Pengendalian Masalah Penyakit Flu Burung, Flu Babi, Sars Dan Mers Cov

  • Uploaded by: Siti Ariatus Ayina
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengendalian Masalah Penyakit Flu Burung, Flu Babi, Sars Dan Mers Cov as PDF for free.

More details

  • Words: 663
  • Pages: 6
PENGENDALIAN MASALAH PENYAKIT FLU BURUNG, FLU BABI, SARS DAN MERS COV SITI ARIATUS AYINA 162310101053

Pengendalian Masalah Penyakit Flu Burung • Prinsip dasar yang diterapkan dalam pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan Avian influenza atau flu burung ini, adalah: • Mencegah kontak antara hewan peka dengan virus AI • Menghentikan produksi virus AI oleh unggas tertular (menghilangkan virus AI dengan dekontaminasi/disinfeksi) • Meningkatkan resistensi (pengebalan) dengan vaksinasi • Menghilangkan sumber penularan virus, dan • Peningkatan kesadaran masyarakat (public awareness) Dalam pelaksanaannya, dapat dilakukan melalui 9 tindakan yang merupakan satu kesatuan satu sama lainnya yang tidak dapat dipisahkan, yaitu: • Peningkatan biosekuriti • Vaksinasi • Depopulasi (pemusnahan terbatas atau selektif) di daerah tertular • Pengendalian lalu lintas keluar masuk unggas • Surveillans dan penelusuran (tracking back) • Pengisian kandang kembali (restocking) • Stamping out (pemusnahan menyeluruh) di daerah tertular baru • Peningkatan kesadaran masyarakat (public awareness) • Monitoring dan evaluasi

Pengendalian Masalah Penyakit Flu Babi Flu babi adalah penyakit saluran pernapasan yang biasa. Influenza pada babi sama 'normal' nya seperti pada manusia. Sering terjadi penularan, tetapi jarang menyebabkan kematian.

Menurut Dr. Margaret Chan, Direktur Jendral Organisasi Kesehatan Dunia WHO, munculnya penyakit flu babi di Meksiko berpotensi untuk menjadi pandemi, yaitu penyebaran lintas batas ke banyak wilayah dunia. Kemungkinan besar, mayoritas manusia saat ini tidak kebal terhadap jenis virus baru itu. Seberapa besar bahaya dari flu babi tsb, baru akan terlihat dalam hari-hari mendatang. Sekarang ini pun nampaknya tidak mungkin untuk melakukan vaksinasi. Sebab belum diketahui jenis vaksin yang cocok untuk menanggulangi jenis virus baru itu. Vaksin influenza yang biasa tidak akan menolong. WHO dan Lembaga Pengendalian Wabah di AS sementara ini sudah mengisolasi sampel dari virus H1N1, untuk diberikan kepada produsen obat, guna mengembangkan bahan vaksinasi yang diperlukan.

Pengendalian Masalah Penyakit SARS SARS merupakan jenis penyakit pernapasan akut berat yang disebabkan oleh coronavirus. Penyakit SARS disebarkan melalui kontak langsung dengan penderita. Seperti diketahui bahwa penyakit SARS memiliki sifat yang menular maka akan ada kemungkinan penambahan penyebaran penyakit SARS. Oleh karena itu dilakukan pengendalian penyebaran penyakit SARS dengan melakukan penanganan karantina terhadap individu yang menjadi sumber utama penyebaran penyakit SARS. Model penyebaran penyakit SARS yang digunakan adalah model kompartemen transmisi penyakit SARS yang terbagi atas blok bebas dan blok terisolasi. Subsistem model kompartemen ini mencakup dua kelas yaitu kelas terekspos dan kelas terinfeksi yang berada dalam blok bebas. Kedua kelas ini menjadi sumber utama dalam penyebaran penyakit SARS. Pengendalian penyebaran penyakit SARS adalah melakukan penanganan karantina terhadap individu yang terekspos dan terinfeksi. Masalah minimisasi waktu dari subsistem model kompartemen dirumuskan dengan masalah kontrol optimum dan diselesaikan dengan menggunakan prinsip minimum Pontryagin. Hasil simulasi numerik menunjukkan bahwa semakin besar kontrol karantina yang diberikan dapat mengurangi individu yang terekspos dan terinfeksi dalam waktu yang minimum sehingga dapat mengurangi penyebaran penyakit SARS.

Pengendalian Masalah Penyakit MERS-CoV Middle East Respiratory Syndrome(MERS) adalah penyakit saluran pernapasan yang disebabkan oleh suatu jenis coronavirus baru yang dikenal dengan nama MERS-CoV. Virus ini pertama kali ditemukan di Arab Saudi pada tahun 2012. Coronavirus adalah satu kelompok virus yang besar yang dapat menyebabkan berbagai macam penyakit, mulai dari flu ringan hingga Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) yang mematikan. Penularan virus di fasilitas pelayanan kesehatan telah terjadi di beberapa negara, baik penularan dari pasien ke tenaga kesehatan maupun penularan dari satu pasien ke pasien lain, terutama saat diagnosis belum dipastikan. Tidak mungkin mengidentifikasi pasien MERS-Cov secara dini atau dari kondisi klinisnya saja karena gejalanya yang tidak spesifik. Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi sangat penting untuk mencegah penyebaran MERS-CoV di fasilitas pelayanan kesehatan. Pasien yang dicurigai menderita MERS haru mendapat perhatian khusus agar tidak menularkannya ke orang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Aditama TY. 2005. Flu Burung Di Manusia. Jakarta : UIP. Akoso, BT. 2009. Waspada Flu Burung Penyakit Menular Pada Hewan dan Manusia. Yogyakarta : Kanisius. Beach, R. H., Poulos C., Pattanayak S.K. 2006. Prepared for presentation at the CAES-FLP-CATPRN Joint Workshop 2006;Crises in Agricultural and Resource Sectors Workshop: Analysis of Policy Responses October 1517, 2006. Budiarto E dan Anggreini D. 2003. Pengantar Epidemiologi Edisi 2. Jakarta : EGC

Related Documents


More Documents from ""