Pengembangan_tambang_bawah_tanah.pptx

  • Uploaded by: ueiehjd
  • 0
  • 0
  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengembangan_tambang_bawah_tanah.pptx as PDF for free.

More details

  • Words: 1,221
  • Pages: 34
PENGEMBANGAN TAMBANG BAWAH TANAH

Teuku Muhammad Iqbal

073.13.115

Yeremia Bagaskara

073.13.099

Ramdhan Dimas P.

073.13.084

Luthinus Bukaleng

073.12.191







Tambang bawah tanah adalah suatu sistim penambangan mineral atau batubara dimana seluruh aktivitas penambangan tidak berhubungan langsung dengan udara terbuka. Kegiatan penambangan yang dilakukan dibawah permukaan tanah.

Tambang bawah tanah mengacu pada metode pengambilan bahan mineral / batubara yang dilakukan dengan membuat terowongan.

 Karakteristik penyebaran geometri deposit.

deposit

atau

 Karakteristik geologi dan hidrologi (patahan, sesar, air tanah, permeabilitas).  Karakteristik geoteknik (mekanika batuan, mekanika tanah, Rock Mass Rating).  Faktor-faktor teknologi  Faktor lingkungan

Penyiapan sarana dan prasarana di permukaan  Penyiapan sarana dan pekerjaan bawah tanah, meliputi 

◦ pembuatan jalan masuk utama (main acces pada primary development) ◦ pembuatan lubang-lubang sekunder dan tersier (secondary development dan tertiary development)

Kegiatan eksploitasi  Penanganan dan operasi pendukung: penyanggaan, penerangan, ventilasi, penirisan, keselamatan kerja, dll). 

 Ramp, jalan masuk ini berbentuk spiral atau melingkar mulai dari permukaan tanah menuju kedalaman yang dimaksud. Ramp biasanya digunakan untuk jalan kendaraan atau alat-alat berat menuju dan dari bawah tanah.

 Shaft, yang berupa lubang tegak (vertikal) yang digali dari permukaan menuju cadangan mineral. Shaft ini kemudian dipasangi semacam lift yang dapat difungsikan mengangkut orang, alat, atau bijih.  Adit, yaitu terowongan mendatar (horisontal) yang umumnya dibuat disisi bukit atau pegunungan menuju ke lokasi bijih.

Adit & Ramp

Shaft

Hartman, (1987) menggolongkan jenis-jenis lubang bukaan berdasarkan posisinya • Lubang masuk utama (Primary Opening /Main Access Opening /Main entries ) : vertical shaft, Inclined shaft, Combined shaft, Tunnel, Adit • Lubang masuk sekunder (Secondary Opening / Level): Drift • Lubang masuk tersier (Tertiary Opening / Panel Opening) : Crosscut, Raise, Winze

BENTUK PENAMPANG LUBANG BUKAAN TERGANTUNG DARI : • Tipe opening-nya (shaft, slope atau drift) • Jenis kontruksinya (jenis material penyangga) • Sistem transportasinya • Karakteristik massa batuan • Kedalaman penggalian dari permukaan Tanah

JUMLAH LUBANG BUKAAN DIPENGARUHI OLEH : • Faktor keamanan dan kebutuhan ventilasi • Kemudahan jalan masuk ke tambang • Tingkat produksi yang diinginkan • Hubungan spasial (ruang) atau jarak dari deposit mineral (bila lebih darisatu).

KLASIFIKASI BUKAAN BAWAH TANAH LUBANG BUKAAN VERTIKAL Lubang bukaan vertikal atau hampir vertikal ini dibuat baik di luar badan bijih maupun pada badan bijih. Jenis lubang bukaan ini terbagi menjadi 





Vertical shaft Vertikal shaft adalah jalan masuk vertikal yang terletak di antara terowongan dan permukaan tanah. Jalan masuk vertikal ini adalah pekerjaan utama yang harus dilakukan pada pekerjaan penggalian terowongan. Shaft juga dapat dikategorikan sebagai lubang bukaan utama. Raise Raise adalah lubang bukaan vertikal atau hampir vertikal yang dibuat pada badan bijih untuk menghubungkan level bawah ke level di atasnya. Penggaliannya dimulai dari level bawah menuju ke level yang lebih atas. Raise letaknya pada level, termasuk secondary opening. Winze Winze adalah lubang bukaan vertikal atau hampir vertikal yang menghubungkan antara level atas dengan level dibawahnya, penggalian dimulai dari level atas menuju ke level di bawahnya. Prinsip pembuatan winze hampir sama dengan pembuatan vertikal shaft. Hanya dimensinya yang biasanya lebih kecil dari vertikal shaft.

