PENGEMBANGAN SISTEM INFOMASI KEPEGAWAIAN BERBASIS ANDROID (STUDI KASUS : KANTOR GUBERNUR PROVINSI SULAWESI TENGAH)
S
PROPOSAL SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi Teknik Informatika Jurusan Teknologi Informasi Fakultas Teknik Universitas Tadulako
Disusun Oleh :
RISKY SWINGLY RORI F 551 15 060
PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO PALU 2018
1
BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Pada perkembangan teknologi saat ini, organisasi yang dianggap unggul dan kompetitif ialah organisasi yang menerapkan berbagai platform teknologi untuk menunjang proses bisnisnya, dengan penerapan berbagai platform teknologi organisasi dapat dengan mudah melakukan pross bisnis, pengolahan informasian penyampian informasi ke pengguna. Salah satu platform teknologi informasi yang sedang berkembang dan banyak dipakai oleh user di dunia saat ini adalah Android dimana platform besutan google ini mampu meraih banyak pengguna di berbagai tipe smartphone(Berliana, 2017). Berdasarkan data riset dari eMarketer, pada tahun 2015 pengguna smartphone di seluruh dunia telah mencapai sekitar 1,9 miliar. Sedangkan di Indonesia, pengguna smartphone telah mencapai sekitar 52.2 juta. Pada tahun 2014, pengguna smartphone di Indonesia sekitar 38.3 juta (eMarketer , 2014). Ini berarti bahwa dari tahun 2014 ke tahun 2015 telah muncul sekitar 13.9 juta pengguna baru smartphone di Indonesia. Hal ini telah menggambarkan bahwa perkembangan teknologi informasi dalam subbidang teknologi mobile telah mengalami perkembangan yang pesat. Seiring dengan berkembangnya
teknologi
informasi,
2
maka
hal
ini
mempengaruhi
perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam segala bidang. Di era sekarang, hampir segala bidang telah memanfaatkan produk dari teknologi informasi. Salah satunya yaitu bidang kesehatan. Penataan informasi yang dilakukan secara teratur, jelas, tepat dan cepat serta dapat disajikan dalam sebuah laporan tentunya sangat mendukung kelancaran kegiatan operasional organisasi dan pengambilan keputusan yang tepat(Berliana, 2017). Untuk memenuhi kebutuhan pokok yang dapat mendukung informasi cepat dan akurat, diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat mendukung adanya proses komputerisasi secara otomatis dalam mengembangkan fungsi kebutuhan sistem. Pemanfaatan tersebut dapat digunakan pada instansi di bidang yang mengelola data kepegawaian serta kepangkatan pegawai. Sistem Informasi Kepegawaian ini berfungsi juga sebagai pengelola data serta dapat memproses data pegawai. Sistem yang dikelola juga akan memudahkan pekerjaan staff untuk mencetak secara otomatis dan mencetak berdasarkan urutan data yang dicari (Berliana, 2017). Keterbatasan jarak membuat masyarakat sulit untuk mendapatkan informasi, mengenai pentingnya kesehatan kepada masyarakat. Disisi lain para karyawan sering mendapatkan kendala dalam administrasi. Selian itu juga, tool yang di gunakan belum user interface, sehingga dapat menghambat kinerja administrasi. Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah merupakan institusi pemerintahan daerah yang memiliki jumlah pegawai yang besar. Pegawai di Kantor Gubernur SULTENG meliputi pegawai struktural
3
(pegawai administrasi) dan pegawai fungsional. Untuk memudahkan pengolahan informasi kepegawaian maka dibutuhkan suatu aplikasi sistem kepegawaian (SIMPEG). Oleh karena itu dibutuhkan suatu konsep pengolahan data pegawai dengan fitur pengolahan data pegawai, data riwayat pangkat dan jabatan, data kenaikan pangkat pegawai, data kenaikan gaji berkala, data pensiun, dan rekapitulasi pegawai per unit kerja serta laporan yang disediakan sesuai kebutuhan administrasi kepegawaian Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi Tengah dalam bentuk android yang lebih cepat dan interaktif.
1. 2 Rumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
tersebut,
penulis
merumuskan
permasalahan yang akan dihadapi dalam penelitian dan pengembangan sistem, adalah bagaimana mengembangkan Sistem Informasi Kepegawaian Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi yang kompleks berbasis android ?
