Pendekatan Dan Strategi Pembelajaran

  • June 2020
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Pendekatan Dan Strategi Pembelajaran as PDF for free.

More details

  • Words: 1,595
  • Pages: 9
PE N D E K A T A N DA N ST R A T E G I PEMB E L A J A R A N KU RI K U L U M TIN G K A T S A T U A N PE N D I D I K A N

Oleh

H. Sholeh Hidayat Lektor Kepala/Guru Utama Muda Ilmu Pendidikan FKIP Untirta

1

TUJUAN PELATIHAN • • • •

Peserta pelatihan memahami;  Konsep pembelajaran tematik  Konsep pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan Peserta pelatihan dapat mengidentifikasi karakteristik pembelajaran pakem Peserta pelatihan dapat membuat model pembelajaran aktif Peserta pelatihan dapat mensimulasikan pembelajaran aktif

KERUCUT PENGALAMAN BELAJAR 10%

BACA

M0DUS

20%

DENGAR

VERBAL

30%

LIHAT

50%

LIHAT DAN DENGAR

70%

KATAKAN

90%

KATAKAN DAN LAKUKAN

VISUAL

BERBUAT

PENDEKATAN PEMBELAJARAN; Titik tolak atau sudut pandang dalam memandang semua masalah pembelajaran (apa,bagaimana, siapa) STRATEGI PEMBELAJARAN; Seni, taktik, teknik membawa pembelajaran di kelas sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat dicapai secara efektif dan efisien. STRATEGI PEMBELAJARAN • Pola dan urutan umum perbuatan guru dan murid dalam mewujudkan kegiatan pembelajaran yang efektif dan efisien. • Dalam strategi pembelajaran terkandung rencana, metode dan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu. STRATEGI PEMBELAJARAN dari sudut : Pengolahan Pesan

2



EKSPOSITORI : Guru mengolah tuntas pesan/bahan pelajaran sebelum disampaikan sehingga peserta didik tinggal menerima saja pesan/bahan



HEURISTIK/KURIORISTIK; Peserta didik mengolah sendiri pesan/bahan pelajaran dengan pengarahan dan fasilitasi guru

4 PILAR BELAJAR (UNESCO) • LEARNING TO KNOW • LEARNING TO DO • LEARNING TO LIVE TOGETHER • LEARNING TO BE 5 PILAR BELAJAR PRINSIP KTSP • Belajar untuk beriman dan bertawa kepada tuhan yang mahaesa • Belajar untuk memahami dan menghayati • Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif • Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain • Belajar untuk membangun dan memiliki jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan PEMBELAJARAN TEMATIK/ TERPADU (KELAS RENDAH) • Strategi pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran (interdisipliner) untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. • Keterpaduan dilihat dari aspek;  Proses/waktu  Kurikulum  Belajar/pembelajaran MENGAPA TEMATIK DI KELAS RENDAH ( kelas I, II dan III ) ? • Siswa kelas awal SD masih melihat segala sesuatu sebagai satu keseluruhan (holistik) • Perkembangan fisiknya tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan mental, sosial dan emosional KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN TEMATIK • BERPUSAT PADA ANAK (Child Centered) • MEMBERIKAN PENGALAMAN LANGSUNG • PEMISAHAN PELAJARAN TIDAK BEGITU JELAS • MENYAJIKAN KONSEP DARI BERBAGAI MATA PELAJARAN (Interdisipliner) DALAM SUATU PROSES PEMBELAJARAN • BERSIFAT FLEKSIBEL • HASIL PEMBELAJARAN BERKEMBANG SESUAI MINAT DAN KEBUTUHAN KEUNGGULAN PEMBELAJARAN TEMATIK • Pengalaman dan kegiatan belajar relevan dengan tingkat perkembangan dan kebutuhan anak 3

• • • •

Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan anak Hasil belajar tahan lama, lebih berkesan dan bermakna Mengembangkan keterampilan berpikir anak sesuai permasalahan yang dihadapi Menumbuhkan kecakapan sosial, toleransi, bekerjasama, komunikasi dan tanggap terhadap gagasan orang lain

HAL-HAL YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN • Alokasi waktu setiap tema dengan mempertimbangkan banyak sedikitnya bahan yang tersedia di lingkungan • Pilihlah tema yang terdekat dengan anak • Lebih mengutamakan kompetensi dasar yang akan dicapai daripada tema LANGKAH-LANGKAH MENYIAPKAN PEMBELAJARAN TEMATIK • Pelajari kompetensi dasar pada kelas dan semester yang sama dari setiap mata pelajaran • Pilihlah tema yang dapat menyatukan kompetensi-kompetensi untuk setiap kelas dan semester. Pilihan Tema : Diri Sendiri, Keluarga, Lingkungan, Tempat Umum, Pengalaman, Budi pekerti, Kegemaran, Tumbuhan, Hiburan, Binatang, Transportasi, Kesehatan, Makanan, Pendidikan, K3 Pekerjaan, Peristiwa, Pariwisata, Pertanian, Negara, Komunikasi, Kejadian sehari-hari

