1
1. Pertemuan/ Tatapmuka ke : 04. PENENTU KEGIATAN EKONOMI PANDANGAN KLASIK, KEYNES DAN PENDEKATAN MASA KINI. A. PANDANGAN AHLI EKONOMI KLASIK Menurut pandangan ahli-ahli ekonomi klasik, dalam suatu perekonomian yang diatur oleh mekanisme pasar tingkat penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercapai. Pandangan ini didasarkan pada keyakinan bahwa di dalam perekonomian tidak akan terdapat kekurangan permintaan. Keyakinan ahli ekonomi yaitu bahwa penawaran akan selalu menciptakan permintaan dapat dengan jelas dilihat dari pandangan Jean Baptiste say (17671832), seorang ahli ekononomi klasik bangsa perancis. Ia mengatakan “Penawaran menciptakan sendiri permintaan terhadapnya” atau “Supply creates its own demand” (Sadono Sukirno, 2004) 1. CORAK KEGIATAN EKONOMI SUBSISTEN Kebenaran pendapat ini tidak dapat disangkal dalam suatu perekonomian yang terdiri dari dua sektor dimana penerima-penerima pendapatan tidak menabung dan para pengusaha tidak menanam modal. Untuk
menghasilkan
barang
dan
jasa
sektor
perusahaan
harus
menggunakan faktor-faktor produksi. Keseluruhan pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yaitu gaji dan upah yang diterima tenaga kerja, bunga ke atas modal yang dipinjamkan, sewa yang diperoleh dari tanah dan harta, dan keuntungan pengusaha merupakan pendapatan sektor rumah tangga. Gambar 4.1 : Sirkulasi Aliran Pendapatan dalam Ekonomi Subsisten.
2
Keterangan gambar : Pendapatan yang mereka terima, yaitu seperti yang ditunjukan oleh Aliran 1, akan digunakan untuk membeli barang dan jasa (lihat aliran 2). Oleh karena rumah tangga tidak menabung, nilai pengeluaran rumah tangga (Aliran 2) adalah sama dengan nilai pendapatanya (Aliran 1) 2. CORAK KEGIATAN PEREKONOMIAN MODERN Dalam perekonomian yang lebih maju penerima-penerima pendapatan akan menyisihkan sebagian pendapatan mereka untuk ditabung. Tabungan ini akan dipinjamkan kepada para pengusaha dan mereka akan menggunakan tabungan itu untuk investasi, yaitu melakukan pembelian barang-barang modal. Gambar 4.2 : Sirkulasi Aliran Pendapatan dalam Ekonomi Moderen.
Keterangan gambar : Sebagian pendapatan sektor rumah tangga di tabung di lembaga-lembaga keuangan (Aliran 3). Dan oleh lembaga-lembaga ini tabungan sektor rumah tangga dipinjamankan kepada para penanam modal (Aliran 4). Para penanam modal akan meminjam dan menggunakan tabungan tersebut untuk membeli barang-barang modal dari sektor perusahaan (Aliran 5).
3
3. PENENTUAN SUKU BUNGA Mengapakah ahli-ahli ekonomi Klasik Berkeyakinan bahwa perubahanperubahan yang dapat dengan mudah berlaku ke atas suku bunga akan menjamin terciptanya kesamaan di antara jumlah tabungan yang akan disediakan rumah tangga dan jumlah investasi yang akan dilakukan oleh pengusaha..?? Menurut pendapat mereka keadaan seperti ini akan terjadi karena suku bunga menetukan besarnya tabungan maupun investasi yang akan dilakukan dalam perekonomian. Setiap perubahan dalam suku bunga akan menyebabkan pula perubahan dalam tabungan rumah tangga dan permintaan dana untuk investasi perusahaan .Perubahan-perubahan dalam suku bunga akan terus-menerus berlangsung sebelum kesamaan di antara jumlah tabungan dengan jumlah permintaan dana investasi tercapai.
Gambar 4.3 : Suku Bunga, Tabungan dan Investasi.
