Pengertian Apartemen Litelatur.docx

  • Uploaded by: Akhmad Fauzi
  • 0
  • 0
  • December 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengertian Apartemen Litelatur.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,458
  • Pages: 3
 Pengertian Apartemen 

Apartemen merupakan tempat tinggal suatu bangunan bertingkat yang lengkap dengan ruang duduk, kamar tidur, dapur, ruang makan, jamban, dan kamar mandi yang terletak pada satu lantai, bangunan bertingkat yang terbagi atas beberapa tempat tinggal. (Kamus Umum Bahasa Indonesia, 1994, p : 69 ). Jadi, secara umum, Apartemen dapat diartikan sebagai suatu bangunan yang terdiri dari beberapa unit hunian yang disusun secara bertingkat, serta memiliki kebutuhan ruang dan fasilitas yang sama, untuk mengatasi masalah kepadatan tingkat hunian dan keterbatasan lahan di perkotaan. Apartemen merupakan bangunan hunian yang dipisahkan secara horizontal dan vertikal agar tersedia hunian yang berdiri sendiri dan mencakup bangunan bertingkat rendah atau bangunan tinggi, dilengkapi berbagai fasilitas yang sesuai dengan standar yang ditentukan. ( Ernst Neufert, 1980, p : 86 ). Apartemen adalah bangunan yang memuat beberapa grup hunian, yang berupa rumah flat atau rumah petak bertingkat yang diwujudkan untuk mengatasi masalah perumahan akibat kepadatan tingkat hunian dan keterbatasan lahan dengan harga yang terjangkau di perkotaan. (Endy Marlina, 2008) Apartemen diartikan sebagai “...several dwelling units share a common (usually an indoor) access and are enclosed by a common structural envelope...”, yang artinya adalah beberapa unit hunian yang saling berbagi akses yang sama dan dilingkupi oleh struktur kulit bangunan yang sama (Kevin Lynch dan Gary Hack,1984 : 252 )





 

 Klasifikasi Apartemen  Apartemen Berdasarkan Sistem Kepemilikan Klasifikasi apartemen berdasarkan pada sistem kepemilikan (Chiara, 1986) yaitu : 1. Apartemen Sewa Apartemen sewa merupakan apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan usaha bersama yang membangun dan membiayai operasi serta perawatan bangunan, kemudian penghuni membayar uang sewa dengan harga dan jangka waktu tertentu. 2. Apartemen Beli Apartemen yang dimiliki oleh perorangan atau suatu badan usaha bersama dengan unit-unit apartemen yang dijual kepada masyarakat dengan harga dan jangka waktu tertentu. Kepemilikannya lagi dapat dibedakan lagi sebagai berikut : - Apartemen milik bersama (cooperative) - Apartemen milik perseorangan (condominium) 

Apartemen Berdasarkan Tipe Pengelolaannya Berdasarkan tipe pengelolaannya, terdapat tiga jenis apartemen (Akmal, 2007), yaitu: 1. Serviced Apartemen Apartemen yang dikelola secara menyeluruh oleh manajemen tertentu. 2. Apartemen Perseorangan (Condominium) Apartemen tersebut dapat dimiliki menjadi milik perseorangan. Biaya perawatan dan pelayanan dibayarkan kepada pengelola apartemen. 3. Apartemen Milik Bersama (Cooperative) Tipe apartemen ini biasanya dimiliki oleh semua penghuni yang ada di dalam apartemen tersebut.  Apartemen Berdasarkan Penghuni Berdasarkan Penghuninya, tipe apartemen dapat dibagi menjadi empat (Savitri dan Ignatius dan Budihardjo dan Anwar dan Rahwidyasa, 2007), yaitu: 1. Apartemen Keluarga Apartemen ini dihuni oleh keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anaknya. Bahkan tidak jarang orang tua dari ayah atau ibu tinggal bersama. 2. Apartemen Lajang/Mahasiswa

Apartemen ini dihuni oleh pria atau wanita yang belum menikah dan biasanya tinggal bersama teman mereka. 3. Apartemen Pebisnis/Ekspatrial Apartemen ini digunakan oleh para pengusaha untuk bekerja karena mereka telah mempunyai hunian sendiri di luar apartemen ini. 4. Apartemen Manula Apartemen manula ini merupakan fasilitas hunian bersama yang terintegrasi dengan beragam aktifitas yang telah disesuaikan dengan kebutuhan manula, fasilitas komersil yang menunjang kebutuhan dan aktifitas penghuni, serta taman public manula yang memungkinkan penghuni tetap dapat berinteraksi dengan masyarakat luar. 

