Pengembangan Ilmu Dan Produk. Pengembangan Usaha Baru Dengan Kreativitas Dan Inovasi

  • Uploaded by: taskia
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengembangan Ilmu Dan Produk. Pengembangan Usaha Baru Dengan Kreativitas Dan Inovasi as PDF for free.

More details

  • Words: 2,390
  • Pages: 38
Pengembangan Ilmu dan Produk. Pengembangan Usaha Baru dengan Kreativitas dan Inovasi

Mia mai sara (1501084) Dellaviana ariska (1601008) Melati risman (1601026) Shafira melsonia (1601049) Taskia yulia putri (1601055) Arief rahmat hidayat (1601090) Azlia priharsi (1701096) Izzatul syarly (1701109) Nurul susanti (1701120)

Program pengembangan produk pada dasarnya di lakukan untuk mendapat sasaran yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Tahapn-tahap pengembangan produk menurut philip kotler (2002;383-403) 1. Lahirnya gagasan (idea generaton) 2. Penyaringan ide (idea screening) 3. Pengembangan dan Pengujan Konsep 4. Pengembangaan strategi pemasaran (marketing strategi development) 5. Analisis bisnis (business analysis) 6. Pengembangan produk (product development) 7. Pengujian pasar (market testing) 8. Komersialisasi (comercialization)

Stanton (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk (product development) adalah suatu istilah yang terbatas meliputi kegiatan teknis, seperti riset produk, rekayasa dan desain.

Assaury (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk (product development) adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dalam menghadapi kemungkinan perubahan suatu produk ke arah yang lebih baik sehingga dapat memberikan daya guna maupun daya pemuas yang lebih besar.

Tahapan pengembangan produk

1. Penciptaan ide Memikirkan ide tentang produk yang ingin dibuat.

2. Penyaringan ide

Menyaring, menyeleksi atau bahkan mengkombinasikan ide-ide yang ada.

4. Pengembangan strategi pemasaran

3. Pembuatan dan pengujian ide

Membuat dan menyusun strategi pemasaran efektif yang dapat digunakan dalam memperkenalkan produk.

Mulai membuat serta menguji ide yang telah terbentuk 6 hingga menjadi sebuah produk.

5. Analisis usaha Melihat dan menganalisa apakah produk yang telah dipasarkan dapat memperoleh keuntungan atau tidak. 6. Pengembangan Produk Mulai mengembangkan produk yang telah dikonsep menjadi produk yang sesuai dengan hasil analisis. 7. Pengujian Pasar Mengetahui pendapat konsumen mengenai produk yang dipasarkan. 8. Komersialisasi Tahapan terakhir dalam pengembangan produk, tahap yang dilakukan untuk menunjang penjualan yang telah diciptakan dan dikembangkan

A. Initial Development • Merupakan Suatu usaha penggunaan barang sehingga mempunyai tingkat penggunaan yang lebih tinggi dari tingkat sebelumnya

B.Improvement Development

C. New Use Application

• merupakan setiap perubahan barang yang berakibat barang tersebut mampu memenuhi kebutuhan konsumen atau merupakan perubahan suatu barang pada wujud atau bentuk yang lebih disukai konsumen

• merupakan suatu penggunaan barang dengan cara meningkatkan guna barang tersebut. Penggunaan barang dalam bermacam-macam variasi adalah merupakan ciri dalam pengembangan produk

Pengetahuan Kewirausahaan Seorang wirausaha harus memiliki pengetahuan khusus terkait dengan bisnis yang akan dijalankan. Tanpa mengetahui seluk-beluk produk, seorang wirausaha menempatkan dirinya pada kegagalan.

Bentuk Bekal Pengetahuan Yang Harus Dimiliki Wirausaha : 1. Bekal pengetahuan bidang mengenai usaha yang dimasuki atau dirintis dan lingkungan usaha disekitarnya

2. Bekal pengetahuan tentang peranan dan tanggung jawab 3. Pengetahuan tentang kepribadian dan kemampuan diri 4. Pengetahuan tentang manajemen dan organisasi bisnis

Keorisinilan dan berorientasi ke masa depan

Yang dimaksud orisinal di sini ialah tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu. Orisinil tidak berarti baru sama sekali, tetapi produk tersebut mencerminkan hasil kombinasi baru atau reintegrasi dari komponen-komponen yang sudah ada, sehingga melahirkan sesuatu yang baru

Keorisinilan atau keaslian maksudnya bahwa orang yang ingin menjadi wirausaha mempunyai ide-ide kreatif yang asli dan murni dari dirinya, bukan dari orang lain atau hasil dari plagiarism.