4
Keterangan gambar : 1. Menunjukan jumlah permintaan dana untuk investasi dan tabungan, dan sumbu tegak menunjukkan suku bunga. 2. Kurva I menunjukan permintaan para pengusaha terhadap tabungan rumah tangga pada berbagai suku bunga. 3. Kurva So
adalah kurva yang menunjukkan penawaran tabungan oleh
seluruh rumah tangga pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh 4. Keseimbangan diantara keinginan rumah tangga dalam menawarkan tabungan mereka
dan keinginan para pengusaha untuk melakukan
investasi dicapai pada titik E. pada tingkat keseimbangan ini jumlah seluruh tabungan yang akan dilakukan oleh rumah tangga adalah sama dengan jumlah seluruh investasi yang akan dilakukan oleh pengusahapengusaha yaitu sebesar Io = So. Pada tingkat keseimbangan ini suku bunga adalah ro. 1. Faktor Yang Menentukan Suku Bunga Jumlah tabungan rumah tangga pada waktu perekonomian mencapai penggunaan tenaga kerja penuh. Akan selalu sama dengan jumlah seluruh investasi
yang
akan
dilakukan
oleh
para
pengusaha,
maka
dalam
perekonomian pengeluaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu dapat mencapai tingkat yang sama dengan penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh. 2. Penyesuaian Dalam Pasar Modal Berdasarkan pada fleksibelitas, ahli-ahli ekonomi klasik yakin bahwa perubahan dalam suku bunga ini pada akhirnya akan menciptakan keadaan dimana tabungan yang tercapai pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh adalah sama dengan invesasi oleh perusahaan-perusahaan. 3. Fleksibilitas Suku Bunga dan Kegiatan ekonomi Ahli-ahli ekonomi klasik berpendapat dalam perekonomian akan selalu tercapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh oleh karena pengeluaran agregat dapat mencapai tingkat penawaran agregat pada penggunaan tenaga kerja penuh.
5
4. FLEKSIBELITAS UPAH DAN KEGIATAN EKONOMI Apabila
terjadi
pengangguran,
mekanisme
pasar
akan
menciptakan
penyesuaian-penyesuaian di dalam pasar tenaga kerja sehingga akhirnya pengangguran dapat dihapuskan. Apabila dalam perekonomian terdapat pengangguran ,para penganggur akan bersedia bekerja pada tingkat upah yang lebih rendah dari yang berlaku di pasar. Keadaan ini akan menimbulkan kekuatan-kekuatan yang akan menurunkan tingkat upah ,dan penurunan dalam tingkat upah ini akan memperluas tingkat kegiatan ekonomi. Di dalam analisis mereka ahli-ahli ekonomi klasik berkeyakinan: 1. Para pengusaha akan selalu mencari kentungan yang maksimum. 2. Keuntungan maksimum akan dicapai pada keadaan dimana upah adalah sama dengan prodksi fisik marjinal. 5. PENENTUAN TINGKAT KEGIATAN PEREKONOMIAN Kemampuan sektor perusahaan dalam menghasilkan barang dan jasa sangat tergantung pada jumlah dan kualitas faktor-faktor produksi yang tersedia dalam perekonomian tersebut Tingkat kegiatan ekonomi Negara ditentukan oleh: 1. Jumlah barang modal yang tersedia (K). 2. Jumlah dan kualitas tenaga kerja yang tersedia dalam perekonomian (L). 3. Jumlah dan jenis kekayaan alam yang digunakan (R). 4. Tingkat teknomogi yang digunakan (T). Y = f(K, L, R, T) 5. KELEMAHAN PANDANGAN KLASIK Terdapatnya perbedaan diantara keyakinan ahli-ahli ekonomi klasik dengan kenyataan yang berlaku dalam perekonomian mendorong Keynes untuk menelaah kembali kebenaran-kebenaran dari teori mereka. Dalam teori keyness ditunjukkan bahwa tingkat kegiatan perekonomian tidak selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh . Menurut Keynes sebaiknyalah yang selalu berlaku,yaitu : perekonomian selalu menghadapi masalah
pengangguran
berlaku.Kenyataan
bahwa
dan
penggunaan
suatu
tenaga
perekonomian
penuh
dapat
jarang
mengalami
6
pengangguran
dan
