Pengadaan Mesin Sewa Di Lisdes

PENGADAAN MESIN SEWA UNTUK KEHANDALAN PASOKAN LISTRIK DAN PENGHEMATAN BBM DI SISTEM KOLAKA UTARA, BOMBANA DAN KONAWE UTARA Ricky Cahya Andrian [email protected] PLN AP2B Sistem Sulsel, PLN Wilayah Sultanbatara

Abstrak Sistem Kolaka Utara, Bombana dan Konawe Utara adalah sistem isolated 20kV yang masih dimiliki oleh Cabang Kendari dan masuk dalam Lisdes (Listrik Pedesaan). Sehubungan dengan bertambahnya beban sistem di atas dan tuntutan sebagai ibukota kabupaten baru di Sulawesi Tenggara, maka diharapkan pasokan listrik menjadi lebih handal. Pada evaluasi tahun 2008 yang dilakukan penulis, didapat bahwa selama 1 tahun SFC ketiga sistem tersebut di atas 0.3 dan berkurangnya kehandalan pasokan akibat umur mesin yang sudah tua dan factor SDM pembangkit yang sangat kurang. Sehingga diusulkan untuk mengganti mesin diesel di ketiga sistem tersebut dengan mesin sewa yang memiliki SFC lebih rendah dan kehandalam pasokan lebih terjamin. Sehingga Cabang Kendari hanya bertugas sebagai supervisi saja. Penghematan yang bisa dilakukan selama 1 tahun jika diadakan mesin sewa adalah sebesar 5 Milliar dari sisi penghematan BBM (SFC) dan biaya operasi sistem. Kata Kunci : mesin sewa,SFC, penghematan BBM, biaya operasi sistem

1. PENDAHULUAN Kondisi sistem 20kV di Sulawesi Tenggara rata-rata adalah defisit dimana terjadi pemadaman listrik siang dan malam. Di antara sistem yang padam tersebut, tiga sistem di atas masih di bawah komando Cabang Kendari yaitu Sistem Bombana, Kolaka Utara dan Konawe Utara. Ketiga sistem di atas pemadaman mencapai 60% dari Beban Puncak. Hal ini diakibatkan beberapa mesin mengalami kerusakan dan pemeliharaan rutin. Dengan alasan klasik di atas, maka penulis mengusulkan segera melakukan perbaikan ke arah yang lebih baik dengan mengalihkan pengoperasian dan pemeliharaan

mesin kepada pihak ketiga. Sehingga pihak ranting atau cabang hanya bertugas sebagai supervisi dan mereka bisa focus kepada pelayanan jaringan untuk kualitas pelayanan yang lebih baik.

SISTEM BOMBANA PLTD Kasipute Deutz 1 Deutz 2 Deutz 3 Deutz 4 Komatsu Volvo Penta Yanmar 1 Yanmar 2 TOTAL PLTD Boepinang Cummins PLTD Laeya Deutz MWM Deutz TOTAL PLTD Larete Deutz Perkins TOTAL

Daya (kW) 100 100 100 100 250 125 270 270 1315 Daya (kW) 800 Daya (kW) 500 250 750 Daya (kW) 20 40 60

terpasang Daya (kW) 85 85 80 85 170 90 200 200 995 terpasang Daya (kW) 600 terpasang Daya (kW) 350 180 530 terpasang Daya (kW) 18 35 53

Mampu Tahun Operasi 1987 1984 1983 1984 2005 1986

Mampu 1986 Mampu 2005 Mampu

1997

Harga HSD = 5.200 rupiah/ liter (harga Februari 2009) Beban Puncak Sistem Bombana = 2.178 kW Biaya Operasi Sistem Eksisting = 1.599 rupiah/kWh Biaya Operasi mesin sewa (SFC=0.275) = 1.430 rupiah/kWh kWh Produksi tahun 2008 = 6.755.750 kWh POTENSI PENGHEMATAN PER TAHUN = 1.140 MILLIAR RUPIAH

SISTEM KOLAKA UTARA PLTD Lasusua

Daya terpasang Daya Mampu (kW) (kW) Deutz 1 40 35 Deutz MWM 1 104 0 Deutz MWM 2 104 65 Deutz 2 268 170 Deutz 3 100 85 Deutz 4 100 85 Caterpillar 262 250 TOTAL 978 690 PLTD Daya terpasang Daya Mampu Ranteangin (kW) (kW) Deutz 1 100 85 Deutz MWM 120 75 Deutz 2 100 85 Deutz 3 100 85 Deutz 4 100 85 TOTAL 520 415 PLTD Olo-oloho Daya terpasang Daya Mampu (kW) (kW) MAN 528 0 Deutz 560 350 Cummins 823 550 Deutz MWM 800 450 TOTAL 2711 1350 PLTD Lahabaru Daya terpasang Daya Mampu (kW) (kW) Caterpillar 112 80 Deutz MWM 1 120 75 Deutz MWM 2 104 60 Deutz 1 268 170 Deutz 2 268 170 TOTAL 872 555 Harga HSD = 5.200 rupiah/ liter (harga Februari 2009) Beban Puncak Sistem Kolaka Utara = 3.010 kW