Sedangkan Berorientasi ke masa depan adalah pandangan jauh ke depan seorang wirausaha ,wirausaha akan menyusun perencanaan dan strategi yang matang, agar jelas langkah-langkah yang kan dilaksanakan kedepannya

Seorang wirausaha harus mempunyai pandangan tentang masa depannya dan sangat bertekad untuk meraih kesuksesan di masa depan. Seorang wirausaha haruslah bisa memprediksi kebutuhankebutuhan apa saja yang sangat dibutuhkan oleh mangsa pasarnya di kemudian hari,Tidak mudah puas dan selalu ingin sesuatu yang baru

Berpikir kreatif sangat erat hubungannya dengan kreativitas, karena kreativitas merupakan hasil dari proses berpikir kreatif yang dilakukan oleh seseorang. Berfikir kreatif menurut Coleman dan Hammen (Jalaludin Rakhmat, 1989) adalah berpikir yang menghasilkan metode baru, konsep baru, pengertian baru, penemuan baru dan seni baru.

Persiapan Penyelidikan Transformasi

Penetasan Penerangan Pengujian Implementasi

1) Persiapan Persiapan menyangkut kesiapan untuk berfikir kreatif, dilakukan dalam bentuk formal, pengalaman, magang dan pengalaman belajar lainnya.

2) Penyelidikan Dalam penyelidikan diperlukan individu yang dapat mengembangkan pemahaman mendalam tentang masalah atau keputusan. Untuk menciptakan konsep dan ide-ide baru tentang suatu bidang, seseorang pertam-tama harus mempelajari masalah dan memahami komponen-komponen dasarnya.

3.Transformasi Tahap tranformasi menyangkut persamaan dan perbedaan pandangan di antara informasi yang terkumpul. Transformasi adalah mengidentifikasi persamaan dan perbedaan yang ada tentang infomasi yang terkumpul. Dalam tahap ini diperlukan dua tipe berpikir, yaitu berpikir konvergen dan divergen

4) Penetasan Penetasan merupakan penyiapan pikiran bawah sadar untuk merenungkan informasi yang terkumpul. Pikiran bawah sadar memerlukan waktu untuk merefleksikan informasi

5) Penerangan Penerangan akan muncul pada tahap penetasan, yaitu ketika terdapat pemecahan spontan yang menyebabkan adanya titik terang. Pada tahap ini, semua tahap sebelumnya muncul secara bersama dan menghasilkan ide-ide kreatif serta inovatif

6) Pengujian Pengujian menyangkut validasi keakuratan manfaat ide-ide yang muncul yang dapat dilakukan pada masa percobaan, proses simulasi, tes pemasaran, pembangunan proyek percobaan, pembangunan prototipe dan aktifitas lain yang dirancang untuk membuktikan ide-ide baru yang akan diimplementasikan

7) Implementasi Implementasi adalah transformasi ide ke dalam praktik bisnis. Zimmerer”5 mengemukakan beberapa kaidah atau kebiasaan kewirausahaan yaitu : 1. Create, innovate, and activate

2. Always be on the look out for the new opportunities,

6. Don’t be ashamed to start small

7. Don’t fear failure : learn form it

3. Keep it simple

4. Try it, fix it, do it 5. Shoot for the top

8. Never give up 9. Go for it

1. Create, innovate, and activate yaitu ciptakan, temukan dan aktifkan. Wirausaha selalu memimpikan ide-ide baru dan bertanya “apa mungkin” atau “mengapa tidak” dan menggunakan inovasinya dalam kegiatan praktis.

2. Always be on the look out for the new opportunities yaitu selalu mencari peluang baru. Wirausaha harus selalu usaha mencari peluang atau menemukan cara baru untuk menciptakan peluang.

