Pengelolaan Pendidikan 2.docx

  • Uploaded by: Ayu Ning Arsy
  • 0
  • 0
  • November 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pengelolaan Pendidikan 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 2,108
  • Pages: 12
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur marilah kita ucapkan kepada kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Pengelolaan Siswa”. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Pendidikan. Tidak lupa pula penulis ucapkan terimakasih kepada ibu Dr. Neni Hermita, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah ini. Dalam makalah ini berisi tentang pengelolaan-pengelolaan siswa. Penulis memohon maaf apa bila ada kesalahan ataupun kekurangan dalam makalah yang penulis buat ini. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat dan bisa digunakan untuk sarana pembelajaran.

Pekanbaru, 30 April 2018

1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. 1 DAFTAR ISI

.................................................................................. 2

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ................................................................................. 3 B. Rumusan Masalah............................................................................ 4 C. Tujuan Penulisan ............................................................................ 4 D. Manfaat Penulisan ........................................................................... 4 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian

.................................................................................. 5

B. Rekrutmen Siswa ............................................................................. 5 i.

Pendaftaran .......................................................................... 5

ii.

Syarat-syarat Pendaftaran .................................................. 6

iii.

Seleksi .................................................................................. 6

iv.

Pengumuman dan Daftar Ulang ......................................... 6

v.

Orientasi Siswa ..................................................................... 7

C. Penempatan Siswa............................................................................ 7 D. Pembinaan Siswa.............................................................................. 8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

................................................................................ 11

B. Saran

................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 12

2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Agar menuju tujuan pendidikan yang berkualitas diperlukan manajemen pendidikan yang dapat memobilisas segala sumber daya pendidikan yang terkait dengan pelaksanaannya. Pada faktanya dilapangan masih banyak ditemukan pengolahan peserta didik meggunakan cara-cara konvensional dan lebih menekankan pengembangan kecerdasan dalam arti yang sempit dan kurang memberi perhatian kepada pengembangan bakat kreatif peserta didik untuk pengembangan diri peserta didik juga merupakan kebutuhan akan perwujudan diri sebagai salah satu kebutuhan paling tinggi bagi manusia. Pengembangan peserta didik yang baik adalah perubahan kualitas yang seimbang baik dari segi fisik maupun mental. Pada teori kecerdasan majemuk yang dikembangkan oleh psikolog asal Amerika Serikat, Gardner dinilai dapat memenuhi kecenderungan perkembangan anak didik yang bervariasi. Penyelenggaraan pendidikan pada saat ini harus diupayakan untuk memberi pelayanan khusus pada peserta didik untuk memiliki kreativitas dan juga bakat yang berbeda agar tujuan pendidikan dapat diarahkan menjadi lebih baik. Muhibbin Syah menjelaskan bahwa akar kata dari pendidikan adalah “didik” atau “mendidik” yang secara harfiah diartikan memelihara dan memberi latihan. Sedangkan “pendidikan”, merupakan tahapan-tahapan kegiatan mengubah sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang melalui upaya pelatihan dan pengajaran. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak dapat lepas dari pengajaran. Kegiatan dari pengajaran ini melibatkan peserta didik sebagai penerima bahan ajar dengan maksud akhir dari semua hal ini sesuai yang diamanatkan dalam Undang-Undang No. 20 tentang sisdiknas tahun 2003; agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Peserta didik merupakan titik fokus yang strategis karena kepada mereka lah pemberian bahan ajar melalui

3

proses. Pada dasarnya bahwa peserta didik mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing, peserta didik memiliki keunikan dengan seluruh potensi dan kapasitas yang ada pada diri mereka dan keunikan itu tidak dapat diseragamkan dengan satu aturan yang sama antara peserta didik yang satu dengan peserta didik yang lain, para pendidik dan lembaga sekolah harus menghargai perbedaan yang ada pada diri mereka.

B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengelolaan siswa ?

C. Tujuan penulisan 1. Agar penulis dapat memahami ilmu pengelolaan siswa di lembaga pendidikan 2. Agar penulis bagaimana mengelola lembaga pendidikan secara efektif dan efisien 3. Agar penulis mengetahui bagaimana pengembangan siswa dapat tercapai dengan optimal

D. Manfaat Penulisan 1. Agar dapat mengelola lembaga penididikan dengan lebih memahami peserta didik melalui ilmu pengelolaan siswa 2. Dapat menciptakan pengelolaan siswa secara optimal.