LUBANG BUKAAN HORIZONTAL Lubang bukaan horizontal atau hampir horizontal ini dibuat baik sebagai jalan masuk utama ataupun sebagai lubang penghubung antara bukaan-bukaan di bawah tanah dengan orebody. 











adit Adit adalah jalan masuk horizontal yang tidak menembus sampai ke sisi lain dari bukit yang diterobos (lubang buntu). Adit hanya memiliki satu lubang masuk yang berhubungan dengan udara luar. Adit merupakan juga lubang bukaan primer dari suatu mekanisme penambangan bawah tanah. Tunnel Tunnel adalah lubang bukaan horizontal atau hampir horizontal yang biasa dibuat dekat atau pada badan bijih dan mempunyai 2 lubang yang keduanya berhubungan dengan udara luar.Lubang bukaan ini pada dasarnya adalah adit. Apabila adit merupakan lubang buntu, pada tunnel ditembuskan ke sisi lain dari bukit yang ditembus. Drift Drift adalah lubang bukaan horizontal yang dibuat pada badan bijih atau didekat badan bijih searah strike dari badan bijih Cross cut Cross cut adalah lubang bukaan yang dibuat menembus badan bijih. Biasanya dibuat untuk menghubungkan shaft ataupun drift dengan badan bijih. Service Area adalah lubang bukaan yang dibuat untuk berbagai keperluan, yaitu : (Sebagai tempat manuver alat di dalam tambang, tempat istirahat dan makan pekerja, Gudang peralatan, dll) Teknis Pembuatannya biasanya dimulai dengan membuat lubang bukaan seperti horizontal lainnya, kemudian baru dilakukan pelebaran vertikal.

Lubang Bukaan Miring (Incline) Kemiringan lubang bukaan ini biasanya dibawah 20 0 dimana kemajuan dari penggalian jenis lubang bukaan ini masih dapat dikerjakan seperti mengerjakan lubang bukaan horizontal. 



Incline Shaft Incline shaft adalah jalan masuk utama yang biasanya dibuat mengikuti kemiringan dari badan bijih. Decline Decline adalah lubang bukaan miring yang sering juga disebut ramp. Decline merupakan jalan yang miring seperti halnya incline, tetapi pada ujung pertemuannya dibuat belokan sebagai tempat manuver dari peralatan.

KEMIRINGAN

METAL / NONMETAL

COAL

Vertikal

shaft Raise winze

shaft

horizontal

Adit Tunnel Drift crosscut

Drift

Miring

Incline Decline / ramp

slope

Jenis bukaan

$ per Ft

$ per m

Shaft (small)

120

400

Shaft (large)

300-1200

1000-4000

Decline / Ramp

180-300

600-1000

Drift / Crosscut

90-120

300-400

90

300

Raise

• DRIFT MINE Penambangan yang dilakukan di sisi bukit, dimana bukit yang mengandung bahan galian hampir sejajar dengan lapisan permukaan tanah • SLOPE MINE Penambangan yang dilakukan dengancara membuat terowongan miring hingga mencapai lapisan bahan galian. • SHAFT MINE Penambangan yang dilakukan dengan cara membuat terowongan tegak sampai ke lapisan bahan galian, dan setelah itu membuat terowongan mendatar

 SURFACE PLANT

dimana semua tugas normal baik untuk pengolahan / pengembangan barang tambang dilakukan pada pada permukaan, yakni lokasi yang tepat untuk pendirian pabrik, dan fasilitas pendukung untuk pengerjaan tambang bawah tanah.  SHAFT PLANT

terdiri dari fasilitas pemasangan alat untuk penanganan material pada bijih, batubara, atau batuan dan yang berhubungan dengan limbah serta sarana transportasi untuk penambang dan material.  UNDERGROUND PLANT

tempat untuk semua pekerjaan menggali sumber bijih mineral atau batu bara.

PERALATAN TAMBANG BAWAH TANAH (LOADING)

PERALATAN TAMBANG BAWAH TANAH (HAULAGE)

PERALATAN UNTUK MEMBUAT BUKAAN





Hoisting system adalah cara pengangkutan yang dilakukan pada ‘vertical shaft’ ataupun ‘inclined shaft’ Komponen penggerak yang penting dalam sistem ini adalah hoist rope dan hoist drum yang digerakkan oleh motor listrik.



HOIST ROPE berupa wire rope type galvanised, full Locked Coil Rope, non rotation (kawat penarik)

Hoist rope harus mampu : 1. Menarik berat cage 2. Menarik berat muatan 3. Menahan berat wire rope sepanjang kedalaman shaft 

Motor untuk menggerakkan drum ditentukan dayanya berdasarkan : 1. Kemiringan dan kedalaman shaft 2. Berat cage 3. Jarak hoisting 4. Kecepatan Hoisting 5. Dimensi drum 6. Berat wire rope 

O PT. O

O O O O

Freeport Indonesia di Tembagapura, Papua, bijih tembaga dan emas, metode block caving PT. Tambang Batubara Bukit Asam di Ombilin, Sumatera Barat, metode Longwall Mining, dan room and pillar (tetapi sekarang sudah ditinggalkan) PT. Aneka Tambang di Gunung Pongkor Bogor, bijih emas epithermal, metode cut and fill dan shrinkage stoping PT. Aneka Tambang di Cikidang, bijih emas epithermal, metode underhand stull stoping PT. Kitadin, batubara, metode longwall. Tambang emas rakyat di Tasikmalaya, metode coyoting (lubang tikus)

O TauTona dan Savuka, tambang emas di Afrika Selatan

yang merupakan tambang terdalam di dunia dengan kedalaman lebih dari 3.700 m. O Xstrata Kidd Mine, tambang tembaga dan seng di

Canada merupakan tambang terdalam di Amerika Utara dengan kedalaman 2.682 m. O Mount Isa, tambang tembaga, dan seng di Australia

dengan kedalaman 1.800m.

More Documents from "ueiehjd"