3. Keep it simple yaitu berpikir sederhana. Wirausaha selalu mengharapkan umpan balik dengan mungkin dan berusaha dengan cara yang tidak rumit

4. Try it, fix it, do it yaitu selalu mencoba, memperbaiki dan melakukannya. Wirausaha berorientasi pada tindakan. Bila ada ide, wirausaha akan segera mengerjakannya

5. Shoot for the top yaitu selalu mengejar yang terbaik, terunggul, dan ingin cepat mencapai sasaran. Wirausaha tidak pernah segan, mereka selalu bermimpi besar. Meskipun tidak selalu benar, mimpi besar adalah sumber penting untuk inovasi dan visi

6. Don’t be ashamed to start small yaitu jangan malu untuk memulai dari hal-hal yang kecil. Banyak perusahaan besar yang berhasil karena dimulai dari usaha kecil

7. Don’t fear failure : learn form it yaitu jangan takut gagal, belajarlah dari kegagalan. Wirausaha harus tahu bahwa inovasi terbesar berasal dari kegagalan

8. Never give up yaitu tidak pernah menyerah atau berhenti karena wirausaha bukan orang yang mudah menyerah

9. Go for it yaitu berusaha untuk terus mengejar apa yang diinginkan. Orang yang pantang menyerah selalu mengejar apa yang belum dicapainya

Inovasi Usaha

Inovasi adalah setiap ide, barang, kejadian, metode yang dirasakan atau diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat), baik itu berupa hasil invensi maupun diskoveri. Inovasi terkadang dipersepsikan sama artinya dengan kreatif.

Inovasi usaha Inovasi diartikan sebagai kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalan-persoalan dan peluang untuk mempertinggi dan meningkatkan taraf hidup

Kemampuan inovasi seorang Wirausaha merupakan proses mengubah peluang suatu gagasan dan ide-ide yang dapat dijual. Oleh karena itu, jika seorang Wirausaha ingin sukses di dalam usahanya, ia harus membuat produk-produknya dengan inovasi-inovasi baru karena inovasi faktor penting dalam proses produk dan pelayanan.

Dalam dunia bisnis pada zaman sekarang produk-produk dan pelayanannya tanpa adanya inovasi tidak akan berkembang, bahkan tidak akan sukses dalam berwirausaha. Pada prakteknya, produk yang dibuat se-orang Wirausaha dari tahun ke tahun begitu-begitu saja tidak ada Modul 4, Kiat Mengembangkan Sikap Kreatif dan Inovasi 35 inovasi, juga peralatannya sudah tua. Wirausaha tersebut akan mengalami kegagalan dan kehancuran dalam menjalankan usahanya.

Kemampuan inovasi seorang Wirausaha merupakan proses mengubah peluang suatu gagasan dan ide-ide yang dapat dijual.

Dalam dunia bisnis pada zaman sekarang produkproduk dan pelayanannya tanpa adanya inovasi tidak akan berkembang, bahkan tidak akan sukses dalam berwirausaha. Pada prakteknya, produk yang dibuat se-orang Wirausaha dari tahun ke tahun begitubegitu saja tidak ada Modul 4, Kiat Mengembangkan Sikap Kreatif dan Inovasi 35 inovasi, juga peralatannya sudah tua. Wirausaha tersebut akan mengalami kegagalan dan kehancuran dalam menjalankan usahanya.

Inovasi usaha

Oleh karena itu, jika seorang Wirausaha ingin sukses di dalam usahanya, ia harus membuat produk-produknya dengan inovasi-inovasi baru karena inovasi faktor penting dalam proses produk dan pelayanan.