4

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Dalam hal ini pengelolaan siswa menurut Hendayat Soetopo dan Wasty Soemanto (1982) adalah merupakan suatu penataan atau pengaturan segala aktifitas yang berkaitan dengan siswa, yaitu dari mulai masuknya siswa sampai keluarnya siswa tersebut dari suatu sekolah atau suatu lembaga pendidikan. Dengan demikian pngelolaan siswa itu bukanlah dalam bentuk pencatatan atau pengelolaan data siswa saja, melainkan meliputi aspek yang lebih luas, yang secara operasional dapat dipergunakan untuk membantu kelancaran upaya pertumbuhan dan perkembangan siswa melalui proses pendidikan disekolah.

B. Rekrutmen Siswa Setiap tahun ada ajaran baru, sekolah disibukkan oleh penerimaan siswa baru. Sebelum kegiatan ini dimulai, kepala sekolah terlebih dahulu membentuk panitian yang terdiri : Ketua

: kepala sekolah

Sekretaris

: salah seorang guru

Bendahara

: bendahara sekolah

Seksi Pendaftaran

: maksimum 3 orang guru

Adapun tugas dari panitia ini adalah mengadakan pendaftaran calon siswa, seleksi, pendaftarankembali siswayang diterima dan melaporkan pertanggung jawaban pelasanaan penerimaan calon siswa kepada kepala sekolah yang selanjutnya dilaporkan ke kantor Diknas . Pendaftaran Jadwal penerimaan siswa tersebut disebar luaskan kepada masyarakat melalui sekolah dan media massa, termasuk semua persyaratan yang diperlukan , daya tampung, waktu, tempat, petugas dan lain-lain. Pendaftaran dilakukan secara tertulis menggunakan format khusus yang sudah disediakan. Panitia penerimaan calon siswa melakukan rakapitulasi pendaftaran, yang sekanjutnya melaporkan kepada panitia di tingkat Diknas untuk sekolah swasta juga pada pihak yayasan.

5

Syarat-syarat Pendaftaran Sesuai dengan pedoman penerimaan siswa yang baru (PSB) dari Depdiknas, bahwa : a. Usia Untuk kelas 1 SD wajib diterima anak-anak yang berumur 7-12 tahun. Apabila jumlah calon siswa kelas 1 SD yang berumur 7-12 tahun masih kurang

dari 40 orang dapat diterima anak yang

berusia 6 tahun b. Calon siswa yang diterima, wajib mengisi surat pernyataan yang telah

disediakan

pihak

sekolah

dengan

lengkap,

yang

ditandatangani oleh orang tua atau walinya

Seleksi Seleksi diadakan untuk menentukan calon siswa mana yang akan menjadi warga sekolah. Seleksi ini menyangkup aspek administratif dan akademik serta psikologis

Pengumuman dan Daftar Ulang Pengumuman hasil seleksi harus dilakukan sesuai dengan jadwal dan waktu yang telah ditentukan, supaya tidak menimbulkan keresahan bagi calon siswa yang akan diterima dan yang tidak diterima. Biasamya pemgumuman ini diambil oleh petugas pendaftaran sekolah sebelumnya. Bagi calon siswa yang diterima diharuskan mendaftar ulang pada sekolah yang menerimanya dalam batas wajtu yang telah ditentukan. Sedangkan mereka yang dinyatakan diterima tetapi tidak daftar ulang dalam bahas yang ditetapkan , dinyatakan mengundurkan diri. Pada waktu pendaftaran ulang biasanya calon siswa harus melengkapai persyaratan sebagai berikut : a. Mengisi formulir daftar ulang yang sudah disediakan b. Salinan akte kelahiran atau keterangan kelahiran c. Surat keterangan kesehatan dari dokter

6

d. Pas photo ukuran 3 x 4 atau 4 x 6 sebanyak yang diperlukan e. Membayar dana untuk sekolah swasta misalnya membayar SPP bulan pertama tahun ajaran, uang seragam dan lain-lain.

