Nama : Kharista Widyastuti NIM
: A1A017040
Penentuan Lokasi Peternakan Sapi Perah
Faktor-faktor yang diperhatikan: 1. Luas lahan Lahan yang relatif luas cukup bagus karena ada lahan untuk pengembangan bila usaha tersebut berkembang serta untuk digunakan sebagai usaha terpadu. Namun demikian, lahan yang luas cukup sulit didapat dan membutuhkan investasi yang besar. 2. Kondisi lingkungan Ternak sapi dalam populasi banyak berpotensi menghasilkan sisa kotoran dan urine, sisa limbah pakan yang tidak termakan, serta pembuangan air pada waktu memandikan sapi yang akan mengganggu lingkungan. Dengan demikian, lokasi usaha penggemukan sapi harus mampu menampung proses pengolahan limbah tersebut. Sebaiknya, limbah dikelola dengan baik agar dapat dimanfaatkan oleh warga, seperti biogas dan pupuk kandang. 3. Potensi sumber pakan Sebaiknya lokasi peternakan dekat areal persawahan, perladangan, atau perkebunan.
Sisa
produksi
pertanian/perkebunan,
penggilingan padi dapat dimanfaatkan untuk pakan sapi.
dedak
limbah
4. Sumber air Sapi membutuhkan air untuk minum dan kebutuhan memandikan sapi. Sumber air dapat diperoleh dari sumur atau sungai. Pada peternakan besar, kebutuhan air biasanya dipenuhi dengan memanfaatkan air sumur. 5. Akses ke jalan Sebaiknya lokasi peternakan sapi dekat dari jalan utama, walau tidak mutlak. Karena, lokasi peternakan bisa saja masuk dari jalan utama, tetapi harus bisa dilewati kendaraan roda empat. Akses jalan yang mudah akan membantu aktivitas usaha peternakan, baik untuk mengangkut kebutuhan produksi keluar atau masuk ke perusahaan. 6. Dekat dengan sarana produksi dan pihak pemasaran Areal yang dekat dengan sarana atau keperluan produksi sangat menunjang pelaksanaan dalam beternak. Dengan dekatnya lokasi tempat keperluan produksi, berarti akan efisien dalam waktu dan biaya (transportasi). Selain itu, akan lebih baik lagi kalau areal peternakan dekat dengan pihak pemasaran.
Lokasi A (Semarang) No Item 1 Luas lahan 2 Kondisi lingkungan 3 Potensi sumber pakan 4 Sumber air 5 Akses ke jalan 6
Rating Bobot Jumlah 6 75 450 5 85 425 4 60 240 3 65 195 2 70 140
Dekat sarana produksi dan pihak pemasaran Jumlah
1
80
80 1530
Lokasi B (Banjarnegara) No Item 1 Luas lahan 2 Kondisi lingkungan 3 Potensi sumber pakan 4 Sumber air 5 Akses ke jalan 6
Dekat sarana produksi dan pihak pemasaran
Rating Bobot Jumlah 6 70 420 5 65 325 4 60 240 3 80 240 2 75 150 1
75
1450
Jumlah
Lokasi C (Boyolali) No Item 1 Luas lahan 2 Kondisi lingkungan 3 Potensi sumber pakan 4 Sumber air 5 Akses ke jalan 6
Dekat sarana produksi dan pihak pemasaran Jumlah
75
Rating Bobot Jumlah 6 85 510 5 80 400 4 75 300 3 70 210 2 70 140 1
70
70 1630
Penentuan Lokasi berdasarkan Penilaian Biaya Item Pembelian lahan Pembuatan Kandang Gaji pegawai Biaya perawatan kandang Perlengkapan kebersihan Pakan sapi Biaya air Biaya listrik Biaya transportasi Pengemasan susu sapi Jumlah
Lokasi A 2.500.000 4.200.000 1.000.000 2.300.000 800.000 950.000 350.000 550.000 350.000 120.000
Lokasi Lokasi B 2.200.000 3.800.000 800.000 2.750.000 600.000 950.000 375.000 500.000 400.000 130.000
Lokasi C 2.000.000 4.000.000 1.200.000 2.500.000 500.000 1.000.000 400.000 450.000 200.000 150.000
13.120.000
12.505.000
12.400.000
Jadi, dapat disimpulkan pemilihan lokasi yang sesuai untuk peternakan sapi adalah lokasi C, yaitu Boyolali. Karena dari analisa tersebut, diperoleh lokasi C yang memiliki jumlah bobot tertinggi yaitu 1630 dan penilaian biaya yang terendah yaitu Rp 12.400.000, sehingga lokasi C dapat dipilih dan memenuhi kriteria yang diharapkan.