1. 3 Batasan Masalah Dalam pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian ini penulis membatasi masalah yang ditentukan dalam penelitian ini adalah : 1. Analisis dan perancangan database yang akan menampung keseluruhan data pegawai pada Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi
4
2. Pengembangan modul data pegawai, data kenaikan pangkat, data kenaikan gaji berkala, dan data pensiun 3. Perancangan dan pembuatan fitur Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat dan Surat Keputusan (SK) kenaikan gaji berkala pegawai. 4. Pengguna sistem ini nantinya adalah pegawai, bagian kepegawaian unit kerja sebagai admin unit kerja, subbag administrasi kepegawaian pusat Sebagai admin pusat, kepala biro kepegawaian dan kepala bagian kepegawaian sebagai kepala, pihak PUSKOM, dan administrator sistem. 5. Pembuatan
Sistem
Informasi
menggunakan
bahasa
Java
dan
menggunakan aplikasi Android Studio.
1. 4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin di capai penulis dari penelitian ini adalah : 1. Menganalisis sistem yang ada pada bagian-bagian di Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi 2. Mengembangkan aplikasi kepegawaian yang berbasis android pada Kantor Gubernur Provinsi Sulawesi. 3. Merancang aplikasi kepegawaian yang dapat menunjang aktivitas administrasi kepegawaian
5
1. 5 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu manfaat bagi pengguna dan manfaat akademis 1. Manfaat bagi pengguna yaitu, tersedianya aplikasi kepegawaian yang didukung oleh database untuk penyimpanan data-data pegawai dan untuk mengolah data tersebut menjadi informasi yang dibutuhkan. Membantu administrator dan pihak kepegawaian untuk mengorganisir data sesuai hak akses. Memudahkan manajemen, mengintegrasikan data kepegawaian dan mempublikasikan informasi yang dihasilkan 2. Sedangkan manfaat akademis penulis dapat menerapkan ilmu pengetahuan di bidang informatika pada penerapan praktis dan dapat dijadikan bahan referensi bagi penelitian-penelitian berikutnya yang memiliki topik yang sama dengan penelitian ini. Menambah wawasan penulis tentang teknologi informasi, khususnya dalam membangun sistem informasi berbasis mobile.
1. 6 Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari Latar Belakang, Rumusan Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Sistematika Penulisan.
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan tentang perbandingan antara penelitian ini dengan penelitian lain yang pernah ada sebelumnya serta teori-teori yang digunakan dalam menyusun proposal ini. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang bahan dan alat yang akan digunakan dalam penelitian, tahapan penelitian, dan hipotesis yang dibuat berdasarkan teori dasar serta rumusan masalah yang ada. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan tentang hasil dari penelitian dan perancangan yang telah dilakukan. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang diambil berdasarkan analisa yang telah dilakukan serta saran-saran yang bermanfaat bagi penelitian-penelitian yang akan dilakukan di kemudian hari. DAFTAR PUSTAKA Pada bagian ini berisi tentang referensi yang dijadikan rujukan dalam melakukan penelitian.
7
BAB II LANDASAN TEORI 2. 1 Tinjauan Pustaka Pada penelitian sebelumnya Sistem Informasi Kepegawaian dapat membantu dan dapat mempermudah tugas Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat (dapat dilihat di lampiran acceptance
testing) dalam melakukan administrasi mutasi
kepegawaian meliputi kenaikan pangkat golongan, kenaikan gaji berkala, dan pensiun yang disesuaikan dengan SOP (Standard Operasional
Prosedur) yang
berjalan di Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Jakarta dan kebutuhan user. Administrator dan admin pusat dapat mengetahui pegawai yang akan naik pangkat, naik gaji berkala, dan pensiun sesuai periodenya, melakukan pencetakan SK Kenaikan Pangkat, SK Kenaikan Gaji Berkala, dan Surat Usul Pensiun secara otomatis, yang sebelumnya dilakukan secara manual. Kepala Subbag, Kepala Bagian, dan Kepala Biro Kepegawaian dapat mengetahui semua pegawai yang naik pangkat, naik gaji berkala dan pensiun melalui modul laporan (Siti, 2014). Keterbatasan jarak membuat masyarakat sulit untuk mendapatkan informasi, mengenai pentingnya kesehatan kepada masyarakat. Disisi lain para karyawan sering mendapatkan kendala dalam administrasi. Selian itu juga, tool yang di gunakan belum user interface, sehingga dapat menghambat kinerja administrasi. Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah system development life cycle (sdlc) Prototype. Keuntungan menggunakan metode ini adanya laporan setiap akhir fase, sehingga memudahkan adanya kontrol/pengawasan mudah melakukan dokumentasi secara formal, sehingga memudahkan penelusuran kembali terhadap kebutuhan
