documents


More Documents from "Hari Mukti"