4

Lanjutan(1)

Buatlah Matrik Hubungan Kompetensi Dasar dengan Tema. Contoh; Keseniaan : Melagukan nyanyian “BangunTidur” Menggambarkan atau mewarnai

Bahasa Indonesia : Bercerita kegiatan sehari-hari Menyimak cerita guru Membaca teks pendek Menggambarkan dan menulis tentang dirinya

DIRI SENDIRI

Matematika : Menjumlahkan dan mengurang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari

Pendidikan Jasmani : Memahami kebersihan diri dan berolahraga

Lanjutan(2) • •

Buatlah pemetaan pembelajaran tematis. Pemetaan dibuat dalam bentuk matriks atau jaringan topik, sehingga terlihat kaitan antara tema dengan kompetensi dasar dari setiap mata pelajaran Susunlah silabus berdasarkan matrik/jaringan topik pembelajaran tematis

PEMBELAJARAN AKTIF, KREATIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN (PAKEM) 5

• • •

Pembelajaran : Segala upaya melayani dan memfasilitasi siswa untuk dapat belajar seoptimal mungkin sesuai potensinya Dalam suasana yang kondusif secara fisik, mental dan emosional

PAKEM dari segi Guru A

=

Aktif; guru harus aktif dalam :  Memantau kegiatan belajar siswa  Memberi umpan balik  Mengajukan pertanyaan yang menantang  Mempertanyakan gagasan siswa

K

=

E

=

M

=

Kreatif; Guru harus • Mengembangkan kegiatan yang beragam • Membuat media pembelajaran/alat bantu yang sederhana Efektif ; Kegiatan pembelajaran harus mencapai tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar/indikator hasil belajar Menyenangkan : Pembelajaran tidak membuat anak takut salah, takut ditertawakan, takut dianggap sepele

PAKEM, dari segi SISWA •

A

=

Aktif, siswa aktif bertanya Mengemukakan gagasan Mepertanyakan gagasan orang lain dan gagasanya



K

=

Kreatif, Siswa merancang/membuat sesuatu Siswa Menulis/Mengarang



E

=

: Efektif, siswa Menguasai pengetahuan, memiliki sikap dan keterampilan yang diperlukan • M = Menyenangkan, Pembelajaran membuat siswa : Berani mencoba/berbuat Berani bertanya Berani mengemukakan pendapat ataugagasan Berani mempertanyakan gagasan orang lain Pembelajaran yang Aktif, kreatif, Efektif dan Menyenangkan(PAKEM) • Multi metode dan multi media • Praktek dan bekerja dalam tim • Memanfaatkan lingkungan sekitar • Belajar di dalam dan di luar kelas • Memberi tantangan yang mengasyikkan bagi siswa • Disiapkan dengan matang oleh guru 6

ASPEK-ASPEK YANG PERLU DIKEMBANGKAN DALAM PEMBELAJARAN (Multipple Intelligence/Kecerdasan Jamak) • Language Intelligence • Spatial Intelligence • Musical Intelligence • Logical-Mathematic Intelligence • Kynesthetic Bodily Intelligence • Intrapersonal Intelligence • Interpersonal Intelligence • Environment Intelligence • Existence intelligence /Spiritual Intelligence Agar Siswa Berani Tampil dan Kreatif • •

Tumbuhkan percaya diri dengan memberi tugas dan menghargai serta memotivasinya Setiap siswa diakui eksistensinya dengan menunjukkan kelebihannya

PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (Contextual Teaching And Learning/CTL) • Konsep belajar yang membantu guru mengaitkan materi pelajaran dengan situasi dunia nyata dan mendorong siswa menghubungkan pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan siswa sehari-hari. • Pengetahuan dan keterampilan siswa diperoleh dari usaha siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru ketika ia belajar MENGAPA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL • Adanya dominasi pandangan bahwa pengetahuan merupakan perangkat fakta yang harus dihafal • Kelas masih berfokus pada guru sebagai sumber utama pengetahuan dan metode ceramah sebagai pilihan utama. • CTL sebagai alternatif strategi pembelajaran baru, siswa diharapkan belajar dengan”mengalami” bukan menghafal KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL • Kerjasama • Saling menunjang • Gembira • Belajar dengan bergairah • Belajar terintegrasi • Menggunakan berbagai sumber • Siswa aktif • Menyenagkan/tidak membosankan • Sharing dengan teman • Siswa kritis • Guru kreatif 7 KOMPONEN UTAMA PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL • Konstruktivisme • Menemukan (inti pembelajaran kontekstual) 7

