Pendidik.doc

PROSPEK KERJA MANAJEMEN SEBAGAI PENDIDIK DI SEBUAH INSTITUSI

Disusun Oleh: Maladi Azmy

(21215161)

Putri Sholehah

(21215170)

Cucu Cahyati

(21215179)

Mulyano Rahayu

(21215189)

Kelas: Manajemen 5 Matakuliah: Bahasa Indonesia

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA 2017

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat ridha-Nya lah kami semua dapat menyelesaikan artikel yang berjudul “Prospek Kerja Manajemen sebagai Pengajar di sebuah Institusi” ini. Tujuan kami dalam menyajikan artikel ini, yaitu untuk memenuhi tugas matakuliah Bahasa Indonesia. Disini penyusun juga tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang terkait baik jasa maupun materi dalam penyelesaian tugas ini. Akhir kata, tiada gading yang tak retak, demikian pula dengan artikel ini. Oleh karena itu, kami sangat berharap sudi kira-nya para pembaca artikel ini, berkenan memberikan masukan, kritik, dan sarannya. Demi membangun terciptanya kesempurnaan artikel ini.

Bandung, 13 Maret 2017

Penyusun

APA ITU MANAJEMEN? Ilmu Manajemen bisa dikatakan sebagai ilmu paling tua di dunia. Kenapa? Karena sejak manusia mulai hidup berkelompok, mereka telah memulai manajemen, yaitu merencanakan, mengatur dan mengelola semua proses untuk mencapai tujuan. Hal ini termasuk membagi peran dan tanggung jawab. Manajemen juga merupakan proses untuk mencapai tujuan yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Menurut definisi yang lain bahwa manajemen adalah proses dimana pelaksanaan daripada tujuan tertentu yang di awasi dan di evaluasi. Manajemen sendiri lingkupannya sangat luas sekali, sehingga prospek kerjanya pun sebenarnya sangat luas, namun tentu saja saingannya juga banyak. Ini dikarenakan program studi manajemen mempelajari berbagai hal tentang manajemen, yaitu manajemen dasar dan umum sehingga bisa diterapkan di berbagai bidang baik itu bisnis, organisasi dan badan lainnya, sehingga lulusan dari program studi ini harus luwes dan pintar beradaptasi dimana saja.

APA SAJA KONSENTRASI JURUSAN MANAJEMEN? Konsentrasi dalam jurusan Manajemen ini kelak yang akan menentukan karier seseorang lulusan Manajemen. Dalam perkuliahan, jurusan manajemen memiliki beberapa konsentrasi. Konsentrasi tersebut, yaitu: 1. Manajemen Keuangan Manajemen keuangan secara singkat yaitu segala bentuk kegiatan pada perusahaan yang berkaitan dengan pengelolaan dana. Yakni mulai dari cara memperolah dana tersebut dan mempergunakannya. 2. Manajemen Pemasaran Manajemen pemasaran merupakan proses penentuan tujuan-tujuan dari pemasaran suatu perusahaan, dengan memperhatikan peluang pasar. 3. Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia adalah manajemen yang berkaitan dengan tenaga kerja. Memaksimalkan kinerja karyawan secara efektif dan efisien, sehingga antara perusahaan dan karyawan dapat saling bekerja sama untuk mencapai tujuan perusahaan. 4. Manajemen Operasional

Manajemen operasional adalah kegiatan atau aktivitas yang berkaitan dengan soal manajemen terhadap masalah yang mencakup seluruh aspek pada perusahaan. Mulai dari masalah tenaga kerja, mesin, barang, dan sebagainya.

PROSPEK KERJA MANAJEMEN Manajemen merupakan jurusan dengan prospek kerja yang fleksibel, artinya lulusan manajemen dapat ditempatkan di berbagai bidang. Sehingga mempunyai prospek kerja yang sangat luas. Berikut beberapa prospek kerja manajemen yang bisa diambil oleh seorang lulusan manajemen. Di antaranya yaitu: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Pengajar atau pendidik Manajemen pertambangan dan perdagangan Staf SDM Staf pemasaran Staf keuangan Staf operasional Manajemen trainee

Dalam artikel ini, kami akan membahas prospek kerja manajemen sebagai pengajar atau pendidik.

Prospek Kerja Manajemen sebagai Pendidik Undang-undang No. 20 Tahun 2003, Pasal 39 (2) menjelaskan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan. Sementara itu, sebutan pendidik dengan kualifikasi dosen merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Tenaga pendidik meliputi guru, dosen, konselor, pamong belajar, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. (UU No. 20 tahun 2003 pasal 1). Menurut M. Noor Syam, 1980. Pendidikan adalah lembaga dan usaha pembangunan bangsa dan watak bangsa. Pendidikan yang demikian mencakup ruang lingkup yang sangat komprehensif, yakni pendidikan kemampuan mental, piker (rasio, intelek), kepribadian