kemerosotan
perekonomian
yang
sangat
buruk
menimbulkan keragu-raguan terhadap kebenaran keyakinan ahli-ahli ekonomi Klasik yang berpendapat bahwa perekonomian selalu mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Analisis-analisis yang dikemukakan oleh ahli-ahli ekonomi Klasik tidak dapat memberikan penjelasan mengenai sebab-sebabnya pengangguran yang disebabkan oleh kekurangan permintaan agregat dapat terjadi . Keyakinan mereka bahwa di dalam perekonomian akan selalu terdapat permintaan yang cukup besar, sehingga akan selalu menjamin terwujudnya tingkat penggunaan tenaga kerja penuh, menyebabkan mereka mengabaikan analisis terhadap permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian. B. KRITIK KEYNES TERHADAP PANDANGAN KLASIK Menyadari kelemahan analisis yang dilakukan oleh ahli-ahli ekonomi Klasik merupakan dorongan penting kepada Keynes untuk melakukan suatu pendekatan baru di dalam menelaah pola kegiatan ekonomi masyarakat,dan bagaimana tingkat kegiatan ekonomi dan tingkat produksi nasional yang ditentukan . Keynes tidak menyetujui pandangan yang paling pokok dalam teori Klasik, yaitu bahwa penggunaan tenaga kerja penuh akan selalu tercipta dalam perekonomian . Keynes berpendapat “penggunaan tenaga kerja penuh adalah keadaan yang jarang terjadi , dan hal itu disebabkan karena kekurangan permintaan agregat yang wujud dalam perekonomian.” a. PENENTU TABUNGAN DAN INVESTASI 1. Penentu Tabungan Menurut Keynes, besarnya tabungan yang dilakukan oleh rumah tanga bukan tergantung kepada tinggi rendahnya suku bunga. Ia terutama tergantung kepada besar kecilnya tingkat pendapatan rumah tangga itu. Ini berati, menurut pendapat Keynes, jumlah pendapatan yang diterima rumah tangga dan bukan suku bunga yang menjadi penentu utama dari jumlah tabungan yang akan dilakukan oleh rumah tangga.
7
2. Penentu Investasi Apabila tingkat kegiatan ekonomi pada masa kini adalah mengalahkan dan dimasa depan diramalkan perekonomian akan tumbuh dengan cepat, maka walaupn suku bunga adalah tinggi, para pengusaha akan melakukan banyak investasi. Sebaliknya , walaupun suku bunga bunga rendah ,investasi tidak akan banyak dilakukan apabila barang-barang modal yang terdapat dalam perekonomian digunakan pada tingkat yang jauh lebih rendah dari kemampuannya yang maksimal. 3. Masalah Kekurangan Pengeluaran Agregat Menurut pendapat Keynes, pada umumnya investasi yang dilakukan oleh para pengusaha adalah lebih kecil dari jumlah tabungan yang dilakukan rumah tangga pada waktu dicapai tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Oleh karenanya perbelanjaan agregat dalam perekonomian adalah lebih rendah dari produksi-produksi barang dan jasa pada tingkat penggunaan tenaga kerja penuh. Kekurangan dalam pengeluaran agregat ini akan menimbulkan pengangguran dalam perekonomian b. PERBEDAAN PANDANGAN TEORI KEYNES DAN TEORI KLASIK 1. Pandangan Klasik Pada pandangan klasik menyatakan makin tinggi suku bunga makin banyak tabungan yang dilakukan oleh masyarakat. 2. Pandangan Keynes 1. Apabila tingkat pendapatan nasional rendah, tabungan masyarakat negative. Keadaan ini berarti masyarakat menggunakan tabungan di masa lalu untuk membiayai hidupnya. 2. Semakin tinggi pendapatan masyarakat, semakin banyak tabungan masyarakat. c. PENENTU SUKU BUNGA: PANDANGAN KEYNES Dalam teori keuangan moderen yang dikembangkan oleh Keynes, suku bunga ditentukan oleh permintaan dan penawaran uang. Bank Sentral dan sistem perbankan adalah institusi yang akan menentukan besarnya penawaran uang pada suatu waktu tertentu.
Sedangkan permintaan uang ditentukan oleh
keinginan masyarakat untuk memegang uang.