• • • • •

Bertanya Masyarakat belajar Pemodelan Refleksi Penilaian otentik

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DALAM KELAS • Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri/menemuka semua topik • Kembangkan sifat ingin tahun siswa dengan bertanya • Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok • Hadirkan “model” sebagai contoh pembelajaran • Lakukan refleksi di akhir pertemuan • Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara CIRI FISIK KELAS PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL • Dinding kelas penuh dengan tempelan hasil karya siswa, peta, artikel, gambar tokoh-tokoh idola, puisi, komentar, diagram, foto tokoh dll. Yang setiap saat berubah. Lorong-lorong sekolah dapat dimanfaatkan, kemanapun siswa pergi dikepung oleh informasi • Siswa selalu ramai dan gembira dalam kelas. PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) • Cara belajar menggunakan kelompok kecil(3-4 orang sehingga siswa bekerja dan belajar satu sama lain untuk mencapai tujuan kelompok • Strategi belajar yang menekankan pada perilaku bersama, membantu antara siswa dalam struktur kerjasama yang teratur dalam kelompok • Setiap Anggota Kelompok Saling Berbagi Ide, Belajar Bersama, Bertanggung Jawab Atas Keberhasilan Anggota Lain Dalam Kelompok KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN KOOPERATIF Menurut Kauchak dan Slavin (1998) • Group goal (tujuan kelompok) • Individual accountibilty (tanggung jawab individual) • Equal opportunity for success (kesempatan yang sama untuk mencapai keberhasilan) UNSUR-UNSUR KEBERHASILAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF • Saling bergantung positif • Interaksi langsung • Pertanggung jawaban secara individual • Keterampilan berinteraksi antar individu dalam kelompok kecil • Pembagian tugas dalam kelompok TAHAP-TAHAP PEMBELAJARAN KOOPERATIF (Teknik Student Time Achievement Division/STAD) • •

Fase 1 : Pendahuluan; menjelaskan kepada siswa proses kooperatif yang akan digunakan dan Tujuan Pembelajaran Fase 2 : Penyajian Informasi, Guru informasi konsep kunci secara garis besar 8



Fase 3 : Mengatur siswa dalam kelompok belajar membagi kelompok dan mengatur peran setiap anggota kelompok

Lanjutan (fase belajar kooperatif Teknik STAD) • Fase 4 : Membantu siswa bekerja dalam kelompok • Fase 5 : Memberi tes/kuis tentang materi pelajaran • Fase 6 : Memberikan penghargaan pada kelompok PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH • CARA BELAJAR YANG MENGHARUSKAN SISWA MENEMUKAN DAN MEMECAHKAN ATAU MENYELESAIKAN MASALAH TAHAP-TAHAP PEMBELAJARAN PEMECAHAN MASALAH  KEGIATAN PRA INSTRUKSIONAL • Apersepsi • Memotivasi belajar • Informasi tujuan dan kegiatan pembelajaran  KEGIATAN INSTRUKSIONAL • Pembelajar menyediakan informasi bahan pelajaran, tanya jawab • Siswa memilih masalah yang menarik perhatiannya • Siswa diminta mencari jawaban • Pembelajar menyediuakan fasilitas sumber belajar • Siswa dalam kelompok mendiskusikan pemecahan masalah • Pembelajar memantau kegiatan diskusi kelompok • Setiap kelompok menyajikan hasil diskusi pemecahan masalah untuk ditanggapi • Pembelajar bersama-sama siswa membuat simpulan dan dituliskan pokokpokok dari simpulan tersebut.  KEGIATAN EVALUASI • Pembelajar Mengadakan pengamatan dan menilai kegiatan belajar siswa  KEGIATAN TINDAK LANJUT • Memberi pekerjaan rumah • Memberikan pengayaan Strategi Pembelajaran dari sudut: keaktivan subyek • Teacher centred • Pupil/chil centred • Materian/conten centred STRATEGI PEMBELAJARAN : dari sudut cara mengolah pesan/bahan • •

Strategi Pembelajaran Induksi ; Pengolahan pesan dari hal-hal atau peristiwa khusus ke hal yang umum, dari pengalaman/fakta empirik menuju konsep Strategi Pembelajaran Deduksi ; Pesan diolah dari hal-hal yang khusus ke yang umum, dari hal-hal yang abstrak kepada contoh-contoh yang konkret 9

Related Documents