manusia seutuhnya. Untuk membina kepribadian memerlukan rentang waktu yang relatif panjang, bahkan berlangsung seumur hidup. Pentingnya keberadaan dosen bagi sebuah perguruan tinggi membuat tidak sedikit perguruan tinggi menjadi terkenal karena kualitas dan kapasitas para dosen yang bekerja di dalamnya. Dosen sebagai jantung perguruan tinggi sangat menentukan mutu pendidikan dan lulusan yang dilahirkan perguruan tinggi tersebut. Jika para dosennya bermutu tinggi, maka kualitas perguruan tinggi tersebut juga akan tinggi, demikian pula sebaliknya. Tentunya sebagai pendidik di sebuah perguruan tinggi (dosen), haruslah memiliki sebuah target dan tujuan. Target dan tujuan yang hakikatnya harus dicapai oleh seorang dosen, diantaranya: 1. Melakukan pelatihan dan pengembangan keahlian Pelatihan dan pengembangan keahlian dosen merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas dosen, terutama dalam profesionalisme dosen. Sebuah perguruan tinggi perlu tenaga pendidik yang baik, karena tanpa pendidik yang baik maka perguruan tinggi akan menghasilkan lulusan yang hanya memiliki keahlian dalam bidang tertentu tanpa dibarengi oleh perkembangan moral dan mental yang memadai. Lulusan seperti ini sangat berbahaya bagi masyarakat dan bangsa. Sementara itu, profesi dosen mutlak perlu dikembangkan agar dapat melaksanakan kewajiban sesuai dengan ketentuan zaman. Pentingnya pengembangan dan peningkatan kualitas dosen di latarbelakangi 2 hal, pertama tuntutan terhadap pencapaian target akhir pendidikan tinggi yaitu menghasilkan sumber daya Indonesia yang berkualitas tinggi sebagaimana tujuan pendidikan nasional. Kedua, adanya sorotan negatif terhadap perguruan tinggi tentang rendahnya kualitas dalam belajar mengajar yang hanya mementingkan hafalan dan rendahnya motivasi dosen dalam menjalankan tugasnya. Manfaat pelatihan dan pengembangan keahlian, di antaranya: a) b)

c) d)

Memfasilitasi pembelajaran mahasiswa sehingga mereka dapat memperoleh pengetahuan, yang sesuai dengan bidangnya masing – masing. Membimbing mahasiswa untuk berpikir kritis dan analitis, sehingga mereka dapat juga mengembangkan keahlian serta ilmu pengetahuaan yang telah dimilikinya. Membina mahasiwa dari segi intelektual sekaligus sebagai konselor. Menggunakan konsep, teori, dan metodologi dalam bidangnya sekaligus juga mampu menciptakan sejumlah konsep, teori, dan metodologi yang secara operasional dalam konteks kegiatan ilmiahnya.

e)

Melakasanakan kerja dalam tim dengan pihak lain di dalam manajemen akademik untuk pencapaian visi universitas.

Dosen dituntut untuk dapat menguasai keahlian atau profesi sebagai pembimbing, pelatih dan pembina, yang harus mampu membelajarkan para peserta didik/ mahasiswa, sehingga terjadi nilai sikap dan kemampuan pada dosen.

2. Melaksanakan tridharma perguruan tinggi Tridharma perguruan tinggi harus dilaksanakan oleh dosen dengan beban paling sedikit sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak 16 (enam belas) SKS pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademik, karena tugas utama seorang dosen adalah mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Pendidikan yang dimiliki para dosen menjadi sumber ilmu untuk melakukan penelitian dan kemudian diaplikasikan terhadap masyarakat. Sebab, berbagai penelitian yang dihasilkan baik jurnal maupun buku ujungnya dapat meningkatkan karier dan kesejahteraan dosen. Dalam bidang pendidikan, meliputi:  Perkuliahan/tutorial dan menguji serta, kegiatan pendidikan di laboratorium, pratik keguruan.  Membimbing seminar mahasiswa  Membimbing KKN, PKN, praktik kerja lapangan  Membimbing tugas akhir  Penguji pada ujian akhir  Mengembangkan program perkuliahan  Mengembangkan bahan pengajaran  Menyampaikan orasi ilmiah  Membina kegiatan mahasiswa dibidang akademik dan kemahasiswaan.

Dalam bidang penelitian, meliputi:  Menghasilkan karya penelitian  Menerjemahkan buku ilmiah  Mengedit/menyuting karya ilmiah  Membuat rancangan dan karya teknologi  Membuat rancangan karya seni

Dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, meliputi:  Menduduki jabatan pimpinan dalam lembaga pemerintahan/pejabat negara sehingga harus dibebaskan dari jabatan organiknya  Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan peneltian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat  Memberi latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat  Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan

3. Merencanakan, melakukan proses pengajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil belajar mahasiswa Sebelum melakukan proses pengajaran, seorang dosen harus merencanakan bahan ajar terlebih dahulu. Perencanaan merupakan proses penyusunan sesuatu yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Perencanaan dapat dilakukan seperti membuat silabus dan menyusun materi sesuai dengan silabus yang telah dibuat, serta membuat bahan ajar dalam bentuk persentasi jika diperlukan. Dosen dapat membuat perencanaan pembelajaran dengan menyusun berbagai program pengajaran sesuai dengan pendekatan dan metode yang akan di gunakan. Setelah tahap merencanakan selesai, selanjutnya adalah melakukan proses pengajaran yang dilaksanakan di dalam kelas. tahap ini merupakan tahap implementasi atau tahap penerapan atas desain perencanaan yang telah di buat oleh dosen. Tahap terakhir adalah melakukan penilaian dan pengevaluasian terhadap hasil dari proses perencanaan dan pelaksanaan proses belajar melalui hasil belajar mahasiswa. Pada tahap ini kegiatan dosen adalah melakukan penilaian atas proses pembelajaran yang telah dilakukan. Evaluasi adalah alat untuk mengukur ketercapaian tujuan. Dengan evaluasi, dapat diukur kuantitas dan kualitas pencapaian tujuan pembelajaran. Sebaliknya, oleh karena evaluasi sebagai alat ukur

ketercapaian tujuan, maka tolak ukur perencanaan dan pengembangannya adalah tujuan pembelajaran. 4. Melakukan profesionalisme pengajaran Dalam melaksanakan tugas pengajaran, dosen di tuntut untuk menjalankannya berdasarkan profesionalisme dengan arti tidak dilakukan secara asal-asalan saja. Dalam melaksanakan pengajaran dosen tidak hanya sekedar menjalankan tugas semata, tetapi juga diharapkan bisa mengembangkan pengajaran secara profesional, melaksanakan pengajaran sesuai kriteria profesi yang dapat meningkatkan keahlian dan tanggung jawab. Dalam melaksanakan pengajaran di perguruan tinggi perlu dibuat program perkuliahan yang meliputi tujuan pembelajaran, isi perkuliahan dari pertemuan pertama sampai terakhir, tugas-tugas yang perlu dikerjakan mahasiswa, serta sistem penilaian. Dosen perlu menguasai pengetahuan yang luas khususnya bahan pelajaran yang akan disampaikan kepada mahasiswa. Profesionalisme dosen salam pembelajaran juga meliputi penguasaan dan pelaksanaan komunikasi yang baik, karena dalam pembelajaran pasti terjadi komunikasi aktif antara dosen dan mahasiswa. Komunikasi yang dinamis dan interaktif antara dosen dan mahasiswa tentunya akan mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. 5. Menghasilkan mahasiswa yang berkualitas tinggi Target akhir dari seorang dosen tentunya adalah menghasilkan mahasiswa yang berkualitas tinggi, baik dari segi akademik maupun moral. Dengan dilakukannya perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses belajar dan penilaian serta evaluai yang dilakukan secara profesional, maka untuk menghasilkan mahasiswa yang berkualitas tinggi merupakan bukan hal yang tidak mungkin. Dosen berkualitas maka akan menghasilkan mahasiswa yang berkualitas juga. Mutu suatu perguruan tinggi juga ditentukan oleh kualitas dosen yang berada di dalamnya.

KESIMPULAN

Manajemen merupakan jurusan dengan prospek kerja yang fleksibel, artinya lulusan dapat ditempatkan di berbagai bidang. Salah satunya prospek kerja manajemen sebagai pengajar. Pentingnya keberadaan dosen bagi sebuah perguruan tinggi membuat tidak sedikit perguruan tinggi menjadi terkenal karena kualitas dan kapasitas para dosen yang bekerja di dalamnya. Dosen sebagai jantung perguruan tinggi sangat menentukan mutu pendidikan dan lulusan yang dilahirkan perguruan tinggi tersebut di samping kualitas perguruan tinggi itu sendiri. Dosen yang baik adalah dosen yang mencapai target serta tujuan yang telah dicanangkan. Target dan tujuan yang hakikatnya harus dicapai oleh seseorang dosen yaitu: 1. Melakukan pelatihan dan pengembangan keahlian. 2. Melakukan tridhrama perguruaan tinggi. 3. Merencanakan, melakukan proses pengajaran, serta menilai dan mengevaluasi hasil belajar mahasiswa. 4. Melakukan profesionalisme pengajaran. 5. Menghasilkan mahasiswa berkualitas tinggi.

\

DAFTAR PUSTAKA

“Pengertian Pendidik”.13 Maret 2017.http://tanahsoerga.blogspot.co.id/2012/12/pengertian pendidik.html Musfi, Musfiqon.”Pengembangan Program Profesi Dosen dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Tinggi”.13 Maret 2017. https://www.academia.edu/6730623/PENGEMBANGAN_PROGRAM_PEMBINAAN_PRO FESI_DOSEN_DALAM_MENINGKATKAN_MUTU_PENDIDIKAN_TINGGI Susilawati.”11 Prospek Kerja Manjemen Terlengkap dan Terupdate.13 Maret 2017. www.academicindonesia.com/prospek-kerja-manajemen/