Tahun Operasi 1987 1997 1997 1987 1982 2006

1984 1997 1986 1984

1999 1987 1995 2004

1994 1981 1981 1986 1985

Biaya Operasi Sistem Eksisting = 1.882 rupiah/kWh Biaya Operasi mesin sewa (SFC=0.275) = 1.430 rupiah/kWh kWh Produksi tahun 2008 = 7.008.716 kWh POTENSI PENGHEMATAN PER TAHUN = 3.166 MILLIAR RUPIAH

SISTEM KONAWE UTARA PLTD Lasolo Deutz 1 Deutz 2 Caterpillar Deutz 3 Deutz 4 Deutz 5 Deutz 6 TOTAL PLTD Asera Deutz Perkins TOTAL PLTD Taipa Deutz 1 Deutz 2 Deutz 3 Deutz 4 Deutz 5 Perkins Deutz 7 TOTAL

Daya terpasang Daya (kW) (kW) 100 85 100 85 106 90 100 85 100 85 100 85 100 85 706 600 Daya terpasang Daya (kW) (kW) 40 37 100 85 140 122 Daya terpasang Daya (kW) (kW) 40 30 40 30 40 35 100 85 40 37 40 35 40 38 340 290

Mampu Tahun Operasi 1981 1981 1991 1984 1983 1989 Mampu 1997 Mampu 1986 1986 1982 1995 1997

Harga HSD = 5.200 rupiah/ liter (harga Februari 2009) Beban Puncak Sistem Konawe Utara = 1.012 kW Biaya Operasi Sistem Eksisting = 1.795 rupiah/kWh Biaya Operasi mesin sewa (SFC=0.275) = 1.430 rupiah/kWh kWh Produksi tahun 2008 = 1.935.821 kWh

POTENSI PENGHEMATAN PER TAHUN = 706.29 JUTA RUPIAH

2. ISI DAN PEMBAHASAN MASALAH Masalah pemadaman besar yang terjadi di ketiga sistem ini adalah masalah yang sangat penting dan krusial yang harus segera diambil strategi jangka pendek. Masalah lain yang timbul adalah dari sisi SFC dan biaya operasi yang tinggi. Dari evaluasi 2008 yang dilakukan penulis, maka didapat keborosan dari sisi pemakaian BBM yang menyebabkan biaya operasi sangat tinggi. Hal ini disebabkan factor mesin yang sudah tua dan cara pengoperasian mesin yang tidak normal, seperti pola operasi beban rendah, pola operasi saat gangguan, dan lain sebagainya. Oleh karena itu untuk mengatasi pemadaman,pelayanan konsumen dan penghematan BBM, diusulkan untuk mengadakan mesin sewa untuk menggantikan mesin lisdes milik Cabang Kendari tersebut. Sehingga PLN Ranting dapat focus ke pelayanan jaringan saja. Items

Bombana

Kolaka Utara 1300 2800 1500 5200 1882 1430 7008

Konawe Utara 900 1100 200 5200 1795 1430 1935

Mampu Salur (kW) 1600 Beban Puncak (kW) 2100 Defisit (kW) 500 Harga HSD (Feb 2009) 5200 Biaya Operasi Eksis (Rp/kWh) 1599 Biaya Operasi Sewa (Rp/kWh) 1430 Produksi kWh (tahun 2008) 6755 (MWh) Potensi Penghematan (Juta 1140 3166 706 Rupiah) Usulan Mesin Sewa (kW) 3000 4000 2000 3. KESIMPULAN DAN SARAN 3.1.Defisit yang terjadi di beberapa sistem di atas diakibatkan gangguan mesin dan pemeliharaan rutin mesin 3.2.Pemakaian BBM (SFC) untuk mesin lisdes Cabang Kendari sangat tinggi yang mengakibatkan pemborosan penggunaan BBM sehingga mengakibatkan biaya operasi sistem juga tinggi

3.3.Usulan mesin sewa bertujuan untuk menurunkan biaya operasi sistem

dan menjaga kehandalan pasokan,di mana ranting PLN hanya focus ke pelayanan jaringan 3.4.Potensi Penghematan dari pengadaan mesin sewa di ketiga sistem ini sebesar 5 Milliar per tahun 4. PROFILE PENULIS Ricky Cahya Andrian NIP : 7905009-F, dilahirkan di Jakarta 3 Mei 1979. Menyelesaikan studi S1 di Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2002 subjurusan Aroes Koeat dan melanjutkan studi S2 dgn konsentrasi Managemen Marketing di Universitas Jayabaya Jakarta dan lulus pada tahun 2004. Bergabung dengan PLN pada tahun 2005 sampai saat ini.