Penatalaksanaan Cidera Akibat Tertusuk Benda Tajam (sharp Injury) 2.docx

  • Uploaded by: widhe
  • 0
  • 0
  • October 2019
  • PDF

This document was uploaded by user and they confirmed that they have the permission to share it. If you are author or own the copyright of this book, please report to us by using this DMCA report form. Report DMCA


Overview

Download & View Penatalaksanaan Cidera Akibat Tertusuk Benda Tajam (sharp Injury) 2.docx as PDF for free.

More details

  • Words: 372
  • Pages: 2
PENATALAKSANAAN CIDERA AKIBAT TERTUSUK BENDA TAJAM YANG TELAH TERKONTAMINASI PASIEN No Dokumen :

No. Revisi

Halaman

04/PPI/2018/I/016

00

1/2

Tanggal Terbit : STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

Ditetapkan :

30 januari 2018 Direktur

Pengertian

Penatalaksanaan bagi petugas yang cidera akibat tertusuk, tersayat benda tajam yang telah terkontaminasi oleh darah, sekret atau cairan tubuh pasien.

Tujuan

1. Alur penatalaksanaan penanganan cidera akibat tertusuk benda tajam terkontaminasi pasien dapat dilakukan dengan benar. 1. Petugas yang cidera mendapat penanganan dengan cepat dan benar.

Kebijakan

Strategi penurunan resiko infeksi pada semua proses sesuai Peraturan Direktur Rumah Sakit Bella Bekasi Nomor :01/PER.DIR/XII.D/2018/I/02 tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit. Bella Bekasi.

Prosedur

1. Segera luka dibersihkan dengan air mengalir menggunakan sabun / antiseptik dan disinfeksi dengan alkohol 70%. 2. Tulis insiden report dan laporkan kepada Kepala Unit/ ruangan/ Duty Manager yang saat itu sedang bertugas, dan lanjutkan pelaporan kepada ICN, K3 dan Komite Mutu dan Keselamatan Pasien untuk dilakukan pencatatan kronologis/ kejadian cidera akibat benda tajam terkontaminasi pasien. 3. Petugas segera melakukan konsultasi kepada dokter karyawan di UGD (24 jam). 4. Segera lakukan pemeriksaan laboratorium atas status imunitas antibodi (HbsAg, anti HIV, anti Hbs dan anti HCV) pada petugas. 5. Lakukan pengecekan status sumber pajanan, 5.1 Jika sudah diketahui sumber pajanan : a. Sumber pajanan negatif hepatitis/HIV Tidak perlu dilakukan pemberian profilaksis b. Sumber pajanan positif HbsAg

PENATALAKSANAAN CIDERA AKIBAT TERTUSUK BENDA TAJAM YANG TELAH TERKONTAMINASI PASIEN No Dokumen :

No. Revisi

Halaman

04/PPI/2018/I/016

00

2/2

Dilakukan pemberian profilaksis vaksin HbIg,dll dalam waktu 24 jam sd 3 hari maksimal sesuai alur prosedur pengobatan profilaksis. c. Sumber pajanan positif HIV Dilakukan profilaksis ARV < 4 jam sesuai alur prosedur pengobatan profilaksis. 5.2 Jika tidak diketahui sumber pajanan : a. Sumber pajanan/ pasien masih ada, mintakan persetujuan kepada pasien untuk dilakukan pemeriksaan lab pasien/ sumber pajanan atas HbsAg & anti HIV, jika hasil sudah diketahui lihat alur prosedur sumber pajanan diketahui. b. Sumber pajanan tidak ada, ikuti alur prosedur pada pajanan positif HbsAg. 6. Lakukan pemeriksaan lab secara berkala sesuai dengan jenis infeksi terpajan (anti HIV/ HbsAg-anti Hbs/anti HCV) yaitu 3 bulan, 6 bulan serta 1 tahun ke depan. Unit Terkait

Managemen Rumah Sakit, Komite Medis, SMF terkait, SMF Dokter Umum, Keperawatan dan Petugas Penunjang Medis yang terkait serta Housekeeping

Related Documents


More Documents from ""