PENGONTROLAN DAN PERAWATAN MESIN HAEMODIALISA No. Dokumen
Halaman
No. Revisi
1/1 RUMAH SAKIT BINA KASIH Tanggal Terbit
Ditetapkan Direktur
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
dr. H. Noorchalis Asnawi,M.Kes Suatu tindakan yang dilakukan/diberikan terhadap mesin HD segera PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
setelah selesai digunakan. Mesin dapat digunakan tanpa mengalami penyulit yang menghambat proses HD berlangsung ( mesin siap pakai ). SK Direktur No.
tentang Kebijakan dan Pengontrolan
Permesinan. Proses perawatan desinfektan mesin : a. Stick/selang concentrate (warna merah & biru ) dikembalikan ke posisi semula. b. Selang desinfektan ( warna kuning) dimasukkan kedalam Havox. PROSEDUR
c. Tekan cleaning >>> desinfektan >>> conf ( lebih kurang 33 detik). d. Mesin siap pakai lagi. e. Setiap pemakaian terakhir (dalam 1 hari) mesin di citrit acid, tekan cleaning>>hot desinfection >> conf. f. Perawatan mesin dilakukan 1 kali setahun secara berkala langsung oleh petugas Haemodialisa.
UNIT TERKAIT
Haemodialisa
PENGONTROLAN DAN PERAWATAN MESIN VENTILATOR No. Dokumen
Halaman
No. Revisi
1/ 2 RUMAH SAKIT BINA KASIH
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Ditetapkan Direktur
Tanggal Terbit
dr. H. Noorchalis Asnawi,M.Kes Membersihkan komponen ventilator dengan membuang semua debu, PENGERTIAN
TUJUAN
KEBIJAKAN
benda asing atau kotoran. Membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang berada pada ventilator. SK Direktur No.
tentang Kebijakan dan Pengontrolan
Permesinan. 1. Persiapan a. Sabun atau detergen b. Air dingin / air hangat yang mengalir c. Sikat d. Ortho_Phthalaldehyde Solution 2. Prosedur PROSEDUR
a. Desinfeksi Peralatan yang dalam penggunaannya kontak dengan mukosa membran dan alat yang tidak dapat disterilkan misalnya alat listrik seperti transduser dan kabel sensor humidifier.
PENGONTROLAN DAN PERAWATAN MESIN VENTILATOR No. Dokumen
Halaman
No. Revisi
2/ 2 RUMAH SAKIT BINA KASIH
b. Sterilisasi Peralatan yang langsung berhubungan dengan aliran darah/jaringan yang secara normal steril ataupun
alat
yang masuk kedalam bagian tubuh sebagai sarana transportasi gas ke tubuh. c. Tubing Ventilator yang telah dipakai dibersihkan terlebih dahulu dengan sabun atau detergen, air dingin atau air hangat yang mengalir. d. Pelaksanaan pengikatan tubing ventilator. e. Perendaman
tubing
ventilator
kedalam
larutan
desinfektan. f. Pembersihan dilakukan setelah alat selesai dipakai oleh pasien.
UNIT TERKAIT
Intensive Care Unit
PENGONTROLAN DAN PERAWATAN AUTOCLAVE No. Dokumen
Halaman
No. Revisi
1/1 RUMAH SAKIT BINA KASIH Tanggal Terbit STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Ditetapkan Direktur
dr. H. Noorchalis Asnawi,M.Kes Autoclave adalah bagian dari alat laboratorium yang digunakan untuk PENGERTIAN
mensterilkan alat alat atau benda dengan cara menggunakan uap bersuhu dan bertekanan tinggi (121˚C,15 lbs).
TUJUAN KEBIJAKAN
Menjamin kualitas alkes dalam keadaan steril SK Direktur No.
tentang kebijakan dan pengontrolan
permesinan.
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
Cara perawatan Autoclave 1. Pastikan listrik selalu stabil 2. Gunakan selalu minimal Aquades 3. Selalu kuras air pada chamber autocalve ( max 5 kali operasional) 4. Pastikan air dalam chamber selalu cukup 5. Selalu kalibrasi autoclave 1 tahun sekali Kamar Operasi
PERAWATAN DAN PENGONTROLAN TANGKI AIR RO No. Dokumen
Halaman
No. Revisi
1/1 RUMAH SAKIT BINA KASIH STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Tanggal Terbit
Ditetapkan Direktur
dr. H. Noorchalis Asnawi,M.Kes Suatu sistim pemurnian air dengan menggunakan beberapa filter/saringan agar mendapatkan hasil air yang berkualitas sesuai PENGERTIAN
dengan standar barameter AAMI (Association for the Advencement of Medical Instrumentation).
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
UNIT TERKAIT
1. Mengetahui kualitas Air RO agar terhindar dari pencemaran logam (standar parameter AAMI). 2. Mengetahui sistim yang terdapat pada system RO. 3. Aman untuk pasien. 4. Mesin tahan lama. SK Direktur Rumah Sakit Bina Kasih No. tentang kebijakan dan pengontrolan permesinan. 1. Chlorine 0,5% 1 liter dicampur air 300 liter di tangki RO (stainless). 2. Lakukan sirkulasi ke mesin HD sampai cairan chlorine 0,5% + air 300 liter habis. 3. Mesin HD dimatikan dan tunggu 1 jam. 4. Setelah 1 jam dilakukan pembilasan air tangki RO diisi 500 liter (pembilasan 1). 5. Setelah habis 500 liter dilakukan pembilasan yang kedua dengan teknik yang sama dengan pembilasan 1. 6. Kemudian tangki diisi lagi dan dapat digunakan proses HD ke pasien. 7. Prosedur sterilisasi tangki HD dan sirkulasi harus dilakukan setiap 6 bulan sekali. Haemodialisa