Apartemen berdasarkan Golongan Ekonomi Ada tiga macam apartemen berdasarkan golongan ekonomi penghuninya yaitu (Paul Samuel, 1967 : 42-43) : 1. Apartemen golongan bawah 2. Apartemen golongan menengah 3. Apartemen golongan menengah ke atas / apartemen mewah Perbedaan antara ketiga jenis apartemen tersebut terletak pada ukuran ruang pada masing-masing unit hunian dan juga fasilitas yang disediakan. 

Apartemen Berdasarkan Ketinggian Bangunan Ada beberapa macam apartemen berdasarkan ketinggian bangunan (Paul Samuel, 1967 : 4447) : a. Apartemen Low-rise Apartemen ini biasanya memiliki ketinggian antara 2-4 lantai. Jenis Apartemen ini dapat terbagi lagi menjadi beberapa tipe, yaitu sebagai berikut: 1. Garden Apartement, memiliki ciri-ciri: - Ketinggian bangunan antara 2-3 lantai - Tiap unit hunian memiliki teras dan balkon tersendiri - Umumnya terdapat pada daerah pinggiran kota dengan kepadatan penduduk rendah (maksimal 30 keluarga per hektar) - Memiliki banyak ruang terbuka hijau dan tempat parkir yang dekat dengan bangunan - Antara massa bangunan satu dengan bangunan lain terdapat ruang terbuka pemisah yang cukup luas 2. Row House, townhouse, atau maisonette, memiliki ciri-ciri : -

Ketinggian bangunan antara 1-2 lantai

-

Antara massa bangunan satu dengan bangunan lainnya saling berdempetan atau bahkan saling berbagi dinding pembatas yang sama

-

Ruang terbuka yang ada hanya berupa halaman depan dan halaman belakang yang sempit pada setiap massa bangunan

-

Umumnya dibangun pada daerah dengan kepadatan sedang (antara 35-50 unit per hektar)

3. Apartemen Mid-rise Ciri-ciri utama apartemen tipe Mid-rise ini yaitu memiliki ketinggian antara 4-8 lantai 4. Apartemen High-rise Apartemen tipe ini High-rise ini memiliki ketinggian di atas 8 (delapan) lantai.





Apartemen Berdasarkan Sirkulasi Horizontal Sirkulasi horisontal pada apartemen yaitu berupa koridor. Berdasarkan sirkulasi horisontalnya, apartemen dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu: a. Single-loaded corridor apartment - Open corridor apartment Koridor tipe ini bersifat terbuka dengan pembatas terhadap ruang luarberupa dinding atau railing yang ketinggiannya tidak lebih dari 1-1,5 meter. - Closed corridor apartment Koridor bersifat tertutup oleh dinding, kadang memiliki bukaan berupa jendela ataupun jalusi, atau bahkan tidak memiliki bukaan sama sekali. b. Double-loaded corridor apartment Koridor tipe ini dikelilingi oleh unit-unit hunian sehinhha seringkali terletak di tengah-tengah bangunan (central corridor) Apartemen Berdasarkan Sistem Penyusunan Lantai Berdasarkan sistem penyusunan lantai, apartemen tipe ini dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu (Chiara, Time Saver Standards for Building Types, 2008) : a. Simplex Apartment Pada apartemen tipe ini, satu unit hunian terdiri dari satu lantai saja. Kelebihan tipe apartemen Simplex ini yaitu jumlah unit yang dapat terbangun dapat dimaksimalkan pada satu bangunan apartemen. Tipe apartemen Simplex ini juga memiliki kelemahan, yaitu banyak ruang yang terbuang untuk sirkulasi koridor. b. Duplex Apartment Pada paartemen ini, setiap unit ruangan terdiri dari dua lantai sehingga ruangan ruangan pada unit hunian akan terbagi mkenjadi dua lantai.kelebihan dari sistem ini adalah untuk menghemat ruang untuk sirkulasi ( koridor ). c. Triplex Apartment Sama seperti sistem duplex, type ruang ini memiliki tiga lantai dalam satu unit apartemen. Apartemen ini biasanya diperuntukkan bagi kalangan yang sangat mewah.