8
bisnis. Tujuan dari penelitian ini untuk sebagai acuan pembuatan analisis guna merancang sistem administrasi yang lebih baik, dan user interface. Sebagai hasi dari penelitian ini diharapkan sistem yang telah terbangun nantinya sangat membantu masyarakat, terkhusus para karyawan untuk meningkatkan kinerjanya, dan manajemen administrasi. SDLC (Software Development Life Cycle) merupakan sebuah siklus hidup pengembangan perangkat lunak yang terdiri dari beberapa tahapan-tahapan penting dalam membangun perangkat lunak yang dilihat dari segi pengembangannya. Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi 4, salahnya adalah SDLC Prototype. Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode dari salah satunya, yaitu SDLC Prototype (Siti, 2014). Berdasarkan perkembangan teknologi pada saat sekarang ini, proses atau kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan atau instansi pemerintahan harus sudah mulai diarahkan pada sistem yang terkomputerisasi yaitu dengan berbasis komputer. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mencoba membahas hal tersebut dalam rencana penyusunan skripsi dengan judul “Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Administrasi Pegawai Pada Kantor kecamatan Ajangale Kabupaten. Bone Berbasis Web “, dengan maksud untuk membangun sebuah sistem yang berbasis komputerisasi. Sistem ini nantinya akan menghasilkan analisis dan program yang berkesinambungan dalam melakukan pengolahan data yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan
tersebut
serta
meningkatkan
kinerja
instansi
pemerintahan dalam mencapai visi dan misi instansi pemerintahan sehingga instansi tersebut mendapatkan keputusan yang tepat dalam mengambil tindakan serta mampu memberdayakan tanaga kerja manusia lebih maksimal dan perusahaan atau instansi
9
pemerintahan tersebut mampu melakukan perubahan dengan kualitas yang lebih baik dari sebelumnya (Nila, 2016).
2. 2 Pengembangan Sistem Definisi pengembangan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah berasal dari kata dasar “kembang” yakni suatu proses, cara, perbuatan menjadikan maju (baik, sempurna, dan sebagainya). Jadi, pengembangan merupakan sebuah tindakan untuk mengubah sesuatu menjadi lebih baik (KBBI, 2018). Dalam hal ini, pengembangan berarti sebuah tindakan, proses, dan cara untuk menghimpun dan mengolah data kepegawaian serta mendistribusikan data tersebut pada pihak-pihak yang berhak mengaksesnya. Pengembangan sistem adalah penyusunan suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah ada. Salah satu alasan diperlukannya pengembangan sistem adalah adanya permasalahan-permasalahan yang timbul pada sistem yang lama sehingga penggunaan sistem yang lama dirasa kurang efektif (Siti, 2014). Dalam hal ini SIMPEG yang ada saat ini terdapat beberapa permasalahan yaitu belum terdapatnya modul pensiun,
tidak sesuainya
laporan yang dihasilkan sistem untuk kebutuhan manajerial dan untuk pencetakan SK kenaikan pangkat dan gaji berkala juga masih dilakukan dengan Aplikasi Microsoft Word karena format SK yang disediakan sistem belum sesuai. Selain itu, kendala SIMPEG yang berbasis client-server yaitu
10
sulitnya pegawai mengakses datanya, sulitnya bagian kepegawaian unit kerja mengakses data pegawainya karena aplikasi SIMPEG yang ada hanya digunakan di jaringan lokal kepegawaian pusat, aplikasi sangat bergantung dengan operating system yang sama disetiap client, relatif lebih sulit diimplementasikan dan di-maintenance pada banyak client. Dalam hal ini SIMPEG yang ada saat ini terdapat beberapa permasalahan yaitu belum terdapatnya modul pensiun, tidak sesuainya laporan yang dihasilkan sistem untuk kebutuhan manajerial (Siti, 2014). 2. 3 Teori 2.3.1.
