Apartemen Nagakin Di Tokyo.docx

  • Uploaded by: Ricky Ari
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Apartemen Nagakin Di Tokyo.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 541
  • Pages: 2
APARTEMEN NAGAKIN DI TOKYO Merupakan karya yang spektakuler, suatu bentuk yang belum ada sebelumnya berupa menara dari 140 kamar dalam bentuk kapsul menempel pada dua buah inti (core). Core dibuat meruncing ke atas dan berwarna gelap kontras dengan kapsul – kapsul yang berwana cerah. Bentuk konstruksi dan warna dapat menonjolkan dan memisahkan elemen – elemen dalam bangunan, yang dimana masing masing terlihat jelas dari luar dan secara keseluruhan menampilkan bentuk yang sedang mengalami proses perubahan, perkembangan, pertumbuhan yang seolah-olah akan mengalami reinkarnasi dan bangunan tersebut merupakan konsep, ciri, dan dasar dari aliran arsitektur modern metabolisme. KENZO TANGE Adalah seorang arsitek dari jepang dan pernah bergabung dengan kantor arsitek kunio mayekawa dan menjadi staff dari Le Corbusier. Kenzo Tange banyak belajar teknik-teknik arsitektur dari arsitektur Barat. Tetapi dalam desainnya ia tetap kembali pada kepribadian orang Jepang, yaitu sederhana dan menyatu pada alam. Konsep perancangan arsitektur Kenzo Tange banyak sekali dipengaruhi oleh para arsitek Eropa Barat, khusunya Le Corbusier. Dengan lihai ia menipulasi dengan bentuk-bentuk geometri (kubisme) yang sederhana, lalu menumbuhkan ornementasi, sehingga menarik. Setelah meniggalkan kantor tersebut Tange merancang sebuah “GEDUNG KANTOR PERPUSTAKAAN DAN PENYIARAN TV” di tokyo. Elemen – elemen yang dirancang terpisah telihat dari luar yang dibuat di pabrik dengan penyelesaian kenikmatan termasuk kedap kebisingan, dan dapat mengatasi keramaian kota Tokyo yang menjadi salah satu kota terpadat di dunia. Pada bangunan ini konsep “metabolism” terlihat pada bagian kolom yang seperti batang, bagian yang tertutup oleh kaca seperti daun, dan juga pondasi dan basement yang identik dengan akar, secara keseluruhan bangunan ini terlihat seperti pohon. Gaya modern dapat dilihat dari penggunaan material beton, baja, serta bentuk bangunannya. RUMAH SUSUN LANGIT ( Youyi watanabe) Masa berikutnya “metabolism” di jepang berkembang lebih dramatis, kompleks dengan teknologi prefabrication yang lebih besar dan lebih maju. Oleh karena itu bentuk ini sering disebut sebagai arsitektur modern “TECHNOESTHETIC” seperti contohnya Rumah susun langit di tokyo hasil rancangan dari arsitek Youyi watanabe. Elemen – elemen dari bangunan apartement ini dibuat di pabrik dan tinggal memasang pada kerangkanya yang dibangun ditempat, unit masing – masing terlihat menonjol ke luar. Kapsul yg berupa unit – unit apartemen terbuat dari bahan metal merupakan bahan yang jarang dibuat untuk gedung, sehingga gedung ini mirip kapal. Selain itu, prinsip pemisahan elemen tampak jelas pada bagian atas bangunan yang diterapkan secara konsekuen dengan memisahkan menara air di atas, bahkan dibuat seperti menara dari sebuah kapal.

ARATA ISOZAKI Selain metabolism dan techno estetic, arsitektur modern jepang berkembang dalam berbagai bentuk dan aliran, semuanya memadukan konsep sinto, budha, tradisi seni dan arsitektur jepang dengan elemen modern. Salah satunya ialah ARATA ISOZAKI, ia adalah seorang tokoh arsitek modern di luar kelompok metabolism dari kyushu jepang. Rancangannya merupakan perpaduan barat amerika, barat eropa dan tradisi jepang, sehingga sering disebut sebagai neo-ekletik karena mengambil elemen – elemen yang dianggapnya terbaik kemudian dipadukan dalam suatu bentuk arsitektur. Karya – karyanya juga sering disebut bentuk neo-rasionalisme karena memadukan kontras ruang – ruang dari rudolph dan geometrik tidak teratur dari stirling. Salah satu karyanya ialah bangunan BANK FUKUOKA SOGO di FUKUOKA JEPANG yang mempunyai bentuk dan warna khas seperti dalam konstruksi tradisional jepang. Pada bagian dinding atas terdapat jendela melebar horizontal yang disusun geometris tidak simetris tetapi dalam komposisi seimbang, selarang, dan dalam keharmonisan seperti pada lukisan abstrak total kelompok De STILJ.

Related Documents

Di
November 2019 64
Di
November 2019 58
Di
June 2020 30

More Documents from ""