Orientasi Calon Siswa Sebelum siswa mengikuti pelajaran sekolah yang baru diadakan masa orientasi siswa. Adapun tujuan diadakan orientasi bagi calon siswa antara lain : a. Siswa dapat mengerti dan menaati segala peraturan yang berlaku di sekolah b. Siswa dapat aktif dalam kegiatan sekolah c. Agar calon siswa merasa betah disekolah, semua warga sekolah yang lama harus bersikap ramah kepada calon siswa dan selalu siap membantu apabila diperlukan. Setelah siswa diterima pada suatu sekolah, kepala sekolah mempunya tanggung jawab untuk memberi suatu pengarahan dalam program penyesuain calon siswa kepada situasi sekolah yang baru bagi mereka. Dalam masa orientasi ini siswa yang baru hendaknya diterima dalam suatu upacara sekolah yang biasanya diselenggarakan di lapangan sekolah. Kepala sekolah hendaknya memanfaatkan kesempatan ini untuk menjelaskan hal-hal, yakni memperkenalkan semua guru dan bukan guru, menjelaskan mengenai program sekolah, menjelaskan tentang tata tertib sekolah, menjelaskan fasilitas pendidikan yang dimiliki oleh sekolah, menjelaskan tentang struktur organisasi sekolah.

C. Penempatan Siswa Sebelum siswa yang telah diterima mengikuti kegiatan belajar,terlebih dahulu perlu ditempatkan dan dikelompokan dalam kelompok belajarnya. Menurut William A. Jeager yang diperhatikan dalam pengelompokan belajar adalah Fungsi Integrasi yaitu dalam pengelompokan siswa menurut umur, jenis

7

kelamin, dan sebagainya serta Fungsi Perbedaan yaitu dalam pengelompokkan siswa berdasarkan pada perbedaan individu, misalnya : bakat, kemampuan, minat, dan sebagainya. Dasar-dasr pengelompokan siswa ada lima macam, yaitu : a. Friendship Grouping, pengelompokan siswa berdasarkan kesukaan didalam memilih teman diantaranya siswa itu sendiri b. Achievement Grouping, pengelompokan belajar dalam hal ini adalah campuran antara siswa yang berprestasi tinggin dan siswa yang berprestasi rendah c. Aptitude Grouping, pengelompokan siswa berdasarkan atas kemampuan dan bakat yang dimiliki oleh siswa itu sendiri d. Attention or Interest Grouping, pengelompokan siswa berdasarkan atas perhatian atau minat yang didasari oleh kesenangan siswa itu sendiri e. Intelligence Grouping, pengelompokan yang didasarkan atas hasil tes intelegensi yang diberikan kepada siswa

D. Pembinaan Siswa Keberhasilan kemajuan belajar siswa serta prestasi yang ditempuh siswa, memerlukan data otentik yang dapat dipercaya serta memilki ke absana. Tentunya setiap kegiatan yang berkenaan dengan prestasi siswa menjadi topik pembicaraan khusus dikalangan para penyelengara pendidikan. Karena kemajuan siswa merupakan

faktor

yang

sangat

vital

bagi

kebutuhan

perkembangan

berlangsungnya proses pendidikan. Salah satu tujuan pendidikan adalah menghasilkan para lulusan yang berkualitas. Tinggi rendah nya kualitas pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor pengaruh itu adalah penilaian yang dilakukan para guru atau lembaga kependidikan. Niali nkemajuan siswa dilakukan dengan cara mengisi buku laporan pendidikan atau raport. Isi dari raport tersebut adalah nilainilai mata pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan petunjuk kurikulum yang sudah diprogramkan bagi tujuan masing-masing lembaga pendidikan.

8

Raport yang berisikan kemajuan siswa mempunyai arti yang sangat penting bagi kontrol kemampuan prestasi belajar siswa selama berada disekolah tersebut. Sampai siswa itu tamat dan melanjutkan kesekolah atau jenjang yang lebih tinggi.

Pencatatan dan Pelaporan Kemajuan Siswa Pencatatan dan pelaporan kemajuan siswa sangat diperlukan sejak diterima disekolah itu sampai mereka tamat dan meninggalkan sekolah tersebut. Untuk itu diperlukan beberapa peralatan dan perlengkapan yang dapat dipergunakan sebagai alat bantu dalam pencatatan dan pelaporan tersebut. Perlatan yang diperlukan itu berupa : a. Buku Induk Buku ini disebutnuga buku pokok. Buku ini berisi catatan tentang siswa yang amsuk pada sekolah tersebut. Setiap pencatatan siswa disertai dengan nomor pokok, dan dilengkapi pula dengan data-data siswa b. Buku Klapper Pencatatan buku ini ndapat diambil dari buku induk, tetapi penulisannya didasarkan abjad. Hal ini untuk memudahkan pencarian data siswa kembali jika suatu saat diperlukan c. Daftar Presensi Daftar hadir siswa sangat penting, sebab frekuensi kehadiran setiap siswa dapat diketahui atau dikontrol. Untuk memeriksa kehadiran siswa pada keseluruhan kegiatan disekolah, untuk memeriksa kehadiran siswa dikelas padajam-jam pelajaran, daftar hadir itu dipegang oleh guru d. Daftar Mutasi Siswa Untuk mengetahui jumlah siswa sekolah harus mempunyai buku atau daftar mutasi siswa. Daftar mutasi itu digunakan untuk mencatat keluar masuknya siswa dalam setiap bulan, semester atau tahun. Hal ini karena keadaan jumlah siswa tidak tetap, ada siswa pindahan dan ada pula siswa yang keluar. e. Buku Catatan Pribadi Siswa Buku catatan siswa ini lebih lengkap lagi tentang data setiap siswa. Buku ini antara lain berisi : identitas siswa, keterangan mengenai