Sistem Informasi a. Pengertian Sistem Informasi Secara umum sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem terintegrasi yang mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi penggunanya. Menurut Erwan Arbie Sistem informasi adalah suatu sistem dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, bantuan dan dukungan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu memfasilitasi penyediaan laporan yang diperlukan. b. Kompenen Sistem Informasi Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen, meliputi (Kadir, 2014):
11
Perangkat keras (hardware) : mencakup piranti-piranti fisik seperti komputer dan printer. Perangkat lunak (software) atau aplikasi : sekumpulan intruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data. Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data
dan
pembangkitan
keluaran yang dikehendaki. Orang : semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem
informasi, pemrosesan, dan
penggunaan keluaran sistem informasi. Basis data (database) : sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang
berkaitan dengan penyimpanan data.
Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem penghubung yang
memungkinkan sumber (resource) dipakai secara
bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi (Kadir, 2014)
12
2.3.2.
Kepegawaian Negara Merupakan suatu proses untuk menentukan segala macam kebutuhan yang diperlukan oleh pegawai dimasa depan atas dasar dari perubahan yang terjadi dan persediaan tenaga kerja yang telah ada. Perencanaan pegawai adalah hal yang sangat penting, karena bisa membantu sebuah perusahaan atau organisasi dalam memilih sumber yang diperlukan dan bisa membantu untuk menentukan hal apa saja yang dapat dicapai dari sumber yang telah ada (Siti, 2014). Pengorganisasian Kepegawaian Merupakan penggolongan, penetapan, dan pengaturan segala macam kegiatan yang dianggap sangat penting, contohnya seperti: menetapkan tugas seseorang, menetapkan wewenang seseorang dan lain-lain ke dalam sebuah pola khusus yang sedemikian rupa sehingga tenaga kerja atau pegawai yang bekerja didalamnya bisa saling bekerja sama dan tentu saja agar bisa mempermudah suatu perusahaan atau organisasi dalam mencapai tujuannya (Siti, 2014). Pengarahan Pegawai Ada banyak sekali teori dan keyakinan yang berhubungan dengan motivasi pegawai, tetapi secarakeseluruhannya tidak ada kesepakatan tentang apa saja yang dapat membuat pegawai termotivasi. Apalagi bagi sebuah perusahaan membuat analisis yang
13
mendalam tentang apa saja yang bisa membuat pegawainya termotivasi merupakan hal yang tidak praktis, akan tetapi terdapat berbagai aturan yang praktis yang dapat diikuti setidaknya untuk bisa membantu memotivasi seluruh tenaga kerjanya dan tentu saja dapat meningkatkan kepuasan kerja.
2.3.3.
Android Android merupakan sistem operasi yang memang khusus dirancang untuk smartphone dan tablet. Sistem Android ini memiliki basis Linux yang mana dijadikan sebagai pondasi dasar dari sistem operasi Android. Linux sendiri merupakan sistem operasi yang memang khusus dirancang untuk komputer. Android memang dirancang untuk dipasang pada perangkatperangkat mobile touchscreen (smartphone dan tablet). Sehingga sistem operasi yang berada di dalam smartphone saat ini memang menyesuaikan dari spesifikasi kelas low-end hingga high-end. Sehingga perkembangan sistem android memang cukup meningkat tajam. Android merupakan sistem operasi yang terbuka (open source) yang mana berarti jika pihak Google memperbolehkan dan membebaskan bagi pihak manapun untuk dapat mengembangkan sistem operasi tersebut. Bahkan anda sendiri pun juga dapat mengembangkan sistem android yang memang sesuai dengan
14
keinginan anda. Sistem Android memiliki gudang aplikasi dan game yaitu Google Playstore, yang mana disini anda bisa mendownload serta menggunakan aplikasi atau game yang terdapat di Google Play Store sepuasnya dengan menggunakan perangkat seluler dengan sistem Android. Uniknya, Android menggunakan nama-nama makanan
untuk
membedakan
diluncurkannya.
15
versi
sistem
android
yang
BAB III METODE PENELITIAN 3.1.
Bahan Penelitian Dalam penelitian ini, bahan penelitian yang akan digunakan adalah hasil studi literatur yang telah dilakukan yang menyangkut tentang Sistem Informasi Kepegawaian pada kantor Gubernur Sulawesi Tengah
3.2.
Alat Penelitian Pada penelitian ini alat peneltian yang akan digunakan berupa perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat lunak yang digunakan terdiri dari : 3.2.1. Perangkat Lunak a.
Windows 10
b.
Java Development Kit (JDK) Versi 7.1
c.
Java Runtime Evironment (JRE)
d.
Android SDK (Software Development Kit)
e.
Android Studio
f.