Inovasi diartikan sebagai kemampuan untuk menerapkan kreativitas dalam rangka memecahkan persoalanpersoalan dan peluang untuk mempertinggi dan meningkatkan taraf hidup

Menurut Kuratko (1995) ada 4 jenis proses penerapan kemampuan inovatif yaitu:

1. Penemuan (invensi) adalah produk, jasa atau proses yang benarbenar baru

2. Pengembangan (ekstensi) adalah pemanfaatan baru atau penerapan lain pada produk, jasa atau proses yang ada

3. Penggandaan (duplikasi) adalah replikasi kreatif atas konsep yang telah ada

4. Sintesis adalah kombinasi atas konsep dan faktorfaktor yang telah ada dalam penggunaan atau formulasi baru

Faktor-faktor pendukung keberhasilan inovasi 1. Harus berorientasi pada pasar

2. Mampu meningkatkan nilai tambah perusahaan

3. Mempunyai unsur efisiensi dan efektivitas

4. Harus sejalan dengan visi dan misi perusahaan

5. Harus bisa ditingkatkan lagi

Hubungan kreativitas dengan intelegensi Dalam KBBI, kreatif didefenisikan sebagai kemampuan untuk mencipta atau proses timbulnya ide baru. Pada intinya pengertian kreativitas adalah kemampuan seseorang untuk menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, dalam bentuk ciriciriaptitude maupun non aptitude, dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, dan semuanya relatif berbeda dengan yang sudah ada sebelumnya.

Menurut David Wechsler, intelegensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah, berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa inteligensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional.

Hubungan intelegensi dan kreativitas. Intelegensi menyagkut pada cara berpikir konvergen (memusat) sedangkan kreativitas berkenaan dengan cara berpikir divergen ( menyebar).

Penelitian Torrance (1965) mengungkapkan bahwa anak yang kreativitasnya tinggi mempunyai taraf intelegensi (IQ) di bawah rata-rata IQ teman sebayanya.

Hubungan antara kreativitas dan inteligensi tidak selalu menunjukkan bukti-bukti yang memuaskan. Walau ada anggapan bahwa kreativitas mempunyai hubungan yang bersifat kurva linear dengan inteligensi, tapi bukti-bukti yang diperoleh dari berbagai penelitian tidak mendukung hal itu.

Skor IQ yang rendah memang diikuti oleh tingkat kreativitas yang rendah pula. Namun semakin tinggi skor IQ, tidak selalu diikuti tingkat kreativitas yang tinggi pula. Sampai pada skor IQ tertentu, masih terdapat korelasi yang cukup berarti. Tetapi lebih tinggi lagi, ternyata tidak ditemukan adanya hubungan antara IQ dengan tingkat kreativitas.

Selanjutnya, kedua peneliti tersebut membuat empat kelompok orang yaitu:

Kreativitas rendah, inteligensi rendah

Kreativitas tinggi, inteligensi tinggi

Kreativitas rendah, inteligensi tinggi

Kreativitas tinggi, inteligensi rendah

Hambatan Munculnya Kreativitas 1. Rasa Takut 2. Rasa Puas 3. Rutinitas Tinggi 4. Kemalasan Mental

5. Birokrasi 6. Terpaku Pada Masalah 7. Stereotyping

Rasa takut

• Hambatan pertama seseorang tidak kreatif karena selalu dibayangi oleh rasa takut gagal, takut salah, takut dimarahi dan rasa takut lainnya.

Rasa puas

• Kesuksesan, kepandaian, dan kenyamanan pun bisa jadi hambatan. Orang yang sudah puas akan prestasi yang diraihnya, serta telah merasa nyaman dengan kondisi yang dijalaninya seringkali terbutakan oleh rasa bangga dan rasa puas tersebut tidak terdorong untuk menjadi kreatif mencoba yang baru, belajar sesuatu yang baru ataupun menciptakan sesuatu yang baru.

Rutinitas tinggi

• merupakan salah satu faktor penghambat bagi seseorang untuk menjadi kreatif. Untuk mengatasi hal tersebut kita perlu menyisihkan waktu khusus untuk mengisi "kehausan" kita akan kreativitas, misalnya membaca buku tiap minggu, kemungkinan besar kita bisa menemukan ide brilian yang bisa kita adaptasi atau perbaiki, perluas lingkungan sosial kita dengan mengikuti perkumpulan-perkumpulan diluar pekerjaan kita.

Kemalasan mental

• merupakan salah satu penghambat untuk berpikir kreatif. Tidak heran jika orang yang malas menggunakan kemampuan otaknya untuk berpikir kreatif sering tertinggal dalam karir dan prestasi kerja oleh orang-orang yang tidak malas untuk mengasah otaknya guna memikirkan sesuatu yang baru ataupun mencoba yang baru.