9

keadaan keluarga, keadaan jasmanidan kesehatan, riwayat pendidikan serta hasil belajar, data psikologis ( sikap,minat, dan cita-cita) dan juga kegiatan diluar sekolah f. Daftar Nilai Daftar nilai ini dimiliki oleh setiap guru, khusu untuk mecatat hasil tes setiap siswa pada mata pelajaran tertentu. Dalam daftar nilai dan diketahui kemajuan belajar siswa, karena setiap nilai hasil tes dicatat didalamnya. Nilai-nilai tersebut sebagai bahan olahan nilai raport g. Legger Legger merupak kumpulan nilai dari seluruh bidang studi untuk setiap siswa. Pengisian atau pencatatan nilai-nilai legger ini dikerjakan oleh wali kelas sebagai bahan pengisian raport h. Buku Raport Buku raport merupakan alat untuk melaporkan prestasi belajar siswa kepada orang tua atau wali kepada siswa itu sendiri. Selain prestasi belajar, dilaporkan pula tentang kehadiran, tingkah laku siswa dan sabagainya. Buku ini diberikan dua kali dalam satu tahun (per-semester). Semua buku atau daftar tersebut saling melengkapi dan berhubungan satu sama lain. Dengan demikian diharapkan dapat tercatat semua aspek yang diperlukan mengenai segala hal yang berhubungan dengan siswa.

10

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Pelayanan pada lembaga pendidikan yang menjadi fokus utama tentunya adalah siswa, yang mana kesuksesan lembaga akan terukur dari perkembangan anak yang optimal dari setiap aspek perkembangannya. Oleh karena itu manajemen pengelolaan siswa menjadi hal yang sangat penting untuk dikuasai oleh setiap pengelola lembaga. Pengelolaan siswa dalam lembaga meliputi, rekrutmen peserta, pembinaan peserta dan banyak hal yang terkait dengan kebutuhan siswa yang harus disediakan oleh pengelola lembaga pendidikan. Saat ini banyak fenomena tenaga pendidik atau tenaga kependidikan yang tidak begitu memahami kebutuhan siswa, sehingga terjadi banyak kasus yang membuat aspek perkembangan siswa terhambat bahkan cenderung merusak. Ini dikarena pengelolaan siswa yang tidak mempunyai perencanaan mau keahlian yang memadai. Diharapkan dengan banyaknya pengalaman para ahli dalam mengatasi berbagai permasalahan dalam menangani siswa, dapat dijadikan bekal oleh setiap pengelola lembaga pendidikan agar dapat mengembangkan seluruh potensi siswa yang belajar di tempatnya

B. Saran Dari pembuatan makalah ini yaitu agar tenaga kependidikan disuatu lembaga dapat mengelola siswa, selain itu agar dapat mengembangkan seluruh potensi siswa yang belajar di suatu lembaga sesuai dengan prosedur, serta pengelolaan siswa dapat terlaksana secara optimal.

11

DAFTAR PUSTAKA

Koswara Deni, Suryadi, S.Pd. 2007. pengelola pendidikan, Bandung : upi press Rohani HM, ahmad. 1991. Pedoman penyelenggaraan pendidikan disekolah, Jakarta: bumi aksara Mulyasaa, H.E. 2012. Manajemen pendidikan karakter, Jakarta: bumi aksara Wibawa, basuki. 2017. Manajemen pendidikan teknologi kejuruan dan vokasi, Jakarta: bumi aksara Norkel helmut,Eberhard Schoenfeldt. 1983. Pendidikan kejuruan, Jakarta: PT Gramedia

12

Related Documents

Pendidikan
May 2020 19
Pendidikan
April 2020 23
Pendidikan
June 2020 11
Pendidikan
June 2020 16

More Documents from ""