Database MySQL
3.2.2. Perangkat Keras a. Laptop Mempunyai spesifikasi sebagai berikut :
16
1. AMD Quad Core A8-7410 up to 2.5 GHz 2. RAM 8 GB 3. Hardisk 500 GB b. Smartphone Digunakan untuk menjalankan program yang dibuat dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. Prosesor Octa-Core 2. Memori Internal 16 GB 3. RAM 2 GB 4. Ukuran Layar 5,2 3.3.
Desain Penelitian 3.3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian pada penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei, dimana peneliti mengumpulkan data dan informasi pada kantor Gubernur di bagian kepegawaian. Survei dengan cakupan seluruh populasi (obyek) disebut sensus. Sedangkan survei yang mempelajari sebagian populasi dinamakan sampel survei. 3.3.2. Tipe Penelitian Tipe penelitian yang digunakan adalah tipe deskriptif. Penelitian deskriptif, bertujuan untuk mendeskripsikan apa-apa yang saat ini berlaku. didalamnya terdapat upaya mendeskripsikan, mencatat, analisis dan menginterpretasikan kondisi-kondisi yang
17
saat ini terjadi atau ada. dengan kata lain penelitian deskriptif bertujuan untuk memperoleh informasi informasi mengenai keadaan saat ini, dan melihat kaitan antara variabel-variabel yang ada.
3.4.
Objek, Waktu dan Tempat Penelitan Penelitian ini dilakukan di Kantor Gubernur Sulawesi Tengah pada bagian Kepegawaian dengan waktu penelitian dilaksanakan selama 4 (empat) bulan, dimulai April 2018 sampai Juli 2018.
3.5.
Jenis dan Sumber Data Jenis data pada penelitian ini bisa Data kuantitatif adalah data yang dapat diinput ke dalam skala pengukuran statistik. Fakta dan fenomena dalam data ini tidak dinyatakan dalam bahasa alami, melainkan dalam numerik. Dan data kualitatif yang berupa fakta yang ada didalam kepegawaian. Dari sumber data ialah menggunakan sumber data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh orang lain, bukan peneliti itu sendiri. Data ini biasanya berasal dari penelitian lain yang dilakukan oleh lembagalembaga atau organisasi seperti BPS dan lain-lain.
3.6.
Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara. Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap
18
muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring perkembangan teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui media-media tertentu, misalnya telepon, email, atau skype. Dalam wawancara yang terstruktur, peneliti telah mengetahui dengan pasti informasi apa yang hendak digali dari narasumber. Pada kondisi ini, peneliti biasanya sudah membuat daftar pertanyaan secara sistematis.
3.7.
Metode Analisis Data Dalam penggalian data dan informasi, peneliti menggunakan pendekatan dengan menggunakan metode UML (Unified Modelling Language) yaitu suatu metode pemodelan secara visual atau bahasa yang sudah menjadi standar pendokumentasian sistem software. Adapun jenis UML yang digunakan yaitu Use Case, Class Diagram dan Activity Diagram.
3.8.
Metode Pengembangan Sistem Pada pengembangan sistem, penulis menggunakan metode Waterfall Model. Yaiu model yang mengusulkan sebuah pendekatan kepada pengembangan software yang sistematikdan sekuensial yang mulai dari tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan. Model ini melingkupi aktivitas-aktivitas sebgai berikut :
19
1. Sistem Enginering, Tahap ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software. Data yang di kumpulkan berupa data dosen, data mata kuliah, dan data ruangan pada jurusan teknologi informasi fakultas teknik universitas tadulako 2. Analysis, Tahap ini merupakan tahap perancangan software yang dibuat. Rancangan software yang dibuat yaitu dengan melakukan analisis kebutuhan dari pengguna dimana diharapkan Sistem ini dapat membantu dalam membuat proses pembuatan jadwal kuliah pada jurusan teknologi informasi fakultas teknik universitas tadulako 3. Design, Pada proses ini penulis mengubah kebutuhan-kebutuhan yang dihasilkan dari proses analisis sistem dan software menjadi representasi ke dalam bentuk prototype atau tampilan software sebelum nantinya masuk ketahap pemrograman atau coding. software yang penulis gunakan untuk melakukan design adalah MS. Visio 2016 dan Adobe Photoshop 4. Coding, Coding merupan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Dilakukan oleh programmer yang akan meterjemahkan input yang diberikan oleh user. Tahap ini merupakan tahapan yang sangat penting dalam pembuatan sebuah Sistem Informasi. penulis menggunakan bahasa pemrograman php sebagai bahasa pemrograman untuk digunakan pada sistem ini
20
5. Testing, Pada tahap ini semua fungsi – fungsi software yang telah dibuat harus diujicoba secara menyeluruh, untuk memastikan tidak adanya bug atau error pada software, sehingga software sesuai dengan yang diharapkan. Penulis menggunakan Blackbox Testing untuk digunakan sebagai metode pengujian pada sistem ini. Blackbox testing adalah pengujian yang dilakukan hanya mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak. 6. Maintenance, Pemeliharan software merupakan tahap yang bertujuan untuk jangka panjang. Pada tahap ini juga terdapat tahap pengembangan sistem informasi untuk memastikan sistem tersebut sesuai dan berguna seperti yang diharapkan sebelumnya. Dari uraian di atas, dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 3.1. Waterfall model (sumber : https://airbrake.io/sdlc/waterfall-model, diakses : 15 Februari 2016)
3.9.