Birokrasi

• Seringkali karyawan atau pelanggan/rekanan mengeluh karena ide atau usulan mereka tidak ditanggapi. Hal ini bisa saja terjadi karena proses pengambilan keputusan yang lama atau karena proses birokrasi yang terlalu berliku-liku. Kondisi seperti ini sering mematahkan semangat orang untuk berkreasi ataupun menyampaikan ide dan usulan perbaikan. Biasanya semakin besar organisasi, semakin panjang proses birokrasi, sehingga masalah yang terjadi di lapangan tidak bisa langsung terdekteksi oleh top managemen karena harus melewati rantai birokrasi yang panjang.

Terpaku pada masalah

•Masalah seperti kegagalan, kesulitan, kekalahan, kerugian memang menyakitkan.Tetapi bukan berarti usaha kita untuk memperbaiki ataupun mengatasi masalah tersebut harus terhenti. Justru dengan adanya masalah, kita merasa terdorong untuk memacu kreativitas agar dapat menentukan cara lain yang lebih baik, lebih cepat dan lebih efektif.

stereotyping

• Lingkungan dan budaya sekitar kita yang membentuk opini atau pendapat umum terhadap sesuatu (stereotyping) bisa juga menjadi hambatan dalam berpikir kreatif. Misalnya saja pada zaman kartini, masyarakat menganggap bahwa sudah sewajarnyalah jika wanita tinggal di rumah saja,tidak perlu pendidikan tinggi dan hanya bertugas untuk melayani keluarga saja, tidak usah berkarir di luar rumah

Proses kreativitas Adanya keinginan untuk menciptakan sesuatu yang lain berdasarkan situasi dan kondisi yang ada. Berpikir untuk menciptakan/mewujudkan hasil pemikiran tersebut. Melakukan uji coba dan hasil pemikiran tersebut. Menyempurnakan hasil uji coba.

Mewujudkan hasil kreativitas. Memperbanyak hasil kreativitas.

Menurut Jordan E. Ayan dalam bukuya Bengkel Kreativitas, mengungkapkan cara mengembangkan kreativitas, yaitu dengan C.O.R.E

A. Cari tahu selalu bertanya ketika mendapatkan permasalahan dan berpikir untuk mencari jalan keluarnya. B. Oleh keterbukaan

Bersikaplah terbuka pada hal-hal baru, meski terasa aneh dan janggal C. harus berani melawan arus, melakukan untung-untungan bahkan menjadi bahan tertawaan. D. Teruslah bersemangat dalam melakukan sesuatu, kreativitas kamu akan muncul dengan sendirinya.

Proses Inovasi

1. Melihat kesempatan

Mengidentifikasi kesempatan-kesempatan yang ada seperti kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi atau adanya indikasi trends yang sedang berubah

. Mengeluarkan ide

2

3. Mengeluarkan konsep baru dengan tujuan menambah peningkatan 4. Implementasi

Dalam tahap ini, ide ditransformasikan terhadap hasil yang konkret. 5. Aplikasi

Dalam tahapan ini ditujukan untuk membangun, menguji dan memasarkan hal baru.

Proses inovasi secara umum terbagi 3 tahapan yaitu:

Fase pengembangan ide Sebuah inovasi tidak datang secara tiba-tiba, tetapi melalui proses pemikiran yang serius. Ide baru dapat muncul dari mana saja, maka dari itu seorang wirausahawan yang baik harus dapat membebaskan seluruh karyawannya untuk berpikir kreatif karena dari ide-ide tersebut mungkin akan muncul sebuah inovasi yang mampu mendukung kemajuan usahanya Fase pemantapan ide. Ide tesebut lalu di tamping untuk dikaji lebih lanjut untuk mengetahui tingkat keseimbangannya dengan teknologi yang dimiliki, kemampuan SDM, biaya produksi, keinginan pasar, dan sebagainya.

Fase pembangunan dan penerapan ide Apabila ide baru sudah dipertimbangkan dengan aspek diatas maka langkah selanjutnya adalah mendeskripsikan langkah-langkah strategis nya dari awal hingga penerapannya secara nyata.Fase pembangunan dan penerapan ide

Terimakasih

Related Documents


More Documents from "harun arrosyid"