8
Gambar 4.4 : Pandangan Keynes Mengenai Penentu Suku Bunga
Keterangan gambar : Menunjukan kurva penawaran uang MSo dan MS1 dan kurva permintaan uang MD. Sumbu tegak menunjukan suku bunga dan sumbu datar menunjukan jumlah uang dalam perekonomian (penawaran uang) oleh masyarakat. Berdasarkan sifat ini kurva permintaan (pemegangan) uang MD menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Menurut Keynes keseimbangan di antara permintaan dan penawaran uang yaitu MD = MS, akan menentukan suku bunga. Dengan demikian apabila pada mulanya dimisalkan penawaran uang MSo maka keseimbangan MD = MSo akan dicapai pada titik E dan suku bunga adalah r. Kenaikan penawaran uang dari MSo menjadi MS1 akan memindahkan keseimbangan permintaan dan penawaran uang ke E1 dan menyebabkan suku bunga turun ke r1. d. TINGKAT UPAH DAN KEGIATAN EKONOMI Kalau dibandigkan pendapat ahli-ahli ekonomi klasik dengan kenyataan yang sebenarnya wujud perekonomian moderen, akan dapat dilihat bahwa tingkat upah tidak mudah mengalami penurunan. Sebagai akibatnya pengangguran sangat sukar di hapuskan. Dalam perekonomian moderen terdapat persatuan-
9
persatuan pekerja yang selalu mempertankan dan memperjuangkan perbaikan nasib para pekerja. Usaha ini termasuklah menjaga agar para pekerja diberi upah yang wajar. Persatuan pekerja akan selalu menentang setiap usaha untuk menurunkan tingakat upah yang dibayarkan kepada pekerja. Kekuatan ini menyebabkan tingkat upah tidak mudah untuk diturunkan. e. PENENTUAN KEGIATAN EKONOMI: PANDANGAN KEYNES Bagian ini akan menerangkan pokok pandangan Keynes mengenai penentuan tingkat kegiatan sesuatu perekonomian. Hal-hal yang akan diterangkan dalam bagian ini adalah: 1. Peran permintaan agregat dalam kegiatan ekonomi 2. Penentu-penentu utama perbelanjaan agregat. 1. Peranan permintaan agregat dalam kegiatan ekonomi Analisis Keynes mennjukan tentag pentingnya peranan dari pengeluaran agregat ke atas jumlah barang dan jasa yang akan diproduksikan oleh sektor perusahaan di dalam menentukan tingkat kegiatan ekonomi. Ini berarti analisis Keynes lebih banyak memeperhatikan aspek permintaan. yaitu menganalisis mengenai peranan dari pemintaan menentukan tingkat perekonomian.
berbagai golongan masyarakat di dalam
kegiatan ekonomi yang akan di capai oleh suatu
Pada hakikatnya analisis itu berpendapat bahwa tingkat
kegiatan ekonomi negara ditentukan oleh besarnya permintaan efektif ,yaitu permintaan yang diserati oleh kemampuan untuk membayar barang dan jasa yang diminta tersebut, yang wujud dalam perekonomian. 2. Penentu-penentu perbelanjaan agregat Dalam analisis nya Keynes membagikan permintaan agregat kepada 2 jenis pengeluaran yaitu pengeluaran konsumsi oleh rumah tangga dan penanaman modal oleh para pengusaha. 1. Konsumsi rumah tangga 2. Investasi (penanaman modal) 3. Pengeluaran pemerintah 4. Ekspor ke pasaran dunia
10
C.