Tahapan dan Diagram Alir Penelitian Adapun tahapan dalam penelitian sebagai berikut. 1.
Studi Literatur
21
Studi literatur adalah mencari referensi teori yang relevan dengan metode yang digunakan yang bersumber dari teks-teks tertulis baik cetak maupun secara online. 2.
Perancangan Perangkat Lunak Pada perancangan perangkat lunak, tahapan perancangan Sistem Informasi Kepegawaian berbasis android
3.
Pembuatan Perangkat Lunak Pembuatan perangkat lunak antara lain melakukan persiapan software yang akan digunakan, membuat desain dan coding.
4.
Pengumpulan Data Data primer pada penelitian ini adalah berupa data dari setiap pegawai.
5.
Menjalankan Perangkat Lunak Setelah pembuatan perangkat lunak dan pengumpulan data selesai, selanjutnya menjalankan perangkat lunak untuk mengetahui program yang dibuat dapat mengambil solusi yang tepat.
6.
Pengujian Perangkat Lunak Pada tahap ini semua fungsi – fungsi software yang telah dibuat harus diujicoba secara menyeluruh, untuk memastikan tidak adanya bug atau error pada software, sehingga software sesuai dengan yang diharapkan. Penulis menggunakan Blackbox Testing untuk digunakan sebagai metode pengujian pada penelitian ini. Blackbox testing adalah
22
pengujian yang dilakukan dengan cara mengamati hasil eksekusi melalui data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak 7.
Kesimpulan Pada tahapan ini kesimpulan merupakan hasil akhir yang diharapkan mampu menjawab tujuan penelitian yaitu membuat aplikasi yang mampu mengambil keputusan dengan tepat dan cepat. Tahapan penelitian dapat digambarkan pada alur berikut.
Gambar 3.2. Flowchart Tahapan Penelitian
23
HIPOTESIS Fitur yang kompleks dapat membantu pegawai dalam melakukan pekerjaan dan administrasi kantor beberapa fitur yang mendukung dan menggunakan android
24
JADWAL PENELITIAN Rencana jadwal penelitian akan dilaksanakan pada bulan April 2019 dan berakhir pada bulan September 2019 dengan jadwal sebagai berikut : No.
Uraian
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Minggu ke 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. 2. 3. 4. 5.
6.
7.
8 9
10 11
Studi Literatur Pengumpulan Data Analisis Data Proposal Perancangan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Pembuatan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Menajalankan Perangkat Lunak dan Perangkat Keras Penginputan Data Pengujian Perangkat Lunak Seminar Hasil Skripsi
25
DAFTAR PUSTAKA Shabrina,
Reza.
Kekurangannya”.
“Pengertian
Android
Beserta
Kelebihan
dan
https://www.nesabamedia.com/pengertian-android-beserta-
kelebihan-dan-kekurangannya. Diakses tanggal 21 Mei 2018 Nurbaity, Siti. 2014. Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) Berbasis Web (Studi Kasus : Subbag Administrasi Kepegawaian Pusat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta). Jakarta, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Sari, Yuni, Berliana. 2017. PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMPUNG. Bandar Lampung, Universitas Lampung. Permatasari, Nila. 2016. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEGAWAI PADA KANTOR KECAMATAN AJANGALE KABUPATEN BONE BERBASIS WEB. Makassar, UIN ALAUDDIN.
26