PENJELASAN OPERASI KATARAK Saya yang bertanda tangan dibawah ini telah membaca dan mendapat penjelasan bahwa: 1. Operasi katarak adalah operasi untuk pengambilan lensa mata yang keruh. 2. Setelah lensa mata yang keruh diambil, akan dilakukan pemasangan lensa tanam (IOL), kecuali jika ada kelainan atau komplikasi yang tidak memungkinkan lensa tanam (IOL) dipasang. 3. Hasil penglihatan setelah operasi katarak, tidak hanya tergantung pada proses operasi saja. Tetapi juga tergantung dari keadaan sebelum dan sesudah operasi. Contoh: Pasien dengan riwayat penderita Diabetes Mellitus (kencing manis) sebelum operasi, maka ada kemungkinan penglihatan setelah operasi tidak maksimal apabila penyakit Diabetes Mellitus (kencing manis) tersebut telah merusak mata. 4. Hasil penglihatan setelah operasi katarak juga tergantung dari keadaan bagian depan mata (kornea,bilik mata, dsb) serta keadaan bagian belakang mata (badan kaca, syaraf mata) apakah masih baik atau ada gangguan/kelainan. 5. Pada operasi katarak, dapat timbul komplikasi antara lain: a. Infeksi dan pembengkakan b. Keluarnya isi bola mata c. Tekanan bola mata meningkat d. Kelumpuhan manik mata e. Lensa tanam bergeser dari tempatnya f. Lapisan syaraf mata terlepas dari tempatnya g. Inti lensa tercebur/masuk ke rongga mata bagian dalam (pada operasi dengan cara phacoemulsifikasi/laser) h. ................................................................................................................................................ Untuk mengurangi resiko komplikasi tersebut, sebaiknya pasien mengikuti petunjuk dokter. 6. Bagi pasien`dengan riwayat penderita kencing manis, dan atau penyakit lainnya yang berpengaruh pada syaraf mata, walaupun pada saat operasi dalam keadaan baik/stabil, bisa terjadi komplikasi-komplikasi setelah operasi yang mengakibatkan penurunan penglihatan atau komplikasi lain 7. Setelah operasi dapat timbul keradangan yang hebat pada mata. Untuk mengatasinya dengan memberikan pengobatan yang maksimal sesuai dengan prosedur medis untuk mencapai hasil terbaik. 8. Ada kalanya setelah operasi memerlukan suatu tindakan medis tertentu yang sesuai dengan indikasi, misal lensa tanam (IOL) yang sudah terpasang baik, ternyata mengalami perubahan letak (misal karena pasien batuk, mengejan keras, jatuh, bersin, dll). Sehingga harus dilakukan repair/pembetulan letak lensa. 9. Setelah operasi ada kalanya muncul keluhan mata silau. Warna mencolok, kontras meningkat pada pasien dengan menggunakan lensa tanam jenis standart/bukan aspheris (keluhan tersebut biasanya tidak muncul pada lensa tanam jenis aspheris), akibat hal tersebut kadang mata mengadakan kompensasi dengan menurunkan kelopak mata. Sehingga tampak menyempit. 10. Setelah operasi ada kalanya muncul keluhan terasa seperti mengeluarkan air mata (keluhan tersebut biasanya tidak muncul pada lensa tanam jenis aspheris), hal ini dikarenakan fokus lensa non aspheris biasanya hanya ditengah. Telah dibaca, dimengerti dan dipahami oleh:
Surabaya, ................................... Pasien
(...............................................)
(...............................................)
Serta akan mematuhi petunjuk perawatan yang tertulis Saksi,
(......................................................)