 Perbedaan Apartemen, Kondominium dan Rumah Susun Apartemen, kondominium, dan juga rumah susun pada prinsipnya sama. Namun, dipandang dari sisi ekonomi dan kepentingan bisnis berbeda. Kondominium cenderung tipe hunian yang diperuntukkan bagi kalangan atas. Oleh sebab itu, tak heran jika harga per unitnya 'selangit', sehingga hanya mereka yang 'berkocek tebal' yang bisa membelinya. Ditinjau dari harganya, apartemen sebenarnya cukup mahal, bahkan bisa melebihi harga rumah standar. Namun, tipe hunian yang satu ini harganya cukup bisa dijangkau oleh mereka yang tergolong dalam kelas ekonomi menengah. Sementara rumah susun dibanderol dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan apartemen apalagi kondominium. Hal ini disebabkan rumah susun menyasar segmen masyarakat kelas bawah. Selain berbeda dari sisi ekonomi, ketiga tipe hunian tersebut juga memiliki perbedaan dari luas unitnya. Jelas, rumah susun cenderung memiliki luas yang lebih sempit dibandingkan dengan kondominium dan apartemen. Tak hanya berbeda luas unitnya, fasilitas yang melengkapi ketiga tipe hunian itu juga berbeda. Sesuai harga yang dilekatkan, kondominium dan apartemen memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan memadai dibandingkan dengan rumah susun. Alih-alih kolam renang dan kompleks pertokoan apalagi pusat kebugaran, fasilitas air bersih saja, di rumah susun terkadang tersendat. Itulah perbedaannya, di mana apartemen dan kondominium merupakan hunian.

 Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan pembangunan suatu apartemen sebagai berikut : a. Menyediakan suatu wadah hunian / tempat tinggal bagi pembisnis yang ada di kota bandung b. Menyediakan fasilitas yang lengkap bagi pembisnis yang tinggal di apartemen c. Menyediakan public space pada apartemen bisnis d. Mendesain apartemen dengan pendekatan bioklimatik Melihat potensi akan berkembangnya site di sumarecon bandung tempat apartemen dibangun pada masa mendatang, dan melihat kemungkinan bertambahnya fasilitas baru di lingkungan tapak.  Kebutuhan Ruang Secara umum Ruang unit harian merupakan ruang yang digunakan untuk tempattinggal penghuni apartement dimana kebutuhan ruang dalam tiap hunian ditentukan berdasarkan kegiatankegiatan yang dilakukan dalam apartement tersebut. Aktifitas yang dilakukan pemakai apartement dan penyewa apartement : Bersantai, istirahat, makan dan lain sebagainya. Ruang yang dibutuhkan : 1. Ruang tidur 2. Ruang kerja 3. Ruang keluarga 4. Ruang pembantu 5. Balkon 6. Kamar mandi 7. KM / WC Pembantu a. Kebutuhan area ruang hunian Aktivitas yang dilakukan pada area ruang hunian seperti adanya makan minum, tidur, dan lain lain, ruang yang dibutuhkan seperti: 1. R. Tidur Utama 2. KM/WC Utama 3. R. Ganti 4. R. Tidur 5. KM / WC 6. R. Keluarga 7. R. Makan 8. R. Study / R. Kerja 9. Dapur 10. K. Pelayan 11. KM/WC Pelayan 12. Janitor 13. Gudang b. Kebutuhan Area Publik Aktivitas yang dilakukan pada area publik seperti adanya pertemuan-pertemuan contohnya pertemuan bisnis secara formal dan nonformal, perawatan tubuh dan fasilitas kesehatan dan lain sebagainya, ruang yang dibutuhkan : 1. Ruang lobby 5. Restoran 9. Fitness centre 2. Departement Store 6. Café 11.Klinik 3. Supermarket 7. Metting Room 12.Kolam renang 4. Perbankan 8. Play kids

Related Documents

Pengertian
June 2020 53
Pengertian
June 2020 50
Pengertian
May 2020 51

More Documents from "zahir"

Topik_8
April 2020 15
Hongkong
November 2019 38