PEDEKATAN TERKINI DALAM PENENTUAN KEGIATAN PEREKONOMIAN 1. PERKEMBANGAN EKONOMI DI NEGARA MAJU Semenjak permulaan tahun 1960-an masalah utama yang dihadapi perekonomian Negara-negara maju sudah sangat maju coraknya, yaitu: dari berbentuk mengatasi masalah pengangguran yang serius kepada: (i) mempertahankan tingkat kesempatan kerja penuh dan menghindari masalah inflasi, dan (ii) menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih pesat dalam jangka panjang. 2. PERKEMBAGAN ANALISIS MAKROEKONOMI Bersamaan dengan perkembangan ekonomi yang sangat berbeda di masa sesudah perang dunia Kedua dengan keadaan ekonomi sebelumnya ,segolongan ahli-ahli ekonomi mulai memperhatikan kembali isu-isu yang menjadi sumber-sumber perbedaan-perbedaan antara golongan Klasik dan Keynesian. a. Golongan monetaris Golongan ini dipelopori oleh Milton Friedman, yang lama mengembangkan karirnya di universitas Chicago. b. Golongan Ekspetasi Rasional (Klasik Baru) Yang pertama : Teori ini menganggap bahwa semua pelaku kegiatan ekonomi bertindak secara rasional mengetahui seluk beluk kegiatan ekonomi dan mempunyai informasi yang lengkap mengenai peristiwaperistiwa dalam perekonomian. Mereka juga dapat meramalkan keadaankeadaan yang akan berlaku dimasa depan. Selanjutnya dengan pemikiran yang rasional mereka dapat menentukan reaksi terbaik terhadap perubahan yang di ramalkan akan berlaku. Yang Kedua : teori ekspektasi rasional berpendapat bahwa semua jenis pasar beroperasi secara efisien dan dapat dengan cepat membuat penyesuaian ke atas perubahan yang berlaku c. Ekonomi Segi Penawaran Kebijakan ekonomi segi penawaan berusaha mewujudkan keadaan berikut: 1. para pekerja akan bekerja lebih giat dan efisien.
11
2. Efisiensi kegiatan ekonomi dapat lebih ditingkatkan dan biaya produksi dikurangi. 3. Mengembangkan peranan pihak swasta dan mendorong lebih banyak persaingan. d. Golongan Keynesian Baru Segolongan ahli ekonomi masih belum dapat menerima pandanganpandangan yang mengkritik pemikiran keynes dan masih tetap yakin akan kesesuaian pandangan Keynes yang utama. Pada dasarnya mereka belum dapat menerima kritik golongan ekspektasi rasional yang berkeyakinan sistem perekonomian pasaran adalah sempurna dan dapat dengan sendirinya membuat penyesuaian sehingga perekonomian cenderung akan mencapai kesempatan kerja penuh. Mereka menunjukkan kelemahan mekanisme
dalam
pasaran
barang
dan
pasaran
faktor
yang
mengakibatkan penyimpangan yang berkepanjangan dari kesempatan kerja penuh mungkin berlaku . 3. TINGKAT HARGA DAN KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL Analisis keseimbangan Keynesian yang menunjukan peranan pengeluaran agregat dalam menentukan tingkat pendapatan nasional mempunyai dua kelemahan penting berikut: 1. Analisis tersebut tidak memperhatikan efek perubahan tingakat harga terhadap keseimbangan pendapatan nasional. 2. Dalam menentukan keseimbangan, analisis Keynes tidak memperhatikan penawaran agregat─yaitu sikap para pengusaha dalam perekonomian dalam menghasilkan dan menjualnya ke pasar. 4. PERTUMBUHAN EKONOMI Perhatian yang lebih besar mengenai pertumbuhan ekonomi mulai berlaku sejak tahun 1950-an, teori-teori yang berkembang merupakan lanjutan dan pendalaman terhadap pandangan klasik mengenai pertumbuhan ekonomi. Dalam uraian mengenai teori klasik ditunjukkan bahwa menurut pendapatan mereka tingkat kegiatan ekonomi (yang selalu mencapai tingkat kesejahteraan penuh) dan pendapatan nasional ditentukan oleh faktorfaktor produksi, produksi yang tesedia dalam persamaan:
12
Y = f (K, L, R, T) K
= Jumlah barang modal
L
= Jumlah tenaga kerja
R
= Aadalah kekayaan alam, dan
T
= Adalah tingkat teknologi. (Sadono Sukirno, 2004)
Tugas Individu : Buatlah ringkasan secara Manual (tulisan tangan) Perbedaan dan Persaman serta kelebihan dan kelemahan dari PENENTU KEGIATAN EKONOMI PANDANGAN KLASIK, KEYNES DAN PENDEKATAN MASA KINI.
13